Sequel dari Serenity yang menceritakan kisah Reynald Riley Robert dengan seorang gadis menyebalkan bernama Galyna Kiev.
Reynald adalah putra sulung dari Serenity dan Regan. Rey yang sukses membuka perusahaannya sendiri di New York melebarkan sayapnya di beberapa negara. Kali ini Rey menetap sementara di Swedia karena perusahaan ketiga terbesarnya ada di negara itu.
Galyna Kiev, Seorang gadis badung yang memilih menjadi seorang pencuri jalanan. Dia melakukan itu semua untuk membantu temannya dan dirinya sendiri mendapat penghasilan tambahan meskipun dirinya sudah bekerja sebagai penjaga toko buku.Tak ada yang mau menerimanya sebagai pekerja di perusahaan atau kantor karena dirinya tak memiliki ijazah universitas.
Seperti novel thor biasanya. Episode ga panjang panjang banget ya. Dan untuk tokoh laki laki author tetap pakai tato ya...karena di luar negeri tato itu sudah menjadi sebuah hal biasa. Dan disini karena masih ada unsur mafia dan action.
Di sequel Sera semua lakinya bertato penuh. Beda dengan di novel ini. Tetap bertato tapi ga banyak..hehehehe...
Yang ga suka visualnya silahkan dibayang6kan sendiri ya gaees gimana enaknya..wkwkwkwk...
Novel otor tetap novel ringan yaaa ....jgn mengharapkan konflik berat disini..disini cuma untuk bacaan happy.. skip aja kalau ga suka ya sayaangg..
ig author.... @zarin.violetta
(Sedang proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
Kemudian Galy memukul pipi David dengan sangat keras dan menendangnya. David tersungkur dan keadaan berbalik.
"Kau pikir kau akan menang melawanku bastarrrddd", teriak Galy dan memukul David bertubi tubi.
"Hentikan Galy..hentikaaannn", teriak Beth menarik tangan Galy.
Tetapi Galy menepisnya dan mendorong Beth hingga Beth terjatuh.
PYAAARRRR....
Larry muncul dari belakang Galy dan memukulkan botol minumannya ke kepala samping Galy.
Gali merasakan darah yang mengalir ke telinga dan keningnya.
Galy memegang kepalanya yang berdarah. David memanfaatkan hal itu dengan menjatuhkan Galy kembali ke lantai lalu memukul pipinya.
"David..hentikan..kau akan membunuhnya", teriak Beth.
"Katakan..dimana surat itu?", geram David sambil memegang leher Galy.
"Aku tidak akan memberikannya pada manusia terkutuk seperti kalian..cuih", Galy meludahi wajah David dan membuatnya semakin emosi dengan memukul kembali wajah cantik Galy.
Galy menahan tangan David dengan sisa kekuatannya.
Galy berhasil membuat David tersungkur kembali ketika Galy memukulkan kepalanya ke hidung David.
Larry terlihat duduk tak berdaya karena mabuk. Galy menendang perut David berkali kali. Kemudian dia berdiri dan keluar dari rumah yang bagaikan neraka baginya.
Galy berjalan ke arah jalan besar. Beberapa orang melihatnya karena wajahnya yang babak belur dan berdarah. Galy mempir ke sebuah minimarket dan membeli sebungkus rokok dan korek api.
"Nona..kau tidak apa apa?ayo aku akan mengantarmu ke rumah sakit", kata Seorang wanita paruh baya pada Galy.
"Tidak..terima kasih..aku akan kesana sendiri..ini hanya luka kecil", kata Galy.
Darah dikepala Galy sudah tidak mengucur lagi itu artinya lukanya tidak dalam dan lebar.
Galy kemudian berjalan dan melipat tangannya. Sepanjang perjalanan pikirannya kosong. Dia sudah biasa dengan situasi ini. Tetapi ada batas lelah didalam dirinya. Terkadang Galy ada dititik terbawah sampai ingin mati saja.
Galy memutuskan untuk kembali ke penthouse Rey. Hanya disana tempat yang bisa dia kunjungi sekarang.
Galy memencet kode lift menuju penthouse Rey.
Ting...pintu lift terbuka.
Rey yang kebetulan baru datang ada di sofa ruang tengah.
Rey tahu bahwa yang datang itu adalah Galy. Karena hanya Galy dan dirinya yang punya akses masuk kedalam penthousenya.
"Apa ada yang tertinggal?", tanya Rey yang belum melihat ke arah Galy.
"Aku akan tinggal disini", kata Galy.
Rey meletakkan ponselnya dan menghampiri Galy. Betapa terkejutnya Rey dengan keadaan Galy yang babak belur.
"Apa apaan ini?apa yang terjadi Lily?", Rey menuju Galy dan menangkup rahangnya.
"Tidak apa apa..ini hanya luka kecil..dimana kotak obatmu?", kata Galy melepaskan tangan Rey yang ada di dagunya.
"Apakah kau selalu seperti ini Lily?ini sudah sangat keterlaluan..siapa yang melakukan ini padamu?katakan padaku atau kau akan kupecat", kata Rey geram.
"Paman dan sepupuku...meskipun mereka membuatku seperti ini, tetap akulah pemenangnya Rey..jangan khawatir", Galy berusaha tersenyum.
Rey benar benar kehilangan kata kata melihat keadaan Galy. Dia memeluk Galy dan mengusap punggungnya.
Galy hanya terdiam dan ini pertama kalinya dirinya merasakan sebuah pelukan disaat dirinya ada dititik terbawah.
Galy mengeluarkan air matanya tanpa bersuara. Sekuat kuatnya Galy, dia hanya gadis biasa yang juga bisa merasakan kesedihan di balik sikapnya yang cuek dan ceria.
Rey melepaskan pelukannya. Dan Galy menundukkan wajahnya. Dia tidak ingin siapapun melihatnya menangis. Dia sangat anti dengan hal itu. Galy membalikkan tubuhnya dan mengusap air matanya.
Rey paham akan hal itu dan membiarkannya.
(Walau aku punya Circle and ad 2 yg Playboy🙃🙃,tp aku slalu jewer ama pletakin dia trs klo ad masalah tentang nembak cwk²😙.tp yg satu gk segila yg satunya lg,yg satu nya setiap ad murid cwk baru/Lama pasti die pelet,padahal dia
KETOS!! HUAANJJAYY BGT🤮😵💢)