Kupikir aku akan bahagia menikah dengan seorang Arjuna Raka Sastrowardoyo. Wajahnya yang sangat tampan dengan tubuh atletis tenyata tak bisa memberikan kenikmatan di ranjang.
Pria itu impoten dan mempunyai keanehan lain saat berada di ranjang.
Aku merasa kecantikan dan kemolekan tubuhku tak berguna. Hanya saja ia sangat baik dan loyal padaku. Semua hartanya yang banyak itu bebas aku gunakan yang penting ia puas menyiksaku.
Aku tidak tahu apakah aku akan bertahan atau memilih mencari kebahagiaan lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14 Minyak Urut
"Astaghfirullah!" Sarah, sang ibu langsung beristighfar saking kagetnya.
"Apa benar apa yang kamu katakan Mayang?" ucap sang ibu dengan wajah yang masih tampak shock.
"Iya Bu. Mas Juna sendiri yang mengakuinya," jawab Mayang Sari dengan helaan nafas berat.
"Tapi ia ada keinginan 'kan padamu nak?" tanya sang ibu hati-hati.
Mayang Sari mengangguk pelan tapi kemudian menggeleng. Ia cukup bingung bagaimana menjawabnya karena suaminya itu tidak jelas. Kalau ia memancing terlebih dahulu suaminya baru ada hasrat itu pun sangat lemah dan kadangkala berakhir mengecewakan.
"Apa kamu sudah pernah berfikir untuk membawanya ke dokter nak?" tanya Sarah dengan wajah serius.
Mayang Sari menggelengkan kepalanya dengan wajah lesu.
Bagaimana mungkin ia akan membawa pria itu ke dokter padahal ia saja tidak sedekat itu dengan suaminya.
"Kenapa May?" tanya sang ibu penasaran.
"Kalau begitu bawa suamimu ke dokter. Siapa tahu ada obat atau solusi yang akan diberikan oleh dokter nak."
"Iya Bu. Akan saya coba membujuk mas Juna untuk berobat tapi jangan bilang-bilang ya. Ini adalah rahasia kita berdua. Mama Dyah pun mungkin tidak tahu."
"Ah iya. Tapi kalau kamu mau, ibu sebenarnya punya ramuan herbal untuk pria yang sedang mengalami penyakit seperti itu," ucap Sarah berbisik. Seakan-akan ada telinga lain yang akan mendengarkan percakapan mereka.
"Ah yang bener Bu?" ucap Mayang dengan wajah tak percaya.
"Iya. Nenek kamu dulu dikenal sebagai seorang yang ahli mengobati pria yang tidak bisa berdiri nak. Banyak orang yang datang ke rumah ibu waktu itu. Dan Alhamdulillah banyak yang berhasil. Jadi kalau kamu percaya dan yakin dengan minyak urut buatan nenek mu itu kamu bisa mencobanya pada suamimu."
Mayangsari tersenyum malu kemudian menjawab, "Iya Bu. Insyaallah aku akan coba. Semoga berhasil, aamiin."
Sarah tersenyum kemudian segera memasuki kamarnya dan membawa satu botol kecil minyak urut untuk sang menantu.
"Simpan baik-baik. Dan kamu pakaikan pada tongkat suamimu agar bisa tegak dan tidak loyo."
"Iya Bu. Makasih banyak."
"Minyak urut itu mengandung tumbuhan ginseng. Selain meningkatkan energi, ginseng juga dipercaya mampu meningkatkan dorongan **** pria. Tanaman herbal ini sudah sejak lama dianggap sebagai obat kuat alami alias afrodisiak."
Mayang Sari menatap sang ibu dengan tatapan serius. Ibunya yang hanya penjual sayur di pasar tapi ternyata pengetahuannya tentang hal seperti ini sepertinya sangat luar biasa.
"Kenapa kamu menatap ibu seperti itu May?" tanyanya pada sang putri.
"Apa ibu juga sering membantu orang yang mengalami disfungsi ereksi?"
Sarah mengangguk.
"Setelah nenekmu tiada, saya diberikan ilmu itu sebagai penerusnya tapi ayahmu melarang ibu. Jadi hanya orang-orang tertentu saja yang ibu bantu."
Mayang Sari langsung memeluk ibunya dengan perasaan yang sangat bahagia.
"Semoga minyak ini berhasil Bu."
"Aamiin. Kepada Tuhanlah kita berharap nak. Selanjutnya kita berusaha."
"Iya Bu. Tapi kamu juga bisa membujuk suamimu ke dokter meskipun banyak pria yang malu dan bahkan tidak percaya diri jika ada yang tahu masalahnya."
Mayangsari membenarkan perkataan sang ibu. Suaminya memang nampak tertutup dalam hal ini. Dan ia yakin sekali kalau pria itu sangat malu kalau ada yang tahu ia adalah pria yang mengalami disfungsi ereksi.
"Tapi ingat untuk mengawasi kesehatannya juga. Jangan biarkan ia merokok ataupun minum. Karena dua hal itu juga sangat mempengaruhi stamina dan vitalitas seorang Pria."
"Iya Bu. Mulai saat ini saya akan menjadi pengawas khusus untuk mas Juna." Mayang Sari tersenyum kemudian memasukkan botol ramuan itu ke dalam tasnya.
"Kalau gitu saya permisi Bu. Saya harus cepat pulang. Dan semoga mas Juna masih belum sampai di rumah saat ini karena saya sudah lama berada di luar rumah."
"Ah ya pergilah. Dan ingat. Kamulah yang bisa membantu suamimu dan bukannya orang lain."
"Iya Bu. Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."
Mayangsari memeluk sang ibu kemudian pergi dari rumah orangtuanya itu meskipun ia tidak bertemu dengan ayahnya.
Ia harus cepat pulang sebelum Arjuna terlebih dahulu sampai di rumahnya.
Di dalam taksi, ia meraih handphonenya untuk mencari referensi pengobatan herbal untuk pria yang mengalami disfungsi ereksi seperti suaminya.
Beberapa peneliti dari University of Hong Kong, melaporkan bahwa mengonsumsi ginseng berpotensi meningkatkan kualitas dan jumlah sperrma, baik pada pria sehat maupun yang tidak subur.
Bagian akar dan kulit kayu dari pasak bumi juga telah lama dipakai untuk mengatasi disfungsi ereksi, meningkatkan hasrat seksual, dan mengobati masalah kesuburan (infertilitas).
Wanita itu begitu serius membaca dan memahami tentang informasi yang sangat ia inginkan tapi handphone yang sedang dipegangnya itu berdering pertanda ada panggilan yang masuk.
"Siapa sih? Ganggu aja!" ucapnya tak ingin menjawab. Ia tidak ingin mengangkat telepon dari orang yang tidak dikenalnya.
Ia pun menolak panggilan itu dan melanjutkan membaca artikel tentang pengobatan herbal untuk disfungsi ereksi.
Studi yang dimuat dalam jurnal Molecules (2016) melaporkan bahwa ramuan pasak bumi dapat meningkatkan kesuburan pada pria.
Hal ini berhubungan dengan peningkatan volume air mani dan jumlah spermatozoa, baik saat dilakukan pengujian pada objek tikus maupun manusia.
Penelitian menemukan kombinasi ekstrak ginkgo biloba dan obat kuat kimiawi menonaktifkan produksi enzim PDE5 yang membuat pennis kembali loyo saat ejakulasi.
Selain itu, obat kuat pria alami ini dapat merangsang produksi nitrat oksida untuk melebarkan pembuluh darah sehingga pennis bisa ereksi lebih kuat dan tahan lama.
Drrrt
Drrrt
Panggilan telepon kembali masuk dan benar-benar cukup mengganggunya. Ia pun akhirnya menonaktifkan handphonenya itu agar tidak terganggu meskipun ia harus menghentikan aktivitasnya membaca.
Taksi yang dikendarainya pun berhenti di depan pagar rumah suaminya dan begitu kagetnya ia karena Han ternyata menunggunya di sana.
"Apa yang kamu lakukan di sini Han?" tanyanya.
"Aku ingin bertemu denganmu May. Urusan kita belum selesai," jawab pria itu santai.
"Urusan kita sudah selesai dan maaf kamu bisa pergi dari sini," ucap Mayang dan langsung meninggalkan pria itu di sana.
"May!" panggil pria itu seraya menarik tangan Mayangsari.
"Aku bisa membahagiakanmu May!"
"Maaf Han. Aku sudah sangat bahagia bersama dengan keluargaku. Jadi plis pergilah dari sini." Mayang Sari berusaha menolak pria itu dengan menarik tangannya. Akan tetapi Han tak mau melepaskannya.
"Kamu tidak bahagia May. Aku tahu itu."
"Tahu apa kamu hah?!" teriak wanita itu dengan wajah kesalnya. Ia sungguh tidak suka pada perkataan pria itu yang selalu ingin mengganggu kehidupan pribadinya.
"Suamimu impoten 'kan?!"
Plak!!
🌺
*Bersambung.
Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?
Nikmati alurnya dan happy reading 😊