NovelToon NovelToon
Nadira Atau Naura

Nadira Atau Naura

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:20.8k
Nilai: 5
Nama Author: Embunpagi

Aku hampir gila, karena dihadapkan pada dua wanita.
Nadira adalah gadis pilihanku, sedangkan Naura adalah gadis pilihan ibu.
Jika tetap mempertahankan Nadira, maka hati ibulah yang akan tersakiti, tetapi jika memilih wanita pilihan ibu, maka aku harus siap melihat Nadira terluka dan kecewa.

lalu aku harus bagaimana? Apa aku bisa mencintai wanita pilihan ibu seperti aku mencintai Nadira?

hai...mampir yuk di cerita terbaruku!
jangan lupa like dan komen ya.. terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 14

"Yuk turun." Mas Joe mengajak turun.

Dengan hati-hati aku turun dari mobil. Mas Joe dengan sabar berjalan di sampingku.

Saat kami berjalan masuk ke dalam, beberapa orang terlihat menyapa mas Joe,

"Gue gak nyangka loe sudah punya istri, mana sudah hamil lagi."

Aku dan mas Joe saling berpandangan.

Loh loh loh...kok jadi begini?

"Eh, gila Loe bro, tahu-tahu bunting aja bini loe."

Tiba-tiba seorang laki-laki menepuk bahu mas Joe.

"Ini..bukan istri gue." Sahut mas Joe santai.

"Ngaku aja ribet. Woy Raf!" Mas Joe melambai pada mas Rafka yang sedang berdiri berbicara dengan seseorang.

Mas Rafka menoleh ke arah kami, lalu berjalan ke arah kami.

"Ini istri loe."

Sahut mas Joe.

Para tamu yang mendengar percakapan mas Rafka dan mas Joe tampak terkejut. Beberapa wanita tampak berbisik-bisik.

"Thanks ya bro." Mas Rafka menepuk bahu Joe.

"Tugas gue sudah selesai, waktunya gue makan. Selamat menikmati pesta mbak cantik..."

Mas Joe langsung kabur karena Rafka membesarkan matanya saat temannya mengatai aku cantik.

"Kamu gak disentuhkan tadi sama Joe?"

Pertanyaan mas Rafka yang tidak masuk akal membuat aku terbatuk tiba-tiba.

"Kamu kenapa sih?" Tanyanya jutek.

" Ayo pegang tanganku sekarang, jangan banyak menolak dan bertingkah!" Pinta mas Rafka.

Dengan senang hati aku memegang tangan suamiku yang terkadang dingin seperti salju dan terkadang hangat seperti kompor.

Bahkan bukan sekedar memegang, mas Rafka sekarang malah menggenggam.

Emang boleh sedrama?

Saat kami berjalan beberapa teman mas Rafka bersiul- siul. Emangnya kamu seperti burung apa?

Rafka mengenalkan aku sebagai istrinya pada beberapa orang yang tampak berwibawa.

Benar kata ibu, ini adalah kesempatan emas bagiku.

" Sayang, ibu yakin, kamu pasti sedang tersenyum kan menyaksikan ke uwuan ayahmu? Heheheee...

Acara sudah mulai, aku duduk bersebelahan dengan mas Rafka. Sesekali aku melirik suami kulkasku itu, tampan sekali dia. Andai perasaannya sama sepertiku? Basti aku adalah orang yang beruntung di dunia ini.

"Mas, aku mau ke toilet dulu ya."

Mas Rafka hanya mengangguk. Sebenarnya aku mau minta antar padanya, tapi...aku takut mengganggu acaranya. Sepertinya mas Rafka pun sedang fokus menikmati acara ini.

Aku berjalan hati-hati, takut tersandung.

Karena tidak tahu di mana toilet akhirnya aku pun bertanya pada beberapa orang yang tidak ku kenal.

"Belok kanan, lalu berjalan saja lurus. Disana akan kamu temui toilet."

Kata seorang mbak-mbak yang aku tidak tahu namanya.

Namun sepanjang aku berjalan, tidak ku temui adanya toilet. Lorong yang sempit dan redup membuat aku semakin bergidik ngeri.

"Jangan-jangan..."

Ah. Jangan berpikir buruk. Tidak mungkin ada orang jahat di sini.

Tapi... Mengapa toilet saja gelap?

Tiba-tiba badan ku seperti di dorong paksa oleh seseorang.

"Aduh..." Aku mengeluh kesakitan.

Beruntung aku tidak terjungkal.

Brakkk!

Tiba-tiba pintu ini tertutup keras. Lampu pun dimatikan.

Aku yang tidak terbiasa ruangan gelap tiba-tiba merasakan sesak yang teramat sangat. Aku seperti tidak sadarkan diri.

***

Rafka tampak gelisah karena Naura tidak kunjung kembali.

"Kemana sih dia?"

Ucap batin Rafka kesal.

Rafka pun berinisiatif untuk mencari naura ke toilet.

"Mau kemana?" Tanya Joe heran.

"Ada lihat Naura? Tadi katanya ke toilet tapi Uda setengah jam belum balik juga."

"Gila loe bro, Uda tahu istri hamil malah di suruh sendiri. Keterlaluan loe bro. Susul gih!"

Rafka sedikit kesal sama sahabatnya, sempat-sempatnya ceramah.

Rafka berjalan ke toilet wanita. Hampir sepuluh menit, tapi...toilet ini sepi tidak ada tanda-tanda ada orang di dalam.

Hati Rafka mulai cemas. Segera ia meminta tolong pada Joe dan Dika.

Kalau sampai sesuatu terjadi pada Naura,

Ah.. Rafka menjambak rambutnya sendiri.

"Nau, dimana sih kamu?"

***

Joe dan Dika menemukan Naura di dalam gudang dalam keadaan pingsan.

Secepat mungkin Rafka membawa Naura ke rumah sakit.

Dia tidak tahu sudah berapa lama Naura berada didalam gudang tersebut. Yang jelas Naura masih bernapas saat Rafka memapahnya.

Naura sudah mendapat pertolongan pertama, di hidungnya sudah terpasang selang oksigen. Tangannya pubsudah terpasang infus.

"Bu Naura ini istri bapak?" Tanya dokter yang menangani Naura.

"Iya pak."

" Sudah hamil berapa bulan pak?"

Rafka menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Selama hamil, Rafka tidak pernah bertanya tentang kandungan Naura.

"Saya tidak tahu pak." ujar Rafka pelan.

Dokter tersebut tampak heran. Kemudian bertanya lagi pada Rafka, " hamil anak yang ke berapa pak?"

"Anak pertama, dok."

"Apa buk Naura pernah melakukan USG?"

Lagi-lagi jawaban Rafka tidak tahu.

Dokter menjadi heran melihat lelaki yang mengaku sebagai suami namun sama sekali tidak tahu mengenai istrinya sendiri.

"Pak, jangan terlalu cuek sama istri. Kalau bapak tidak suka pada istri bapak, lebih baik lepaskan. Jangan menggantung hubungan orang pak."

Dokter tersebut pergi meninggalkan Rafka yang berdiri mematung.

Jelas sekali dokter tersebut menyindirnya.

Rafka tidak sabar menunggu Naura siuman. Dia jadi ingin tahu usia kehamilan Naura sudah menginjak berapa bulan.

Rafka memilih menunggui Naura. Ia duduk di samping Naura yang tampak tertidur pulas. Ada rasa iba yang menyelusup di dadanya.

Kalau saja tadi Rafka menemani Naura ke toilet, mungkin dia dan dirinya sudah pulang sekarang dan bisa istirahat di kamar, bukan di tempat seperti ini.

Rafka memperhatikan perut Naura yang menjulang tinggi, perut itu seperti bergerak-gerak sendiri.

Rafka penasaran, seumur hidupnya, ini pengalaman baru untuknya.

Rafka mengusap perut yang sedang bergerak-gerak itu dengan lembut.

Beruntungnya bayi dalam kandungan Naura tidak bermasalah.

Drtttttt...ponsel Naura berdering, ada nama ibu yang tertera di layar.

Rafka tampak bingung. Angkat atau biarkan saja...kalau diangkat, ibu pasti minta video call, itu artinya ibu akan tahu kondisi Naura.

Akhirnya, demi kebaikan bersama, rafka membiarkan ponsel Naura tetap berdering.

***

"Mas..." Aku membangunkan mas Rafka yang tertidur dalam posisi wajah tertunduk di sebelahku.

Lelaki kulkasku itu bangun, " Nau, kamu sudah sadar."

Aku menatap heran ke arah infus dan selang oksigen yang terpasang pada tubuhku. Melihat aku kebingungan, mas Rafka memberitahu kejadian tadi malam.

"Lagian kamu mau ke toilet, kenapa bisa ke gudang sih?" Tanya mas Rafka bingung.

"Aku sempat tanya sama seorang perempuan. Katanya belok kanan lalu lurus saja. Tapi...makin lama..makin gelap. Terus.. tiba-tiba aja ada yang dorong aku dari belakang. Beruntung dedek bayinya gak papa." Aku mengusap perutku lembut, mas Rafka pun melakukan hal yang sama denganku.

Apa dia sudah sadar?

Setelah dokter menyatakan aku baik-baik, akhirnya pagi ini kami sudah boleh pulang.

Pagi ini, aku heran dengan kelakuan mas Rafka. Mengapa ia berubah menjadi manis. Sampai-sampai dia ingin tahu usia kehamilanku. Apa mas Rafka sudah mempunyai rasa padaku? Semoga saja ya.

Sesampainya kami di rumah, mas Rafka memintaku untuk istirahat saja. Seperti kesambet, ia memperlakukan ku layaknya seorang ratu.

"Nau..boleh minta sesuatu?"

Ada yang tahu, mas Rafka minta apa?

Yuk tulis komentar kamu di kolom komentar ya...

1
Endang Supriati
mau balik sama naura ! suruh buang anak sipelakor
Endang Supriati
klu sy jd naura! tuh bayi pelakor! kekeb sama bantal.
Endang Supriati
ya,jgn mau sama rafa, biar anaknya dpt ihu sambung yg kejam anaknya ydk diurus.
Endang Supriati
nanti diurusin naura , bawa ke panti aduhan di luar pulau, biar rasa dan biar dia gila kaya naura.
Endang Supriati
terus anaknya nadira tdk punya mata,tangannya kecil satu,kakinya cuma satu. udh gitu perempuan pula.
Miss.Circle
bagus
Sondang Sartika Lumbanraja
egois rasak nk tohhh
Ambo Nai
jangan jadi laki2 egois yg bisa menyakiti hati wanita.semoga bayi Nadira bukan anak rafa
Mutia Mutmainnah
update lagi ka🙏
Yovita Amalia putri
gtu doang crta nya. yaallah ending ny ga sesuai ekspetasi😂
Embunpagi: ☺️☺️🙏
total 1 replies
Yovita Amalia putri
salah Naura sendri klo dia ga kuat sehrus ny lepas aja tu lakik ga guna. terakhir bnyk fikiran berefek sm kandungannya, anak nya mati malah jadi gilak
Yovita Amalia putri
pusing lama2
Yovita Amalia putri
loh perasaan di bab sebelum nya nadira udah pernah jumpa ibu raffa sekali jadi otomatis uda tau dong. tp knp di bab ini di bilang ibu tau dari mana nadira. acem toh certa nya inu
Sondang Sartika Lumbanraja
nahh kan saat kamu tidak bisa apa apa tempat kembali yaa ibu muu
Alby Mukfu
Bukannya dulu Rayyan bilang mau cerai SM Nadira ya,terus dia nyesel Ken si Nadira jg udah gk perawan tp kok akhirnya mlh pilih Nadira & ninggalin Naura Krn gila, semoga Naura dpt pengganti Rayan & mertua mendukung,biar Rayan& Nadira dpt blsn dr Arthur nya🤭
Iis Dawina
mudah" an siih ga..karma buat mereka
Embunpagi: amin..
terima kasih sudah mampir kk☺️
total 1 replies
Mesra Turnip
Thor !!!! pebadaraannn
Embunpagi: pebadaraaan itu apa yah? 😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Endang Supriati
mudah2an anaknya mati,biar nadira merasakan kehilangan anakk.
seperti appa! sakit. udhh gitu nadira kena racun dr air ketuban yg nyerang syaraf dan janntung. mukanya menyot ke kiri. tangan lumpuh,kaki lumpuh sebelah.
Embunpagi: wah ..ini pasti fansnya Naura😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
gimana nihh apakah selamat
Embunpagi: tunggu up nya ya..
terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Endang Supriati
tp memang dlm kehidupan nyata seperti tengok Rumah Sakit Jiwa Grogol Jakarta Pusat.
90% isinya perempuan/ istri2 yh ditinggal nikah lagi dan suaminya tdk peduli dgn anak2nya. yg buat stress dan depresi yg istrinya tdk bisa cari uang,tdk bisa apa2
Embunpagi: terima kasih sudah mampir dan ninggalin jejak komentar👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!