NovelToon NovelToon
DUDA GALAK JATUH CINTA

DUDA GALAK JATUH CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mala Cyphierily BHae

JANGAN DI BOM LIKE PLISSS 😘🥰

Dhev si duda dingin dan tidak berperasaan akhirnya bisa jatuh cinta lagi dan kali ini Dhev mencintai gadis yang usianya jauh lebih muda.

Dhev, Nala dan Kenzo. Di dalam kisah mereka terdapat kesedihan masa lalu dan harapan untuk hidup bahagia.

Mampir? Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan gift/votenya, ya. Terimakasih 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengorbankan Teman

Naomi sudah berdiri didepan ruangan bosnya, mengetuk pintu berharap kali ini bos akan berbaik hati dan tidak berkata yang macam-macam.

"Tok... tok... tok," suara Naomi mengetuk pintu.

Pintu pun terbuka, pengawal bosnya yang membukakan.

"Masuk!" suara getas dan tegas terdengar dari pengawal tersebut.

Naomi masuk, berjalan perlahan dan sekarang sudah berdiri di depan bosnya yang sangat cantik, bos yang sedang duduk di kursi kebesarannya itu menyulut rokok dan sudah mengerti apa maksud kedatangan Naomi.

"Apa? Pinjam uang?" tanya si bos yang kemudian menghisap dalam rokok yang diapitnya.

"Iya, Bos. Bapak butuh pengobatan di kampung, nanti bisa potong gaji dari gaji saya selanjutnya, tapi kalau potong gaji yang ini sudah lunas ya, bos," lirih Naomi memelas dan tak berani menatap bosnya.

"Kamu mau saya ajarkan dapat banyak uang?" tanya si bos seraya bangun dari duduk.

"Hah. Kan, sudah pasti ngajarinnya sesuai bidang si bos, nih." Naomi membatin.

"Kamu cantik, montok. Masih perawan, kenapa nggak kamu jual saja, saya akan bantu carikan bos muda, tajir, tampan yang mau membeli perawan mu, bagaimana? Pasti masalah uang akan beres," ucap si bos seraya meniupkan asap rokok ke wajah Naomi.

"Sial, malah di suruh jual diri lagi!" gerutu Naomi dalam hati.

"Keperawanan ku sangat berharga bagiku, nggak mungkin aku jual ke hidung belang, iya kalau dapat cowok yang gagah dan ganteng beneran, kalau dapatnya bandot gimana? Ikh, jijai." Naomi masih berbicara di dalam hati.

Lalu, suara lembut tetapi terdengar mengerikan dari si bos mengagetkan Naomi yang terlihat sedang berpikir.

"Bagaimana?" tanya si bos seraya menurunkan sebelah lengan Naomi yang sebesar kelingking. Meniup rambut lurus Naomi yang menutupi telinganya membuat Naomi semakin merinding.

Naomi yang mulai kepepet itu tidak kehabisan akal, gadis tinggi semampai itu bertanya pada bosnya.

"Kalau saya gantikan dengan gadis lain, bagaimana?" tanyanya seraya melirik si bos cantik yang kembali duduk.

"Asal dia cantik, menarik dan masih virgin, saya akan berikan harga mahal," jawab si bos.

"Baik, kapan saya bawakan gadis itu?" tanya Naomi yang sudah dibutakan oleh tawaran si bos.

"Secepatnya, lebih bagus!"

"Baik, tapi apa saya boleh meminta depe? Saya akan menepati janji dengan membawakan gadis itu."

"Ck!" decak si bos seraya membuka laci mejanya, kemudian ia melemparkan segepok uang berwarna merah di mejanya, dengan cepat Naomi mengambil uang itu.

"Ingat, ini baru depe, kalau kamu berhasil membawa gadis yang ku mau, kamu akan mendapatkan lebih banyak lagi!"

Naomi hanya menganggukkan kepala, setelah itu ia pamit undur diri.

Setelah keluar dari ruangan yang terasa dingin dan gelap itu ia teringat dengan Ririn.

"Gue yakin, Ririn masih virgin, gue harus bisa bawa Ririn ke hadapan bos!" batin Naomi seraya berjalan menuruni tangga, tidak lupa uang yang ada di genggamannya itu ia masukkan ke saku celana jeansnya.

Naomi yang baru saja sampai di lantai bawah itu melihat Nala sedang menuang air panas ke mangkok berisikan mie instan.

Nala menyapa Naomi dan yang di sapa itu pun tersenyum.

Melihat Nala membuat pikiran Naomi tertuju padanya.

"Japan Ririn, Ririn temanmu, jangan korbankan teman, Mi!" ucapnya Naomi dalam hati.

"Tapi... siapa lagi, masa cewek kucel ini. Liat badannya aja kerempeng, dada nggak ada, duh cewek kok kerempeng amat!" cibir Naomi dalam hati.

Setelah itu, Naomi memikirkan cara bagaimana membawa Ririn untuk bosnya.

"Ah, gampang!"

Setelah itu Naomi memulai bekerja.

****

Di rumah Amira.

Mika datang dengan membawakan bucket bunga untuk Nindy.

"Selamat, ya!" ucap Mika seraya mencium pipi kanan dan kiri.

"Iya, makasih. Cepet banget kamu tau aku dah balik, sebenarnya mau nemuin aku atau yang lain?" goda Nindy seraya menyikut lengan Mika.

"Eh, kamu tau aja. Iya sih, sekalian pengen liat Mas kamu," bisik Mika dan Nindy menertawakannya.

"Mika, Mika. Jangan cuma dilihat dong, temuin, sekalian ajak ngobrol, siapa tau gunung es yang menghalangi kalian itu mencair."

Nindy menggandeng lengan Mika, membawanya masuk ke kamar, ke duanya terlihat sangat akrab dan Nindy juga membawakan oleh-oleh untuk Mika.

Nindy menyemangati Mika yang semula kagum sekarang menjadi cinta pada Dhev.

"Nggak papalah, lagian Kak Ana udah nggak ada, kalau kamu bisa ambil hati Mas Dhev. Kenapa enggak," kata Nindy yang duduk di tengah ranjangnya dan Mika yang berada di depannya itu semakin optimis.

Tetapi tidak mudah bagi Mika untuk mengejar Dhev karena Dhev selalu mengabaikannya.

Bahkan Dhev mengabaikan semua wanita yang mencoba mendekatinya.

Bukan hanya Mika saja.

Sekarang, Dhev sudah kembali dari kantor. Nindy yang mendengar suara mobil Dhev itu meminta Mika untuk menyambutnya.

"Sana, cepat. Sambut dia," kata Nindy seraya mendorong Mika agar lebih berani lagi.

Mika pun memberanikan diri, ia keluar dari kamar Nindy yang berada di lantai bawah.

Mika yang baru saja keluar itu mengapa Dhev yang sedang membuka kancing lengan kemejanya.

"Sore, Mas."

"Malam," jawab Dhev seraya berjalan dan berlalu begitu saja.

"Ya ampun, kok sore, sih. Ini kan memang udah malam," gerutu Mika seraya menepuk jidatnya.

Sementara Nindy yang menguping dari balik pintu menggelengkan kepala. Nindy pun keluar dan mengusulkan pada Mika untuk mengantarkan minuman hangat ke kamarnya.

"Tapi, Nin. Aku takut, baru gitu aja aku udah gemeteran, nanti kalau teh hangat aku ditolak gimana?"

"Usaha aja dulu, kalau nggak usaha mana tau hasilnya!" kata Nindy seraya bersedekap dada.

"Benar juga, ya," Mika membenarkan ucapan Nindy.

Mika pun dengan bersemangat akan membuatkan teh hangat untuk Dhev. Mika berjalan dan melewati kamar Amira, bertepatan dengan Amira yang sudah rapi dan membuka pintu.

"Eh, Tante. Mau kemana?" tanya Mika seraya mencium punggung tangan Amira.

"Mau ada perlu, sebentar," kata Amira seraya tersenyum.

"Ok, hati-hati. Tan."

Amira pun mengusap rambut lurus Mika yang sepanjang bahu itu.

Setelah kepergian Amira, Mika melanjutkan niatnya.

Dengan perasaan yang tak menentu dan tak yakin, Mika membuat sendiri teh hangat itu.

Setelah siap, Mika membawa teh tersebut naik ke lantai atas dan mengetuk pintu kamar Dhev.

Dhev yang bersiap untuk mandi itu membuka pintu lebih dulu, mengira kalau Amira atau Ken yang datang.

Setelah mengetahui siapa yang datang Dhev segera menutup pintu lagi.

Mika hanya bisa pasrah, tak bisa berkata apa-apa lagi. Terlebih dirinya sangat grogi saat melihat dada bidang Dhev.

Seolah lututnya tak dapat digerakkan. Mika terdiam di depan pintu kamar Dhev yang sudah tertutup rapat.

****

Sementara itu, Naomi menghubungi Ririn. Mengatakan kalau Nala pingsan di tempat kerjanya.

Ririn yang sedang membuat konten di kamar kosnya itu segera menyudahi apa yang sedang dikerjakan.

Ririn sangat khawatir dengan kabar yang di dengar. Tak menunggu lama, Ririn pun segera keluar dari kamar, ia berpapasan dengan kekasihnya di pintu gerbang.

"Yang, aku pergi dulu. Urgent!" kata Ririn seraya memarkirkan motornya.

"Yang, aku bawa makanan, kita makan dulu!" kata Darwin seraya menunjukkan bingkisan yang dibawanya.

"Nanti, Yang. Tunggu aku, ya!"

Setelah itu Ririn benar-benar tancap gas meninggalkan Darwin yang menatapnya.

Bersambung.

Bagaimana dengan nasib Ririn?

1
Wance Purba
itulah egonya laki laki padahal dia butuh tp maksa
Dessy Faradiana
mama durjana ini namanya 🤭😂😂
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: alhamdulillah, yg penting sah, 😂😂😂🤭🤭🤭
total 1 replies
Binyo Amore
Luar biasa
Wance Purba
emang buah jatuh ga jauh dari pohon ya nala
Asih S Yekti
alurnya terlalu lama
Siti Kusmiyati
Kecewa
Almah Dona
Buruk
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Makasih banyak bintang satunya kkak cantik gemoy🥰🥰🥰
total 1 replies
AR Althafunisa
Apa sy kelewat ya baca masa lalu, kenapa bisa dhev benci banget sama Kenzo, tolong ada yang bisa jelaskan?
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: brrti kelewat kk bacanya 😬
total 1 replies
AR Althafunisa
😭😭😭
Ellii Ajaa
jangan suruh Doni meningal dong tohor
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
syahroni LR22
kenapa Doni harus meninggal
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Takdir kk 🥺🥺🥺
total 1 replies
@ni
mantap ❤️❤️❤️❤️❤️
Herlina Manihuruk: 0000000000000000000l9oo
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰🥰🥰
total 2 replies
Adek Ritonga
😄😄
Tri Handayani
baca novel klau ceritanya bisa tamat gini bagus seru ya gk kaya klau ceritanya cuman stengah tau berhenti tengah jln
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Jd inget beberapa karyaku yg belum tamat 🥺
total 1 replies
Euis Parida
suka sama nala yang polos
✹⃝⃝⃝s̊S Good Day: Terima kasih, Kak. 🥰
total 1 replies
Iqum Jogja
Lumayan
Sarini Sadjam
dah ririn jgn lama2 pura2 nikahan males sma si jimin
Sarini Sadjam
dev terlalu egois jdi bpk kan ken dah lama g ada ibu..
Sarini Sadjam
semoga mjdi temen tpi mesra..don tanya pa de dani ya
Sarini Sadjam
mika lgi nyuci otak si ken, hati2 mika lidah tdk bertulang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!