NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:865.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Keluarga

"Kita ke bandara. " Titah Elvan kepada sepupunya Rafa yang sedang menyetir mobil.

"Kenapa kita ke bandara Kak ?" Tanya Rafa .

"Mommy dan Daddy sudah tiba di Indonesia , sekarang mereka sedang berada di sebuah hotel yang dekat dengan bandara ."

Mendengar jawaban dari Elvan , tentu saja membuat Rafa terkejut dan membelalakkan matanya sempurna . Dia tidak percaya kalau keluarganya yang berada di Turki sudah berada di Indonesia sekarang.

"Seriously? kakak tidak bohong kan? " tanya Rafa tidak percaya.

"Untuk apa aku berbohong , baru saja mommy menghubungiku . Dan dia menggunakan nomor ponsel tidak dikenal , dan ada tanda + 62 di sana . Itu artinya Mami sudah berada di Indonesia bodoh ." ujar Elvan dengan kesal .

Mendengar kekesalan kakaknya , Rafa tidak berani lagi membantah dan dia segera mengarahkan GPS ponselnya ke bandara . Dan tanpa banyak bicara lagi Rafa segera mengemudikan mobil mereka menuju bandara.

Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya mobil yang mereka kendarai sudah sampai di hotel tempat keluarga mereka menginap . Karena Mommy Faza sudah mengirimkan lokasi mereka berada saat ini.

Elvan segera menuju resepsionis , dan menanyakan di mana letak kamar keluarga mereka berada . Setelah mendapatkan dimana letak lantai keluarga mereka berada, Elvan dan Rafa segera menuju ke kamar kedua orang tuanya. Dengan perlahan Elvan segera mengetuk pintu kamar sang mommy dan daddy. Dan segera dibuka oleh daddy Murad.

Murad segera menyuruh mereka berdua masuk ke dalam kamar. Dilihatnya Mom Faza baru sajaa selesai menutup hijabnya.

"Mom." Elvam langsung memeluk wanita kesayangannya itu.

"Baru saja beberapa hari kita tidak bertemu. Tapi mommy sudah merindukanmu, Son. " ujar Faza sambil menepuk-nepuk punggung kekar anaknya itu.

"Aku juga merindukanmu, mom. " balas Elvan.

"Cih, ternyata hanya mommymu yang kau rindukan. Bahkan aku yang membukakan pintu tidak langsung kau peluk. " protes Murad.

Elvan dan Faza melepaskan pelukannya dan tertawa bersama mendapat protes dari sang daddy. Akhirnya, Elvan memenuhi keinginan daddynya yang juga ingin dipeluk.

"Oke, dad. Aku juga merindukanmu. " kata Elvan sambil memeluk daddynya.

Faza yang melihat Rafa diam saja segera memeluk pria tampan itu. "Bagaimana kabarmu, Rafa? " tanya FazaFaza.

"Aku baik, mom. " jawab Rafa singkat dengan senyuman dibibirnya.

"Syukurlah kalian berdua baik-baik saja, di sini. Mommy dan mamamu sempat mengkhawatirkan kalian. Karena kalian kan tidak pernah keluar negeri berdua. Biasanya kalau ada perjalanan bisnis kalian selalu di dampingi beberapa pengawal dan asisten. Jadi kebutuhan kalian juga terjamin.. " ujar Faza berlebihan.

"Mom, kami sudah besar. " protes Elvan kepada sang mommy.

"Meskipun kalian sudah tua, tapi di mata mommy, kalian tetaplah bayi kami. " Faza membalas protesan anaknya itu dengan sengit sehingga tidak bisa membuat Elvan bisa menjawab lagi dan hanya memutar bola matanya malas.

Faza segera mengajak duduk anak dan keponakannya itu dan menanyakan semua tenatang calon istri Elvan. Namun Elvan tidak menjawab, Elvan malah mengalihkan pembicaraan mereka tentang perusahaan dan siapa yang menggantikan sang daddy jika daddy berada disini.

"Dad Rayyan mu yang mengurus perusahaan, dia dibantu Leon asistenmu. " jawab Murad.

"Hei, Son. Mommy tanya apa, dijawabnya apa. Ayo ceritakan tentang calon istrimu. " ujar Faza dengan kesal.

"No mom. Nanti saja kalau kita sudah sampai di rumah kakek sama nenek. Biarkan mereka yang bercerita. Aku tidak manu mengulang cerita berkali-kali. Sekarang katakan padaku, kalian datang kemari dengan siapa saja? " tanya Elvan yang masih enggan memjawab pertanyaan mommynya.

"Mama dan papamu. Ryder dan Zia juga kedua twins E. " jawab Faza kesal karena dia tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

Rafa yang melihat kekecewaan dan kekesalan dimata mommy sekaligus aunty nya segera mengirimkan sebuah pesan.

Faza yang mendengar bunyi notifikasi di ponselnya, segera mengambil ponselnya dan membuka siapa yang sudah mengiriminya pesan. Dia lalu melirik Rafa, dan Rafa memberikan anggukan sebagai jawaban Faza segera membuka pesan itu. Matanya terbelalak saat melihat foto gadis bercadar yang sedang ngobrol dengan anaknya. Dia tidak bertanya lagi kepada anaknya itu, biarlah nanti dia sendiri yang akan mencari tahu.

"Son, perjalanan dari sini ke rumah kakekmu berapa jam? " tanya Faza kemudian.

"Sekitar dua jam mom. Sebaiknya malam ini kita menginap di sini saja dulu, besok pagi kita ke rumah kakek. Aku juga merasa tidak enak jika harus merepotkan mereka. Aku akan menghubungi paman Alan dan mengatakan kalau kita menginap di hotel" ujar Elvan.

"Ya itu lebih baik, agar kita tidak mengejutkan mereka. Dan katakan kepada calon istrimu kalau mommy dan daddy akan kerumahnya besok lusa." kata Faza yang tidam mau dibantah.

Mendengar itu Elvan membelalakkan matanya. Dia merasa tidak percaya kalau sang mommy ingin bertemu Aida secepat ini. Padahal baru tadi dia sampaikan kepada Kyai Amir kalau kedatangan orang tuanya masih belum pasti.

"Apa tidak terlalu terburu-buru, mom? Apa mommy dan daddy tidak capek?" Elak Elvan.

"Tidak, mommy ingin segera melihat calon mantu mommy. Mommy sudah tidak sabar. " kata Faza dengan sangat antusias.

Mendengar itu ketiga pria yang ada disana hanya memutar bola matanya jengah. Mereka sangat tau, kalau pengganti ibu negara itu jika menginginkan sesuatu harus segera di turuti. Jika tidak, maka dia akan merengek seperti anak kecil sampai keinginannya terpenuhi.

Akhirnya mereka menyetujui keinginan ibu negara itu. Daripada harus mendengar rengekannya nanti. Elvan dan Rafa juga memutuskan untuk menginap di hotel yang sama dengan mereka.

"Mom, aku ingin bertemu dengan Mama dan papa dimana mereka? " tanya Rafa.

"Kita sudah janjian ke restoran untuk makan siang. Sebaiknya kita kesana saja. " Ajak Murad.

Semuanya setuju, dan akhirnya mereka semua pergi ke restoran yang ada di hotel tersebut. Karena Elvan dan Rafa sendiri juga belum makan siang.

Sesampainya di restoran, benar saja semua orang sudah berkumpul disana, hanya tinggal menunggu Murad dan istrinya yang belum datang. Senyum lebar mereka berikan kepada Elvan dan Rafa yang datang bersama mereka.

"Ma... " Rafa memeluk sang mama seolah tidak bertemu beberapa bulan saja.

Sedangkan si cantik Zia langsung berhambur memeluk kakaknya, karena sudah sangat merindukan sosok kesayangannya itu.

Mereka bercengkrama menceritakan apa saja yang mereka alami di Perjalanan dan apa yang dialami selama di Indonesia. Hanya satu yang belum Elvan ceritakan yaitu tentang calon istrinya. Biarlah nanti saja Elvan menceritakan saat sudah berkumpul di rumah kakek Arkan.

Elvan juga menyempatkan diri menghubungi Alan dan memberi tahunya kalau hari mereka berdua tidak kembali ke rumah dan akan menginap di hotel. Dia juga menceritakan apa yang terjadi. Hingga semua orang disana menjadi bukti kalau Elvan tidak berbohong.

"Kami akan pulang besok pagi paman. " ujar Elvan.

"Baiklah, apa perlu Ali jemput? " tanya Alan.

"Boleh paman. Bawa satu mobil saja. " kata Elvan gugup, pasalnya dia belum mengatakan kepada pamannya itu kalau dia beli mobil baru.

"Baiklah. Besok setelah subuh, Ali biar berangkat ke sana."

Panggilan pun terputus. Dan mereka kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Malam harinya, Elvan berada di balkon kamar yang sudah dia pesan. Dengan memandangi langit malam dan pemandangan malam yang penuh dengan kelap kelip lampu. Ia lalu mengambil ponsel di saku celananya. Dan segera membuka nomor ponsel Aida. Dengan sedikit ragu dia menekan tombol panggil. Beberapa saat menunggu, akhirnya terdengar suara lembut menyapa telinganya.

"Hallo, Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam, Aida. "

"Ada apa, A'. "

"Aku cuma mau mengatakan, kalau orang tuaku sudah berada di Indoanesia sekarang. " ujar Elvan to the point.

Mendengar itu, Aida hanya terdiam. Dia merasa sangat terkejut mendengar berita ini.

"Aida... apa kau disana? " tanya Elvan yang tidak mendengar suara Aida lagi.

"I... iya, A'. Aida hanya terkejut. " jawab Aida gugup.

Elvan tersenyum mendengar kegugupan Aida.

"Kau akan terkejut lagi mendengar ini. Keluargaku akan kerumahmu besok lusa. "

1
hersita maharani
Luar biasa
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!