NovelToon NovelToon
My Angel

My Angel

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Bagi Ziza, Khalid Al Ghifari sangat jauh berbeda dari para sepupu dan sahabat laki lakinya.

Cowo pendiam yang baru dia kenal di penghujung SMAnya, kini malah satu kelas dengannya. Cowo itu lebih suka menghabisksn waktu di kelas atau di perpus.

Dia selalu terluka, bahkan di awal pertemuan mereka, Ziza menempelkan plester di keningnya.

Ini cerita anak anak Kaysar cs. Semoga suka ya...♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibantu Quin

"Kamu?!" Alis Quin terangkat. Penampilan gadis ini cukup berbeda saat mereka bertemu pertama kali.

Quin hampir ngga percaya kalo saja otaknya ternyata masih belum melupakan wajah menyebalkan gadis ini.

Quin tau berapa mahalnya harga outfit yang dikenakan gadis itu sekarang, berbanding terbalik dengan outfitnya tadi pagi.

"Sekarang sudah percaya kalo aku bisa mengganti mobilmu?" ucapnya sombong.

Tapi tetap saja Quin ngga yakin kalo.gadis ini kaya raya.

Bisa saja dia meminjam.

"NGGAK."

BUG

"Apa apaan, sih," omel Quin kesal karena gadis itu secara sembarangan memukul keras bahunya.

"Salahnya ngga percaya," ucap gadis itu cuek sambil berjalan pergi meninggalkan Quin.

"Gadis gila," umpat Quin sambil mengambil langkah cepat yang berlawanan dengan gadis itu.

Sesampainya di luar club, Quin mulai menyulut rokoknya. Hatinya makin tambah panas.

Tapi kemudian dia terkejut melihat gadis itu sedang ditarik oleh dua orang wanita berseragam pengawal.

"Lepasin!" serunya berusaha menahan langkah kakinya yang terus terseret.

"Heii....! Tolong aku. Mereka penculik!" Seruan tiba tiba gadis itu membuat Quin yang sedang menghembuskan asap rokoknya menatapnya tak peduli.

Bukan urusannya. Dia sudah pusing memikirkan Ziza.

Lagian rokoknya baru setengah batang dia hisap. Belum tuntas.

Quin membiarkan saja gadis remaja itu berlalu sambil diseret dua wanita kekar.

Tapi ngga lama kemudian muncul beberapa orang laki laki berjas hitam yang sepertinya tampak kebingungan.

"Anda melihat seorang gadis seperti di foto ini?" tanya salah seorang dari laki laki itu.

Sekali lihat saja Quin tau, siapa yang mereka cari.

Reflek dia menunjuk ke satu arah.

"Thank's."

Setelahnya mereka segera pergi mengikuti arah yang ditunjukkan Quin.

Quin hanya menatap datar. Dia masih konsen dengan rokoknya.

Nggak lama kemudian terdengar suara bag big bug dan teriakan beberapa orang.

"Apa dia benar diculik?" gumam Quin sambil membuang rokoknya yang udah hampir seluruhnya dihisap. Menginjak dengan ujung sepatunya.

Quin pun menyusul dengan langkah agak tergesa.

Tempat ini merupakan jalan vip yang ngga sembarangan bisa orang lewat. Karena itu Quin memilih merokok di sini untuk mengurangi keruwetan pikirannya. Dia ngga ingin terganggu. Pengawalnya bisa dia hindari sebentar.

Quin terperangah melihat beberapa laki laki itu sudah jadi bulan bulanan laki laki yang juga berjas hitam. Tapi jumlahnya tiga kali lipat.

Sementara itu si gadis bermasa depan suram itu sedang berusaha melawan dua orang perempuan yang masih mencekal kedua tangannya.

BUG

BUG

BUG

"Tasku!"

Tanpa pikir panjang Quin mengambil sebuah sebuah tas dari seorang perempuan yang ada di sana dan menyambitnya ke arah para pengeroyok itu.

Skil bela diri Quin memang di atas rata rata. Para pengeroyok itu babak belur dihajar olehnya dan tas perempuan yang ngga tau namanya siapa. Yang jelas isinya sudah berserekan dimana mana.

Akhirnya perempuan yang memegang gadis remaja itu terpaksa turun tangan membantu. Dan Quin main cepat membereskannya.

"Nona, anda tidak apa apa?" seru salah satu pengawal itu mendekat dengan tubuh agak sempoyongan.

Gadis remaja itu menatapnya dengan perasaan antara kasian dan kesal.

Kasian karena melihatnya babak belur, kesal karena skilnya di bawah cowo SMA songong itu.

"Aku tidak apa apa."

Dengan tak acuh, gadis itu mendekati Quin yang sedang mengembalikan tas perempuan muda itu yang kini sedang mengumpulkan barang barangnya yang berserakan.

"Hubungi nomer ini. Kerugianmu akan ditanggung," sahut Quin sambil memberikan nomer salah satu asistennya.

"Hey, kamu mau jadi pengawal pribadiku?"

Quin yang baru saja membalikkan badan, meninggalkan perempuan muda setengah dewasa itu yang masih tertegun menerima kartu nama darinya, kini mendelikkan matanya saat mendengarkan penawaran kurang ajar itu.

"Kamu ngga tau cara berterimakasih?"

"Terima kasih tuan muda," seru salah seorang pengawal itu sambil membungkuk seperti orang yang sedang rukuk.

"Tuan muda, anda tidak apa apa?"

Quin melirik beberapa orang pengawalnya yang datang tergopoh gopoh dengan wajah pucat.

Mereka terkejut melihat tuan mudanya dikeroyok banyak orang, dan terlambat untuk membantu. Tapi dalam hati beberapa orang pengawal iru bersyukur karena tuan mudanya ngga apa apa. Hanya pakaiannya saja yang jadi kusut.

Gadis remaja itu mulai memperhatikan Quin dan kini ada beberapa remaja cowo yang sepertinya seusia dengan mereka yang sedang berjalan mendekat

Matanya menyorot tajam dengan kerutan dalam di keningnya saat melihat salah satu remaja yang datang itu mirip dengan cowo di depannya-yang baru saja menolongnya.

"Kamu yang hajar mereka sendirian?" kekeh Sean membuat perhatian orang orang itu teralihkan padanya.

"Obat stresmu, ya," ejek Zian menimpali ucapan Sean. Dia sudah sangat paham bagaimana Quin ketika mengeksploitasikan kekesalan dalam hatinya.

"Hey, kamu belum jawab tawaranku," seru gadis remaja itu agak lantang.

"Nona." Pengawalnya menggelengkan kepalanya seolah memberi isyarat agar ngga memaksakan kehendaknya.Yang ada di depan mereka bukan orang orang biasa.

Malah pengawal pengawal yang baru datang, membantu meringkus rombongan penculik nonanya yang sudah dibuat babak belur.

"Tawaran apa?" Sean jadi tertarik juga. Dia menduga Quin sudah menolong cewe songong di depan mereka.

"Jadi pengawal pribadiku," jawabnya berani dengan kedua tangan melipat di dadanya. Matanya menatap Sean menantang.

Dewa dan Deva hampir saja ternganga mendengarnya, sebelum tawa mereka meledak pelan.

Sean, Zian dna Theo juga sama tergelak.

Gadis yang pemberani, batin mereka memuji dalam tawa berderai mereka.

"Jangan mimpi. Utangmu sudah terlalu banyak. Aku harap segera dicicil," tolak Quin cepat. Dia tetap ngga percaya gadis itu anak orang sangat kaya raya. Quin pun ngga perlu pikir panjang dan terus melangkah cepat meninggalkan gadis ngga tau diuntung itu.

"Hey....." Gadis itu masih berusaha mengejar.

"Nona, kita pulang," cegah pengawalnya sambil menghadang langkah nona mudanya.

Remaja remaja tadi juga sudah pergi meninggalkan mereka bersama para pengawalnya.

"Cari tau siapa mereka," titahnya sambil menatap kepergian cowo songong dan teman temannya pergi.

"Siap nona."

Pengawalnya menatap para bantuan yang datang. Merekalah yang akan membawa komplotan penculik itu.

1
Ina's
up nya jangan lama-2 ya
anggita
☝iklan...like👍buat Quin yg lgi marah" aja.
hansen
bila sampai ke destinasi ruby acuhkan saja theo, ayolah bicara 4 mata kalian berdua perlu speed time bersama hanya berdua
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Akhirnya Quin berkenalan dgn Al
Gk sabar nunggu Kericuhan kedua kembaran Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
Innara Maulida
sabar Quin sabar,,ntar ketemu ko sama pawang nya ,,,masih di umpetin sama ohtor nya,,si bar bar,,,nona muda yg kabur itu apa kabr nya ia
Yuli Ana
ya ampun Quin...Quin...
pertemukan lah Quin dengan jodohnya... biar GK marah2 terus...🥺🥺🥺
😂😂😂
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Akan ada saatnya Yul
Skrg Quin mau fisikkotes Al dulu
total 1 replies
Yuli Ana
kasihan Khalid....n😭
Ulfah Putri
biar aja lah,,si Rubby tunangan Ama cowok lain biar si Theo kebakaran jenggot😅
Rahmawati
semoga dengan memata matai al, quin bisa tahu semua kebenarannya
hansen
sampai kapan theo,ruby harus memendam, berterus terang lah jika ingin kan kejelasan..
Dewi kunti
Theo mau main2 beneran ditgl baru kalang kabut nnt🤭🤭🤭
Dewi kunti: pada gengsi ngaku cinta cobaanya gede
hansen: jgn mbak nga sngup jika mereka tidak berjodoh../Smile/
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Wah kedua kembaran pasti akan membuat kerisuhan
Theo bakal manasin Ruby nih
Tahan ya Ruby
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
nyR
lah ngapain kmrn dijemput Theo...klo akhirnya dibikin kezelllll...ihhhhhh....sebelll
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Kita ikutin aja alur yg di buat Kk Author nya Kk
nyR: biar aja terus ngelanjut kesalah pahaman ini....kali2 aja pas mancing di Ruby ketemu temen lama gt di yatch...Biar Theo panassss...trus dia bikin kesalahan yg bikin Ruby benciiiiiii
total 3 replies
anggita
like 👍☝iklan
Bunda Keisha
Hayu donk up..
aq kasih bunga dech
Rea Ana
bagus
Miss_D
kurang banyak kakak
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Gk sabar nunggu Drama yg akan dibuat para kembar2 Nakal
Om Ocong Vs Mbak Kunti ngasih Iklan
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Wah Theo udh dpt lampu hijau Calon Menantu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Yg nakal Saha Theo?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!