NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Makan Malam Keluarga

Seperti biasa kegiatan Ellena dan Ziko hanya bekerja dan pulang dengan kehidupan masing masingnya. Terlihat Ellena yang sibuk dengan toko kue nya yang masih dibantu Kevin, begitu juga dengan Ziko yang sibuk dengan pekerjaan kantornya bersama wanita yang selama ini menggodanya, siapa lagi kalau buka Vania.

Dddrrrrrtttttt.....

Dering telpon menggema di ruangan Ziko yang masih terlihat sibuk dengan laptop dan beberapa berkas disampingnya.

"Halo?" Ucap Ziko setelah mengangkat ponselnya.

"Kak, malam ini mama sama papa suruh kalian datang ke acara pesta makan malam keluarga" Ucap Yuki menjelaskan.

"Aku dan Ellena?" Ucap Ziko tanpa sadar karena sedang fokus ke pekerjaannya.

"Iya lah kak. Emang dikira kamu dengan siapa?" Ucap Yuki yang terdengar sedikit meninggikan suaranya membuat Ziko reflek menjauhkan ponsel miliknya dari telinganya.

Setelah ucapan itu Ziko langsung mematikan panggilan dari Yuki tanpa menjawab sepatah kata pun. Jelas perlakuan Ziko itu membuat Yuki sedikit kesal namun Yuki juga bisa memaklumi sikap Ziko yang sejak dulu memang tidak ada perubahan sama sekali.

...****************...

Di sisi lain terlihat Ellena yang terlihat duduk di sofa kecil yang berada di balik kasir toko kue nya, terlihat Kevin pun menyusul Ellena untuk duduk di sampingnya.

"Akhirnya kita bisa istirahat juga ya Vin" Ucap Ellena setelah meminum air dingin yang di pegangnya.

Kevin hanya membalas dengan anggukan kepalanya karena Kevin pun merasa tubuhnya akan tumbang.

Kriiingggg....

Bunyi lonceng toko kue Ellena yang sedikit membuat Ellena dan Kevin terkejut itu reflek mereka berdua langsung berdiri rapi dan menyambut kedatangan pelanggan mereka.

"Wahhhh...Ternyata bagus sekali" Ucap gadis cantik yang terlihat tidak asing bagi Ellena.

"Yuki?" Ucap Ellena sedikit terkejut.

"Hai kak Ellen. Apa kabar?" Tanya Yuki dengan semangat sembari menghampiri Ellena.

"Baik. Kok kamu ngga kasih kabar kalau mau kesini? Kamu sendiri?" Tanya Ellena.

"Hehehe...Iya maaf ya kak, mendadak. Aku ngga sendiri kok" Jawab Yuki kekeh.

Tak lama lonceng toko pun berbunyi kembali bersamaan dengan pinto toko yang terbuka. Terlihat dua pasangan paruh baya masuk kedalam toko dengan wajah yang dama dengan Yuki saat masuk ke toko Ellena.

"Mama, papa?" Ucap Ellena yang membuat detak jantungnya semakin tak karuan.

"Hai sayang. Aduh...Mama sama papa kangen banget sama kamu. Kita lihat kamu semakin sukses, kami ikut senang sekali" Ucap Luna dengan senangnya.

Sebelum Ellena sempat menjawab Indra dengan tatapan bingungnya, menatap kearah Kevin yang membuat Indra penuh dengan tanda tanya di otaknya.

"I-ini karyawanmu Ellena?" Tanya Indra.

"Oh. Ini teman Ellena sejak kecil pa, namanya Kevin. Dari awal Ellena mulai buka toko sampai sekarang, Kevin yang selalu bantu Ellena pa" Jawab Ellena yang memang dasarnya anak yang selalu jujur dan tidak bisa berbohong itu.

"Dia yang menemanimu selama ini? Lalu Ziko?" Tanya Luna yang ikut penasaran.

"Dia selalu sibuk ma, biasalah" Ucap Yuki yang sudah hafal dengan kakak kandungnya itu.

"Yuli sering kepo in kegiatan kakak ma. Yaaa...Itulah, Yuki sering lihat mereka sering urus kegiatan sendiri sendiri. Yuki juga tanya sama pekerja di rumah mereka" Ucap Yuki dengan emosi yang sedikit naik.

"Jadi ini alasan kalian belum segera memiliki anak?" Tanya Indra.

Ellena yang tidak bisa menjawab pertanyaan itu pun hanya bisa tertunduk diam.

"Permisi om, tante. Bukan saya mau ikut campur, tapi tolong jangan terlalu menekan Ellena. Beberapa hari ini dia sangat sibuk dan jarang untuk bisa beristirahat dengan baik, mungkin itu bisa ditanyakan nanti. Sekarang saya akan menyiapkan kue untuk kalian. Silahkan duduk di sebelah sana" Ucap Kevin dengan ramahnya membuat keluarga Mahendra sedikit tenang dan langsung duduk di ujung ruangan.

Tak butuh lama Kevin dan Ellena pun segera memberikan beberapa kue dan minuman untuk mereka. Kevin pun kembali ke kasir sedangkan Ellena tinggal untuk duduk bersama keluarganya.

"Kak Ellen. Nanti malam ada pesta makan malam keluarga. Tadi Yuki sudah kasih kabar kak Ziko. Jadi usahakan datang ya" Ucap Yuki mengawali pembicaraan.

"Baik Yuki, aku pasti datang" Jawab Ellena berusaha mencairkan suasana.

"Kalian boleh coba kue nya. Ini kue yang paling banyak di minati di toko ini" Ucap Ellena.

Mereka pun segera mengambil kue yang sudah di siapkan dan mencobanya. Seketika hati mereka terasa begitu tenang dan bahagia saat kue itu sudah mulai terasa di mulut mereka.

"Enak"

Itu lah ucapan yang pertama keluar dari mulut mereka bertiga secara bersamaan.

"Aku jadi teringat dengan ibumu Ellena. Ini rasa yang sama dengan dulu" Ucap Luna yang sedikit terharu.

Indra pun ikut terharu ketika merasakan rasa yang sama dan tidak pernah berubah selama ini. Membuat hatinya sedikit teriris bercampur dengan rasa senang.

...****************...

Malamnya terlihat kedua pasangan tidak akur ini sibuk dengan pakaian yang akan dikenakan masing masing. Beberapa pelayan pun ikut bingung dengan keadaan mereka berdua.

"Bagaimana kita bisa saling menyiapkan gaun yang sama, sedangkan pilihan mereka saja saling berbeda" Bisik salah satu pelayan saat bertemu pelayan yang lain yang sedang sama sama bingung memilih pakaian untuk mereka.

Beberapa menit setelah kejadian melelahkan tersebut akhirnya terpecahkan juga. Terlihat gaun dan jas mereka begitu cocok dan terlihat serasi, walaupun aslinya mereka tidak pernah baik baik saja.

Mobil pun melaju ketika mereka sudah siap duduk di kursi belakang mobil mewah mereka.

"Jangan sampai kamu mengacaukan acara ini. Apapun itu kau harus bersikap bahwa kita baik baik saja" Ucap Ziko dengan nada kejamnya.

Ellena hanya memutar kedua bola matanya karena malas dengan sikap Ziko yang tidak ada baik baiknya terhadap Ellena.

...****************...

Acara terlihat mewah walau sekedar makan malam keluarga, meja panjang besar dan begitu banyak hidangan di atas meja tersebut membuat Ellena sedikit gugup.

"Cepat" Ucap Ziko sembari memberi kode untuk menggandeng lengannya. Ellena hanya menurut dan berjalan bersamaan ke arah tempat duduk mereka.

Semua mata tertuju kepada mereka, membuat Ellena semakin gugup. Tanpa Ellena sadari ternyata ia dan Ziko telah sampai di tempat duduk mereka.

Tak lama mereka pun duduk dan Indra pun memulai sambutan sebelum memulai makan malam mereka, setelah penyambutan mereka pun di bolehkan untuk makan.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanya Dewi adik kandung Indra alias tante mereka.

"Kita baik tante" Jawab Ziko sedikit memberi senyuman.

"Kapan kalian punya penerus. Tante sudah gatal nih tangannya mau gendong keponakan hehe" Ucap Dewi.

Dewi memang sosok tante yang menyenangkan karena sikapnya yang blak blak an namun rasa sayangnya kepada orang orang terdekatnya tidak dapat terhitung.

"Nanti kalau sudah saatnya pasti bisa kok tante" Jawab Ziko.

"Lihat Indra,Luna. Anakmu ini pintar sekali menjawab ya" Ucap Dewi.

Melihat itu sebenarnya Indra,Luna serta Yuki sedikit geram. Pasalnya mereka sudah berharap Ziko bisa menjelaskan hubungan mereka dan mencari jalan lurus. Tapi harapan mereka tidak sesuai yang diinginkan membuat Indra menarik panjang napasnya.

"Ziko, Ellena. Kami tau semuanya, jadi papa dan mama cuma mau kalian jujur dan jelasin semuanya!" Ucap Indra yang mulai geram.

"Maksud papa apa?" Tanya Ziko seolah olah tidak tau apa maksud dari ucapan ayahnya tersebut.

"Jangan pura pura Ziko. Kami tau kamu orang yang tidak akan bisa banyak drama di hidupmu" Gertak Indra.

"Sebentar, ini ada apa kak?" Tanya Dewi yang penasaran.

"Tadi kita bertiga ke toko kue Ellena, kami lihat tokonya begitu sukses kak. Serame itu Ziko bahkan tidak pernah di sisi Ellena sejak awal. Bahkan Yuki sudah sering memata matai Ziko, dia bahkan pergi ke kantor dan bisa berhari hari tidak pulang. Pelayan pun sudah menjelaskan jika mereka tidak pernah akur dan bahkan seolah olah mereka hidup sendiri sendiri" Jelas Luna kepada Dewi.

"Apa? Jadi selama ini yang aku harapkan bahkan tidak pernah terjadi?" Ucap Dewi yang ikut terkejut.

"Bahkan kak Ellen saja lebih banyak di bantu temannya dari kecil, namanya Kevin. Dia pria tampan, seksi dan begitu baik" Ucap Yuki sembari mengingat wajah tampan dan imut pria yang di kaguminya sejak pandangan pertama itu.

"Ziko? Kamu bisa omong kan? Kenapa diam aja?" Ucap Dewi yang ikut kesal.

"Oke..Aku akan jujur kalau itu mau kalian" Ucap Ziko yang amarahnya sudah memuncak itu.

"Ma, pa. Kalian harusnya paham. Kita saja tidak saling kenal dan tiba tiba kalian suruh kita menikah, aku bahkan tidak tau asal usul gadis ini. Apa perlu aku jatuh cinta padanya?" Jelas Ziko.

"Tapi kamu sendiri kan Ziko yang menyetujui ini semua. Kamu bahkan bilang kalau mau di nikahkan kamu mau cepat saja. Terus sekarang kamu bersikap seperti ini dan makin parah" Jelas Indra.

"Yang papa kamu bilang benar Ziko, Ellena bahkan wanita yang begitu baik dan mandiri. Apa pernah dia menyusahkanmu walau kamu tidak pernah ada waktu untuk dia?" Jelas Dewi.

"Diluar dari persetujuan kalian, menurutku Ellena bukan wanita yang buruk Ziko. Kamu bahkan lebih pantas mencintainya daripada orang lain. Orang lain belum tentu bisa mencintaimu dengan baik dan tanpa memandang hartamu" Tambah Dewi sembari menatap Ellena yang sedari tadi hanya diam menunduk.

"Jadi mau kalian apa? Kenapa semua hanya Ziko yang di paksa" Ucap Ziko yang tidak terima.

"Bukan maksa Ziko. Lihat dan berkacalah apa selama ini kamu punya sikap yang baik dan patut di contoh. Bukan kami bermaksud membeda bedakan mu dengan Yuki. Kamu pria dan Yuki gadis, jelas didikan kalian beda. Dan sikapmu itulah yang buat kami begitu keras mendidikmu Ziko" Jelas Indra dengan nada yang mulai meninggi.

"Kami akan urus semua kantormu, beberapa bulan ini Yuki akan istirahat dulu di dunianya dan akan mengurus perusahaanmu. Dan kamu Ziko, mama sudah siapkan rumah kecil untuk kalian berdua. Jadi berusahalah untuk lebih baik lagi" Ucap Luna yang sudah kecewa dengan anak lelakinya itu.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!