NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

iya untuk setuju

Sesampainya di rumah, seperti biasa Riani melakukan tugasnya. Kevin menuju kamarnya untuk mengerjakan tugas yang belum dia selesaikan. Riani mengeluarkan koper pakaian dari bagasi dan membawanya masuk di bantu oleh Nathan.

Dengan perasaan yang berdebar riani membawa koper milik Nathan dan meletakkannya di samping kamar Nathan, dan menuju kamar untuk membersihkan diri, begitupun dengan Nathan.

Dengan hati yang senang dan bahagia itu Nathan sesekali memperhatikan Riani saat membawa koper tersebut, tersenyum melihat kopernya masih berada di samping pintu kamarnya yang biasanya sudah di dalam, mengerti jika Riani merasa canggung karena pernyataan Nathan saat berada di kampung Riani.

Riani duduk di tepi tempat tidur dan teringat akan perkataan yang di ucapkan Nathan, tak menyangka jika dirinya dikamar oleh Nathan majikan temannya berkerja.

Tidak tahu harus bagaimana saat menghadapinya nanti, pasti akan ada rasa canggung baginya, dan akan ada permintaan jawaban atas apa yang Nathan nyatakan padanya.

Meski hatinya merasa senang dan bahagia namun di sisi lain dia merasa tidak pantas untuk bersanding dengan seorang duda kaya nn tampan itu. Meski begitu Riani tetap berusaha untuk tidak memperlihatkan perasaannya di depan Nathan.

Perlahan Nathan terus mendekati Riani sehingga tidak ada jarak diantara mereka, meski masih menyembunyikan nya dari sang anak Nathan tak malu untuk terus menyatakan perasaannya kepada Riani dan berusaha meyakinkan Riani agar dia menerima lamarannya.

Nathan menghampiri Riani yang sedang berada di dapur dan meminumnya di buatkan kopi dan di antarnya ke ruang kerja Nathan.

Dengan segelas kopi yang di bawa Riani mengetuk pintu ruang kerja dan masuk.

Meletakan segelas kopi di samping Nathan dan bergegas keluar ruangan, namun Nathan mencegahnya.

" stop " . Riani menghentikan langkahnya.

" kamu mau kemana " tanya Nathan

" kembali ke dapur koh "

" gak, kamu disini saja temenin saya kerja "

" tapi koh "

" kamu duduk di sana " menunjuk ke arah sofa, dan Riani pun duduk tanpa sepatah katai.

" bentar lagi selesai "

Sesekali Nathan melihat ke arah Riani yang terlihat gugup. Diam-diam Riani juga memperhatikan Nathan di saat Nathan bekerja dan tersenyum tipis.

Beberapa saat kemudian Nathan pun sudah selesai dengan pekerjaannya dan menghampiri Riani duduk di sebelah Riani dan mengajaknya berbicara.

" nunggu lama ya, maaf ya "

" Koko sudah selesai, saya izin keluar dulu ya "

" mau kemana, aku mau bicara sesuatu sama kamu "

" bicara sesuatu "

" iya "

" apa "

" aku tahu kamu merasa canggung kan gara-gara pernyataan ku, aku tidak mau membebani kamu dengan pernyataan ku waktu itu, yang nyaman saja kerjanya kaya biasa "

" maaf ya koh kalo kerjaan saya berantakan "

" aku bisa ngerti kok kenapa kaya gitu "

" terimakasih koh "

" makanya kamu terima ya lamaran ku " memegang tangan Riani seolah memohon.

" Koko "

" aayyooo lahhh terima saja " bertingkah manja

Melihat tingkah Nathan membuat Riani tertawa kecil seolah merasa senang

" kenapa ketawa, mau yah nikah sama aku, yah mau yah, mau mau mau gitu, ayoo mau "

" iya " sembari tersenyum

" mau beneran "

" iya, mau "

mendengar pernyataan Riani Nathan pun sangat bahagia dan memeluk Riani.

Akhirnya usahanya selama ini berbuah manis.

Teriakan Nathan terdengar oleh Kevin, segera Kevin mengetuk pintu ruang kerja dan bertanya, Nathan membuka pintunya dan berkata, " Vin, Dady mau nikah " . Mendengar hal itu Kevin ikut bahagia dan memeluk sang ayah dan memberikan selamat.

Tanpa di beri tahu pun Kevin sudah menduganya jika sang ayah akan menikah dengan Riani wanita yang sudah Kevin anggap sebagai ibunya, menghampiri Riani dan memberikan selamat juga.

" tunggu, kamu kok tahu Dady mau nikah sama mbak "

" tahu lah "

" tahu darimana "

" semuanya terlihat jelas di mata aku, Dady kira selama ini aku gak tahu perasaan Dady ke mbak , begitupun sebaliknya Kevin juga tahu perasaan mbak ke Dady, cuman ya aku diam saja "

" kamu ini, tapi beneran kamu gak marah kalo Dady nikah sama mbak "

" marah kenapa, Kevin justru ikut bahagia karena Dady menemukan wanita yang tepat buat Dady "

Nathan memeluk kevin dengan rasa terharu sekaligus bangga dengan sikap Kevin yang mulai dewasa.

" akhirnya Kevin punya mamah yang sesuai harapan Kevin, terimakasih ya mbak udah mau jadi mamahnya aku "

Riani hanya tersenyum sembari mengelus kepala Kevin.

Merasa terharu Kevin pun meneteskan air matanya, dan Riani mengusapnya dengan tangan.

Meski sudah besar namun Kevin masih membutuhkan sosok ibu yang benar-benar menyayangi nya, dan itu ada pada diri Riani, semua harapan Kevin ada pada Riani, baginya Riani adalah sosok wanita yang berjiwa keibuan yang tulus menyayangi nya, yang mampu melindungi orang-orang yang dia sayangi. Dan teringat akan kejadian dulu di saat dia berada dalam pergaulan yang tidak baik, Riani merangkul nya dan melindungi nya dari amukan sang ayah.

Dan kini menjadikan Kevin lebih baik dari sebelumnya.

Perubahan itu terjadi di saat Riani hadir dalam kehidupan mereka, bersabar mengurus dan melayani mereka, yang mungkin belum tentu orang lain bisa lakukan, karenanya Kevin sangat menyayangi Riani sebagai seorang ibu dan menghormati nya.

Sudah beberapa hari ini Kevin sibuk dalam pelajaran nya, dia akan menghadapi ujian sekolah terakhir yang akan menentukan lulus tidaknya dari sekolah menengah atas itu, pulang sekolah selalu sore karena pelajaran tambahan dan beberapa tes dalam pelajaran membuat kevin terlihat lemas.

Riani selalu menyiapkan bekal untuk sekolah nya, dan belum menyemangati Kevin dalam belajar.

Sore itu Kevin terlihat sangat lesu dan tertidur di sofa, melihat hal itu Riani mengambil selimut dan menyelimuti nya membiarkan Kevin beristirahat meski masih mengenakan seragam sekolah nya dan bergegas menuju dapur menyiapkan makanan untuk Kevin.

Nathan keluar dari kamarnya dan melihat Kevin tertidur di sofa, hendak membangunkannya namun Riani melarang nya.

" biarkan dulu koh, kasian kelelahan dia "

" pulang jam berapa dia " menghampiri Riani

" beberapa menit lalu, biarin jangan di bangunin kasihan "

" iya, oh iya lusa aku ke Jerman ya "

" iya " , sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika Nathan akan bepergian, dan apa saja yang harus dan tidak boleh di bawa ketika bepergian, semua itu sudah menjadi kebiasaan Riani untuk menyiapkannya.

" lama disana "

" paling 2 mingguan lah, mau ikut "

" gak "

" kenapa, kan sekalian ketemu nenek sama paman di sana "

" kasian Kevin gak ada yang ngurus nanti, bentar lagi kan mau ujian "

" oohh ya udah "

Sebelum kembali ke ruang kerjanya, Nathan mendekati Riani dan mencium pipi Riani lalu bergegas kembali ke ruang kerjanya.

Kaget dengan apa yang di lakukan Nathan padanya membuat Riani tertegun dan tak menyangka jika Nathan akan melakukan hal itu. Nathan hanya bisa tersenyum bahagia.

Riani menoleh ke arah Nathan yang terus berjalan, memegangi pipinya dan tersenyum tipis, melajukan pekerjaannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!