Cahaya Naomi Rolan, seorang Queen mafia dari kelompok mafia Dark Shadows dengan arti bayangan gelap.
Dia hidup sebatang kara di dunia yang kejam ini tanpa satupun keluarga di sampingnya, tapi caca bukan tipe orang yang akan merenungi nasibnya begitu saja melainkan hingga detik ini dia berhasil menjadi CEO muda dan terkaya di dunia, walaupun tidak seorang pun yang tau wajah juga identitas asli cahaya.
Hidupnya terkesan rapuh sejak kecil sehingga keadaan membuatnya menjadi gadis berdarah dingin, Namun kehidupannya perlahan mulai berubah setelah dia bertemu dan mulai dekat dengan sosok pria yang berhasil menarik perhatiannya walaupun hubungan mereka berdua tidak berjalan lancar.
Akankah cahaya bisa membuka hatinya untuk pria itu ? karena sejak kecil cahaya telah berjanji pada dirinya bahwa dia tidak akan menjalin hubungan dengan pria manapun apalagi menikah.
Ayo jangan sampai ketinggalan cerita ini, bantu author dengan like komen juga subscribe agar author lebih semangat nulisnya ✨
S
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NANINUT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
QOM 6
Caca menyeringai tipis mendengarkan informasi terbaru yang baru saja di laporkan oleh renata.
" Apa aku harus turun tangan langsung ? ". Ucap caca, jiwa pembunuhnya mulai terlihat.
Glek.
Velina dan rahel menelan ludah dengan kasar, mereka langsung membayangkan brutal nya sang Queen jika turun tangan langsung menghadapi musuh, wajar saja karena caca sangat jarang muncul di depan musuh dan rahel yang selalu turun tangan.
Sekarang caca sedang berkumpul bersama velina dan rahel sedangkan renata masih seperti biasanya yang selalu bekerja dalam bayangan.
" Queen, sebaiknya queen duduk santai sambil menikmati teh saja dan serahkan masalah ini pada kami ". Ucap rahel tidak ingin queennya repot-repot buang tenaga.
Namun caca menanggapi ucapan rahel dengan tatapan dingin, seketika itu juga rahel langsung gugup ketakutan.
" Kau ". Ucap caca seraya menatap velina.
" Ee iya queen ? ".
" Kau pergilah terlebih dahulu, perintahkan beberapa anggota untuk berjaga di daerah pertempuran, tugasmu hanya mengawasi pergerakan musuh disana ". Caca langsung memberikan perintah mutlak yang tidak bisa di ganggu gugat lagi.
" Baik queen ".
" Pergi sekarang juga ".
Velina langsung berdiri kemudian pamit pergi melaksanakan perintah caca saat itu juga, kini tersisa rahel dan caca di ruang santai mansion caca.
" Jangan membantahku rahel, pergilah ke markas dan kerahkan semua pasukan untuk segera bersiap, malam ini kita akan melenyapkan siapapun yang berani mengusik mafiaku ! ". Ucap caca dengan tatapan tajam.
" Ba-baik queen, maafkan saya ". Ucap rahel terbata-bata ketakutan.
Seketika itu juga rahel langsung pergi dari hadapan caca, dia benar-benar takut kena amukan sang queen yang jelas terlihat sedang emosi.
" AAAAKKKHHH ! ".
Teriakan caca begitu kuat memenuhi seluruh mansionnya, kali ini emosi caca benar-benar sudah berada di puncak kemarahannya.
Apa yang sedang terjadi ?.
Ternyata semalam hampir 100 orang anggota mafia DS di serang secara diam-diam saat para mafioso DS sedang melakukan penjagaan ketat di salah satu pelabuhan untuk menjemput rahel, namun sayangnya para mafioso tersebut harus tumbang sebelum rahel tiba di pelabuhan tersebut.
Mungkin rahel berniat ingin mengatasi masalah ini sendiri tanpa memberitahukannya pada caca, tapi renata yang selalu mengawasi setiap pergerakan semua mafioso DS telah melaporkannya langsung pada caca sehingga kemarahan caca langsung memuncak.
Di tempat lain.
" Tuan ". Panggil seorang pria pada aslan.
" Ada apa ? ". Tanya aslan tanpa menoleh ke arah tangan kanannya.
" Sepertinya dalam waktu dekat mafia DS dan mafia death dragon akan melakukan pertempuran, apa anda tidak berniat melakukan tindakan ? Anda bisa memanfaatkan pertempuran ini untuk mengalahkan mafia DS ? ". Ucap radit tangan kanan aslan.
" Pertempuran ? ". Tanya aslan memastikan dia tidak salah mendengar.
" Ya, semalam mafia death dragon sengaja menyerang pasukan mafia DS yang sedang melakukan penjagaan penjemputan nona rahel tangan kanan mafia DS, sepertinya ketua mafia DS terpancing umpan death dragon dan berakhir menyatakan peperangan dalam waktu dekat ".
" Hmm, biarkan saja mereka ".
" Aku tidak tertarik ikut campur dalam pertempuran mereka ". Sambung aslan dengan wajah datarnya.
" Tapi tuan ".
" Apa kau tidak mendengarkan ku radit ? Pergilah, aku ingin sendiri ". Pekik aslan menahan emosinya menatap tajam tangan kanannya.
Glek.
Radit menelan ludahnya dengan kasar, dia langsung membungkuk lalu pergi meninggalkan aslan sendirian di ruang kerjanya.
" Untuk apa ikut campur dalam masalah mereka ? Hanya buang-buang waktu saja ". Batin aslan dengan malas.
Ya, aslan dirga sahabat baik jakson palton ternyata adalah seorang ketua mafia dari kelompok mafia black wolf, dia juga seorang Ceo muda tersukses membawa perusahan AD grup melambung sukses di dunia pengusaha.
Mafia black wolf memang menduduki posisi kedua kelompok mafia paling di takuti di dunia, namun aslan bukan tipe orang yang akan memanfaatkan keadaan untuk mengalahkan musuh-musuhnya, dia paling suka bertempur secara adil.
Namun di balik semua itu, aslan menyimpan banyak rahasia dan bahkan dia hampir sama dengan caca, tidak ada yang mengetahui identitas aslan sebagai ketua mafia black wolf.
*****
Malam harinya pun tiba.
Krik.
Krik.
Suasana di area yang akan menjadi tempat pertempuran antara mafia Dark shadows dan Death dragon sekarang masih hening belum ada pergerakan apapun dari kedua bela pihak kelompok tersebut.
Bukan tidak ada pertempuran, namun ternyata kedua mafia tersebut sedang mempersiapkan strategi pertempuran.
Tak butuh waktu lama, caca yang ternyata juga ikut dalam pertempuran malam ini terlihat mulai berjalan sendirian ke arah tengah lapangan luas tempat pertempuran akan berlangsung. Melihat seorang gadis cantik muncul sendirian membuat mafia death dragon kebingungan dan berpikir gadis itu sedang tersesat.
" Pasukan 1 fokus pada Queen, pasukan 2 fokus pergerakan musuh, jangan sampai queen tergores sedikit saja atau nyawa kalian taruhannya ".
Dari kejauhan renata yang terus mengawasi caca dan mafioso DS baru saja memberikan perintah melalui alat penghubung yang menghubungkan dia, caca dan seluruh mafioso DS yang ikut dalam pertempuran ini.
" Hah ". Di depan sana caca menghembuskan napasnya dengan pelan seraya memejamkan matanya.
DOR.
BRUK.
Gerakan secepat kilat yang di lakukan caca baru saja menumbangkan salah satu musuh yang sedang bersembunyi di balik pohon di arah depan sana, padahal jarak antara caca dan musuh tersebut masih terbilang sangat jauh namun sekali tembak caca berhasil menumbangkannya.
" Cih ! ".
Akhirnya ketua mafia death dragon maju sendirian menghampiri caca setelah melihat mafiosonya tumbang di depan matanya.
" Tak ku sangka mafia DS memiliki mafioso secantik ini yang rela mati terlebih dahulu demi mengetahui posisi musuh ". Ucap ketua mafia death dragon dengan santainya.
Dia mengira caca salah satu mafioso mafia DS, tanpa ketua pasukan musuh tau kalau nyawanya mungkin akan segera lenyap di tangan caca dalam waktu singkat.
" Hmm ". Caca berdehem.
" Sebelum saya melenyapkanmu, apa kau tidak ingin menjelaskan alasanmu menyerang pasukan saya kemarin, tuan stif ? ".
DEG.
" Siapa gadis ini sebenarnya ? Kenapa dia bisa tau namaku ? ". Batin ketua mafia death dragon yang merasa dia telah menyembunyikan identitasnya serapat mungkin.
" Darimana kau tau namaku ? ". Tanya pria itu sedikit terkejut.
Caca menyunggingkan seringai mematikan, stif si ketua mafia death dragon seketika merinding merasakan aura pembunuh yang sangat mengerikan yang keluar dari caca.
" Bawa kedua orang itu di hadapanku rahel ". Ucap caca memberikan perintah pada rahel lewat alat penghubung di antara mereka.
Stif kebingungan dan semakin waspada, dia mengangkat senjatanya dan langsung di arahkan ke arah caca untuk mengantisipasi serangan mendadak dari gadis di depannya.
" Apa yang akan dia lakukan ? ". Batin stif berhati-hati.
DEG.
Mata stif membulat sempurna melihat di depan sana anak dan istrinya sedang berjalan mendekat ke arahnya.
" KAU ! ". Pekik stif penuh amarah.
Klik.
Senjata di tangan stif telah siap menembak caca setelah dia melihat keluarga kecilnya telah menjadi sandera musuhnya.
" Berhenti ". Ucap caca pada rahel.
Seketika itu juga rahel berhenti bersama anak dan istri stif dengan jarak yang cukup jauh dari caca juga stif.
" Pertempuran ini tidak ada sangkut pautnya dengan istri dan anak saya ! Jangan berani menyentuh mereka jika kau tidak ingin nyawamu hilang saat ini juga ! ". Pekik stif penuh kemarahan.
Pasukan musuh mulai keluar dari tempat persembunyian mereka, pasukan DS juga ikut keluar bersama velina yang juga ikut hadir dalam pertempuran ini, suasana semakin memanas dan menegangkan.
" Saya akan melepaskan putri dan istrimu jika kau berhasil mengalahkan pasukanku, bersiaplah ". Ucap caca tersenyum penuh arti yang mematikan.
DEG.
" A-apa jangan-jangan gadis ini adalah ketua mafia DS ? ". Batin stif mulai hilang akal sehatnya.
DOR.
DOR.
Saat itu juga pertempuran mulai berlangsung secara sengit, caca memilih mundur dan membawa putri juga istri stif bersamanya, dia hanya ingin menonton saja dari kejauhan.
DOR.
BRUK.
DOR.
DOR.
Kedua pasukan saling menyerang dengan berbagai cara, tapi kekuatan tempur musuh jelas belum sebanding dengan mafia DS, bahkan saat ini belum ada satu pun mafioso caca yang tumbang tapi mafioso musuh sudah banyak yang berjatuhan.
Caca hanya membawa 1000 pasukan musuh sedangkan musuh datang berjumlah 5000 orang, waktu semakin cepat berlalu pasukan musuh semakin banyak yang berjatuhan dan pasukan DS masih tetap utuh, mafia death dragon benar-benar bukan tandingan mafia DS, pantas saja mafia DS sangat di takuti juga di segani dan banyak kelompok mafia yang tidak berani mengusik mafia DS karena hal seperti ini.
terima kasih upnya author dan semangat terus upnya ya 💪💪💪
semangat Thor nulis nya dtunggu up nya
ditunggu lanjutannya