NovelToon NovelToon
Tawanan Sang Mafia Kejam

Tawanan Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: Winter Zumi

"Kau meminta bantuanku, kan?" Tanya Marco dan wajah Aruna berseri-seri saat Marco mendekat.
"Senangkan aku, dan aku akan menolong mu"
_____________________

“Tapi aku tidak punya uang membalas mu” ucapnya Aruna.
“Aku tidak memintamu membayarku dengan uang” Marco bersandar di meja. Wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari Aruna.
“Kau bisa membayarku dengan hal lain, selain uang” ucapnya Marco.
"Apa?" Tanya Aruna.
“Jadilah milikku” Aruna tersentak dan matanya membelalak kaget.
____________________

“M-Marco” ucap Aruna terbata-bata.
“Call me Master. Mulai hari ini dan seterusnya, kau akan memanggilku Master"
_____________________

Aruna Arindita seorang gadis berusia 21 tahun itu, baru saja lepas dari tangan kejamnya sang Ayah, dia diselamatkan oleh Marco Dewata Alaska. Namun siapa sangka jika sang penyelamat nya adalah seorang iblis.

Bahkan satu hal yang baru Marco ketahui, bahwa Aruna adalah teman masa kecilnya, gadis kecil yang paling Marco sayang.

IG: @winterzumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Winter Zumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20: Perubahan sikap

Aruna terbangun dengan perasaan yang berat.

‘Ada yang tidak beres’ Aruna berpikir ketika ia merasakan sesuatu yang besar menekan tubuhnya.

Matanya membelalak saat ia melihat sebuah lengan dan kaki melingkari tubuhnya yang masih tela*jang. Ini pertama kalinya Marco tidur dikamar nya, setelah mereka menghabiskan malam. Biasanya Marco akan selalu pergi begitu ia puas.

Aruna mengingat apa yang terjadi malam sebelumnya, dan wajahnya memerah ketika ia mengingat erangan yang begitu keras dan tanpa pamrih keluar dari bibirnya.

‘Shit! Itu memalukan!’ Aruna menarik selimut menutupi kepalanya untuk menutupi rasa malunya.

‘Tunggu.. apa yang dia lakukan disini? Kenapa dia tidur di sini.. di tempat tidurku?’

Aruna melepaskan selimut yang menutupi wajahnya.

‘Mungkin aku bisa melihatnya dari dekat saat dia masih tertidur’

Sembari menggigit bibirnya, Aruna perlahan melepaskan kaki yang dililitkan Marco padanya dan berbalik menatap pria yang tertidur itu. Aruna mengamati ciri-cirinya, memperhatikan bahwa Marco memiliki bulu mata panjang dan tebal yang menyerupai bulu mata boneka, hidung yang sangat menonjol, dan alis tebal bersih seolah dipangkas dengan hati-hati.

‘Bagaimana bisa seorang pria yang terlihat seperti malaikat berperilaku seperti iblis?’ Aruna tersenyum memikirkannya.

‘Kuharap kau bisa seperti ini selamanya. Agar kau tidak menyakitiku lagi, menghinaku dan memanfaatkanku untuk kepentinganmu sendiri, aku ingin Marco yang dulu, disaat pertama kali kita bertemu ‘ Pikir Aruna.

“Menatap tanpa izin itu tidak sopan” Marco membuka matanya yang membuat Aruna tersentak kaget, jelas wanita itu panik dan segera menutup matanya, berpura-pura tertidur.

Marco mendesis, “Aku sudah melihatmu. Berhentilah berpura-pura tidur” kemudian Marco beranjak dari kasur, tidak peduli bahwa ia polos bulat.

“Apakah kau masih sakit Aruna?” Tanya Marco yang bahkan tidak pernah menanyakan keadaan Aruna setelah mereka menghabiskan malam.

Aruna membuka matanya dan menatap Marco, namun matanya beralih ke benda ditengah kaki itu, yang sedang berdiri tegak saat ini. Dengan mata membesar, Aruna menelan ludah, melihat betapa besar dan panjangnya benda itu. Aruna tidak percaya Marco menggunakan benda yang tergantung di antara kedua kakinya itu untuk menyenangkannya.

‘Ya ampun, benda sebesar itu masuk ke tubuhku?’

“Mata mu menatap kesini, Aruna?” Tanya Marco sembari menunjuk benda yang tergantung itu.

“Hah? Ak-aku...” Aruna dengan bingung menatap Marco yang memasang ekspresi berbahaya di wajahnya.

Marco menyeringai, “Kau mau berapa ronde lagi? Apakah sudah tidak sakit?” Tanya Marco membuat mata Aruna melebar dan wajahnya memerah.

‘Kurang ajar kau! Sekarang kau berani membuatku malu!’ Aruna cemberut.

Aruna ingat kejadian tadi malam. Ruangan itu dipenuhi erangan ketika mereka melakukan lebih dari satu putaran. Marco tidak pernah puas dan tidak berhenti sampai ia lelah. Marco mempunyai stamina yang tiada habisnya, sedangkan Aruna mudah lelah.

Bagian bawahnya menjadi sakit karena terlalu sering digunakan bahkan hampir setiap hari, dan meskipun kali ini Marco lembut, tapi Marco masih bertahan jauh lebih lama daripada Aruna.

Aruna bahkan ingat Marco membimbingnya tentang cara menggerakkan pinggulnya dan posisi mana yang digunakan untuk memberikan kesenangan bagi keduanya. Itu adalah pengalaman yang sangat berbeda. Hal itu membuatnya semakin memalukan karena Aruna menyukainya.

‘Aku harus berhenti memikirkan kejadian tadi malam. Apa yang salah denganku? Itu hanya satu malam. Lagian Marco akan kembali seperti semula, kasar dan tidak manusiawi, berc*nta kayak binatang’

“Setahuku, kau juga menikmatinya tadi malam. Apa aku salah?” Marco menyeringai.

Sedangkan Aruna melemparkan bantal ke arahnya Marco yang berdiri di hadapannya.

“Kau tidak tahu malu, bajingan! Keparat!” Namun bukannya kesal, Marco malah tertawa terbahak-bahak hingga membuat Aruna mengerutkan keningnya bingung.

‘Apakah dia menertawakanku?’ Aruna memiringkan kepalanya menatap Marco, yang berdiri di depannya, dengan kedua tangan di pinggang, polos dan tertawa, tidak terlihat seperti Marco.

‘Ada yang aneh, aku tidak percaya padanya. Apa yang berubah? Apa yang dia lakukan sekarang? Aku yakin dia menjadi gila. Atau mungkin kepalanya terbentur di suatu tempat’

Marco memperhatikan Aruna terdiam beberapa saat, jadi ia berhenti tertawa. Kemudian Marco berdeham dan mengenakan pakaiannya.

‘Kenapa aku tertawa? Aneh’ Marco mendesis dan berjalan keluar ke kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Dan dia pergi? Begitu saja? Atau mungkin aku membuatnya malu?” Aruna bergumam.

‘Tidak masalah bagiku, aku tidak peduli jika dia menjadi gila. Tapi tadi malam... ‘ Aruna menggigit bibirnya, mengingat malam penuh keringat mereka.

‘Dia tampak berbeda’ Aruna kembali tersipu dan menggelengkan kepalanya.

“Arghhhh...” Dan mulai menjambak rambutnya.

“Jangan tertipu oleh tipuannya Aruna. Dia iblis.. ingat itu” Aruna mengingatkan dirinya sendiri.

Di dapur, Marry sedang mencuci piring ketika ia melihat Anna masuk dengan langkah kaki yang berat, wajahnya terlihat muram.

“Apa yang terjadi denganmu?” Marry bertanya dengan alis terangkat.

‘Dia sepertinya kesurupan? Kemarin, dia tampak bahagia, dan sekarang dia tampak pemarah. Ada apa dengan wanita ini?’ pikir Marry.

Anna tidak repot-repot menjawabnya. Sebaliknya, ia mengambil sayuran dan mulai memotong seperti orang gila yang mencoba membunuh seseorang dalam pikirannya, jadi ia melampiaskan kemarahannya pada makanan tersebut.

‘Aku akan membiarkanmu mencicipinya sendiri, Aruna. Aku akan membuatmu membayar karena mencuri Marco dariku’ Pikir Anna sambil memotong sayuran di depannya.

“Hei! Berhenti menyiksa sayuran. Sepertinya kepalamu sedang mengutuk seseorang, Lihat apa yang telah kau lakukan..” Anna memelototinya.

“Sebenarnya apa hubungan tuan dan Aruna? Tadi kau bilang tuan bersikap dingin padanya? Lalu kenapa tadi malam aku melihat mereka bersama? Terus tadi aku mendengar tuan cekikikan dikamarnya Aruna. Arghhh... Aku tidak mau membicarakannya!” Ucapnya kemudian berjalan keluar.

Sedangkan Marry dibiarkan tercengang dengan kelakuan nya Anna.

“Apakah dia meninggalkan aku begitu saja? Tanpa penjelasan apapun?” Marry berkata sambil menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk nya. Marry memiringkan kepalanya ke samping dan mengerutkan kening karena bingung.

‘Aku ingin tahu apa yang dia lihat dan membuatnya kesal kali ini? Dia selalu kesal jika menyangkut Aruna’

Matanya melebar setelah menyadari kelakuan Anna.

‘Astaga! Apakah ini ada hubungannya dengan Aruna dan Tuan? Aku harus pergi menjenguk Aruna nanti. Aku harap tuan mengizinkan aku menemuinya’

Kemudian Marry kembali ke kamar Bastian, tapi sebelum ia bisa membuka pintu cukup lebar untuk bisa masuk, ia mendengar Bastian dan Marco sedang berbicara.

“Aku akan pergi selama tiga minggu, aku perlu mengunjungi beberapa negara untuk pertemuan bisnis yang harus aku hadiri, jadi aku akan sibuk. Selain itu, aku menerima kunjungan kehormatan dari presiden, jadi aku akan menemuinya minggu ini” kata Marco.

“Biarkan Aruna mengerjakan tugas Mary mulai sekarang selagi aku tidak ada, tapi jangan biarkan dia keluar dari Mansion ini. Aku tidak ingin anak buah kita melihatnya berkeliaran” perintah Marco.

“Jadi.... Aruna juga akan menjagaku? Bagaimana dengan Marry?” tanya Bastian sambil nyengir. Sebenarnya Bastian mencoba memancing Marco.

“Apa maksud mu? Marry yang akan fokus pada kesembuhanmu.. bukan Aruna. Dia akan mengerjakan tugas yang lain, kecuali pergi keluar, membeli bahan makanan dan kebutuhan yang lain. Untuk belanja kebutuhan biarkan Anna dan Anggara yang mengurusnya” sambungnya Marco.

“Ingat, Aruna hanya bisa berkeliaran di dalam Mansion, tidak bisa ke mana-mana, tidak boleh mengurusmu, ataupun melayani para anak buah ku” ujarnya Marco yang terdengar sangat posesif.

‘Seperti yang kupikirkan, dia menjadi tuan yang posesif’ Bastian menyeringai.

1
Rasmi
lamaaa
Lina Syah
nah Marco ada saingan nich 😁😁😁😁
Lina Syah
sebel dech liat si Anna nih ya 😡😡😡😡
Lina Syah
pasti Anna
Lina Syah
jawab aja aruna anna yang melakukan nya jangan takut Aruna
Lina Syah
wow si Marco datang 😡😡😡😡 marah tu sama Bastian cemburu 😬😬
Lina Syah
berarti si aruna itu Emilia dong 🤔🤔🤔
Lina Syah
sabar aruna 💪💪
Lina Syah
ntar nyesel deh Marco sudah menyiksa aruna seperti itu 😓😓😓
Lina Syah
sedih 😭😭😭😭😭😭😭
Lina Syah
sudah disiksa sama ayahnya selama bertahun² sekarang hidupnya tidak ada artinya lagi... kasian Aruna 😭😭😭
Lina Syah
😭😭😭😭
Lina Syah
Luar biasa
Lina Syah
miris sekali nasib Aruna 😞😞😞
Lina Syah
licik sekali Anna nih 🤔🤔
Lina Syah
kasian Aruna 😞😞
Mauraa Olshoop
kog belum up date
sedayu
lnjoot
sedayu
kok GK ada gambarnya Thor
sedayu
utk author tersayang plis beri picture utk tiap tokohnya agar kita makan semangat mbacanya.your stori is amazing
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga yuk ceritaku, yang suka genre playboy tobat :

STUCK WITH MR BRYAN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!