NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Karina yang tidak siap dengan tindakan Ocean ikut tenggelam turun ke dasar danau. Namun, saat kesadarannya kembali pulih. Karina langsung memberontak dan menendang-nendang kan kakinya agar tangan yang menarik kakinya terlepas.

Saat tiba di atas danau. Karina dengan wajah panik keluar dari air. Ia mengamati air danau beberapa saat menunggu siapa yang akan keluar dari dalam air. Namun, tak ada siapapun yang keluar dari danau tersebut.

"Siapa tadi yang menarik kakiku? Apakah itu hantu?" cicit Karina dengan tergesa-gesa kembali mengenakan pakaiannya.

Ia tidak peduli dengan pakaiannya yang sudah basah akibat sisa-sisa air danau yang masih menempel di tubuhnya.

Dengan tubuh bergetar sekaligus buku kuduk merinding. Karina berlalu dari sana. Ia tidak akan mau kembali ke tempat itu lagi.

"Lebih baik aku ketemu dengan ribuan mafia ketimbang bertemu dengan seorang hantu yang tidak terlihat keberadaannya." gumam Karina berjalan dengan tergesa-gesa kembali ke lokasi proyek.

Setibanya di lokasi proyek Karina langsung melangkah mendekati para pekerja.

Para pekerja dengan cepat mengalihkan pandangan mereka saat melihat pakaian basah yang dikenakan wanita itu ternyata tembus pandang.

Paul dan Tuan Budiman bisa melihat dengan jelas wajah panik Karina. Paul langsung melangkah mendekati Karina dan melepaskan jacket nya. Pria itu menutupi tubuh Karina yang terbentuk sangat jelas di mata semua orang.

"Mengapa kau basah kuyup begini, Karina?" tanya Paul berbisik pelan.

"Tadi aku berenang di sebuah danau yang ada dibelakang pohon besar disana." tunjuk Karina kearah jalan yang baru saja ia lewati.

"Tapi, saat aku sedang berenang di danau tersebut. Sebuah tangan menarik ku tenggelam ke dalam dasar danau." lanjutnya dengan napas ngos-ngosan.

Para pekerja kembali mengalihkan pandangan mereka kearah Karina. Mereka menatap aneh wajah ketakutan wanita itu.

"Mana mungkin ada hantu di siang bolong begini." bisik seorang pekerja kepada rekannya. Mereka sama sekali tidak percaya dengan penuturan Karina.

Perkataan pekerja itu dapat didengar oleh beberapa pekerja yang lain. Mereka setuju dengan ucapan rekan mereka. Lagian selama mereka bekerja disana. Mereka belum pernah melihat danau buatan seperti cerita Karina.

"Sepertinya nona itu sedang berhalusinasi." bisik yang lain kembali melanjutkan pekerjaan mereka saat melihat Ocean melangkah kearah mereka.

Paul menyerahkan sebotol air mineral kepada Karina. "Minum dulu agar kau merasa lebih tenang." kata Paul menatap dalam wajah pucat Karina.

"Apa kau sudah merasa lebih baik?" tanya Paul dengan lembut. Karina menganggukkan kepalanya saat merasa perasaannya sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Dari kejauhan Ocean menyaksikan kejadian itu. "Dasar penakut." ejek Ocean tersenyum menyeringai. Tapi ia cukup senang karena sudah berhasil mengerjai mantan istrinya itu.

"Siapa suruh berenang di lingkungan bebas tanpa pakaian yang lengkap." gerutunya dalam hati sembari melangkah kearah mereka.

"Kenapa?" pertanyaan singkat Ocean mengalihkan pandangan semua orang.

"Tuan Gultom. Apakah disekitar proyek ini Anda membuat sebuah danau?" tanya Tuan Budiman cukup penasaran dengan penuturan Karina.

"Tidak. Saya belum pernah melihat sebuah danau di pulau terpencil seperti ini." jawab Ocean dengan wajah datar. Ia terlihat tidak tertarik sama sekali melihat ataupun bertanya mengenai keadaan Karina yang sedang tidak baik-baik saja.

"Sebaiknya kalian kembali bekerja. Karena sebentar lagi makan siang akan datang." lanjut Ocean lagi berlalu dari sana.

Tuan Budiman kemudian melanjutkan pekerjaannya bersama pekerja yang lain. Sementara Paul dan Karina masih berdiri tegap di tempat mereka.

"Karina sebaiknya kamu kembali ke rumah singgahan Gultom group. Lagian pakaian yang kamu kenakan sangat basah. Kamu tidak mungkin beraktivitas dengan pakaian basah seperti itu." saran Paul memperhatikan penampilan Karina.

Karina kemudian memperhatikan penampilannya. Benar saja memang penampilannya sudah sangat berantakan.

Karina kemudian melepaskan jaket Paul yang menutupi tubuhnya.

"Terima kasih." kata Karina mengembalikan jacket pria itu.

Paul langsung mengalihkan pandanganya kearah samping. Siapapun tidak akan kuat melihat tubuh seksi Karina yang terlihat sangat jelas di kedua matanya. Pakaian basah wanita itu cukup ampuh memperlihatkan bentuk tubuh wanita itu.

"Paul! Bolehkah aku meminjam kunci jetski yang kau gunakan tadi?" tanya Karina dengan tubuh menggigil.

Paul langsung menyerahkan kunci jetski kepada Karina tanpa menatap lawan bicaranya.

"Sebaiknya kamu segera pulang dan berganti." kata Paul berlalu dari sana.

"Sadar Paul! Wanita itu sudah memiliki suami!" tegas Paul mengingatkan dirinya agar tidak menyukai Karina terlalu jauh.

Disisi lain

Ocean terlihat sudah duduk santai di atas jetski yang tadi ia gunakan datang kesana. Karina mengacuhkan keberadaan Ocean dan langsung naik keatas jetski yang tadi ia gunakan bersama Paul.

Ocean tersenyum menyeringai melihat tingkah menyebalkan Karina. Ocean senyum-senyum sendiri saat melihat Karina mulai frustasi menghidupkan jetski yang ingin Karina gunakan.

Berulang kali Karina berusaha menghidupkan jetski itu. Namun, jetski itu tidak kunjung mau menyala.

"Apa kau tidak membutuhkan tumpangan?" tanya Ocean menghidupkan jetski miliknya.

"Cih! siapa juga yang mau pulang bersama mu!" ketus Karina. Karina mencoba menghidupkan jetski yang ditungganginya kembali. Namun, jetski itu tetap tidak mau menyala.

"Mungkin bahan bakarnya sudah habis." celetuk Ocean menebak-nebak.

Karina kemudian turun dari jetski tersebut dan berniat kembali melangkah kearah proyek.

"Cih! apa kau sangat senang memamerkan bentuk tubuh mu kepada pria diluar sana." sindir Ocean dengan wajah datar menatap punggung Karina.

Karina langsung mengalihkan pandanganya kearah tubuhnya. Kedua bola matanya tiba-tiba membesar melihat bra dan pakai dalamnya terlihat sangat jelas dari balik blouse berwarna putih yang dikenakannya.

Karina terlihat panik menatap sekitarnya. Ia benar-benar malu dengan tindakannya yang cukup sembrono.

"Aduh! Mau taruh dimana mukaku nantinya kalau sudah begini. Pantesan mereka tidak berani menatap kearah ku sedari tadi." umpat Karina dalam hati.

Ocean menghela napas berat dan turun dari jetski miliknya. Ia kemudian membalut tubuh Karina dengan jaket kulit kesayangannya. Jaket yang selalu ia kenakan saat sedang berpergian keluar rumah. Karina sangat mengenal jaket yang dikenakan Ocean di tubuh basahnya.

"Tidak perlu berterima kasih." ucap Ocean dengan cepat menatap dalam kedua bola mata Karina dalam beberapa saat. Ocean lalu memutuskan tatapan mereka dan melangkah kearah jetski miliknya.

"Ayo naik! Aku akan mengantarmu pulang. Aku takut kau masuk angin." lanjut Ocean naik keatas jetski.

Karina ingin mengabaikan tawaran mantan suaminya itu. Namun, ia juga tidak mungkin menolak tawaran mantan suaminya itu.

Dengan terpaksa Karina naik keatas jetski yang ditunggangi Ocean. Karina juga merasa tubuhnya mulai menggigil kedinginan.

Ocean tersenyum puas saat merasa rencananya berhasil.

"Ingat! Aku menerima tumpangan mu bukan karena aku tidak bisa move on dari mu! Semuanya aku lakukan karena terpaksa!" ketus Karina dengan nada tegas.

Ocean membawa jetski tersebut dengan kecepatan diatas rata-rata. Hingga membuat Karina tersentak hampir terjatuh dari atas jetski. Mau tidak mau ia harus melingkarkan tangannya di pinggang Ocean.

"Ingat! Aku melakukannya karena terpaksa! Aku tidak mau mati tenggelam!" kata Karina lagi saat tangannya sudah melingkar kuat di pinggang kokoh Ocean.

Ocean tertawa lepas mendengar perkataan Karina. Ternyata Karina masih saja polos seperti sepuluh tahun lalu.

Karina juga cukup bingung dengan tingkah Ocean. Untuk pertama kalinya Karina melihat pria itu tertawa dengan sangat lepas. Kalau dulu. Jangankan tersenyum. Tertawa saja mungkin Ocean ogah di depannya.

Tiba-tiba Ocean memperlambat laju jetski yang mereka tunggangi. Tak ada angin dan tak ada hujan. Ocean tiba-tiba menggenggam sebelah tangan Karina dan mengecup punggung tangan Karina dengan lembut.

Deg

Karina tiba-tiba merasa jantungnya berdetak dengan sangat kencang saat merasakan sentuhan hangat bibir tipis mantan suaminya di punggung tangannya.

Hanya beberapa saat hingga Karina tersadar kembali. Karina langsung menarik tangannya dengan sedikit kuat hingga membuat genggaman tangan Ocean terlepas.

Ocean menghela napas panjang menatap telapak tangannya.

#

#

Di Daerah lain

Charles mengerang frustasi karena harus membawa wanita yang duduk di sampingnya ke pulau P. Sebelum kembali ke pulau P. Charles sudah berulangkali menghubungi nomor ponsel Ocean untuk memberitahukan mengenai keberadaan wanita disampingnya.

Tapi, nomor ponsel Ocean sedang berada di luar jangkauan. Charles yakin setibanya nanti di pulau P. Pria itu akan mengamuk saat mengetahui kedatangan wanita itu.

1
fiza
aku rasa crite mak karina lagi best dri cerita karina😘
fiza
sbb kawan dia djujur la.lina mederita..xguna puya kawqn
fiza
Kecewa
fiza
black mamba,tringat cite kartun megamind😁
fiza
tentu mak ko nk,kan dia bodoh🥱...mulut kata xnk,tingkah laku semua napak nk..
fiza
aish
.bodoh piang..ank hilang,sibuk crite ttg perjuangan ko..bkam dia nk tau..bodoh
fiza
ye ele..nangis la plk,klo nk nangis pon, sembunyi la..nagis sorang2,,tang mana kuatnyr..klo ati msih ke berlakang..😤..jengkel la plk..
fiza
mmg lemah,mulut jer lebih,otak xada🙄..tuk apa ko tampar dia,mana jati dri ko..aishmen..menyampah plk aku..wanita kuat mende nih,kuat tuk ank2 tapi lemah pd dri sdri,
fiza
aish..kuat mende cmtu,klo cikit trkenang2🙄...lembab plk tu,apa guna trsiksa bila bodoh masih toleh berlakamg..ingat dia mandiri, rupanya jdi babu bapak
fiza
asal xbleh masukkan dlm hati bila org tua kutuk tu ckp..eh..eh..sonang jer ko,bkan ko kema kutuk😤
Anonymous
keren
laura elizabeth
🥰
tuti sriyono
Luar biasa
♡ Sachi_ Kapuet ♡
ninggalin jejak dulu
🙂
Luar biasa
yulia ika rini
ya klu cerita dibikin ada unsur mafianya emang bgn rasanya kayak ranting MLM mkn kebwh mkn byk anggotanya../Grin/ jd bcnya memang hrs telaten perbab loncat bab mlh bingung krn akan ada nama baru..
ulfa lingga
ribet x bacanya
terlalu byk tekateki
JD malas baca
Charlotte Siha
Buruk
Charlotte Siha
Luar biasa
Theaa Theaa
/Drool//Drool//Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!