mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 14
Dimas membawa mutiara menuju ke Cafe pilihan Dimas .Dimas segera memarkirkan motornya .
"Kita mau masuk ke dalam Cafe itu ."tanya mutiara pada Dimas .
"iya , kenapa ? ,apa kamu tidak suka datang ke Cafe ." tanya Dimas
"Bukan begitu , ini Cafe sangat mewah , aku takut cuma bisa bayar segelas air putih saja ." bisik mutiara di telinga Dimas .membuat Dimas meremang oleh hembusan nafas mutiara .
"Sudah tenang saja , biar Cafenya mewah harganya sangat bersahabat kok ." jawab Dimas yang menenangkan ke resahan hati mutiara karena uang . Ia tak mau gagal rencananya untuk mengungkap perasaan cintanya pada mutiara . Di dalam Cafe dengan suasana yang begitu romantis .
Dimas telah memakai pakaian yang bagus , biar kelihatan keren di mata mutiara , tapi nyatanya tak sepatah katapun yang terucap dari bibir mutiara . Akan penampilan Dimas .
Tanpa bicara Dimas lansung menarik tangan mutiara masuk ke Cafe .
"eh udah janji tidak akan gandeng tangan aku ."ucap mutiara . Sambil menarik narik tangannya dari genggaman Dimas . Ia hanya ingin menjaga hatinya agar tak terlalu dalam mencintai Dimas .Terlalu dalam , dan hanya akan menghancurkan persahabatan mereka berdua .
"memangnya tidak boleh aku gandeng tanganmu ." cebik Dimas yang sedikit kecewa pada mutiara .ia hanya ingin menggandeng tangan saja juga tidak di izinkan . Dimas tak ingin menunjukkan kekecewaan nya pada mutiara . Ia takut akan membuat mutiara semakin tidak nyaman jalan dengan nya .
"Tidak , nanti pacar aku cemburu ."jawab mutiara asal ceplos . Dimas menatap wajah mutiara dari samping yang sok sok an punya pacar .jelas jelas tiap hari , pagi hingga sore mereka selalu bersama .berani bilang punya pacar , Dimas semakin mengeratkan gandengan tangan nya .kawan dekat saja tidak punya selain dirinya , apalagi pacar .
"hahahaha ." tawa mutiara pecah Dimas melepas gandengan nya .
"Gaya mu ."ucap Dimas . Dimas menghela nafas ia tatap kanan dan kiri .
"Hee pacar senja , maaf ya malam ini aku pinjam senja , untuk temani aku jalan jalan , pacarnya aku gandeng sebentar , tidak apa apa kan ."ucap Dimas dan kembali menggandeng tangan mutiara dan masuk ke dalam Cafe .
Mutiara tidak bisa menolak gandengan tangan Dimas . Mutiara hanya bisa menata hatinya supaya tidak ada rasa yang berlebihan buat Dimas . Agar tidak merasa tidak nyaman berjalan dengan nya .
Dimas memilih salah satu meja yang masih kosong . Dan kemudian memesan makanan dan minuman dan ia yakini mutiara juga menyukai dengan pesanan nya .
"Asik ,aku di traktir kali ini ." ucap mutiara melihat banyaknya pesanan Dimas .Dimas tersenyum lihat tingkah bar bar mutiara .
Sementara Nagita , sejak masih sore ia telah tiba di rumah Ardy . Ia bercerita panjang lebar dengan mama kanzha ,mamanya Ardy .
"Kalian berdua mau kemana ."tanya mama kanzha . Begitu melihat Ardy keluar dari kamar dengan pakaian yang sudah sangat rapi .
"kami mau makan malam tante ."jawab Nagita sambil tersenyum .
"Oh mau makan malam to , hati hati di jalan ya kalian berdua .Dan ingat jangan lama lama pacaran , cepat rencanakan untuk segera menikah ."ucap mama kanzha , membuat Nagita sedikit tersentak .
" hemm iya ma do'akan yang terbaik untuk kita berdua ." ucap Ardy untuk mencairkan suasana
"Kami pergi dulu tante ,"pamit Nagita dan menyalami mama kanzha dan di ikuti oleh Ardy untuk keluar meninggalkan rumah .
Ardy membuka kan pintu untuk Nagita . Nagita segera masuk dan duduk .Baru Ardy masuk dan duduk di belakang kemudi .
"Sayang ,mamamu sudah suruh kita cepat menikah lo, Jadi kapan kamu mau nikahin aku ."ucap Nagita , sambil mengenggam tangan kiri Ardy .
" Iya sayang , tenang saja , aku pasti akan menikahimu , tidak ada seorang pun yang bisa mengantikanmu di hati aku ."ucap Ardy sambil mengecup tangan Nagita .
"hemm makasih sayang ."ucap Nagita sambil mengecup pipi Ardy .
"ehem ..kita mau makan di mana sekarang ."tanya Ardy pada Nagita .
"Aku mau kita makan di Cafe favorit kita . Aku ingin berdua mesra mesraan sama kamu dan tidak ada yang nganggu ."ucap Nagita manja .mengelus pelan lengan Ardy .
"Memangnya di tempat lain ada yang nganggu kita , perasaan tidak ada sama sekali ."ucap Ardy .
"Aku mau nya yang romantis ."ucap Nagita .
"O ."jawab Ardy sambil tersenyum dan kembali fokus menyetir .
Tak berapa lama mereka berdua samapai di Cafe favorit Nagita .mereka berdua masuk bergandengan tangan .
Sementara Dimas yang telah berada di dalam Cafe bersama mutiara duduk berhadapan menunggu pesanan yang mereka pesan .
"Senja ada yang ingin aku katakan padamu ."ucap.Dimas sambil menatap manik mata mutiara .
"Apa yang ingin kamu katakan , katakan saja ."jawab mutiara dengan wajah serius menunggu apa yang ingin di katakan oleh Dimas .
Dimas berdiri dan meraih kedua tangan mutiara dengan mesra agar ikut berdiri dengan nya .tapi mutiara tak bergeming .
"Aku mau bilang ..."kata kata Dimas terputus karena hatinya sudah deg deg an . Akan keputusan mutiara .
"Mau bilang apa ."tanya mutiara lagi sambil bangkit dan berdiri di samping Dimas , yang membuat Dimas terkejut spontan mundur dan menabrak seseorang .
"ahhh .., ehhh kamu tidak punya mata ya , ngeselin banget , mau mundur itu lihat dulu belakang ada orang tidak . Asal mundur saja ," Bentak seorang wanita yang tiada lain adalah Nagita .karena Dimas ia tanpa sengaja menabrak meja dan bajunya ketumpahan air .
"Maaf , maaf mbak aku tidak sengaja ." ucap Dimas reflek ia segera membersihkan baju Nagita yang basah , tepat di bagian paha . Reflek juga Nagita mendorong Dimas pakai lututnya hingga Dimas yang membungkuk terdorong ke belakang .
"Sayang , kamu jangan begitu ,"pekik Ardy melihat perilaku kasar Nagita .Apalagi orang itua yang Ardy tau adalah karyawan nya sendiri .
"Dia yang kurang ajar ."teriak Nagita dengan wajah kesal memandang Dimsa dan mutiara .
"mau ngapain kalian di sini , ini tempat berkelas , Tidak tau malu . Memang kalian punya uang , sok sokan makan di sini ." ucap Nagita yang mengundang semua orang untuk menatapnya .
"Ayo kita pergi dari sini ." ajak Ardy merasa malu jadi tontonan .sambil menarik tangan Nagita .yang di tarik balik oleh Nagita .
"Dia yang seharusnya pergi dari sini , Bukan kita , kita mampu membayar makanan di sini . Coba tanya mereka , apa mereka mampu untuk membayar nya ."pekik Nagita yang memberontak kepada Ardy yang ingin mengajaknya pergi dari Cafe itu .
"Jangan buat keributan di sini , malu ."ucap Ardy yang kembali berusaha menarik tangan Nagita , dari hadapan Dimas , karena Nagita masih ingin menyerang Dimas .
Dimas juga merasa kesal pada Nagita .Mutiara yang berdiri di belakang Dimas meraih lengan nya .Mutiara tak ingin Dimas melukai Nagita lagi yang berstatus pacar bosnya .