NovelToon NovelToon
Transmigrasi Lilian

Transmigrasi Lilian

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Reinkarnasi / Anak Genius / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: eli_wi

Lilian Restia Ginanjar, seorang gadis mahasiswa semester akhir yang harus mengalami kecelakaan dan koma karena kecerobohannya sendiri. Raganya terbaring lemah di rumah sakit namun jiwanya telah berpindah ke raga wanita yang sudah mempunyai seorang suami.

Tanpa disangka Lili, ternyata suami yang raga wanitanya ini ditempati olehnya ini adalah dosen pembimbing skripsinya sendiri. Dosen yang paling ia benci karena selalu membuatnya pusing dalam revisi skripsinya.

Bagaimana Lili menghadapi dosennya yang ternyata mempunyai sifat yang berbeda saat di rumah? Apakah Lili akan menerima takdirnya ini atau mencari cara untuk kembali ke raganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gangguan

Setelah acara makan siang tadi, Aldo langsung saja mendorong kursi roda istrinya itu menuju halaman belakang mansion. Ia berencana memberi terapi pada kaki istrinya itu yang ilmunya ia dapatkan dari salah satu dokter senior yang ada di rumah sakitnya. Aldo memang mempunyai sebuah rumah sakit yang didirikannya sudah 3 tahun lamanya. Namun Arlin dan keluarganya belum ada yang tahu karena ia memang tak memberitahu.

Sebenarnya beberapa hari ini Aldo pulang malam atau sore hari bukan karena mengajar di kampusnya. Aldo datang ke rumah sakitnya sendiri untuk mempelajari beberapa ilmu untuk terapi kaki bagi orang yang lumpuh sementara. Hal ini didapatkannya dari seorang dokter disana sehingga setelah dirasa semua cukup, ia berani mempraktikannya pada kaki sang istri.

"Harusnya aku masih di dapur. Tadi aku udah janji sama Mbok Lala lho kalau mau bantuin beresin meja makan" kesal Arlin karena suaminya itu malah langsung mendorongnya keluar.

"Kamu itu belum bisa jalan dan berdiri. Jangan aneh-aneh, yang ada nanti kamu malah mecahin piring dan gelas lagi" ucap Aldo dengan santai.

Bukannya Aldo berlebihan namun selama ia mengenal istrinya itu, tak pernah ia melihat Arlin mencuci piring. Melalui pekerjaannya sebagai seorang model saja sudah bisa ditebak kalau memang Arlin jarang sekali yang namanya berada di dapur. Hal itu juga membuat Aldo tak yakin kalau istrinya bisa mengerjakan pekerjaan dapur.

"Cuma bawain lho. Taruh dipangkuan sini soalnya kasihan kalau Mbok Lala ngerjainnya sendiri" ucap Arlin masih protes dengan apa yang dilakukan suaminya itu.

Aldo sudah tak menggubris lagi ucapan dari istrinya itu sedangkan Kei sedari tadi berjalan dengan gaya coolnya. Kei berjalan dengan raut wajah datar khas seorang bodyguard sambil kedua tangannya dimasukkan dalam kedua saku celananya. Kei berjalan disamping kursi roda Arlin membuatnya memang sangat mirip dengan bodyguard yang mengawasi Arlin.

***

Sesampainya di belakang mansion, Aldo langsung saja menggendong Arlin untuk ia dudukkan di gazebo. Aldo memposisikan tubuh Arlin bersandar dengan pembatas gazebo kemudian meluruskan kakinya. Kei juga langsung digendong oleh Aldo agar bisa duduk disamping mamanya.

"Ini akan sedikit sakit tapi kata seorang dokter bisa untuk melemaskan otot-otot dan jaringan yang tadinya tegang agar bisa perlahan lemas kembali. Apalagi kaki kamu sudah tak digunakan untuk berjalan satu tahun lamanya" ucap Aldo memberi pesan pada istrinya itu.

Arlin menganggukkan kepalanya mengerti, toh jiwa aslinya itu memang seorang dokter yang tentunya sedikit tahu dengan apa yang akan dilakukan oleh suaminya itu. Ia juga percaya dengan suaminya yang cerdas itu. Walaupun baru belajar sebentar, pasti Aldo akan mudah memahami sebuah teknik. Terlebih profesi Aldo selain menjadi dosen juga sebagai seorang dokter spesialis bedah.

"Mama, anti talo atit egang angan Kei aja ya" ucap Kei dengan penuh perhatian membuat Arlin terharu.

Tentunya Arlin langsung menganggukkan kepalanya dengan antusias kemudian memegang tangan kecil anaknya. Aldo terlihat fokus melihat beberapa titik yang kemarin ia pelajari dari seorang dokter kemudian mencoba mempraktikannya. Pijatan pertama ia lakukan namun Arlin sepertinya belum merasakan efek apapun.

Arghhh... Sakit...

Saat Aldo melakukan pijatan kedua dengan berbeda titik, ternyata Arlin bereaksi bahkan langsung berteriak kesakitan. Kei yang dipegang tangannya juga merasakan kesakitan karena digenggam erat oleh sang mama. Namun Kei takkan protes karena tahu apa yang dirasakan mamanya ini tak sebanding dengan sakit yang ia rasakan.

"Tahan ya..." ucap Aldo meminta Arlin untuk menahannya.

Arrghhh...

Bahkan kini Arlin sudah memegang pembatas gazebo dengan erat. Ia tak mungkin memegang erat tangan Kei yang kecil itu. Aldo terus melakukan pijatan yang kadang membuat Arlin berteriak dan menahan tangisnya. Arlin juga sudah memejamkan matanya itu karena tak mau melihat apa yang dilakukan oleh Aldo.

Saat Aldo masih fokus pada pijatannya itu, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang masuk ke area belakang mansion dengan berteriak. Hal ini tentu membuat Aldo menghentikan kegiatannya dan melihat siapa orang yang mengganggu terapi istrinya itu.

"Hei... Kau apakan anakku itu sampai teriak kaya gitu" seru seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Mama Irene.

"Jangan kau membunuhnya. Aku akan menghabisi kau duluan jika kau menyakitinya" timpal Papa Madin.

Arlin langsung membuka matanya kemudian memeluk Kei yang terlihat sedikit takut dengan kehadiran keluarganya itu. Bahkan Arlin sampai melupakan rasa sakitnya karena mendengar teriakan membahana itu. Arlin menghapus keringat yang keluar dari dahinya itu kemudian menatap tajam kearah Mama Irene.

"Lebih baik kamu ikut lah dengan kami. Sepertinya suamimu itu sudah tak sanggup menjaga dan merawatmu hingga dengan beraninya menyakitimu hingga berteriak seperti itu" ucap Mama Irene dengan lembutnya.

Tentunya Arlin rasanya ingin muntah saja mendengar ucapan bernada lembut yang dipaksakan itu. Tentunya ia takkan percatmya dengan ucapan manis yang keluar dari mulut Mama Irene. Sedangkan Aldo malah kini bersikap santai kemudian mengambil minuman yang memang sengaja ia bawa tadi.

"Jangan sok tahu. Suami saya itu melakukan seperti tadi karena terapi agar kaki saya segera sembuh, nyonya" ucap Arlin dengan ketus.

"Tapi kalau memang terapi kok kamu teriak-teriak gitu sih" ucap Mama Irene tak terima.

"Saya seorang dokter, kalau anda lupa ingatan nyonya" ucap Aldo menimpali.

Sontak saja papa dan ibu tiri Arlin itu tentunya langsung diam saja. Mereka melupakan profesi menantunya yang seorang dokter. Tentunya hal seperti ini bukan lah hal sulit bagi Aldo untuk dipelajarinya. Arlin sendiri langsung saja menahan tawanya melihat keduanya begitu malu dan tak bisa mengucapkan apa-apa.

"Mau apa kalian kesini?" tanya Arlin mengalihkan pembicaraan.

"Kami hanya ingin menjenguk kamu" jawab Mama Irene yang langsung duduk di gazebo bersama dengan yang lainnya.

"Mau menjenguk atau minta uang?" sindir Arlin.

Arlin tahu jika keduanya di tanggal-tanggal seperti ini akan selalu meminta uang kepadanya untuk membayar semua cicilan yang sebentar lagi jatuh tempo. Bodohnya Arlin dahulu adalah mau-maunya saja memberikan mereka uang tanpa tahu digunakan untuk apa. Padahal sudah jelas kalau itu untuk membayar cicilan dan foya-foya keduanya.

Kini mereka berdua hanya tersenyum malu saja. Namun Arlin takkan pernah memberikan uang sepeser pun pada mereka seperti dulu. Biarkan lah satu juta itu yang akan mereka gunakan.

"Sudah ku bilang, aku hanya akan memberikan satu juta saja untuk kalian. Itu pun akan dimulai awal bulan depan, iya kak mas?" tanya Arlin meyakinkan ucapannya.

Aldo menganggukkan kepalanya kemudian mengelus lembut kepala istrinya. Bahkan kini Aldo juga memindahkan Kei keatas pangkuannya. Keduanya melotot tak terima karena mereka pikir uang satu juta itu hanya untuk makan saja.

1
Winny Anpooh
Luar biasa
Nf@. Conan 😎
serius mo nanya, art nya cuma satu kah, kan katanya netion kata Kei, msa art nya cuma satu sih
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Wiji Timun
nampaknya seru ni thor
Sri Wahyuni
mantaaap akhir yang bahagia... 💪💪💪👍👍👍💐💐💗💗💐💐🌼💐🌻🌻💐
Sri Wahyuni
rasain lo benalu
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
aih beneran end nih.. Tapi makasih ya thor buat cerita yg sederhana, teratur, ringan nya... 🥰🥰 Yg pasti seruu 🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
kaya cucu ku kalo udah nangkring di pelaminan ga mau turun 😁😁
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
ceritanya padahal bagus lho
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰😇
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
🥰🥰🥰
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
lah masih sepi 🥰🥰
Suhana Sulaiman
Luar biasa
Riska Fatihica
wih mantap 👍 akhir ceritanya bagus ga mengecewakan 🥰🥰🥰 pokoknya semangat 💪 terus ya Thor buat karyanya 🥰🥰🥰🥰
Riska Fatihica
Luar biasa
Indy
blom nikah tpi sdh pnya mertua 😅😅😅
Nur Azimah
Kecewa
Penulis Eli: saya tunggu karya anda yang luar biasa ya, kak 😊
Ingin baca saya 🤭
total 1 replies
Nur Azimah
Buruk
Eilaria
Suka banget ama pembawaan cerita dan setiap karakter tokoh²nya, best bangetlah pokoknya💫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!