NovelToon NovelToon
Transmigrasi Boy

Transmigrasi Boy

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Romansa / Bad Boy
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: OrdinaryGirl_31

Revan Sernando. Salah satu anak beruntung yang memiliki keluarga harmonis. Namun sayang dia juga adalah salah satu orang yang tidak pernah merasakan sebuah pertemanan.

Hidupnya selama ini terasa begitu monoton.Hingga suatu ketika Revan mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya bertransmigrasi ke dalam raga seorang pemuda dingin yang kehidupannya berbanding terbalik dengannya. Reval Gishara.

"Nama depannya mirip sama nama gue, TAPI KENAPA NAMA BELAKANGNYA KAYAK NAMA CEWEK!!?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon OrdinaryGirl_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Sekarang semua teman-teman Reval tengah menunggu Reval di rumah sakit. Sekarang Reval sudah di pindahkan ke ruang rawat. Beberapa saat yang lalu dokter mengatakan jika tidak ada hal serius yang terjadi karena untung saja Reval cepat mendapatkan penanganan. Tidak ada luka dalam yang serius, hanya beberapa lebam akibat pertarungannya dan bekas tali di lehernya saja.

Pandangan teman-teman Reval teralihkan begitu mendengar suara langkah kaki dari arah kanan. Terlihat orang tua Reval beserta Reva yang datang dengan wajah panik mereka.

"Gimana keadaan Reval?" Tanya Adel dengan wajah panik dan jejak air mata yang terlihat sangat jelas. Sepertinya setelah mendengar kabar tentang Reval, wanita paruh baya itu menangis.

"Reval baik-baik aja kok tante, dia ada di dalam" jawab Ryan sopan. Ya meskipun ia sedikit kasar jika dengan teman-temannya tapi ia juga tau bagaimana harus bersikap dengan orang tua.

Sedangkan Adel yang mendengar itu langsung saja masuk ke dalam kamar rawat Reval dengan tergesa-gesa. Begitu pula Faro yang hanya mengikuti istrinya itu.

Di sisi lain Reva tidak ikut masuk. Ia mungkin akan masuk nanti saja karena biar bagaimanapun juga ia ingin memberi ruang untuk Adel melihat anak bungsunya itu.

"Kenapa bisa kayak gini?" tanya Reva seraya menatap semua teman-teman Reval dan berakhir pada Jordan.

"Ulah Arga" jawab Jordan singkat. Ia dapat melihat raut kekhawatiran dari sang kekasih.

Reva perlahan mendekati Jordan dan langsung memeluknya begitu saja membuat yang lain melengos mengalihkan pandangan.

Reval tanpa sadar menitikkan air matanya di dalam dekapan Jordan. Sungguh ia sangat sangat khawatir mendengar jika Reval masik rumah sakit lagi. Dan entah kenapa ia merasa lebih dekat dengan Reval yang sekarang dibandingkan yang dulu.

Bahkan dulu saat Reval terluka karena tawuran ia malah hanya bisa mendengus sebal. Tapi sekarang, ia merasa dadanya sesak seolah merasa sangat sedih jika terjadi sesuatu dengan saudara kembarnya itu.

Sedangkan Jordan yang tau sang kekasih sedang tidak baik-baik saja hanya bisa mengusap rambut gadis itu berusaha meyakinkan gadisnya jika semua kan baik-baik saja.

"Udah gapapa, Reval udah baik-baik aja sekarang" katanya dengan suara lembut yang tidak mencerminkan seorang Jordan sama sekali.

Bahkan teman-temannya dibuat melongo ketika mendengar suara yang menurut mereka terdengar menggelikan itu keluar dari mulut sang ketua.

"Merinding gue denger Jordan ngomong lemah lembut kayak gitu" bisik Rey pada Ryan yang berada di sampingnya. Nadanya bahkan terdengar seperti ibu-ibu tukang gosip.

"Sama njir, kayaknya dia kerasukan setan rumah sakit deh" balas Ryan menimpali.

"Maklumin aja, kulkas kalo udah bucin ya gitu, konslet" Rey dan Ryan menoleh begitu mendengar Marvel ikut menimpali percakapan bisik-bisik mereka.

"Ekhem" ketiganya langsung menegakkan tubuh begitu mendengar deheman Jordan yang sepertinya mendengar pembicaraan mereka. Perasaan sudah bisik-bisik kenapa ketuanya itu bisa dengar sih.

"Mampus"

...****************...

Reval mengerjapkan matanya perlahan berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk ke retinanya. Ia menatap langit-langit rumah sakit dan langsung tau ia berada di mana sekarang.

"Argh" erangnya pelan begitu ia merasa lehernya sedikit sakit. Ia ingat jika tadi ia dicekik oleh pemuda bernama Arga itu, dan mungkin saja lehernya sakit karena itu.

Mendengar erangan Reval, Adel dan Faro yang duduk di sofa langsung saja bangkit dan menghampiri putra bungsu mereka itu.

"Reval kamu udah sadar nak? Kamu nggak papa kan? Bunda khawatir banget sama kamu" Adel langsung saja menyerukan kekhawatirannya itu begitu sampai di samping Reval. Dapat Reval lihat dari wajahnya jika Bundanya itu sangat khawatir padanya. Bahkan suaranya juga terdengar jika wanita itu begitu khawatir dengan keadaannya.

"Aku gapapa bun" Ucap Reval dengan suara serak mungkin akibat luka dilehernya. Tatapannya juga seolah menyakinkan bundanya jika ia baik-baik saja sekarang.

Sedangkan Adel hanya mengangguk kecil seraya menghela nafas lega. Ia lega tidak terjadi hal serius pada putranya yang satu itu.

"Udah aku bilang, Reval pasti baik-baik aja" ujar Faro ikut menimpali. Lelaki paruh baya itu mengusap pundak istrinya lembut. Walaupun ia juga khawatir dengan keadaan Reval, tapi ia harus bisa menguatkan sang istri.

"Karena Reval udah sadar, sekarang kamu makan dulu yuk, kamu belum makan dari tadi" lanjutnya membujuk Adel. Pasalnya saat menerima kabar dari Ryan tadi ia dan istrinya memang hendak makan. Dan karena kabar itu mereka mengurungkan niat untuk makan dan langsung ke rumah sakit.

"Bunda belum makan? Kenapa? Bunda mending makan dulu sekarang" ucap Reval menimpali ucapan papanya.

"Tapi bunda mau jagain kamu" bantah Adel.

"Bunda makan dulu aja, nanti kalo bunda sakit aku yang sedih" ujar Reval sekali lagi berusaha membujuk Bundanya.

"Yaudah bunda makan, kalo gitu bunda panggilin Reva aja ya buat nemenin kamu di sini" Reval hanya mengangguk menanggapi ucapan bundanya itu.

Tak lama setelah Adel dan Faro keluar, tampak seorang gadis cantik yang tak lain adalah Reva memasuki ruangan. Di belakangnya ada Jordan yang tampak mengikuti kekasihnya itu.

Reva langsung bergegas menghampiri Reval dan seketika memeluknya dengan erat. Gadis itu bahkan menumpahkan air matanya di dada Reval.

Reval yang mendapat perlakuan seperti itu tentu saja terkejut. Ia tidak tau harus berbuat apa, karena memang ia tidak pernah mempunyai saudara perempuan sebelumnya.

"Udah gapapa, gue kan udah baik-baik aja sekarang" akhirnya Reval hanya bisa mengucapkan kata-kata penenang dan mengusap lembut surai gadis itu. Entah mengapa ia juga merasa seolah dirinya sangat dekat dengan Reva. Mungkin karena Reva adalah saudara kembar Reval, pikirnya.

Sedetik kemudian Reva mengangkat kepalanya, melepas pelukannya pada Reval. Ia menatap sang adik, meneliti luka-luka yang Reval terima. Tanpa sadar tangannya terkepal. Ia berjanji akan membalas orang yang membuat Reval jadi seperti ini.

Sedangkan Reval merasa tersentuh dengan perlakuan Reva barusan. Selama ini ia tidak pernah merasakan kekhawatiran dari seorang saudara. Ia merasa bersyukur Reva menjadi saudaranya.

"Udah nggak usah nangis lagi, lo jelek kalo nangis" canda Reval berniat mencairkan suasana.

Reval kira Reva itu gadis dewasa yang tahan banting. Tapi ternyata ia sadar jika semua orang akan sedih jika orang yang ia sayang terluka.

Sedangakan Reva hanya diam tidak menanggapi candaan Reval. Gadis itu mengusap bekas air mata yang berada di pipinya.

"Jangan bikin gue khawatir makanya" ucap Reva dengan suara serak karena habis menangis.

"Iya-iya maaf udah bikin lo khawatir" balas Reval.

"Kayak obat nyamuk aja gue" Batin Jordan yang hanya berdiri di pinggir ruangan seraya memperhatikan dua saudara itu.

1
زيتون مامة
aku juga pening. atau dlm 1 badan ada 2 jiwa
زيتون مامة
heran, budak2 itu tidak ditangkap
زيتون مامة
modus.
زيتون مامة
habis lah, sudah lupa penyelidikan bila sudah mula suka cewek
زيتون مامة
kenapa tidak ditangkap polisi ya, orang yang menculik reval. kalau lari pun boleh dicari
زيتون مامة
selidiki.. apa salahnya cerita kepada yang percaya
زيتون مامة
kenapa sulit mau selidik.. trskan saja. boleh bilang kawan kan
زيتون مامة
teruskan. ceritanya bagus.
OrdinaryGirl: iyaa makasihh
total 1 replies
Tini Timmy
modus apa bukan nih/Chuckle/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak/Smile/ iklan untuk mu
OrdinaryGirl: Iyaaa, makasihhh
total 1 replies
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak
ceritanya bagus 😊
OrdinaryGirl: Iyaa makasihh
total 1 replies
Vikale5
Bagus banget ceritanya, thor jangan berhenti menulis ya!
OrdinaryGirl: siaapp
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!