Queen Of Mafia

Waktu sangat cepat berlalu, semakin hari hubungan aslan dan caca semakin membaik tapi tidak dengan chloe, setelah mengetahui aslan dan caca semakin dekat membuat chloe marah dan rasa ingin menyingkirkan caca semakin membesar.

Seperti yang terjadi saat ini, chloe sedang melakukan panggilan dengan mamanya yang tak lain adalah mia georgia, dia sedang mengadu meminta mamanya untuk membantunya menyingkirkan caca.

" Beritahu mama siapa wanita itu, mama akan singkirkan dia untuk mu ". Ucap mia terprovokasi oleh putrinya sendiri.

" Aku tidak tau namanya tapi aku tau wajahnya, dia harus segera menghilang dari kehidupan aslan ma, aku takut dia akan merebut aslan dariku ". Ucap chloe sengaja agar mamanya semakin panas dengan aduannya.

" Baiklah, mama akan suruh beberapa anak buah mama pergi ke indonesia untuk membantumu, kamu tenang saja wanita itu pasti akan mama singkirkan ".

Sedari kecil mia memang selalu memanjakan chloe hingga chloe besar kepala seperti ini, apapun yang chloe inginkan harus di turuti dan harus dia dapatkan sekalipun harus menyingkirkan seseorang yang tidak bersalah.

*****

Di mansion caca.

Mungkin hubungan caca dan aslan sudah semakin dekat, namun pikiran caca harus terbagi 2 karena dia juga sedang fokus untuk mengungkap kematian kedua orang tuanya dengan menangkap para pelaku yang menyabotase kecelakaan itu.

" Milia dimana ? ". Tanya caca baru saja menghampiri erika yang sedang duduk sendirian di taman.

" Itu queen, milia pergi sama nona velina, katanya mereka mau menemui tuan jakson di perusahan jep grup ". Jelas erika.

" Kenapa kamu tidak mengawal milia sekalipun dia bersama velina ? ". Caca langsung menatap dingin erika hingga membuat erika menelan ludahnya dengan kasar.

" Maaf queen, nona velina yang meminta ku untuk tidak ikut bersama mereka ". Jawab erika ketakutan.

Caca menautkan kedua alisnya, dia tau milia aman bersama velina tapi firasatnya mengatakan ada yang aneh.

" Susul mereka sekarang juga, awasi mereka dari kejauhan tanpa di ketahui velina ". Perintah caca pada erika.

" Baik queen ".

Erika langsung pergi sesuai perintah caca, sedangkan caca sendiri ikutan pergi meninggalkan mansion karena dia dan rahel akan segera melakukan perjalanan ke kota S.

Di perusahan Jep grup milik jakson, saat ini velina dan milia sedang duduk santai bersama jakson.

" Jadi benar paman aslan sahabatnya paman jakson ? ". Ucap milia terkejut baru mengetahui hal itu.

" Jangan panggil aku dengan sebutan paman dong milia, panggil saja kak jakson ". Bujuk jakson sangat tidak suka di panggil paman oleh milia.

" Hehe maaf paman eh maaf maksud aku kakak jakson ".

Jakson menggelengkan kepalanya sedangkan velina langsung tertawa kecil melihat tingkah lucu milia.

" Jadi alasan kamu ingin menemui ku hanya ingin memastikan benar atau tidak aku bersahabat dengan aslan, Hmm ?". Tanya jakson.

" Iya kak, soalnya aku ingin tau semua hal tentang kak aslan sebelum dia benar-benar pacaran sama kak caca ".

Jakson spontan langsung menatap velina dengan tatapan terkejut, velina pun membalas dengan senyuman penuh arti.

" Darimana gadis kecil sepertimu sudah tau soal cinta ? Harusnya kamu fokus saja belajar dengan giat biar bisa jadi orang sukses kedepannya, tidak perlu mengurusi masalah orang dewasa milia ". Jakson memberikan nasihat pada milia.

" Tenang aja kak, aku selalu belajar dengan giat, tapi aku sangat sayang sama kak caca jadi aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kak caca dan sebelum hal buruk seperti itu terjadi, aku harus mengantisipasinya terlebih dahulu ".

Deg.

Jakson menarik velina menjauh dari milia, dia tidak menyangka mendengarkan omongan seperti itu dari anak sekecil milia.

" Apa dia memang seperti ini sebelum bertemu denganku ? ". Tanya jakson berbisik agar milia tidak bisa mendengarkan percakapan mereka.

" Hmm, sikap dan pikirannya sangat dewasakan di usianya yang masih muda kan ? Bukan kakak saja yang kaget tapi di awal aku juga kaget ". Jawab velina merasa lucu melihat tanggapan jakson terhadap milia.

Jelas jakson kaget, baru kali ini dia di pertemukan dengan anak kecil yang pikirannya juga sikapnya apalagi cara bicaranya sama seperti orang dewasa, padahal milia masih kelas 1 SD.

" Kak ". Panggil milia dengan raut wajah sedikit berbeda, ternyata sebuah kejadian baru mulai terlintas di kepalanya.

Dengan cepat velina dan jakson menghampiri milia.

" Kenapa mil ? ". Tanya velina khawatir.

" Siapa wanita bernama chloe ? Sepertinya dia ingin berniat jahat pada kak caca, aku harus pulang sekarang juga agar kak caca tidak pergi kemana-mana sementara waktu ".

DEG.

" Jadi ini yang queen maksudkan ? ". Batin velina sudah di beritahu sama caca bahwa milia sering mengatakan kejadian-kejadian aneh tapi selalu saja terjadi dan baru pertama kali velina melihat secara langsung.

" Ok, tunggu sebentar kakak akan menghubungi nona caca dulu yah ".

Velina langsung keluar dari ruangan itu dan segera menghubungi caca untuk memastikan kebenarannya, tak berselang lama panggilan pun terhubung.

" Queen ".

" Hmm, apa milia sedang bersamamu ? ".

" Ya, dia sedang bersamaku di perusahan kak jakson, tapi aku menghubungi queen untuk menanyakan hal lain ". Jelas velina.

" Katakan ". Ujar caca di sebrang sana dengan singkat.

" Apa queen mengenal wanita bernama chloe ? Sepertinya milia baru saja mendapatkan penglihatan soal wanita itu yang katanya ingin melakukan niat buruk terhadap queen ".

" Hah ".

Terdengar hembusan napas kasar dari caca, seketika itu juga velina tau kalau caca memang mengenal wanita bernama chloe itu.

" Tetaplah bersama milia, katakan padanya abaikan saja hal itu karena aku bisa menanganinya ". Ucap caca terdengar dingin.

" Apa jakson juga mendengarkan apa yang milia katakan ? ". Sambung caca bertanya.

" Ya, milia mengatakan hal itu saat kak jakson bersama kami ".

" Katakan pada jakson untuk tidak memberitahukan kemampuan milia pada siapapun terutama aslan, tidak boleh ada yang tau milia memiliki kemampuan itu selain kita ". Ucap caca.

" Baik queen ".

Di sebrang sana caca langsung mengakhiri panggilannya dengan velina, dia dan rahel sudah dalam perjalanan menuju kota S.

Caca pun menghubungi renata, dia punya tugas tambahan untuk renata.

" Ya queen ". Jawab renata yang sekarang ternyata sudah berada di italia.

" Aku ingin semua informasi yang berkaitan dengan wanita bernama chloe itu, sepertinya dia ingin bermain permainan seru dengan ku ".

" Siap queen, 5 menit lagi informasinya akan saya kirimkan lewat email ".

Caca mengakhiri panggilan itu dengan sepihak, dia menyunggingkan seringai tipis karena dia mendapatkan mainan baru lagi di sela rencana utamanya sedang di jalankan.

" Apa aku harus memberitahu aslan soal ini ? ". Batin caca tersenyum tipis tanpa di ketahui rahel yang sedang fokus mengemudi.

Tanpa di duga, caca mulai mengetikkan sebuah pesan singkat pada aslan, tak berselang lama pesan itu terkirim, pesan masuk berbunyi dan ternyata aslan sudah membaca pesan dari caca.

" Aku akan membereskannya, tidak usah pedulikan wanita gila sepertinya, buang-buang tenaga saja ". Itulah isi pesan masuk dari aslan.

Ternyata caca malah mengadukan soal chloe pada aslan, apakah hubungan mereka sudah sedekat itu ?.

Melihat isi pesan masuk dari aslan, caca langsung tertawa dalam hati, dia tidak perlu repot-repot membasmi tikus kecil seperti chloe karena aslan akan maju di garda paling depan jika ada seseorang yang ingin menyakiti caca.

Ternyata kehadiran aslan cukup berpengaruh dalam kehidupan caca, yang awalnya caca bisa saja melakukan semua hal sendirian, sekarang ada seseorang yang selalu membantunya, benih cinta di antara mereka berdua semakin kuat saja.