NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Bodoh , biarlah Azzam di katakan pria yang bodoh , karena dirinya menceritakan semua runtut kejadian itu dengan jelas .

Delia mengerjapkan kedua bola mata nya saat mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Azzam . Sungguh pria itu tidak ada canggung nya sama sekali saat menjelaskan semua yang telah terjadi pada mereka kemarin malam .

Malu, sungguh Delia sangat malu , namun harus bagaimana lagi , jika dirinya menyangkal nya pasti dirinya lah yang kalah .

Apa yang di bilang Azzam benar , dan fakta. Pria itu menjelaskan nya dengan runtut dan tidak ada yang di tutupi oleh nya .

Bunda Retno terkesiap mendengar nya , bunda Retno sampai berulangkali mengucapkan istighfar , sungguh dirinya tidak lah pernah menyangka anak nya akan mengalami kejadian seperti saat sekarang ini .

Ada rasa yang entah sulit di definisikan juga di dalam hati bunda Retno , bagaimana pun pria yang datang ini sungguh pria yang bertanggung jawab . Pria itu tanpa sungkan menceritakan semua kejadian nya . Dan tidak lari dari tanggung jawab nya .

Jihan dan Fadil juga tidak kalah terkejut nya saat mendengar nya, namun kedua paruh baya itu tetap diam dan mendengarkan dengan seksama, sampai cerita itu habis .

Azzam menundukkan kepalanya  saat dirinya sudah selesai bercerita, ini berawal dari kesalahan dirinya yang terlalu bodoh menyentuh barang haram itu , hingga dirinya bisa sampai kelepasan seperti itu .

"Maaf kan saya , bunda . Buk , pak . Ini salah saya sepenuhnya . Karena waktu itu saya dalam keadaan mabuk . Delia sama sekali tidak bersalah . " Menghela nafas nya dengan kasar , Azzam menatap secara bergantian wajah budna Retno , Fadil dan juga Jihan .

"Saya kemari ingin meminta Delia menjadi istri saya sekarang juga bunda , pak, buk " ucap Azzam .

Bunda Retno mengabaikan dulu perkataan Azzam , wanita paruh baya itu menoleh ke arah Delia , dirinya ingin penjelasan dari anak asuh nya itu , kenapa Delia bisa berada di sana .

"De bilang sama bunda , kamu kok bisa ada di sana ?" Tanya bunda Retno lembut . Tangannya terulur mengelus lengan Delia dengan sayang . Bunda Retno tau Delia syok bukan main karena pria yang datang itu menjelaskan nya secara gamblang .

Bunda Retno menghela nafas nya dengan kasar , kalau sudah seperti ini mau bagaimana lagi . Apa yang di lakukan oleh kedua nya itu sudah dosa besar , dan keduanya harus menikah .

Tapi ini bukan ranah bunda Retno lagi, karena kedua orang tua Delia sudah ada di sana .

"Pak Fadil , dan buk Jihan , silahkan sekalian berdua yang menjawab lamaran dari nak Azzam . " Ucap Bunda Retno .

Delia mengangkat pandangan nya saat sang bunda mengatakan hal tersebut, sungguh dirinya belum faham ,

Bunda Retno yang mengerti langsung tersenyum, "nanti bunda jelasin , kamu tenang dulu ya dengarkan saja ." Ucap bunda Retno .

Delia patuh , dirinya hanya mengangguk kan kepala nya saja , lalu lebih memilih mendengar kan mereka semua berbicara .

Tidak ada pesta , tidak ada hidangan spesial, semua nya serba mendadak . Mereka hanya melakukan ijab kabul .

Azzam menjabat tangan Fadil dengan tegas , kedua bola mata hitam legam itu menatap lekat wajah pria yang di ketahui ayah dari Delia .

"Saya nikah kan dan kawin kan anak saya yang bernama Delia Putri dengan Muhammad Azzam Rizwan bin Muhammad Abian Rizwan dengan mas kawin uang senilai lima puluh juta rupiah dan seperangkat alat shalat di bayar tunai "

"Saya terima nikah dan kawinnya Delia Putri binti Fadil  dengan mas Kawinnya yang tersebut tunai "

"Bagaimana para saksi ?"

"Sah "

"Sah "

"Alhamdulillah "

Semua orang menengadah kan kedua telapak tangan nya ke atas , mereka semua nya mengaminkan doa yang di panjatkan oleh bapak penghulu . .

Mahar nya tadi sudah langsung di siapkan oleh Zahra saat sebelum mereka datang ke panti asuhan untuk melamar Delia .

Yang hadir juga hanya beberapa bapak penghulu serta nenek dan kakek Azzam . Lidya dan Arsyad tadi sempat terkejut saat mendapatkan kabar dari Zahra , bahwa Azzam akan melakukan pernikahan hari ini juga .

Tanpa bertanya , pasangan paruh baya itu langsung datang ke alamat yang sudah di beritahukan oleh Zahra tadi .

Mereka hanya datang berdua saja , sebab , Athar dan Quila juga sedang berada di luar kota , mereka ada perjalanan bisnis ke sana .

Terkesan mendadak dan tidak memberitahu sebelum nya , membuat kedua nya bertanya-tanya apa yang terjadi , namun tidak mungkin kedua nya bertanya saat seperti sekarang ini .

Mereka akan menunggu penjelasan dari Zahra dan juga Abian .

Azzam mengusap wajah nya dengan kasar , sungguh dirinya tidak tau harus bagaimana lagi, Azzam sangat bersyukur atas takdir yang sudah Allah berikan kepada nya .

Dirinya kemarin sempat frustasi dan sudah putus harapan , saat melihat Delia pergi bersama pria lain , namun nyatanya saat sekarang ini dirinya lah suami Delia , dirinya lah yang berhasil menikahi wanita cantik itu .

Senyum di bibir Azzam tidak pernah luntur , bahkan dirinya selalu tersenyum saat berbicara dengan beberapa orang yang memang hadir di jadikan saksi pada pernikahan itu . .

Jihan memeluk tubuh anak perempuan nya itu dengan erat , sungguh dirinya sangat merindukan putri nya itu.

Putri yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan nya.  Nyatanya sudah tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik .

Bahkan kedua nya dulu kerap dekat , tapi siapa sangka jika mereka mempunyai ikatan .

Delia juga menangis haru di pelukan wanita yang telah melahirkan nya itu.  Sungguh dirinya sangat bersyukur dengan Allah , karena Allah sudah membuat dirinya bertemu dengan kedua orang tua kandung nya .

Tadi Delia sudah di ceritakan saat wanita itu di tarik ke dalam kamar untuk berias. Bunda Retno dan juga Jihan langsung menceritakan semua nya .

Dan respon Delia langsung  menerimanya , karena sebelum itu , bunda Retno selalu mengatakan hal-hal yang baik kepada Delia . Membuat Delia mengerti dengan semua ini . Sungguh bunda Retno itu wanita yang berhati sangat mulia .

"Jangan nangis Lia . Nanti make up kamu luntur lagi . Kan enggak lucu kalau kamu nanti keluar maskara nya udah belepotan . "Celetuk bunda Retno yang datang sambil tersenyum menatap Delia dan Jihan tengah berpelukan dan sambil menangis .

Delia langsung mengurai pelukan itu dan menatap bunda Retno dengan mata yang sudah berkaca-kaca .

"Bunda ... Bunda makasih ya . Ini semua karena bunda . Kalau bukan bunda , aku --"

"Lia , semua nya sudah takdir Allah.  Jadi apapun itu kita hanya bisa menjalani nya dan kita harus ikhlas apa pun itu . " Sela bunda Retno sambil tersenyum .

Delia semakin terharu dengan kata-kata yang keluar dari bunda Retno . "Bunda baik banget hiks hiks "

"Udah ih , istri orang masa jelek , yuk di benerin lagi make up nya , habis itu keluar , suami kamu sudah menunggu . " Ucap bunda Retno .

Delia mengangguk kan kepala nya.

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!