Cinta Itu Pilihan

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Mobil berhenti tepat didepan rumah sederhana, hari juga sudah cukup larut. Baik viera atau pun Sandu tidur dengan nyenyak nya ,mereka tak sadar kalau sudah sampai didepan rumah kontrakan mereka .

"ra ...vira" panggil doni dengan sedikit kuat

Doni menatap ke arah wajah viera,dia mengakui kalau viera memang lah cantik. Ucapan martin kembali terngiang ditelinga nya,permintaan martin untuk menikahi viera tapi itu pun jika viera bersedia.

Wajah doni ingin mendekat,dia memperhatikan mata Viera yang terpejam. Bulu mata yang lentik ,hidung mancung dan bibir nya yang tipis. Seketika doni mendekatkan wajah nya lebih dekat lagi,tapi kemudian doni melihat mata Viera yang terbuka dan mengerjab beberapa kali .

Doni yang gugup langsung menjauhkan wajah nya, dia tersenyum saat melihat kedua mata Viera terbuka lebar . Jantung nya sudah berdebar tak karuan ,wajah nya juga sudah pucat. Dia berharap kalau viera tidak menyadari apa yang dia lakukan tadi,untung saja dia tidak mencium bibir viera yang menggoda iman nya tadi.

"Hhmmm.....kita dimana?" tanya Viera sambil memperhatikan sekeliling nya

"Kita sudah sampai ?" tanya Viera lagi,karena doni hanya diam saja .

"Ekkhm,ya.....kita sudah sampai. Mas akan menggendong Sandu kedalam, kau ....buka lah pintu nya . Ini" jawab doni masih dengan gugup,dia berusaha untuk tenang dan memberikan kunci pagar dan rumah yang menjadi satu pada viera.

Viera menganggukan kepala nya dan mengambil kunci,dia membuka pintu mobil dan membawa sebagian tas yang bisa dia bawa . Membuka pintu pagar kecil itu,kemudian memasukan barang yang dia pegang tadi di teras depan rumah itu .

Pintu terbuka dengan lebar,viera bisa merasakan hawa dingin dari dalam karena memang di dalam nya belum ada barang apa pun . Tapi sudah terlihat bersih,membuat viera berterima kasih pada Doni.

"Ayo masuk,didalam ada tempat tidur. Kalian bisa tidur disana ,besok baru kita beli sofa di ruang tamu " ucap Doni,dia mengangkat tubuh Sandu dan membawa nya kedalam .

"terima kasih mas doni,terima kasih atas bantuan nya . Maaf kalau kami merepotkan mas doni" ucap Viera dan ikut masuk sambil membawa beberapa barang nya .

"ngak perlu berterima kasih,semuanya permintaan Martin. Mas hanya menjalankan janji kami saja dan minggu depan kamu bisa bekerja di hotel ,tapi maaf hanya bisa menjadi cleaning service " jawab doni merasa tak enak hati.

Bukan doni ngak ingin memberikan pekerjaan yang lebih baik untuk viera ,tapi karena hotel ,club dan karaoke yang dia jalankan bukan milik nya seutuh nya. Semua nya milik keluarga nya, walaupun dirinya orang dalam tapi prinsip keluarga nya tetap berjalan. Mereka akan melihat dan memberikan sesuai dengan lulusan juga skill masing masing

"Ngak apa apa kok mas,yang penting saya bisa bekerja saja sudah syukur . Terima kasih ya mas" ucap Viera dengan senyuman ramah nya .

Viera bersyukur,diri nya hanya lah lulusan sekolah dasar. Hanya bisa membaca dan menulis sekedar nya saja, bukan lulusan yang terbaik. Viera dulu hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah kampung nya,dekat dengan panti asuhan dimana dia tinggal.

Martin yang sering mengantarkan daun teh pesanan majikan nya viera ,karena itu lah martin mengenal viera dan mengajak Viera untuk menikah walaupun kedua orang tua nya tidak merestui mereka tapi dia tetap memilih menikahi viera dan pergi dari rumah kedua orang tua nya.

"Semoga kamu betah ya ra,mas pulang dulu. Kalau perlu apa pun, kau bisa hubungi mas " ucap Doni dan dia pun langsung keluar

Doni ngak ingin tetangga sekitar nya menggosipkan mereka,dia memikirkan perasaan viera walaupun dia pikir mereka ngak akan berani melakukan nya sama sekali . Tapi dia tetap ingin menjaga nama baik viera ,dia juga ngak mau sandu jadi bahan ejekan anak sekitar nya .

Viera menutup pintu depan rumah itu setelah mobil doni meninggalkan rumah nya ,kemudian dia berjalan menuju kamar nya . Disana sudah ada kipas angin yang di tempelkan di asbes langsung,ada juga lemari kecil dan meja disana.

Viera yang sudah tak mengantuk lagi,kini duduk dan membereskan pakaian mereka. Dia mengambil ambal kecil yang dia bawa dari kampung,kemudian dia letakan di ruang tamu.

Setelah menyiapkan semua nya, viera pun ikut tidur bersama dengan Sandu. Menatap foto pernikahan nya dengan air mata yang mengalir di pipi nya, dia mengelus bingkai foto kecil itu dan memeluk nya hingga akhirnya dia pun tertidur

Seperti biasa ,pagi nya viera bangun dan membuka pintu . Dia menyapu rumah juga halaman disana,niat nya setelah membersihkan rumah nya. Dia akan membangunkan Sandu dan mengajak nya untuk pergi belanja disekitar situ,dia ingin melihat keadaan disana dan berkomunikasi dengan baik dengan sekitar nya.

Baru saja viera selesai menyapu,tiba tiba dia melihat gerobak sayur lewat didepan rumah nya . Dengan senyuman mengembang,viera pun berjalan dengan cepat keluar dari pagar dan memanggil nya.

"Bang.....bang sayur " teriak viera dengan semangat

Beberapa ibu ibu juga keluar dari pagar rumah mereka, kemudian mereka mendekati gerobak sayur yang tak jauh dari pagar viera. Semua memperhatikan viera yang memakai celana pendek dibawah lutut dan kaos yang ngak begitu ngepas di tubuh nya ,mereka menatap viera dengan tatapan bingung karena setau mereka semalam mereka belum melihat viera disana.

Viera menampilkan senyuman manis nya, ramah dan sopan . Dia juga menundukan kepala nya sedikit,memberikan hormat pada para ibu ibu yang sudah mengelilingi gerobak sayur

"Pagi bu,salam kenal semua nya " sapa viera dengan sopan dan ramah .

"pagi ,kamu kapan pindah nya ?" tanya ibu yang tadi keluar dari sebelah rumah viera.

"Tadi malam baru sampe bu,sudah larut sih makanya kami langsung tidur " jelas Viera dan semua ibu disana ber oh saja .

Semua menanyakan mengenai kehidupan pribadi viera,viera menjelaskan semua nya dengan wajah yang sedih tapi kemudian dia berusaha untuk tersenyum .

"yang sabar ya ra,semoga kamu betah disini . Kalau butuh sesuatu,kamu bisa ke rumah ibu . Rumah ibu disebelah sini " ucap bu Jeje, dia merupakan tetangga sebelah kanan Viera

Viera mengangguk dan mengucapkan terima kasih,begitu juga dengan tetangga sebelah kiri nya yang bernama bu siti. Semuanya terlihat baik dan viera berusaha untuk bergabung dengan semua nya disini,dia ingin memulai kehidupan baru bersama dengan Sandu disini.

Viera ingin mencoba bersosialisasi dengan warga sekitar nya ,agar bisa diterima dengan baik disana karena kemungkinan dia bakalan lama berada dikota itu

Bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘