NovelToon NovelToon
Tumbal Di Malam Pertama

Tumbal Di Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Tumbal
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Karena lamarannya di tolak dan dihina oleh calon mertuanya.
Samsul harus menelan kekecewaan, dan memutuskan untuk menjadi kaya.
Namun jalan yang ia pilih salah, ia malah bersekutu dengan setan untuk mendapatkan secara instan. Agar bisa melamar kekasih tercinta.
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya sang dukun.
"Yakin Mbah, aku ingin cepat kaya agar tidak dihina dan diterima oleh calon mertua," jawab Samsul.
"Tapi syaratnya, kamu harus menikahi gadis perawan. Dan persembahan di malam pertama untuk Jagira. Dalam satu tahun kamu harus bisa mendapatkan 7 gadis untuk di persembahkan. Kamu sanggup? Setelah itu kamu bisa bebas dan kekayaanmu akan kekal."
"Sanggup Mbah!"
Akhirnya Samsul pun menjadi orang terkaya hanya dalam waktu singkat. Namun janji setan tidak bisa dipercaya.
Setelah Samsul mendapatkan semuanya, setan itu tidak juga melepaskan Samsul.
Bahkan setan itu juga menginginkan istri Samsul yang ke 8 yaitu kekasih tercinta nya Samsul.
Apa yang terjadi selanjutnya? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Waktu terus berlalu, kini Samsul sudah resmi mendirikan usahanya dan memperkerjakan belasan orang pegawai laki-laki dan perempuan.

Usaha yang yang digelutinya tidak terlepas dari bantuan Mbah Sukmo itu. Setiap orang yang lewat di situ akan tertarik dan mampir.

Samsul sekarang hanya tinggal menikmati hasilnya. Sebab uang masuk begitu banyak ke rekeningnya.

Samsul juga membuat kartu ATM dan kartu kredit sebagai pembayaran. Samsul duduk dikursi kebesarannya didalam ruangannya.

Seperti layaknya seorang boss dengan pakaian formal dan cara duduk nya pun berbeda.

Samsul keluar dari ruangan kerjanya dan tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis yang sedang masuk ke tokonya.

"Ah maaf, maafkan saya," ucap Samsul.

Gadis itu menoleh dan terpesona dengan ketampanan Samsul. Samsul berlalu begitu saja setelah meminta maaf.

Namun gadis itu mengejarnya. "Tunggu!"

Samsul menghentikan langkahnya dan menoleh. "Ada apa, saya sudah meminta maaf. Saya benar-benar tidak sengaja."

"Bukan begitu, namaku Erika, kamu?"

"Samsul," jawabnya.

Samsul seolah tidak peduli, tanpa sadar gadis itu sudah terhipnotis oleh pesona Samsul karena ilmu pemikat dan pengasih nya.

"Tampan sekali," ucap Erika kagum.

Mereka yang terkena pengaruh ilmu itu akan melihat lawan jenisnya terlihat sempurna dari segi apapun.

Samsul memang tampan untuk ukuran seorang pria. Jika dia menjadi aktor, mungkin akan menjadi idola.

Samsul masuk kedalam mobil nya tanpa menoleh ke Erika yang masih memandangi nya.

Setelah Samsul pergi, barulah Erika masuk kedalam toko sambil tersenyum. Pegawai toko langsung menghampirinya.

"Selamat siang Nona, ada yang bisa saya bantu," ucap pegawai toko dengan ramah.

"Saya mau lihat-lihat dulu mbak, oya mbak, itu tadi cowok yang baru keluar apakah juga pembeli?"

"Bukan mbak, dia adalah boss kami. Orang nya baik dan tampan."

Erika tersenyum. "Mbak juga tertarik padanya?"

"Mana mungkin Nona, saya sudah punya suami."

Erika manggut-manggut mendengar perkataan pegawai toko itu. Ia berpikir akan berpeluang untuk mendekati Samsul.

Sementara Samsul sedang berada disebuah restoran yang tidak jauh dari toko miliknya. Mungkin sekitar 10 menit jika berkendara.

"Silahkan Tuan," ucap pelayan restoran.

"Saya mau ini dan ini. Oya mbak, disini bisa dibungkus gak?" tanya Samsul.

"Bisa Tuan, dan kami juga menyediakan jasa antar makanan jika ada yang pesan," jawab pelayan restoran.

"Kalau begitu, bungkus menu yang sama untuk 16 porsi. Dan pesanan untuk saya, akan dimakan disini."

"Baik Tuan." pelayan menunduk hormat sebelum pergi dari situ untuk menyiapkan pesanan.

Tidak berapa lama pesanan Samsul pun tiba. "Terima kasih," ucap Samsul.

Pelayan pun mengangguk dan segera berlalu, karena masih banyak pengunjung yang harus di layani.

Setelah selesai makan, Samsul pun memanggil kembali pelayan tersebut. Pelayan datang dengan membawa pesanan Samsul yang di bungkus tadi.

Samsul memberikan kartunya sebagai pembayaran dan segera digesek. pelayan pun mengucapkan terima kasih lalu memberikan kartu itu kembali.

Samsul kembali ke toko miliknya. "Ini untuk kalian," ucap Samsul saat memberikan kotak makanan tersebut.

Pegawai toko pun sangat senang, karena mereka sudah beberapa kali dapat makanan gratis dari boss mereka.

Merekapun istirahat dengan menutup toko untuk sementara. Karena Samsul tidak ingin istirahat mereka terganggu.

Jadi selama istirahat siang, toko harus ditutup terlebih dahulu. Dan akan dibuka setelah jam istirahat habis.

Sore hari ...

Samsul pulang, sementara pegawainya masih bekerja hingga jam 6 sore. Samsul mempercayakan kepada mereka untuk memegang kunci toko.

Ya salah satu dari mereka memegang kunci toko tersebut. Agar tidak lagi menunggu Samsul.

Tiba di rumah, dua pelayan terlihat pucat. Karena mereka baru menyaksikan dengan mata kepala sendiri saat kursi di dapur bergerak sendiri.

"Ada apa? Mengapa kalian seperti ketakutan?" tanya Samsul.

"Ada hantu, Tuan. Tadi kami melihat kursi itu gerak sendiri," jawab Mirah.

"Sudah, tidak perlu takut. Semakin kalian takut maka semakin sering ia mengganggu," jawab Samsul.

"Tapi Tuan ...."

"Sudah, gak akan terjadi apa-apa. Paling dia cuma iseng saja," ucap Samsul memotong pembicaraan Hamidah.

Samsul pun berlalu setelah menasehati kedua pelayan nya agar tidak takut. Kedua pelayan itu hanya mengangguk.

"Mir, bukankah setelah kamu baca ayat, kursi itu tidak lagi bergerak?" tanya Hamidah.

"Iya ya, aku baru kepikiran tentang itu," jawab Mirah.

Jam 7 malam, Samsul keluar dari kamarnya. Para pelayan sedang mandi di kamar mereka. Dengan santai Samsul duduk di kursi meja makan.

"Bik, tolong bikinkan kopi," pinta Samsul.

"Baik Tuan," jawab Hamidah.

Samsul belum menyadari jika itu bukan Hamidah. Samsul masih asik dengan ponselnya.

Tidak berapa lama kopi yang dipinta pun siap. Saat Samsul tidak sengaja menyentuh tangan orang itu Samsul pun heran.

"Kok tangan Bibik dingin?" tanya Samsul.

"Saya baru habis pegang es, Tuan," jawab orang itu.

Samsul pun mengangguk, ia masih belum menyadari semuanya. Saat Samsul hendak meneguk kopi. Samsul tidak jadi, karena bau kopi tersebut sangat amis.

"Darah?" Samsul pun tidak jadi meminum nya. Samsul menoleh ke belakang ternyata Hamidah sudah tidak ada lagi.

"Bik ... Bibik!" panggil Samsul.

"Iya Tuan, maaf kami baru selesai mandi," jawab Hamidah dan Mirah bersamaan.

"Loh, bukannya tadi Bik Hamidah pakai baju putih?" tanya Samsul.

"Tidak Tuan, saya memang menggunakan pakaian ini sejak habis mandi," jawab Hamidah bingung.

Samsul melihat gelas yang tadi berisi kopi, ternyata memang kopi beneran. Kemudian Samsul memperhatikan kedua pelayan nya itu. Dan menyentuh tangan mereka satu persatu.

"Tadi tangan Bibik sangat dingin, sekarang malah hangat. Aku tidak sengaja bersentuhan saat Bibik menyodorkan segelas kopi," kata Samsul.

"Tidak Tuan, saya tidak ada membuat kopi untuk Tuan," kata Hamidah.

"Ini buktinya, kopi nya pun masih mengepulkan asap," ucap Samsul.

Keduanya menggeleng kuat, karena memang tidak membuat kan kopi untuk Tuan mereka.

"Apa jangan-jangan ...." ucap Mirah terpotong.

"Sudahlah, hidangkan makan malam untukku," pinta Samsul.

Saat keduanya ingin menghidangkan makanan, ternyata makanan yang baru mereka masak sudah basi.

Mirah dan Hamidah saling pandang. Bagaimana mereka ingin menghilangkan makanan basi? Padahal baru beberapa menit yang lalu mereka masak.

"Aneh, kenapa bisa basi?" tanya Mirah.

"Hii ..." Hamidah bergidik. Kemudian mereka melapor jika makanan yang mereka masak basi.

"Kok bisa? Kapan kalian masak? Jika aku tidak pulang siang hari, kalian masak untuk kalian saja. Ini kan jadi basi, siapa yang mau memakannya?"

"Maaf Tuan, padahal makanan ini baru saja beberapa menit di masak. Dan kami tinggal mandi ternyata sudah basi," jawab Mirah.

Terpaksa mereka masak lagi, capek sebenarnya, namun apa boleh buat. makanan basi tidak bisa untuk dimakan.

Keduanya pun kembali sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam untuk Samsul dan juga mereka berdua.

1
FiaNasa
trimakasih Thor,,critanya bagus,ada hikmah yg bis kita petik disini,,tetep semangat berkarya Thor💪💪
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
FiaNasa
klau memang Samsul sadar itu salah cobalah berusaha lepas dr jerat iblis itu,,minta tolong sama kyai gitu
FiaNasa
kapan taubat kau Samsul,,berhentilah sebelum makin terjerumus
FiaNasa
bukan hanya crita karngan kalau masalah dihina begitu,,di dunia nyata juga banyak yg begitu..memandang rendah orang lain hanya karna penampilan
FiaNasa
Kasin AIDA akan jd tumbal
FiaNasa
aq mampir thor
FiaNasa: sama²🙏🏻
Pa'tam: terima kasih
total 2 replies
kaylla salsabella
tetep semangat berkarya thor 🥰🥰❤️❤️❤️

di tunggu karya terbaru nya thor



klu bisa dari keluarga Henderson tho🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Mumun Vira
niii q mampir thoor
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Anjellita
semoga jagira ngak bisa menyakiti suriani
Nisa Ramadani
apa yang terjadi ya
kaylla salsabella
Samsul bener" udah jauh tersesat
Nisa Ramadani
duh samsul aja jadi murtad gtu apa suraini masih mau
kaylla salsabella
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri ya
emang penyakit yang paling susah di sembuhkan ya penyakit hati
Nisa Ramadani
wah kira kira dapat nggak ni si sam
Nisa Ramadani
wih ada yang gagal juga ya wah... ati ati lhu sul
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
Anjellita
ternyata erika ada yang melindungi,mungkinkah ini awal kemarahan jin mbah sukmo yang akan menghancurkan samsul
Pa'tam: Mbah Sukmo marah, tapi Samsul mencari gantinya lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!