NovelToon NovelToon
Casanova Mati Gaya

Casanova Mati Gaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:5.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Kamu tidak perlu menikah dengan ku hanya karena rasa kasihan. Aku tidak butuh!"

Aiden seorang playboy yang mempermainkan perasaan berbagai wanita, saat dia benar-benar jatuh cinta pada Yuniar yang polos, dirinya ditolak berulang kali.

Hingga sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh Yuniar membuat kedua kaki Aiden lumpuh.
Gadis yang baik hati ini akhirnya menyetujui lamaran Aiden, namun Aiden yang sangat terpukul karena kelumpuhannya pun menolak dengan keras.

Apakah Aiden dan Yuniar berhasil menikah ?
Bagaimana Aiden yang lumpuh akan melanjutkan cintanya kepada Yuniar ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Adik Aiden

"Ada apa ini?"tanya Pak Wanto yang tiba-tiba muncul. Kepala pelayan itu mendengar suara keributan di dalam dapur. Karena itu, kepala pelayan itu langsung masuk ke dalam dapur untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

"Pak, nona Yuniar membuat kopi untuk Tuan Aiden. Tapi Saminten tidak mengijinkannya, bahkan mendorong nona Yuniar,"sahut Bik Sari menjelaskan.

"Kenapa kamu melarang nona Yuniar? Tuan Aiden mengatakan, jika semua orang yang ada di rumah ini harus menghormati dan memperlakukan nona Yuniar dengan baik. Tidak boleh melarang nona Yuniar mengerjakan apapun di rumah ini dan tidak berhak menyuruh nona Yuniar mengerjakan apapun. Kita semua juga harus menuruti perintah nona Yuniar. Apa kamu berani menentang perintah Tuan Aiden?"tanya Pak Wanto pada cucunya.

Perkataan Pak Wanto sang kepala pelayan di rumah Aiden itu sontak membuat Yuniar terkejut. Begitu pula dengan Saminten yang tadi pagi tidak ikut briefing karena sedang membayar hutang di kamar mandi, alias sedang buang air besar.

"Apa? Tuan Aiden mengatakan semua itu pada semua pelayan?"gumam Yuniar dalam hati. Ada sedikit rasa bahagia di hati Yuniar saat mengetahui dirinya diistimewakan di rumah itu oleh Aiden. Walaupun tidak diakui sebagai istri, setidaknya dirinya tidak diperlakukan seperti pelayan.

"Kenapa dia diperlakukan seperti seorang nyonya di rumah ini? Dia, 'kan, hanya seorang perawat? Aku tidak terima. Aku akan membuat dia tidak betah tinggal di rumah ini,"gumam Saminten dalam hati menatap Yuniar penuh dengan kebencian.

Tanpa berkata apapun, Saminten pergi dari tempat itu dengan wajah yang terlihat sangat kesal dan hati yang dongkol.

"Maaf, nona. Cucu saya telah membuat keributan. Silahkan lanjutkan pekerjaan nona,"ujar Pak Wanto sopan, tapi tegas dan berwibawa.

"Tidak apa, Pak,"sahut Yuniar tersenyum tipis.

Pak Wanto kemudian meninggalkan dapur itu. Hingga hanya ada Yuniar dan Bik Sari saja di dalam dapur itu.

"Nona jangan mau ditindas oleh Saminten. Dia itu angkuh dan sombong hanya karena kakeknya adalah kepala pelayan di rumah ini. Dia bertingkah seperti nyonya di rumah ini. Tidak sadar diri siapa dia,"ujar Bik Sari yang merasa tidak suka dengan Saminten yang angkuh dan sombong itu.

"Iya, bki,"sahut Yuniar yang bertekad untuk melawan Saminten jika gadis itu berusaha menindasnya lagi. Karena, walaupun dirinya tidak diakui istri oleh suaminya, tapi Yuniar sudah diberikan hak layaknya seperti nyonya oleh Aiden,"Memangnya, dimana kedua orang tua Saminten, Bik?"tanya Yuniar kemudian.

"Saya dengar, kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan, non,"

Yuniar menghela napas mendengar jawaban Bik Sari,"Gadis yang angkuh dan sombong itu ternyata adalah anak yatim piatu,"gumam Yuniar dalam hati.

Setelah melewati drama saat berada di dapur, akhirnya Yuniar selesai membuat kopi untuk Aiden. Gadis itupun bergegas ke ruangan kerja Aiden dengan secangkir kopi di tangannya.

Yuniar mengetuk pintu ruangan kerja Aiden dan masuk ke dalam ruangan itu setelah Aiden mempersilahkan dirinya masuk.

"Ini kopi Tuan,"Yuniar meletakkan kopi yang di buatnya di atas meja kerja Aiden.

"Hmm,"sahut Aiden tanpa menatap Yuniar. Pria itu fokus membaca sebuah berkas.

"Tuan, bolehkah saya mengerjakan tugas kuliah saya di sini? Agar saya bisa melayani Tuan jika Tuan membutuhkan sesuatu,"tanya Yuniar lembut.

"Hmm,"sahut Aiden lagi-lagi hanya berdehem tanpa melirik, apalagi menatap Yuniar.

Yuniar bergegas keluar dari ruangan itu untuk mengambil laptop dan buku-bukunya. Gadis itu merasa lega karena Aiden mengizinkan dirinya untuk mengerjakan tugas kuliahnya di ruangan kerja Aiden.

Aiden menghela napas panjang setelah Yuniar keluar dari ruangan kerjanya. Pria itu mengambil kopi yang di buat oleh Yuniar. Aiden menghirup aroma kopi yang masih mengepulkan asap itu.

"Aromanya harum,"gumam Aiden, kemudian menyesap sedikit kopi buatan Yuniar,"Dia pintar juga meracik kopi,"gumam Aiden menatap cangkir di tangannya, kemudian meletakkan kembali kopi itu di atas meja.

Setelah mengambil laptop dan buku-bukunya, Yuniar bergegas kembali ke ruangan kerja Aiden. Tanpa berkata apapun, Yuniar duduk di atas sofa yang ada di ruangan itu dan kembali mengerjakan tugas kuliahnya yang tadi belum selesai.

Aiden nampak melirik Yuniar yang terlihat fokus pada laptopnya. Rambut panjang gadis itu nampak tergerai indah. Wajahnya yang cantik alami tanpa make up membuat Aiden tidak bosan untuk memandangnya.

"Aku akan sangat bahagia, andai saja kamu menikah dengan aku bukan karena rasa tanggung jawab, rasa bersalah dan rasa kasihan padaku karena kakiku cacat. Tapi, sayangnya kamu menikahi aku karena semua alasan itu. Aku merasa terhina. Harga diriku merasa terluka karena semua alasan kamu itu,"gumam Aiden dalam hati.

Aiden benar-benar merasa terhina dan harga dirinya terluka karena Yuniar mau menikah dengan dirinya karena balas budi, rasa bersalah, tanggung jawab, dan rasa kasihan pada dirinya.

"Ting tong Ting tong "

Saminten bergegas berjalan menuju pintu saat terdengar suara bel rumah itu berbunyi. Saminten membuka pintu dan terlihat mengernyitkan keningnya. Gadis itu diam terpaku di depan pintu saat melihat siapa yang bertamu ke rumah itu.

Pria rupawan yang tidak kalah rupawan dari majikannya. Menggendong bayi tampan yang terlihat menggemaskan di lengannya dan seorang wanita cantik yang berdiri di samping pria rupawan itu.

"Apa Aiden ada?"tanya pria yang tidak lain adalah Rayyan, adik ipar Aiden yang datang bersama Aurora, adik Aiden.

"Si.. Siapa, Tuan? Dan ada keperluan apa menemui Tuan Aiden?"tanya Saminten tergagap saat pria di depannya itu menatap dirinya dengan tatapan dan suara yang terdengar datar. Sedangkan Aurora nampak membuang napas kasar mendengar pertanyaan Saminten.

"CK, kamu pasti pelayan baru di rumah ini,"ujar Rayyan seraya merangkul pinggang Aurora dan membawa wanita itu masuk ke dalam rumah itu.

"Tunggu! Tuan tidak boleh masuk ke rumah ini sembarangan!"ucap Saminten bergegas menghadang Rayyan dan Aurora.

"Kamu melarang kami masuk?"tanya Aurora terlihat tidak suka pada Saminten.

"Katakan dulu siapa nama kalian dan ada keperluan apa? Baru..."

"Sam! Hentikan!"sergah suara seorang pria yang tidak lain adalah Pak Wanto, memotong kata-kata Saminten. Pria tua itu nampak menghampiri Rayyan dan Aurora.

"Maaf, Tuan, nyonya. Saminten ini baru di sini dan tidak mengenali Tuan dan nyonya,"ujar Pak Wanto sopan.

"Di mana kakakku, Pak?"tanya Aurora pada Pak Wanto.

"Beliau ada di dalam ruangan kerjanya, nyonya,"sahut Pak Wanto sopan.

"Terimakasih, Pak!"ucap Aurora kemudian bergegas menuju ruangan kerja Aiden diikuti Rayyan.

"Lain kali, kamu jangan menghalangi Nyonya Aurora dan Tuan Rayyan masuk ke dalam rumah ini. Nyonya Aurora adalah adik kandung Tuan Aiden. Dan Tuan Rayyan adalah adik ipar Tuan Aiden, sekaligus sahabat Tuan Aiden. Tuan Rayyan dan keluarganya banyak berjasa pada Tuan Aiden,"ujar Pak Wanto memperingati Saminten.

"Iya,"sahut Saminten membuang napas kasar, meninggalkan kakeknya,"Kalau aku tahu mereka adalah adik dan adik ipar Tuan Aiden, pasti mereka akan aku sambut dengan baik,"gumam Saminten yang ingin mencari muka di depan Aiden.

"Kenapa putraku bisa memiliki anak seperti Saminten ini? Gadis ini susah sekali di atur,"gumam Pak Wanto menghela napas panjang menatap cucunya yang semakin menjauh.

Saminten memang baru setengah bulan tinggal di rumah Aiden. Karena sebelumnya tinggal bersama kedua orang tuanya di pinggir kota. Kedua orang tua Saminten mengelola kebun yang lumayan luas. Kedua orang tua Saminten tidak memiliki otak yang cerdas, sehingga hanya sekolah sampai SMA dan memilih mengelola kebun milik Pak Wanto yang ada di pinggir kota.

"Kak!"panggil Aurora.

"Ceklek"

Aurora membuka pintu ruangan kerja Aiden. Aiden dan Yuniar yang berada di dalam ruangan itu pun langsung menatap ke arah pintu.

"Kakak! Kenapa kakak tidak mengabari kami, kalau kakak mengalami kecelakaan? Kakak tidak menganggap aku adik?"tanya Aurora terlihat kesal menghampiri kakaknya.

"Aku tidak ingin menganggu kalian berlibur. Karena itu, aku tidak mengabari kalian mengenai kecelakaan yang aku alami,"sahut Aiden menghela napas panjang.

Aiden memang sengaja merahasiakan kecelakaan yang di alaminya pada adik nya. Sebab Aiden tidak ingin adiknya buru-buru pulang di saat sedang berlibur hanya karena.mendengar dirinya mengalami kecelakaan.

"Kakak tidak seharusnya berbuat seperti itu. Aku berhak tahu tentang keadaan kakak,"protes Aurora yang menyesalkan keputusan yang diambil Aiden.

"Aku benar-benar tidak ingin membuat kalian khawatir, Ra. Aku tahu, jika kalian jarang berlibur. Mana tega aku membuat kalian menghentikan liburan kalian demi aku,"sahut Aiden jujur adanya.

"Apa tidak sebaiknya kamu berobat ke luar negeri?"tanya Rayyan.

"Aku sudah meminta Fina untuk mencari informasi tentang dokter ahli untuk menyembuhkan kakiku. Biarkan aku gendong keponakan ku,"ujar Aiden mengulurkan tangannya pada Zayn yang berada dalam gendongan Rayyan. Rayyan pun memberikan putranya pada Aiden.

"Jagoan Om sudah semakin besar,"ujar Aiden tersenyum hangat pada Zayn dan mencium pipi bayi yang terlihat menggemaskan itu.

"Kamu? Bukankah kamu adik kak Sumi, ya? Kamu Yuniar, 'kan?"tanya Aurora saat tanpa sengaja melihat ke arah sofa dan melihat Yuniar duduk di sofa.

...🌸❤️🌸...

Notebook :

Briefing adalah memberikan penjelasan-penjelasan secara singkat atau pertemuan untuk memberikan penerangan secara ringkas.

.

To be continued

1
Enti Rohyani
alurnya g berbelit2,bikin deg2 serrrr
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Enti Rohyani
hot
Emoy Yuon
Luar biasa
Runik Runma
mantap
Pisces97
aku suka kata² mutiaramu Thor menyejukan hati 😁
Pisces97
langsung tidur ya den 🤭🤣🤣🤣
Pisces97
jadi kangen rayyan dengan tingkah lucunya 😁
Pisces97
lucunya kalau mereka debat begini 🤭🤣🤣
Pisces97
bagaimana sih rasanya terjepit resleting pasti sakit banget ya 🤭🤣🤣🤣
Pisces97
pasti berita itu akal²an Victoria dia berharap sama Aiden ih sok jual malah Sama² laki² tapi jual murah didepan Aiden 🤦🏻‍♀️
Pisces97
biasanya perasaan sudah pakai hati logika pun tidak berguna...
contoh nya menjadi seorang pelakor 🤭🤣🤣
Pisces97
jangan ² security-nya terbangun 🤭😂
Pisces97
menurutku emang benar cemburu berlebihan karena rasa tidak percaya
.saya pernah terlalu percaya sama seseorang tapi akhirnya dikhianati kepercayaan itu sakitnya emang sakit..
merubah kehidupan sekarang menjadi wanita trauma akan cinta ,,
Siti Khoeriyah
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Pisces97
suka gaya rayyan walaupun dia sosok yang absurd tapi dia dewasa banget menghadapi masalah ....
Pisces97
maklumlah ibunya Yuniar marah siapa yang gk sakit hati melihat anaknya dijadikan istri simpanan disentuh tanpa sah hukum jelas gk rela apalagi sekarang Yuniar hamil ya kan Bu 😁
Pisces97
haaa suami Yuniar kapan kamu menikahinya 🤭😂 ibunya Yuniar pasti kaget dengan berita itu 🤣🤣
Pisces97
salahkan. Aiden kan pelakunya dia 🤭🤣🤣🤣
Pisces97
haduuh bakalan kebongkat dong kebohongan Aiden
belum juga dapat maaf dari Yuniar eh dapat masalah lagi
di antara rayyan ,Andi dan Aiden masalaha percintaan lebih rumit Aiden dna Yuniar ya silih berganti dapat masalah 😂
Pisces97
rayyan jadi gurunya Casanova 🤭🤣🤣🤣
meluluhkan hati istri hamil yang merajuk 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!