Seorang gadis cantik yang terpaksa menikahi dengan seorang laki-laki yang kebetulan lewat didepan rumahnya.
Ia terpaksa meminta pria itu untuk menggantikan pengantin prianya. karena pengantin prianya pergi kabur dengan sahabt terbaiknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita sari 7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab8
Setelah Doni selesai membeli kipas angin, dia langsung pulang ke rumah.
Sesampainya di depan rumahnya.Doni heran melihat ada mobil mewah terparkir dirumahnya.Doni yang penasaran langsung mematikan Becaknya setelah dipinggirken agar tidak dijalan umum.
"Mobil siapa ini?".gumam Doni sambil masuk ke dalam rumahnya.
"Bu,mobil siapa di depan" Tanya Doni kepada sang istri.Doni yang sudah masuk terkejut melihat tamunya.dia segera menatap sang istri.camelia yang paham hanya bisa diam dan menyuruh Doni untuk duduk.
"Pah,duduk dulu"ucap camelia.
"Hmm"jawab Doni
"Della,Buatkan kopi untuk ayahmu nak"perintah sang ibu kepada putrinya
"Baik bu"jawab della.Dan langsung melaksanakan perintah sang ibu.
Setelah della kembali ke ruang tamu dan memberi kepo kepada ayahnya ia kembali duduk didekat sang ibu.
"Pah,kamu yang bicara gih, mama kok seram lihat ayahnya della" ucap Mala berbisik kepada sang suami.
"Jadi begini pak Doni.Kedatangan saya serta istri dan anak saya,bermaksud baik.Jadi anak saya ini ingin melamar putri anda pak Doni"ucap parmi
Doni yang mendengar ucapan parmi langsung mengepalkan tangannya.ia langsung menatap sang putri dengan tajam.Della yang tak pernah ditatap demikian oleh ayahnya dari dulu seketika takut.
"Della masuk ke kamarmu,bu temani dia.jangan keluar sebelum saya yang datang kesana"perintah Doni kepada kedua wanita kesayangannya. Della yang sudah takut dan camelia yang tau suaminya sedang marah hanya bisa mengikuti perintahnya.
Setelah kedua wanita beda usia itu masuk.Doni langsung berkata.
"Maaf sebelumnya Buat tuan dan nyonya juga anda anak muda,Bukan bermaksud menolak lamaran baik kalian,Tetapi saya harus pastikan bahwa kedua belah pihak tidak ada yang terpaksa" ucap Doni.Alek yang tak terima ingin marah.tapi urung saat melihat ibunya menatapnya dengan tajam.sehingga alek hanya pasrah.
"Maaf sebelumnya pak Doni.Maksud anda berbicara begitu kenapa?.saya yang akan menjami anak ada pak Doni"ucap Mala
"Maaf nyonya,saya tidak bermaksud menolak,tetapi saya harus pastikan bahwa putri saya memang benar-benar mencintai putra anda dan begitu juga sebaliknya nya.karena yang saya tau.Putri saya selama ini tidak memiliki kekasih,bahkan dia tidak pernah pergi dengan laki-laki,sehingga saya tidak yakin.apakah telah terjadi sesuatu dengan putri saya dan putra anda?"jawab Doni panjang lebar.
seketika Doni langsung menyusul anak dan istrinya ke kamar putrinya.
Parmi dan kumalasari, hanya menghela nafas.
Kumala dan parmi memaklumi apa yang dikatakan Doni.mereka juga, jika memiliki putri akan berpikir seperti itu.sedangkan Alek yang sudah emosi ingin mengamuk.tapi urung .karna ingat ia dimana,ia tidak ingin membuat image nya buruk dimata ayah della.
Mereka bertiga hanya bisa menunggu diruang tamu.Mala yang melihat ada kipas angin baru didepan rumah della menjadi tersenyum.
"Pah,itu ada kipas,pasti papanya della yang membawanya ke sini" ucap mala
"Mah,malu.jangan begitu.nanti jika itu bukan milik papa della bagaimana?.dan parahnya lagi itu titipan orang"jawab parmi.
"Ikh pa,kan papa bisa ganti dengan membeli yang baru"balas mala
"Akh terserah mama"ucap parmi.ia sudah tau istrinya tidak akan bisa diberi pengertian.
"Cepat sana pasang"perintah mala kepada sang suami.alek yang hanya diam duduk sambil bermain hp.ia bermain hp bukan seperi kita ya kakak-kakak pembaca,ia melihat email yang dikirim Nuel,yang mana itu isi pekerjaan semua.bukan seperti kita yang melihat tiktok kalau tidak Facebook kwkwkwk.
Parmi yang mau tidak mau hanya diam, ia tidak mau karna masih penasaran dengan keputusan Doni calon besannya tersebut.
Mala yang melihat suaminya tak bergerak melihat ke arah sang anak.Alek yang merasa ada memperhatikannya berhenti melihat handphone nya.Dan alek langsung memutar mata malas.Melihat tatapn sang mama dia jadi sedikit tidak tega.sedikit saja lho hahah.Alek yang memang kepanasan juga langsung memasang kipas tersebut sehingga berputar dan menghasilkan angin.yang mana angin yang tak punya Ktp tersebut membuat ibu alek sedikit lega.
Sedangkan di dalam kamar Doni yang sudah sampai langsung bertanya ke putrinya.
"Della,Jawab ayah jujur.kamu dan dia sudah kenal brapa lama?.Dan kenapa tiba-tiba langsung ingin menikah?"Tanya Doni kepada sang putri kesayangannya.
Della hanya diam dan menunduk,ia tidak tau harus menjawab apa.ia bingung,ingin sekali rasanya mengatakan sejujurnya tali takut ancaman alek.ia tidak mau kehilangan kedua orang tuanya.Doni yang melihat putrinya hanya diam menjadi sedikit curiga.
"Apa putri ayah ini telah dilecehkan olehnya?.
Atau mereka mengancammu nak?"Tanya sang ayah kembali dengan sedikit nada suara dikecilkan.Della yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala.
"Jadi nak.kenpa tiba-tiba kamu ingin menikah dengannya,Jujur pada ayah nak,ayah akan melindungimu"tanya Doni yang sudah meneteskan air mata.Ia yang memang sangat menyayangi anak satu-satunya tersebut.
ia tidak rela putrinya cepat Menikah.Ia masih ingin melihat anaknya setiap hari.
Camelia yang tidak tega dengan anaknya. dan ia kasihan melihat sang suami.ia menghampiri sang suaminya dan mempersilahkan duduk terlebih dahulu di pinggir tempat tidur della.
"Pa,biarlah jika memang jodoh anak kita telah datang.mungkin ini saatnya kita melepas tanggung jawab menjaga putru kita"ucap camelia.camelia yang memang tidak rela ikut menangis.Della yang melihat kedua orang tuanya menangis menjadi bersedih.ia langsung memeluk ayah dan ibunya.ia sangat ingin berteriak bahwa ia juga tidak mau menikah dengan Alek.tapi ia sangat takut dengan semuanya.sehingga ia akan terpaksa berbohong dengan sang ayah.
"Yah,maafkan Della ya yah.Della baru kasih tau ayah.Kalau della sebenarnya 1 bulan yang lalu sudah berteman dengan laki-laki tersebut"ucap della terpaksa berbohong.
"Yah,nama pria itu ALEKSANDER DIRGANTARA. Ia Bos della di tempat kerja della ayah"ucap della kembali
"Berarti ia pemilik perusahan tempat kerjamu nak"tanya sang ayah.
"Iya yah,ia pemilik sekaligus CEO di sana"jawab della.
"Nak,kalian kenal darimana,Ibu takut nak.mereka kan orang kaya.sedangkan kita tidak selevel dengan mereka"ucap camelia kepada putrinya
"Tidak ibu,mereka keluarga baik kok bu,bahkan Alek mempertemukan ku dengan kedua orangtuanya semalam.Ibu tau mereka sangat baik bu,apa lagi ibunya alek.mereka menyambut ku tanpa memandang remeh ke ayahku"jawab della panjang lebar.
"Sudah-sudah,nanti kita bicarakan lagi,tidak baik membuat tamu menunggu.Apalagi mereka orang terpandang"ucap Doni.ia tau kalau anak dan ibu itu telah berbicara maka akan sangat lama.Mereka akhirnya keluar dari kamar dan menuju keruang tamu.
"Maaf nyonya,Tuan kami sangat lama" ucap Doni tidak enak.apalagi melihat tamunya kepanasan dan Doni sedikit terkejut dengan kipasnya yang sudah terpasang.
"Tidak apa-apa pak Doni saya paham dengan situasi begini.saya tau memang anda terkejut.karna kami juga terkejut dengan anak kami.Anak kami ingin segera mempersunting putrimu menjadi istrinya.kita tau pergaulan anak Zaman sekarang.maka dari itu saya pun mengijinkan anak saya menikah "ucap parmi panjang lebar.yang mana membuat Alek jengah.padahal sebenarnya kedua orang tuanyalah yang memaksanya untuk menikah.
"Iya saya juga sedikit terkejut tuan,pasalnya anak saya tidak pernah bercerita memiliki teman laki-laki. Dan setau saya ia tidak pernah keluar.Makanya saya berpikir yang tidak-tidak" jawab Doni.alek yang sudah jengah langsung angkat bicara.
"Jadi bagaimana?.apa anda mau mernerim lamaran saya,saya orang sibuk.saya tidak punya banyak waktu membahas hal yang penting "ucap alek membuat mata ibunya melotot.Dan Doni yang mendengarnya menjadi marah.
"Apa kamu bilang anak muda,hal yang tidak penting, jika putri saya tidak penting mengapa anda datang melamarnya"tanya Doni
"Maaf pak doni.Anak saya bukan bermaksud begitu" jawab Mala menengah.
"Pah bantu jelasin,itu juga anakmu bikin orang jantungan saja"ucap mala kepada sang suami dengan sedikit berbisik.
"Maaf atas ketidaksopana putra saya pak,saya harap anda memakluminya.lupakan perkataan anak saya"ucap parmi berharap Doni tidak tersinggung.
"Anak anda memang harus belajar sopan santun tuan"ucap Doni.alek yang mendegar perkataan ayah Della mengepalkan tangannya.ingin sekali alek mengancam tapi urung karna situasi tidak memungkinkan sehingga hanya diam menahan amarah.
"Maaf sebelumnya lamaran kalian saya tolak,silahkan pergi.saya tidak mengijinkan putri saya satu-satunya memiliki suami yang tidak tau etika"ucap Doni mengusir tamunya.Mala yang mendengarnya menjadi bersedih.ia sangat berharap della menjadi menantunya.
"Tapi pak Doni,kita bisa bicarakan ini baik-baik.saya meminta maaf atas perkataan anak saya.tolong terima lamaran ini"ucap parmi. sebenarnya ia juga kecewa dengan anaknya.tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur.
"Yah,jangan begitu.mereka sudah jauh-jauh datang ke kampung kita,hargai sedikit yah"ucap della kepada sang ayah
"Apa kamu bilang nak,menghargai,lelaki ini saja tidak tau sopan santun.dan dia mengatakan ini tidak penting,dimana itu sama saja kamu tidak berharga nak" jawab Doni mengebu-gebu.
"Tapi yah"ucap della
"Masuk kekamarmu nak"perinta Doni
"Tidak mau yah,ayah jangan begi..."ucapan della terhenti dengan teriakan sang ayah.
"Ayah bilang masuk ya masuk.Della puspita sari.Masukkk"
"Hiks..hiks..hiks..ayah jahat.ayah bentuk della"ucap della menangis.ia lalu pergi ke kamarnya.ia tadi melihat tatapn alek.Yang mana tatapan alek sangat tajam.ia takut.
"Silahkan kalian pergi,maaf saya tolak lamaran anda.dan jangan kamu anak muda.Jangan pernah berhubungan lagi dengan putri saya"ucap Doni.
"Yah"ucap camelia yang tidak enak dengan niat baik tamunya.
"Diam bu,ini urusan ayah"ucap Doni.
"Apa tidak bisa kita bicarakan baik-baik.jangan begini pak doni" ucap parmi
"Tidak,anak anda mengatakan pembahasan ini tidak penting, yang mana putri saya juga tidak penting, dan lihat lah.anak anda juga tidak meminta maaf dengan saya.lihat tatapn anak anda tidak merasa bersalah"ucap Doni panjang lebar.
"Sudah pah mah,ayo kita pergi.kau pak tua lihat saja apa yang bisa ku lakukan"ucap alek akhirnya mengeluarkan sifat aslinya.
"Alek jangan berbicara begitu"ucap mala.ia yang berharap akan segera memiliki cucu.tetapi hilang sudah harapannya.
"Ayo pergi. jika kalian masih ingin disini silahkan"ucap alek .tidak menghiraukan ucapan ibunya.
"Pergi...pergi kalian.anak saya tidak butuh suami yang tidak tau sopan santun "ucap Doni yang sangat marah dengan kelakuan alek.
Parmi dan mala terpaksa pergi.
Doni yang melihat buah tangan tamunya membuangnya tong sampah dan mengumpati alek.
