Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arti Keluarga
"Pantes gue nggak asing sama nama Riki Aditya dia anak dari Aditya pemilik NeeL coorporation!"kata Toto dengan wajah terkejut.
"Apa?"
"Iya Ar NeeL Coorporation perusahaan besar di negara ini mereka yang menguasai bidang ekonomi,hukum"sambung Toto
"Wah bener kata cewe cafe itu Ar,mereka orang berkuasa"kata Toto
"Kalau mereka orang berkuasa gue nggak bisa ngambil langkah gegabah"kata Arya
"Iya itu bener banget Lo harus rencanakan Mateng Mateng,pantes di kantor polisi tadi semua petugas polisi tunduk sama mereka"kata Toto
Arya yang tengah duduk diatas kasur tiba tiba bangkit dan menyeret papan tulis beroda milik Toto.
"Kita selidiki latar belakang ketujuh orang itu"
"Kalau Riki adalah putra dari Aditya pemilik NeeL Coorporation nggak mungkin dia berteman dengan anak-anak biasa pasti mereka punya koneksi"kata Arya sambil menempelkan foto ketujuh orang tersebut.
"Nama mereka pasti gampang kita temuin di internet kalau mereka emang orang berpengaruh"sambung Arya.
"Iya Lo bener Ar"kata Toto menanggung setuju pada perkataan Arya.
"Ar bentar gue mau tanya sama Lo?"kata Toto
"Kalau nanti bisa nggak to,kita bahas ini dulu"kata Arya
"Nggak Ar ini penting"kata Toto
"Oke apa?" kata Arya
"Lo udah ngabarin orang tua Sasa?"tanya Toto
"Nggak,,belum"jawab Arya
"Lo nggak bisa gini, Sasa udah sebulan meninggal dan Lo belum ngabarin orang tua Sasa?"kata Toto
"Iya belum"kata Arya acuh
"Lo nggak bisa gini,gue bakal cari latar belakang mereka bertujuh,Lo sekarang kabarin orang tua Sasa apapun caranya Lo harus kabarin mereka hari ini,biar ini jadi tugas gue"kata Toto mendesak Arya.
"Tapi to,,"kata Arya hendak menolak
"Oke gue nitip ini sama lo" sambil mengambil jaketnya
Mereka berdua melaksanakan tugas masing masing,selagi Toto mencari latar belakang para pelaku,Arya menuju kantor polisi tempat ayah Sasa ditahan.
...****************...
Setelah sampai di lapas tahanan Arya bicara pada sipir dan dipertemukan dengan ayah Sasa yang bernama Angga,Setelah menunggu beberapa menit akhirnya seorang pria berbadan lurus tinggi duduk didepan arya.
Ini pertama kalinya Arya bertemu dengan ayah dari wanita yang dicintainya.
"Siapa kamu?"kata Angga
"Perkenalkan om saya teman Sasa"kata Arya sambil menundukkan kepala
"Saya agak ragu om mau menemui saya,karena setiap Sasa kesini om tidak mau menemui Sasa"
"Saya ingin menyampaikan sesuatu kepada om,saya harap om tidak syok dengan berita ini"
"Sasa putri om meninggal dunia sekitar 1 bulan lalu"kata Arya
"Apa!"kata Angga terkejut
"Tapi Sasa menjenguk saya sebulan yang lalu"kata Angga menangis
"Saya belum sempat menemui Sasa"kata Angga terus meraung Raung menangis
"Ke,,kenapa putri saya meninggal Sa,,Sasa putri ayah" kata Angga sambil berlutut dihadapan Arya
"Om saya kesini untuk memberi kabar ini,saya tidak akan menjelaskan kepada om apa yang terjadi kepada Sasa"
"Ini buku diary Sasa,saya yakin om akan memahami tindakan Sasa jika membaca buku ini"kata Arya sambil menyerahkan buku diary dan foto cantik Sasa.
"Maafkan saya yang nggak bisa menjaga Sasa om,saya permisi dulu"kata keluar dari ruangan.
"Sasa maafin ayah sa"k
"Ayah pengin ketemu sama kamu sa,maafin ayah"kata Angga sambil memeluk buku diary dan foto yang diberikan Arya.
...****************...
Setelah berkunjung dan memberitahukan kabar meninggalnya Sasa,Arya langsung menuju makam Sasa.
"Sa gue udah kasih tau ayah lo,maaf sa gue baru kasih tau orang tua lo Sa"
"Gue sebenernya marah sama mereka sa,kenapa semasa lo hidup, kalau lo mau nemuin mereka, Ayah lo nggak mau"
"Gue tau mereka punya alasan kenapa nggak nemuin Lo sa tapi keterlaluan menurut gue,maafin gue sa"kata Arya terus menangis sambil menaburkan bunga di atas makam Sasa.
"Sa gue minta izin sama Lo,gue bakal hubungi Bu Indah ibu kamu sa"kata Arya sambil membuka ponselnya.
Setelah beberapa kali menelfon nomer ibu Sasa,Arya tidak mendapat jawaban.
"Sa sepertinya ibu kamu lagi sibuk,dia belum ngangkat telfon dari aku"
"Sa"
"Gue lagi menyelidiki ulang kasus lo Sa,gue bakal cari latar belakang orang yang udah nyakitin lo Sa,kalau nanti ada kemajuan gue bakalan kesini lagi sa buat nemuin lo"
"Ini gue bawa bunga kesukaan Lo sa mawar merah,maafin gue di sela sela waktu yang lo luangkan sama gue,gue belum sempet kasih apa yang Lo mau "Kata Arya terus mengoceh sendiri dan sambil terus menaburkan bunga di makam Sasa.
...****************...
Setelah selesai mengunjungi Sasa,Arya lalu kembali kerumah Arya.
"Permisi"kata Arya sambil membuka pintu rumah Toto
"Iya Ar masuk aja"jawab Toto
"Ar sini cepet"kata Toto tampak kalut
Arya yang mendengar panggilan Arya lalu masuk ke kamar Toto.
"Iya kenapa To?"
"Gila Ar gila"kata Toto sambil menutup mulutnya yang terus menganga.
"Gimana?"kata Arya
"Mereka semua orang orang berpengaruh Ar"kata Toto
"Oke kita mulai dari Riki Adiguna"kata Toto sambil menempelkan foto Riki dipapan tulis.
