NovelToon NovelToon
TERJEBAK DUDA ANAK SATU

TERJEBAK DUDA ANAK SATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:399k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Maysa Anggara seorang siswi SMA yang tiba tiba di panggil Mommy oleh seorang anak kecil bernama Kavin membuatnya terjebak pernikahan dengan duda beranak satu bernama Ilyas yang tak lain Daddynya Kavin.

Berbagai masalah dan keributan selalu menghiasi hari hari mereka apalagi Maysa tidak tahu cara mengurus seorang anak?

Akankah cinta hadir di antara keduanya dan membuat kehidupan mereka bertiga bahagia? Atau justru perpisahan menjadi jalan satu satunya?

Dukung dan ikuti kisahnya di sini..

Ig: Vanesha andriani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAKAN SIANG

Maysa menatap nyonya Melodi.

" Ilyas adalah anak dari teman dekat papamu, dia anak satu satunya keluarga Lambyyan. Tapi dia bukan anak kandung tuan Lambyyan melainkan anak angkatnya." Ucap nyonya Melodi.

" Anak angkat? Lalu sebenarnya dia berasal darimana Ma?" Tanya Maysa.

" Tuan Lambyyan menemukan Ilyas di pantai. Saat itu umur Ilyas sekitar tujuh tahunan. Kondisinya begitu memprihatinkan, tuan Lambyyan membawa Ilyas ke rumah sakit. Dia mengalami koma selama beberapa bulan. Setelah dia sadar, dia kehilangan ingatannya. Dia tidak tahu siapa dan darimana dia berasal, tuan Lambyyan merasa jika Ilyas di kirimkan Tuhan untuk menjadi putranya. Akhirnya Tuan Lambyyan mengangkat Ilyas menjadi putranya. Beliau merawat Ilyas sampai menjadi seperti sekarang. Mama juga datang saat pernikahan Ilyas dan istri pertamanya. Namun tidak ada yang pernah tahu, satu tahun pernikahan mereka istrinya malah meninggalkan Ilyas dan Kavin yang saat itu masih bayi. Sejak saat itu kami jarang bertemu karena Ilyas pindah ke rumah barunya yang sekarang ia tempati." Terang nyonya Melodi.

" Ma, apa istri Mas Ilyas cantik? Apa dia baik?" Tanya Maysa. Entah mengapa ia ingin tahu hal itu.

" Kalau cantik bisa di bilang begitu, dia model jadi dia selalu merias wajahnya dengan make up. Tapi kalau baik, sepertinya tidak. Karena peringainya Tuan Lambyyan tidak merestui hubungan mereka. Tapi lagi lagi demi kebahagiaan putra semata wayangnya, akhirnya tuan Lambyyan menerimanya sebagai menantunya." Jelas nyonya Melodi.

" Siapa nama istri mas Ilyas Ma?" Maysa kembali bertanya.

" Kau tidak perlu tahu sayang, biarkan nanti Ilyas sendiri yang memberitahumu. Mama rasa Mama sudah melewati batasan dengan menceritakan ini kepadamu. Mama hanya tidak mau kamu menanyakan tentang masa lalu Ilyas kepadanya. Mama yakin tidak mudah melupakan kenangan kenangan bersama orang yang kita cintai. Untuk itu Mama harap kamu bisa menjaga privasinya. Apa kau paham sayang?" Nyonya Melodi menatap Maysa.

" May paham Ma, May juga tidak tertarik dengan masa lalunya. May lebih fokus pada masa depan kami." Sahut Maysa di balas senyuman oleh nyonya Melodi.

" Kemarin sebelum acara pertunangan, Ilyas datang kemari dengan Kavin. Dia mengutarakan maksudnya untuk meminangmu dan menjadikanmu istri sekaligus mommynya Kavin. Kami sangat mengenal Ilyas dengan baik, kami yakin dia bisa menjadi imam yang baik untuk kamu. Itu sebabnya kami setuju dan menerima lamarannya. Tuan dan nyonya Lambyyan tidak bisa datang karena tuan Lambyyan sedang melakukan perjalanan ke Singapura untuk pengobatan, tapi beliau mengirim salam untukmu. Setelah beliau kembali, mereka akan menemuimu."

" Kami memang menerima lamaran Ilyas, tapi Mama tidak menyangka kalau dia ingin melangsungkan pernikahan secepat ini, mungkin Ilyas takut kehilanganmu May. Mungkin dia trauma dengan rasa kehilangan itu sendiri karena ia pernah di tinggalkan sebelumnya. Mama rasa sudah ada benih benih cinta yang tumbuh di hatinya." Ujar nyonya Melodi.

" Mama seyakin itu dengan Mas Ilyas, lalu Mama yakin nggak kalau May bakal jadi istri dan ibu yang baik?" Tanya Maysa.

" Mama juga percaya padamu sayang, Mama yakin kau bisa menjadi istri dan mommy yang baik untuk Ilyas dan Kavin. Tinggal bagaimana niat kamu aja, kalau kamu mau belajar dan menerima dengan ikhlas pasti kamu bisa." Ujar nyonya Melodi.

" Doakan yang terbaik untuk May Ma, sebenarnya May tidak tertarik dengan pernikahan ini. Tapi entah mengapa semakin ke sini May semakin menyayangi Kavin. May merasa tidak rela kehilangannya." Ujar Maysa.

" Tidak apa apa sayang, awali dengan menerima putranya setelah itu kau pasti akan menerima daddynya." Ujar nyonya Melodi.

" Iya Ma." Sahut Maysa.

" Dimana Kavin?" Tanya nyonya Melodi.

" Ah iya sampai lupa, Kavin ada bersama Nara dan Desi, May ke sana Ma." Ucap Maysa.

" Kavin belum makan siang sayang, dia menunggumu pulang tadi. Mama rasa Ilyas juga belum makan siang." Ujar nyonya Melodi.

" Iya Ma." Sahut Maysa.

Maysa keluar dari kamar mamanya menuju taman belakang. Maysa menghampiri Kavin yang sedang bermain dengan Nara dan Desi.

" Kavin kata Oma kamu belum makan siang, ayo kita makan siang dulu!" Ucap Maysa.

" Mommy tidak marah sama Kavin?" Tanya Kavin menatap Maysa.

Maysa tersenyum ke arahnya.

" Sayang, Mommy itu nggak marah sama Kavin, tapi Mommy cuma lagi kesal aja sama daddy kamu." Ujar Maysa.

" Sekarang daddy dimana Mom? Pasti daddy juga belum makan." Ucap Kavin.

" Mommy akan cari daddy kamu dulu, kalian ke meja makan dulu ya." Ujar Maysa menatap Desi dan Nara.

" Kalau gue lihat lihat, lo cocok banget jadi seorang istri dan seorang ibu May. Lo terlihat seperti udah nikah sama pak Ilyas." Ucap Desi terkekeh.

" Bagaimanapun gue harus belajar mulai sekarang Na, inilah jalan yang akan tempuh jadi aku harus melakukan hal terbaik untuk mereka berdua." Sahut Maysa.

" Ah so sweet... Ternyata teman gue satu ini sudah bisa bersikap dewasa. Gue doakan semoga kalian bertiga hidup bahagia May." Ujar Nara.

" Amin terima kasih, ya sudah sekarang makan dulu nanti lanjut main lagi." Ujar Maysa masuk ke dalam mencari Ilyas.

" Kemana sih tuh orang? Merepotkan saja." Gerutu Maysa mencari cari Ilyas tidak ketemu.

" Apa dia tidur di kamar tamu ya, coba aku cari di sana." Ujar Maysa ke kamar tamu.

Ceklek...

Maysa membuka kamar tamu dan benar saja, ia melihat Ilyas tidur tengkurap di atas ranjang. Ia mendekatinya dengan langkah pelan.

" Bangunin nggak ya? Kalau di bangunin nanti marah, kalau tidak nanti dia bisa sakit karena telat makan. Tapi gue kan sedang marah sama dia, buat apa juga gue peduliin dia." Ujar Maysa hendak keluar.

Sampai di depan pintu, Maysa menoleh menatap Ilyas lagi. Hatinya tidak tega membiarkan calon suaminya kelaparan. Akhirnya ia kembali mendekati Ilyas.

" Gue bangunin aja deh, entar kalau dia sakit gue juga yang repot." Ucap Maysa.

Tanpa Maysa tahu jika Ilyas tersenyum mendengar semua ucapannya. Ia merasa senang dengan perhatian Maysa.

" Mas bangun!" Ucap Maysa.

Ilyas tidak bergeming, ia ingin tahu apa yang akan Maysa lakukan selanjutnya.

" Mas Ilyas bangun ih! Tidur apa pingsan sih kok nggak bangun bangun." Ucap Maysa sambil mengguncang pelan bahu Ilyas.

" Mas buruan bangun! Kavin sudah menunggu kita di meja makan. Keburu dia kelaparan nanti." Ujar Maysa.

Hap..

Ilyas menangkap tangan Maysa. Ia membalikkan posisi menjadi terlentang.

" Lepas!" Maysa menarik tangannya namun Ilyas menggenggamnya dengan kencang.

" Mas minta maaf!" Ucap Ilyas menatap Maysa.

" Nggak mau maafin, kamu udah keterlaluan." Sahut Maysa cemberut.

" Mas sudah memberitahu kamu alasannya, Mas janji tidak akan mengulanginya lagi sebelum pernikahan kita. Tapi setelah menikah kau tidak bisa melarang Mas untuk melakukannya karena Mas punya hak penuh atas dirimu." Ucap Ilyas.

Keduanya saling melempar tatapan membuat jantung keduanya berdebat kencang.

" Gimana? Apa kamu mau memaafkan kesalahan suamimu ini?" Tanya Ilyas.

" Entahlah, aku tidak mau memikirkan itu. Sekarang mending kita makan siang dulu. Kasihan Kavin belum makan siang." Ujar Maysa.

" Baiklah." Sahut Ilyas beranjak.

" Lepasin tanganku!" Ucap Maysa karena Ilyas masih menggenggam tangannya.

" Kavin akan merasa bahagia bila kita terlihat harmonis seperti ini. Ayo!"

Ilyas menggandeng tangan Maysa menuju meja makan. Hatinya nampak berbunga bunga bisa menggenggam tangan Maysa. Ia berharap selamanya ia bisa menggenggam tangan Maysa tanpa adanya perpisahan dalam hubungan mereka.

Sampai di meja makan Ilyas duduk di kursi seberang Kavin dan dua teman Maysa.

" Daddy kemana saja? Kenapa Mommy lama sekali mencari Daddy? Kavin sampai kelaparan menunggu Daddy sama Mommy." Gerutu Kavin.

" Mommy minta maaf, Mommy lama karena harus membangunkan daddy kamu dulu. Kalau sudah lapar kenapa tidak makan duluan saja? Kan bisa di ambilkan sama aunti Nara atau aunti Desi." Ujar Maysa mengambilkan makanan untuk Kavin.

" Kavin mau menunggu Mommy sama Daddy aja." Sahut Kavin.

" Sekarang makanlah yang banyak! Mommy tidak mau sampai kamu sakit. Karena Mommy belum belajar cara merawatmu jika sedang sakit." Ujar Maysa.

" Iya Mom." Sahut Kavin.

Maysa mengambil makanan untuk dirinya sendiri. Saat ia hendak menyuapkan makanan, Nara memberi kode lewat matanya untuk melihat Ilyas. Maysa menoleh ke samping dimana piring Ilyas masih kosong. Maysa menghela nafasnya kasar, ia tahu apa yang Ilyas inginkan.

Maysa mengambil piring untuk mengisinya tiba tiba Ilyas melarangnya.

" Tidak usah!" Ucap Ilyas.

Ilyas mengambil piringnya lalu meletakkannya di meja. Ia mengambil sendok membuat Maysa mengerutkan keningnya.

" Kita akan makan sepiring berdua seperti tadi pagi." Ucap Ilyas.

Nara dan Desi melongo menatap Maysa. Mereka saling melempar pandangan.

" A'" Ilyas menyodorkan sesendok makanan ke mulut Maysa. Bukannya membuka mulutnya, Maysa malah menatap kedua temannya.

" Ehm... Romantis banget May." Goda Nara.

" Ah Maysa.. So sweet... Jadi pengin punya doi." Ucap Desi terkekeh.

Maysa menatap Ilyas masih dalam posisi yang sama.

" Aku bisa makan sendiri Mas." Ucap Maysa menyuapkan makanan ke mulutnya dengan sendoknya sendiri.

" Baiklah." Sahut Ilyas tersenyum.

Acara makan siang kali ini terasa berbeda bagi Ilyas. Biasanya ia makan bersama asistentnya di kantor tapi hari ini ia makan bersama putra dan calon istrinya mesti di temani kedua teman Maysa.

" Daddy, Kavin senang akhirnya kita bisa makan bersama. Biasanya Kavin hanya makan sendiri di sekolahan. Tapi hari ini Kavin bisa makan siang bersama Mommy dan Daddy. Di temani sama aunti aunti cantik juga." Ucap Kavin.

" Kalau kamu mau, besok besok saat makan siang Daddy akan pulang. Biar kita bisa makan siang bersama." Ucap Ilyas.

" Boleh Dad, janji ya mulai besok kita akan makan siang bersama." Ucap Kavin.

" Tanyakan pada mommymu, apa mommymu mau atau tidak." Ujar Ilyas melirik Maysa.

" Mau ya Mom." Ujar Kavin menatap Maysa.

" Mau, tapi tidak sepiring berdua. Mommy merasa seperti orang...

" Biar romantis Mom." Sahut Kavin.

Maysa dan Ilyas melongo menatap Kavin. Darimana ia mendapat kata kata romantis itu?

" Kavin mau Mommy sama Daddy selalu romantis dan harmonis seperti kata aunti Desi tadi."

Maysa dan Nara menatap Desi dengan tajam.

" Desi."

" Desi." Tekan Maysa dan Nara bersamaan.

Desi meringis sambil menggaruk kepalanya.

TBC...

1
Neng geulis
Luar biasa
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
terimakasih atas karyanya Thor sukses selalu dalam berkarya sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya amin tetap semangat author 💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰✋✋✋✋✋
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya kakak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Syah
😱😱😱😱😱
VANESHA ANDRIANI: hhh makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
baru tahu gimana rasanya ngak ada istri... makanya jangan mau di manfaatin sama orang 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hh iya bener banget... makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
memang ya Ilyas nih buat aq kesel aja pengen ngampar juga 😡😡😡😡😡
VANESHA ANDRIANI: gampar aja pipinya hh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ilyas ini ya ngak jera² juga apa ngak belajar dari pengalaman yang pertama dengan mantannya istri nya dulu 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hooh bener bikin greget aja...
total 1 replies
Lina Syah
aksa terlalu ceroboh sih
VANESHA ANDRIANI: hooh.. makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ercha nih ya ngak bersyukur dikasih rezeki anak kok mau diaborsi kesel juga liatnya 😡😡😡😡😡😡
Lina Syah
😭😭😭😭😭😭😭
VANESHA ANDRIANI: ho ho kasihan sekali makasih suportnya
total 1 replies
Ferfi Risma Uli
from ***** to *
Lina Syah
dikirain ercha malu rupanya mau nunjukin sama mantan 😞😞😞
VANESHA ANDRIANI: hhhh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
padahal ercha anak orang kaya tapi dia tidak sombong 🌹🌹
Lina Syah
author gantung terus buat penasaran aja 😅😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lina Syah
salah bawa 😅😅😅🤭🤭
Ferfi Risma Uli
selalu ada laki2 NGQK ADA OTAK dan perempuqn yg plin plan....
Lina Syah
mantap kan jadi malu sendiri 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
Lina Syah
sudah ditolak masih juga mepet 🥴🥴🥴🥴🥴
Lina Syah
emangnya enak mangkanya jadi cowok tu yang tegas dong jangan lemah 😏😏😏
Lina Syah
gagal dech 😅😅😅😅
Lina Syah
emang ya si Ilyas nih kesel banget gue liat nya 😡😡😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!