NovelToon NovelToon
Cinta Anak Manusia

Cinta Anak Manusia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ida Riani

Perjalanan dan perjuangan cinta anak Manusia.
Seperti apa kisah gadis yang bernama Ratna, akankah ia mendapat cinta sejatinya. Langsung saja baca dan simak keseruannya dalam Novel dengan judul Cinta Anak Manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

***

Disebuah butik milik Mira. "Terimakasih Bu" ucap Mira pada pelanggan yang membeli busana dari toko miliknya. "Sekarang sudah waktunya makan siang, aku hubungi Sofyan saja, pakai alasan apa ya" ucap Mira tersenyum sendiri di meja kasir memikirkan Sofyan. "Halo sedang sibuk ya" ucap Mira menelepon Sofyan. "Tidak, ada apa" tanya Sofyan dari sebrang telpon. "Apa kita bisa bertemu untuk makan siang" ucap Mira. "Makan siang, dimana, sepertinya tidak bisa aku belum ada uang tidak bisa mentraktir makan kamu" ucap Sofyan menolak ajakan Mira. "Aku saja yang mentraktir bagiamana" ucap Mira. "Wah lagi-lagi kamu yang mentraktir apa tidak ada yang marah, nanti kalau ketahuan suami kamu bagaimana, bisa hancur riwayatku" ucap Sofyan. "Aman, suamiku sibuk kerja" ucap Mira meyakinkan. "Baik kalau begitu, kita makan siang dimana" ucap Sofyan. "Sebentar aku share saja lokasinya, kamu cepetan datang, jangan sampai telat" ucap Mira. "Oke" jawab Sofyan. "Yasudah aku tutup dulu, ditunggu jangan telat" ucap Mira menutup telepon dan mengirim alamat lokasi tempat mereka bertemu.

Di sebuah rumah makan tempat yang ditentukan Mira. "Kenapa lama sekali" ucap Mira pada Sofyan yang baru saja sampai di lokasi. "Maaf aku kan harus mengantri beli bensin di SPBU" ucap Sofyan memberi alasan. "Yasudah berhubung sudah datang, ini kamu mau pesan makanan apa" ucap Mira memberikan buku daftar menu pada Sofyan. "aku pilih yang makanan yang ini boleh tidak" ucap Sofyan menunjuk pada makanan ayam geprek. "Boleh, tunggu sebentar ya" ucap Mira memanggil pelayan di rumah makan tersebut. "Mbak aku pesan ini dua" ucap Mira. "Baik mbak ditunggu sebentar ya" ucap pelayan mencatat pesanan Mira. "Minuman nya apa mbak mas" ucap pelayan. "Kamu mau minum apa" tanya Mira. "Jus jeruk saja" jawab Sofyan. "Aku es teh saja mbak"ucap Mira. "Baiklah ditunggu sebentar ya" ucap pelayan meninggalkan keduanya untuk segera menyiapkan pesanan baik makanan maupun minuman.

"Permisi Ini pesananya" ucap pelayan meletakkan pesanan makanan dan minuman keduanya di meja. "Terimakasih Mbak" ucap Mira. "Iya selamat menikmati, permisi" ucap pelayan. Mira dan Sofyan mengangguk kemudian mereka pun mulai menikmati makanan yang disajikan dengan perlahan.

"Oh iya Sofyan setelah ini kamu mau kemana"  ucap Mira setelah menyelesaikan makan siangnya. "Tentunya aku mau pulang dong, tapi kalau kamu mengajak aku untuk menemani kamu, ya aku tidak bisa menolak" ucap Sofyan sambil Menyeruput jus jeruk yang ada di depannya. "Bagaimana kalau kamu antar aku pulang ke butik, soalnya aku tidak bawa kendaraan tadi" ucap Mira. "Boleh, sekarang" ucap Sofyan. "Tentunya kamu habiskan dulu minumannya" ucap Mira lantas memanggil pelayan untuk membayar makana . Mira dan Sofyan menghabiskan minuman yang masih tersisa kemudian melangkah keluar dari rumah makan. Sofyan mengantarkan Mira kembali ke butik dengan menggunakan sepeda motornya.

"Kamu tidak mau mampir dulu" ucap Mira. "banyak pelayan di butik kamu aku langsung pulang saja" ucap Sofyan. "Sebentar saja kok, ayolah" ajak Mira seraya memohon.

" Baiklah cuma sebentar kan" ucap Sofyan masuk dalam butik bersama Mira. "Nah ini dia suasana dalam butik aku" ucap Mira menunjukkan setiap baris yang berisi bermacam-macam pakaian. "Bagus, cukup besar juga butik kamu" ucap Sofyan merasa kagum dengan usaha Mira.

"Permisi Bu ini sudah jam istirahat, saya dan lia izin untuk istirahat dulu" ucap Maya salah satu karyawan di butik Mira. "Silahkan kalau kamu dan temanmu mau istirahat" ucap Mira. "Baik Bu, pintunya bagaimana, apa saya tutup sekarang saja" ucap Maya. "Tidak usah, masih ada tamu biar nanti saya yang menutup pintunya" ucap Mira pada pelayanya. "Permisi" ucap pelayan berlalu. "kita lihat bagian sana" ucap Mira melanjutkan langkah bersama Sofyan hingga sampai di sebuah pintu dan Mira menutup pintu tersebut. "Kok ditutup pintunya kan masih ada aku didalam, Aku pulang sekarang" ucap Sofyan gugup. "Santai saja, tidak usah gugup begitu dong" ucap Mira mencoba mendekati dan menggoda Sofyan. "Kita inikan sudah saling mengenal Sofyan, aku tahu sebenarnya kamu sudah punya anak dan istrikan kenapa tidak pernah cerita padaku soal ini, padahal kamu tahu aku juga sudah berkeluarga, punya anak dan suami, aku ceritakan hal ini padamu, tapi kenapa kamu tidak cerita" ucap Mira memeluk dan menatap mata Sofyan. "Aku aku" ucap Sofyan terbata-bata. "aku apa" sela Mira "tidak tahu harus bilang apa padamu kalau sebenarnya aku sudah berkeluarga" ucap Sofyan. "Temani aku sebentar saja" ucap Mira menarik tangan Sofyan perlahan mengajak masuk dalam sebuah kamar kecil yang berada tidak jauh dari meja kasir. "Untuk apa kamu mengajak aku kesini". ucap Sofyan dengan mata berkaca kaca.

Mira menutup mulut Sofyan dan seketika mengunci rapat pintu masuk kamar tersebut. "Kamu kenal aku kan" bisik Mira sambil memainkan tangannya menyentuh Sofyan. Sebagai pria yang sudah berkeluarga Sofyan mengerti maksud Mira. Sofyan mendekatkan tubuhnya pada Mira hingga tidak ada jarak di antara mereka, peluk cium saling mereka berikan dan merekapun larut dalam sebuah permainan suami istri yang tidak seharusnya mereka lakukan.

"Terimakasih ya" ucap Mira setelah selesai memberikan permainan. "Kalau hanya untuk urusan seperti jangan sungkan menghubungi saya" ucap Sofyan segera mengenakan pakaian usai melakukan permainan. "Aku harus segera pulang" ucap Sofyan, beranjak berdiri seraya mengenakan pakaian, segera membuka pintu kamar dan berlalu meninggalkan Mira yang masih terlihat lemas. "Ahh.. aauu dasar kamu Sofyan, setelah semua selesai kamu tinggalkan aku begitu saja" ucapnya lirih mengeram kesakitan karena Sofyan memberikan permainan yang kasar. Mira segera bangun dari tempat tidurnya dan melangkah menuju kamar mandi dengan sedikit tertatih untuk membersihkan diri.

***

"Ayo aku antar seperti kemarin" ucap danu menghampiri Ratna yang tengah duduk di sebuah halte. "Tidak mau, kamu duluan saja, kamu pasti jemput adik kamu kan, kasihan kalau dia kalau sampai menunggu lama" ucap Ratna. "Ayolah kenapa sih tidak mau saya antar" ucap danu memohon agar Ratna bersedia di antar pulang. "kamu hati-hati ya pulangnya itu busnya sudah datang, duluan ya" ucap Ratna beranjak berdiri dari duduknya segera naik bus. "Ya sudah kalau tidak mau aku, jangan lupa besok datang ke kantor jam delapan pagi" ucap danu. Ratna tidak menjawab, hanya tersenyum melambaikan tangan dari jendela kaca bus.

***

"Jadi pak Joko bilang begitu tadi" ucap Bu Siti setelah mendengar cerita dari Bhima. "Iya Bu" ucap Bhima. "Huf, padahal ibu Sudah siapkan mobil, dan setiap pagi ibu sempatkan untuk menjemput dan mengantar mereka ke rumah masing-masing tapi pak Joko itu lebih memilih berangkat sendiri ke kebun dengan alasan supaya mendapatkan tambahan uang bensin" ucap Bu Siti menghela sambil nafas pelan.

Bersambung

1
Selfi Selfi
semangat kk.

saling suport yuk🤗
Idar: Terimakasih telah berkunjung dan terimakasih juga atas dukungan nya.
semangat terus.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!