NovelToon NovelToon
Psycopat

Psycopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Iblis / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Risdajulianti

just read it!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risdajulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

"pak ini dokumen yang bapak minta !" sang sekretaris menaruh tumpukan map yang ada di tangannya ke atas meja setelah mendapatkan anggukan dari fort

"wajah bapak cerah sekali hari ini !" ujar wanita itu sambil tersenyum.

Fort hanya diam dan menatap ke arah jendela ,lalu Memberi isyarat agar sekretarisnya keluar.

Sekretaris fort adalah wanita tua yang tinggal di sebuah panti sebagai kepala pengurus atau ibu besar, Semua gajinya ia jadikan biaya untuk panti. Tak heran fort tidak menaruh rasa was-was, lagi pula fort sudah memperkenalkan kedua sisi dari dirinya dan jika saja ada kecurangan sedikit saja maka nyawa anak panti taruhannya.

Imbalan kesetiaan wanita itu besar. Gaji nya 2 kali lipat dari sekretaris sebelumnya.

Saat ini fort yang sibuk dengan pikiran tak jelas membuatnya tak fokus pada dokumen nya.

Bukan karena sky yang menjadi pelayan nafsunya atau juga bukan Karena sekretaris nya yang sering mengeluh sakit.

Fort hanya tak mengerti. Sejak ia bertemu dengan luciver ada sesuatu yang menarik baginya.

Sudut bibir fort terangkat, sebuah senyuman merekah, ia merasa tertarik untuk bekerja sama dengan luciver, tapi dibalik rasa tertarik nya ia juga sedikit heran karena pasar penjualan perusahaan luciver sangat bagus.

Jika pasar penjualannya baik dan bagus, kenapa harus bekerja sama dengan perusahaannya yang sama-sama punya nilai saing ?. Kenapa menaruh Harga tinggi agar bisa lolos kerjasama dengan perusahaan miliknya ?.

Fort mulai curiga, jangan-jangan luciver adalah agen mata- mata yang ingin menangkapnya ?

Atau dia berusaha masuk keruangan lingkup hidupnya, mengorek informasi lebih dalam hingga mendapat informasi rahasia sosok lain yang ada dibalik wajah tegas dan tak berdosanya ?.

"Jika memang seperti itu, mari kita ikuti alur permainan kali ini !" kekeh fort tersenyum meremehkan.

Sebulan ini fort sudah 3 kali pulang ke rumah sky dengan alasan meminta untuk dilayani.

Bulan- bulan berikutnya ia semakin sering meminta, bahkan lebih dari 1 kali satu minggu.

Sky juga dengan patuhnya menuruti keinginan fort ,contohnya seperti sore ini.

Awalnya fort berjanji mengajaknya ke mall untuk membeli beberapa perlengkapan kuliah yang harus dilengkapi dan juga beberapa buku penting sebagai panduan belajar.

Tapi ekspetasi tak sesuai harapan, sky hanya mendesah kecewa saat mendapati fort tertidur pulas .sky menyentuh wajah fort dengan lembut, mengelus rahang tegas dan kokoh itu.

Fort terusik dari tidurnya, membuka matanya dan langsung mendapati sky yang tengah mengelus wajah nya.

"mau tambah lagi ?" tanya fort ambigu.

"tambah? Tambah apa?" tanya sky dengan polos nya.

"kau menggoda ku ,hm ?"

"t-tidak... Sky hanya ingin membangunkan paman, apakah paman lupa sudah berjanji mengajakku ke mall untuk belanja kebutuhan kuliah.!?" jelas sky merenggut kesal.

Fort duduk, Meraih gelas dan sebutir obat. Lalu menyerahkan pada sky untuk di minum.

"obat kontrasepsi mu juga sudah habis!" ujar fort menaruh gelas yang kosong milik sky.

Sky mengangguk tanda ia paham. Dengan segera ia menarik selimut dan meneliliti diri nya yang masih telanjang, berlari menuju kamarnya.

Fort terkekeh melihat pria itu yang masih malu-malu untuk bertelanjang di hadapannya, Padahal 4 bulan terakhir ini sudah mereka habiskan untuk bercinta. Meski tidak setiap hari.

Fort menoleh pada titan junior yang agak tegang.

"kau sudah di puaskan oleh sky selama 4 jam dan kau masih ingin ?" Forr bertanya pada organ tubuhnya sendiri.

Kadang la heran dengan kejantanannya yang tak sejalan dengan fikirannya.

MALL

"paman buku mana yang menurut paman bagus ?" tanya sky menunjukkan 2 buah buku dengan tema yang sama namun judul berbeda.

"yang putih!"

"aku rasa yang hitam deh karya hsyina kuro, tapi paman benar juga yang putih bagus karya kenan tapi..."

"ambil saja keduanya !" ujar fort mengakhiri pertanyaan yang tak jelas itu.

"Serius ?.. Terimakasih paman" sky memasukkan buku kedalam troly.

Sebuah kecupan mendarat di pipi fort.

"terimakasih, I love you paman !" ucap sky dan segera mendorong troly ke rak-rak lain. Tindakan sky ini bukan yang pertama kali namun sudah beberapa kali dan selalu mendapat plototan dari fort, namun hanya berakhir dengan kekehan kegelian sky.

Cukup lama terdiam, fort kembali melangkah mencari kemana sky dari balik tumpukan rak- rak buku. Hingga matanya menangkap sosok sepasang anak muda sedang bercengrama ria.

Dengan langkah cepat, fort menghampiri keduanya.

"paman kenalkan ini dion, teman smp ku dulu !" ujar sky memperkenalkan keduanya.

"dion om !" pria bernama dion itu mengulurkan tangannya, Namun urung di sambut oleh fort.

"ayo pulang sekarang !" Ucap fort terdengar menahan amarah.

-

-

Setibanya di rumah sky langsung dibanting ke tempat tidur oleh fort.

"katakan siapa lelaki tadi ?" tanya fort dengan marah. Bukan tanpa alasan, Pasalnya fort melihat pria itu merangkul pundak dan mengusap rambut sky.

"aku sudah bilangkan itu teman smp ku !" jawab sky berani tapi takut- takut.

"lalu kenapa peluk -pelukan ?" murka fort dan langsung mengungkung sky, merobek pakaian dan menelanjangi sky.

Sky hanya diam, pasrah saat dirinya kembali di gauli oleh sang paman yang menurutnya sedang salah paham.

Setengah jam kemudian fort keluar, menyemburkan spe*** nya dengan semangat.

Keduanya terengah. Kali ini fort cepat mendapatkan puncaknya karena dalam keadaan marah.

Tangan lembut sky meraih wajah berkeringat fort. Lalu sky tersenyum lembut.

"sudah lebih tenang ?" tanya sky lembut.

Fort hanya diam. Tidak mengiyakan atau pun merespon pertanyaan sky.

"teman ku tadi tidak memelukku. Apa paman  tau ? aku terpeleset dan ada buku jatuh menimpaku. Dia hanya membantuku bangun. !" jelas sky dengan lembut.

Bicara dengan fort yang sedang emosi tak ada gunanya, jadi sky harus menunggu fort tenang atau lelah menggaulinya. Saat itu adalah kesempatan sky untuk menjelaskan.

Fort masih diam menunggu sky selesai mengatakan sesuatu yang terlihat menggantung di wajahnya.

"ayo lanjutkan paman !"

Akhirnya kalimat yang di tunggu keluar juga, berakhirlah malam mereka penuh dengan percintaan panjang dan penuh keringat.

Pagi hari, sky juga harus memberikan jatah pagi untuk sang paman. saat fort dirumah sky akan melayani fort seperti minum obat 3/2 kali sehari.

"pamaan Cepat selesaikan.." Desah sky memohon.

Permasalannya adalah jarak dari rumah ke kampusnya hampir 45 menit dan sekarang tersisa 2 jam sebelum jam kampus. Sedangkan sky belum mandi karena sang paman masih sibuk dengan tubuhnya.

Selang beberapa menit sky langsung melepaskan diri dari fort,  la tak peduli dengan tubuhnya yang Telanjang dan berlari meninggalkan kamar sang paman.

la tak sempat menarik selimut atau apapun. Di pikirkannya sekarang hanya segera mandi dan ke kampus.

"aku akan mengantarmu !" ucap fort sudah berdiri di pintu garasi.

Sky mengangguk melempar kunci mobil mini kuper miliknya ke sofa dan masuk kedalam mobil lamborgini milik fort.

Mobil melesat membelah jalan. Hingga keduanya berhenti di depan kampus.

Setengah jam sebelum jadwal akhirnya sky

sampai.

"aku akan menjemput mu!"

Sky mengangguk paham, kemudian mengecup pipi dan bibir fort.

"aku berangkat. Love you paman !" Teriak sky saat berlari memasuki pagar kampus.

.

.

.

.

.

T. B. C

Semangatttt !!!!!!

1
I'da
😊
I'da
up.
I'da
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!