NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Erica bersama Gary sedang menikmati cuaca terik siang ini di dalam sebuah kafe , selagi membahas pekerjaan mereka juga sesekali membahas masalah pribadi . sejak tadi pagi bertemu dengan Erica ada sesuatu yang terus mengganggu penglihatan Gary , tentang luka di bibir dan memar di pipinya , dia menahan diri untuk menanyakannya tapi dia semakin cemas.

“Erica “

“ya”

Gary nampak sedikit ragu-ragu , dia tidak ingin salah bicara lalu berujung menyinggung perasaan Erica.

“wajahmu ? aku menahan diri untuk tidak bertanya tapi maaf aku tidak bisa , boleh aku tahu kenapa?”

Erica langsung menyentuh pipinya dengan punggung tanganya.

“ah ini, seseorang menamparku “

“apa ? si..siapa yang melakukanya?”

“wanita yang di nikahi ayahku “

“ke,,kenapa dia melakukan itu ?”

“entahlah “

Erica mengangkat bahunya lalu meneguk ice kopi di hadapanya , dia tidak ingin berurusan dengan wanita itu lagi . tentu saja itu membuat Gary bingung , sekaligus penasaran dengan keluarga Erica sekarang seperti apa .

“kau baik-baik saja kan?”

“tentu saja “

“bagaimana dengan suamimu ?”

“dia… dia tahu hal itu “

“dia tidak melakukan apapun ?”

“dia merawatku dia memperhatikanku , apa lagi ? aku tidak mungkin memintanya untuk menghukum wanita itu kan ?”

“kenapa tidak , jika aku suamimu pasti sudah aku lakukan”

Erica tertawa lepas , dia membayangkan jika Henry melakukan itu , entah dia harus senang atau harus menabuh genderang perang. Sayangnya Henry tidak seperti itu.

Mereka kembali ke kantor menjelang sore , setelah melihat beberap pekerjaan lapangan Gary mengantar Erica kembali ke kantornya , awalnya Gary ingin mengantar Erica pulang namun dia menolak , tidak boleh ada yang tahu dia tinggal dimana, masalah akan lebih rumit jika semua tahu keberadaanya .

“terima kasih , hati-hati di jalan “

Erica berniat segera menemui Nathalie untuk menyampaikan laporan pekerjaanya , tapi hari ini Paul datang ke kantor menemui Nathalie , tepat saat itu Erica datang , di hampir mengetuk pintu namun di urungkannya , dia kemudian berbalik arah untuk kembali ke meja kerjanya menunggu Paul pergi .

“Erica , di panggil Bu Nathalie “

Seorang staf memberitahu Erica untuk segera menemui Nathalie . dengan cepat Erica segera menuju ruangan Nathalie .

“masuk Erica”

Erica memberi salam pada Paul yang langsung melempar senyuman bahagia melihat Erica tetapi kemudian senyumnya hilang .

“ada apa dengan wajahmu ?” tanya Paul seraya mendekati Erica

“tidak apa-apa”

“wanita itu yang melakukanya “ujar Nathalie

“wanita siapa ?”

“siapa lagi , istrinya Erlan “

“dia melakukan ini , kenapa kau diam saja “

“aku sudah mau melaporkannya ke polisi tapi Erica melarangku “

“kenapa Erica ?”

“hanya merasa tidak perlu saja , saya baik-baik saja , sungguh” ujar Erica meyakinkan

Paul mengelus kepala Erica dengan penuh kasih sayang .

“jika dia berbuat seperti ini lagi katakan padaku , aku yang akan memberinya pelajaran”

Erica mengangguk , rasanya dia memiliki orang tua yang lengkap , memiliki Nathalie yang dia anggap sebagai ibunya sendiri lalu memiliki Paul yang menerima dirinya tanpa alasan .

“duduklah ada yang ingin aku tanyakan “

Erica duduk di samping Paul begitupun dengan Nathalie yan mengikutinya duduk di hadapanya .

“belum lama ini aku melihat Theresa, apa dia menemuimu ?” tanya Paul hati-hati

“hm, dia datang ke rumah “

Paul dan Nathalie saling melempar pandang mendengar jawaban Erica.

“sudah aku duga !” ujar Nathalie geram

“apa Henry menerima kedatangan wanita itu ?”

“entahlah , aku pergi begitu dia tiba di rumah “

“aku harus bicara dengan Henry “

“Mah, tidak perlu biar aku saja “

“tidak kali ini Mama juga harus bicara padanya, melihatmu begini kau pasti akan membiarkannya “

Erica tidak bisa menahan Nathalie yang sudah menggebu-gebu , dia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan Henry setelah ini.

“Ben..”

“yang acara itu , kapan kita berangkat ?”

“acara apa?”

“ke lokasi “

“minggu depan “

“hari ?”

“harusnya sih sabtu “

“pastikan lagi, okay !”

Pulang dari kantor nanti Henry akan bicara dengan Erica tentang rencana mendakinya, dia sudah tidak sabar untuk itu .

~ada viona di rumah ~

Henry membaca pesan dari Erica tepat saat dirinya akan pulang.

“hah… ada - ada saja . kenapa dia harus main di rumah sih ?”

Henry mendadak kesal , jika ada viona maka mereka berdua akan bersama hingga malam hari , dia tidak akan punya kesempatan untuk bicara tentang rencananya itu.

~pastikan sudah pergi sebelum aku sampai rumah , aku sudah di jalan~

Erica mengernyitkan keningnya ketika membaca balasan chat dari Henry.

“kita pergi keluar saja , sepertinya Henry moodnya lagi gak bagus”

“kenapa?”

“tunggu sebentar aku bersiap”

“mau pergi ke club ?”

“tidak , terakhir kali aku membuat kesalahan , aku tidak mau minum lagi “

“besok sabtu, kamu menginap saja di rumahku , bagaimana?”

Erica berpikir sejenak .

“okay !”

Erica berisap berganti pakian sementara Viona membantunya membereskan dapur dia mencuci beberapa gelas dan piring bekas mereka makan .

“thank you “

Ujar Erica ketika melihat dapur sudah beres.

“ini apa ?”

Viona mengambil beberapa pack gel saat mau menyimpan sendok di laci .

“itu , itu Gel penghangat “

“kenapa di simpan di dapur “

“di kamar suhu nya selalu dingin jadi Henry menyimpannya disana “

“Henry ?”

“ahh benar , Henry yang membelikanya untukku “

“What ! Erica … “

“apa ,apa ?”

“dia melakukan itu untukmu ?”

”tidak salah lagi , dia pasti sudah jatuh cinta padamu “

“itu tidak benar, dia hanya kasihan padaku karena setiap bulanya aku kesakitan , berikan padaku aku akan membawanya , kau tahu ini benar-benar sangat membantu meredakan sakit “

“sungguh , aku juga mau mencobanya “

“kau kan tidak pernah merasakan sakit “

“tetap saja aku penasaran mau mencobanya “

“ambil saja”

Mereka berdua berangkat dengan menggunakan mobil Viona , tak lama setelah mereka pergi Henry tiba di rumah, dia tidak sabar menemui Erica namuan sayangnya Erica tidak memberitahu jika dia pergi bersama Viona.

“Erica !”

Henry memanggil Erica seraya berjalan ke kamar, tak ada jawaban, diapun mencarinya di kamar mandi ,kosong.

Kemana dia , mobilnya ada di rumah .

Setelah menunggu cukup lama Henry pun menghubungi Erica ,

~hallo ~

“dimana?”

~aku sedang pergi dengan Viona~

“Apa?”

~aku tidak pulang malam ini~

Panggilan telpon berakhir, Henry menarik nafas kesal .

“aku menyuruh Viona pulang bukan kau juga ikutan pergi ,wanita ini bikin pusing saja , hah”

Henry melempar ponselnya ke tempat tidur beserta dirinya yang kesal , dia berdiam diri untuk waktu yang lama.

Kemana mereka kira-kira pergi , mereka tidak akan pergi ke club lagi kan ? viona … dia teman buruk buat Erica , seharusnya dia tidak membawa temanya yang sudah punya suami untuk pergi bersenang-senang , apa yang harus aku lakukan ? tidak mungkin aku mencarinya , aku tidak tahu mereka kemana , berpikirlah Hen … kau sangat pintar tapi kenapa jika berkaitan dengan Erica kau jadi bodoh ! di mana mereka berada ? haruskah aku hubungi Ben ?

1
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan_Chan: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan_Chan: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!