NovelToon NovelToon
My Director My First Love

My Director My First Love

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: arsyazzahra

Pernahkah kalian membayangkan, bagaimana rasanya bertemu mantan, yang tak lain merupakan cinta pertamamu?

Bella tak menduga jika ia kembali dipertemukan Arfa. Sosok mantan kekasih sekaligus cinta pertamanya, yang tak lain adalah Direktur baru tempatnya bekerja. Semula ia merasa percaya diri menganggap jika keadaan masih sama. Namun, sikap Arfa yang dingin dan ketus terhadapnya, membuatnya harus sadar diri, rasa percaya dirinya itu seketika terenggut dengan paksa. Bella memaksakan diri untuk membuang jauh-jauh perasaannya.

Namun, bagaimana jika keadaan justru membuatnya harus terus berdekatan dengan Arfa. Membuat rasa cinta itu tumbuh semakin besar. Seiring sesuatu alasan yang membuat Arfa berubah pun terkuak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyazzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Siang Arfa

Karena waktu makan siang sudah habis. Bella memutuskan untuk membungkus makan siangnya, ia berniat untuk makan di ruangannya saja nanti. Lagian kalau hari Jumat, jam kerja hanya sampai jam tiga sore. Jadi rasanya ia tidak enak jika menambah jam waktu istirahat, meski keterlambatan istirahatnya tadi karena Arfa.

Masuk ke kantor, Bella merasa lega dan ceria siang itu. Apakah pengaruhnya karena habis mendapatkan uang dua puluh juta? Jawabannya tentu saja iya. Meski caranya dengan melukai dirinya, Bella tetap merasa bersyukur berkat hal itu ia menjadi tidak harus hutang ke kantor. Satu masalah terselesaikan, dan setelah ini ia bisa makan dengan lahap, tidur dengan nyenyak.

“Bella?” tegur Yudi dengan membawa nampan yang berisi makanan.

“Iya, Pak!” sahutnya.

“Saya bisa minta tolong?” pintanya.

“Apa yang bisa saya bantu, Pak.”

Yudi menyodorkan nampan itu padanya. “Saya minta tolong. Bawakan makan siang ini untuk Pak Arfa. Dia belum makan siang, dan sekarang dia menunggunya.”

“Lho emang Pak Yudi mau ke mana?”

“Tolonglah Bell. Saya buru-buru mau ke kantor Pak Aslan. Ini saya baru mendapatkan telpon,” desaknya memasang wajah melas.

Bella masih enggan menerimanya, bayangan ketika ia mengantar kopi buatannya saat itu terlintas. Sejenak ia kembali takut bilamana kejadian itupun akan terulang.

“Bell, tolonglah....”

“Pak, bukan saya tidak mau menolong. Tapi saya merasa ragu akan tanggapan Pak Arfa. Bagaimana jika dia marah,” ujar Bella.

“Tidak akan. Saya berani jamin itu. Ayo buruan.”

Bella merasa ragu, ia menoleh ke arah sekitar hingga tiba-tiba ada Manager Agus. “Lebih baik baik Pak Yudi minta tolong Pak Agus saja. Kan kebetulan kita masih satu lantai.”

Agus yang baru tiba merasa bingung, mendengar namanya disebut. Ia menoleh ke arah keduanya secara bergantian.

“Ya kan Pak Agus. Mau kan antar makanan ke ruangan Pak Arfa?” tanya Bella kemudian.

Lelaki itu mengerutkan keningnya, menoleh ke arah Yudi. Tampak Yudi memberikan sebuah kode untuk menolak.

“Aduh Bell. Tidak bisa, perut saya tiba-tiba mulas, saya mau ke toilet dulu,” pamit Agus berlalu pergi, tanpa Bella sadari lelaki itu berbalik lalu mengacungkan kedua jempolnya pada Yudi, keduanya bahkan menahan tawanya.

“Ya sudah deh. Saya yang bawakan, kalau nanti Pak Arfa tidak mau kan kebenaran bisa buat saya,” ucapnya sambil tergelak.

Yudi terkekeh. “Iya Bell. Biarkan saja dia kelaparan kalau dia menolak. Ya sudah, lift nya sudah kebuka. Kamu masuk, saya mau ke kantor Adiyaksa.”

Dengan membawa nampan juga makanan miliknya sendiri, Bella melangkah masuk ke dalam lift.

💞💞💞

Tok! Tok! Tok!

Bella mengetuk pintu ruangan Arfa.

“Masuk!”

Begitu mendapatkan sahutan, ia membuka pintu ruangan sang direktur. Jantungnya berdetak, masih membekas permasalahan kopi saat itu. Bagaimana jika kini ia mendapatkan perlakuan yang sama.

“Maaf, Pak Arfa. Saya mengantarkan makan siang,” ucap Bella yang masih berdiri di depan pintu.

Arfa yang saat itu tengah fokus pada laptopnya pun menoleh dengan wajah terkejut. “Bella, kamu–”

“Emm tadi saya tidak sengaja bertemu dengan Pak Yudi di bawah. Dia minta tolong sama saya buat bawakan makan siang Bapak. Saya juga sudah menolak, tapi dia memaksa, katanya dia buru-buru mau pergi.” Bella sengaja memotong ucapan Arfa, karena mengira lelaki itu akan memarahi seperti drama kopi waktu itu.

Arfa mengerutkan keningnya, seraya menganggukkan kepalanya. “Ya sudah letakkan saja di meja,” tunjukkan pada meja yang berada di sofa.

Bella melangkah ke arah meja, dan Arfa pun beranjak dari kursinya setelah sebelumnya membereskan berkasnya, karena ia memang sudah merasa lapar.

“Sudah ya, Pak. Saya permisi dulu,” pamitnya ketika Arfa sudah duduk di sofa.

“Bella,” tegur Arfa spontan memegang tangan pergelangan tangan perempuan itu, seperti mencegahnya untuk pergi.

Bella terkejut, saat merasakan hangatnya tangan Arfa menyentuh kulitnya. “Iya Pak. Ada apa ya?” sahut Bella mencoba bersikap ramah.

“Emm kamu sudah makan?” tanya Arfa membuat Bella terkejut, bahkan ia sampai membulatkan matanya, saat mendengar ucapan atasannya yang terdengar lembut.

1
Anonymous
m
Murti Ningsih
kan Bella sendiri yg minta putus. jadi wajar klw Arfa bersikap acuh terhadap Bella
Anonymous
keren
Ni komang Utari ariani
Kecewa
Ni komang Utari ariani
Buruk
Endang Purnama
sesek ooy
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Aisah Zahra
Semoga beliau n arfa kembali bersama
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
...
Dwi Winarni Wina
Arfa dulu sangat hangat dan lembut berubah jd dingin dan kayak membenci bella,,,,
Anonymous
keren
Elvi
knpa blm ada lanjutanx
😝
Paling ga suka baca novel yg cerita nya si wanita di buat goblok kayak gini, itu akan buat kita jd ikutan goblok
Fitri Ummu Arsyaqila
Luar biasa
Hasanah
di arfa lai. du mult lain di hati
😝
Lagian biasanya klo yg bikin kopi CEO ya sekretaris ya, lah ini knp juga karyawan lain kan di luat nurul ceritanya
Yunea Shanchai: ini kan novel ,cerita halu..suka2 penulis nya lh..nikmati aja kak..
Hasanah: kan yg mau buat kopi kbelet pipis ,karena ad kesempatan Bella menawarkan dri untuk buatkan kopi untuk arfa
total 2 replies
murniati cls
mamanya kek tak syg ya sm Arfa, mamanya LBH menyayangi abgnya
murniati cls
kok ayahnya tak bcr sdktpun, biasanya bila ibunya gitu ayahnya beda ya
murniati cls
keknya dulu dia mnta putus uga Krn ibunya deh,Krn dia miskin jd ibunya tak suka
murniati cls
mgkn mamanya uga dibohongi sm Olivia ini,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!