NovelToon NovelToon
Our Secret Marriage

Our Secret Marriage

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Giriri

Berasal dari keluarga 'berada' tidak selamanya bahagia. Hal inilah yang dirasakan oleh Putri Bungsu keluarga Maharani yaitu Aila Maharani. Terlahir dari keluarga yang terkenal karena bakat bermusik mereka membuatnya terbebani.
Kebebasannya terhalang karena takut mencoreng nama baik keluarga dan juga sering dibandingi oleh publik dengan saudara nya Airis.
Suatu hari, kediaman keluarga Maharani didatangi seorang Tuan Muda dari keluarga Davidson yaitu Egi Davidson, dikenal suka bermain wanita, tapi nyatanya dia hanyalah pria dewasa yang masih polos.
Kedatangannya ditemani seorang sekretaris dengan tujuan melamar salah satu putri dari keluarga Maharani.

Secara mengejutkan Si Tuan Muda itu memilih Aila sebagai pasangannya..
Semua orang terkejut dengan hal ini, termasuk Aila...

Apa yang terjadi? Kenapa semua orang terkejut? Apa Aila akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih kebebasan??

Penasaran cerita nya??
Mari ikuti kisah mereka di Our Secret Marriage

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giriri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taman Bunga

"Apa kalian berdua harus pulang sekarang." Tanya Ibu Egi yang sepertinya belum mau Egi dan Aila pulang dulu.

"Kami berdua harus pulang, bu. Aku akan ke kantor dan dia ada kelas hari ini, ya kan." Egi meminta agar Aila ikut meyakinkan Ibunya.

"Iya, Ibu. Tapi tenang saja saat ada waktu kami berdua akan kembali berkunjung." Jelas Aila sambil menggenggam kedua tangan Ibunya dalam tangannya sendiri.

"Baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan, ya." Ibu memeluk hangat Aila sebelum dia memasuki mobil yang sudah menunggu di depan rumah.

"Siapa yang mengemudi." Tanya Ayah pada Egi.

"Oh, seperti biasa Ayah." Jawab Egi sambil melihat Arya yang sudah stay di depan kemudi.

"Kenapa tadi malam dia tidak ikut kalian." Tanya Ayah lagi.

"Hm tidak tau." Jawab Egi sambil mengangkat kedua bahu nya.

"Setelah mengantar kami berdua kesini dia langsung pergi lagi. Katanya ada urusan diluar."

Ayah mengangguk-angguk perkataan Egi.

"Baiklah kalian hati-hati dijalan, ya. Nak Arya jangan ngebut dijalan." Panggil Ayah Egi pada Arya dan Arya pun mengangguk tanda mengiyakan.

Setelah Egi memasuki mobilnya dan duduk di samping Aila, Arya pun mulai menjalankan mesin mobil dan berjalan keluar dari halaman rumah kepala keluarga Davidson itu.

"Kelasmu jam berapa hari ini." Tanya Egi sambil melihat jam di tangannya.

"Oh itu sehabis makan siang nanti." Jawab Aila melihat kembali jadwal kelas yang telah dicatatnya di handphone untuk memastikan.

Egi seperti sedang memikirkan sesuatu, Arya yang melihat Egi begitu pun menyanggahi.

"Jadwal anda kosong sampai pertemuan nanti siang, Tuan Muda." Sanggah Arya.

Mendengar itu Egi seperti sedikit terkejut dan dia melihat ke spion depan dimana Arya juga sedang melihatnya.

"Apa aku bertanya tadi." Tanya Egi.

"Tentu tidak, Tuan Muda. Ini hanya inisiatif saya saja." Jawab Arya cepat.

Egi mendengus sesaat sebelum dia kembali berbicara pada Aila.

"Kalau begitu apa kamu mau makan siang bersama." Tanya Egi, tapi tanpa melihat Aila langsung.

Sebelum menjawab, Aila melihat sebentar spion di depan dan dia sempat bertemu mata dengan Arya yang langsung dengan cepat memalingkan diri.

"Hmm ya, boleh saja. Tapi sebelum itu kita harus pulang dulu karena aku tidak membawa barang-barang kuliah dan kamu juga tidak mungkin ke kantor pakai kaos polos begini kan." Tanya Aila saat dia melihat Egi yang hanya memakai bajo polos besar dengan lengan yang sedikit dilipat dan celana kerja.

Yaa style ini memang bukannya tidak bagus atau tidak keren, hanya saja dia akan ke kantor kan jadi tidak mungkin berpakaian informal begini.  Aila

"Yaah kamu benar dan aku sebenarnya juga masih mengantuk." Gumam Egi dengan tidak sadar.

"Eh?? Apa kamu tidak tidur nyenyak tadi malam." Dari ekspresi nya Aila benar-benar tidak tau alasan mengapa Egi sampai kurang tidur. Dan saat itu juga dia ingat bagaimana pakaiannya pagi ini.

Arya yang sudah tidak tau mau berkata apa saat pasangan di belakangnya sudah terbang dalam pikirannya masing-masing. Yang satu nya dengan wajah memerah (Aila) dan satu nya lagi dengan wajah yang sangat depresi seperti diterpa masalah (Egi).

Terserah kalian berdua sajalah. Arya

Arya hanya bisa menghela napas panjang sampai kedua orang itu sadar kembali.

.

Tak beberapa lama kemudian, mereka pun sampai di rumah.

"Aku mau ke ruang kerja dulu, nanti kita makan siang di luar." Ucap Egi dan diangguki Aila.

Egi berlalu menuju ruang kerja nya di susul oleh Arya.

Sesampainya dirumah, Aila langsung menuju dapur dan mengambil beberapa cemilan untuk dia makan di ruang tamu.

"Selamat pagi, Nyonya Muda." Sapa bibi pembantu yang melihat Aila.

"Halo, pagi juga." Balas Aila dengan senang.

"Bagaimana hari Nyonya Muda kemarin." Tanya beliau pada Aila yang bermalam di rumah mertuanya.

"Menyenangkan, Ayah dan Ibu sangat terbuka dan sambutan mereka juga hangat."

Bibi pembantu mendengar kesan Aila dengan senyum hangat. Beliau merasa seperti melihat anak sendiri.

"Haha, baiklah Nyonya Muda. Silahkan nikmati waktunya, saya mau kembali bekerja." Bibi pembantu itu pergi meninggalkan Aila di ruang tamu. Beliau kembali ke rutinitas nya mengurus rumah besar itu.

Beberapa menit setelahnya, Aila merasa bosan terus mengunyah dan menonton televisi, para pelayan di rumah itu pun sibuk dengan pekerjaan masing-masing, karena itu dia memilih untuk keluar menghirup angin segar dan memilih ke taman bunga di belakang rumah.

.

Aila terus berjalan sampai dia tiba di taman bunga yang lumayan besar itu.

"Waah~, berapa kali pun aku kesini mungkin tidak akan bosan. Bunga-bunga disini dirawat dengan rajin oleh para pelayannya sehingga kupu-kupu dan lebih kecil pun berdatangan untuk mengambil nektarnya."

Aila duduk di kursi panjang disitu dan menghirup napas panjang.

"Haaaa~~ segar sekali.."

Aila melihat hamparan bunga sambil bersenandung. Dan dalam lamunannya Aila tiba-tiba teringat bagaimana reaksi pelayan dulu saat dia bertanya apa Egi sungguh tipe yang suka dengan bunga.

"Bagaimanapun aku tidak bisa bayangkan kalau dia orang suka dengan bunga." Gumam Aila.

Aila yang begitu suka dengan suasana sejuk di taman itu tak tersadar sudah ketiduran. Tidur di atas kursi panjang yang terbuat dari kayu mungkin akan membuat punggungnya sakit jika dibiarkan terlalu lama.

Dan saat bersamaan Aila tidak menyadari ada seseorang yang datang dan melihatnya disitu.

"Kenapa mudah sekali baginya untuk tidur. Bahkan ini masih pagi dan dia masih mengantuk. Dibanding dirinya mungkin aku yang saat ini perlu tidur lebih."

Egi mengusap keningnya perlahan. Dia merasa sedikit pusing karena kekurangan jam tidur.

"Aku bahkan bangun lebih awal dari jam biasanya." Sambung Egi dengan gerutuannya.

Egi terdiam sejenak dan melihat Aila yang sepertinya tidur dengan nyenyak.

Tangannya mencoba meraih helaian rambut yang hampir masuk ke mulut Aila dan mengambilnya.

Karena takut kalau Aila tiba-tiba bangun, jadi dia mengambilnya dengan cepat.

Egi melihat wajah Aila dengan lekat.

Aku rasa baru kali ini aku melihatnya sedekat ini. Waktu itu aku tidak bisa fokus ke wajahnya karena terkejut, tapi sekarang karena dia tertidur seperti ini jadi aku bisa melihatnya lebih jelas.

Egi bergantian melihat taman bunganya dan Aila. Dia berpikir bahwa Aila pasti sangat menyukai suasana disini.

Itu bagus jika dia suka tempat ini, hanya saja kalau disini rasanya sedikit aneh. Dia menyukai tempat yang bahkan aku buat untuk orang lain. Ironis sekali.

"Omong-omong bukannya dia bilang bahwa dia akan pulang minggu depan." Gumam Egi sambil melihat Aila yang masih tertidur.

..

Di lain tempat dimana waktu disini masih malam, terdapat seorang wanita yang sedang bersantai dengan teman-teman wanitanya di sebuah bar.

"Hahaha, hei apa kau sungguh akan kembali minggu depan (inggris)." Tanya seorang wanita dengan rambut pirang panjang sepinggang.

"Hm, ya. Karena urusanku disini sudah selesai jadi aku ingin pulang dan menemui kekasih tercinta ku, hehe (inggris)." Jawab wanita yang memakai gaun yang elegan di bar itu.

"Oh, kau sepertinya sungguh menyukai pria Asia itu, ya (inggris)." Sanggah temannya yang lain.

"Tentu saja, dia pria termanis yang pernah aku temui (inggris).." Wanita itu tiba-tiba diam dan dia mengambil gelas yang berisi Poire Williams. 

"..hanya saja kemarin aku mendengar kabar yang tidak terduga (inggris)." Tiba-tiba wajah wanita itu berubah sedih yang membuatnya menarik perhatian teman-temannya mengenai apa yang terjadi.

"Berita apa..? Jangan bilang..masalah perempuan?? Dia menemui perempuan lain?? (inggris)." Tanya temannya beruntun.

Mereka menganggap diam nya sebagai tanda bahwa memang ini masalah perempuan.

"Ohh ayolah, memangnya ada perempuan Asia yang mengalahkan mu, seorang model internasional nomor 1 di Perancis tidak lain dan tidak mungkin Carole Amaranthe."

Carole Amaranthe seorang wanita dewasa yang merupakan top model di salah satu negara yang melahirkan top model didunia yaitu Prancis.

Wanita dengan wajah yang diidamkan setiap pria yang melihatnya dan kedewasaannya sebagai poin tambahan dari dirinya dan dia juga merupakan pacar dari Egi yang sedang melakukan pernikahan palsu dengan Aila.

"Haha, kalian berlebihan (inggris)." Tawa wanita yang kerap disapa Carole itu.

Mereka bercanda tawa, sementara Carole masih kepikiran dengan kekasihnya yang jauh itu.

------------------------------------------------------------------------

...Jangan lupa Subscribe, Komen dan Like nya gaiss 😉...

...Support kalian buat author buat rajin update ...

...😁...

...Happy reading...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!