NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: tamat
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:984.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Merasa ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kekecewaan karena sang istri kabur meninggalkannya tepat di hari pernikahan mereka.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Bebas

Di kantor polisi, Darren diinterogasi oleh seorang penyidik. Dia menjelaskan bahwa tidak tahu menahu tentang suku cadang palsu itu. Dia menduga ada seseorang yang sengaja menaruh di bengkelnya untuk menjebak dirinya.

"Saya tidak mungkin melakukan hal itu, Pak. Saya selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan pelanggan," ucap Darren.

"Setiap mengganti onderdil yang rusak, saya selalu menggunakan sparepart sesuai permintaan pelanggan," imbuhnya dengan sangat meyakinkan.

Penyidik itu tampak ragu. Dia mengatakan bahwa ada beberapa pelanggan yang mengaku telah ditipu oleh Darren. Mereka mengatakan bahwa motor mereka malah menjadi rusak setelah diservis di bengkel Darren.

Darren merasa semakin terpojok. Dia yakin ada seseorang yang berusaha menghancurkannya. Dia harus mencari bukti untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Darren kemudian meminta izin kepada penyidik untuk menghubungi beberapa pelanggannya yang setia. Dia berharap mereka bisa memberikan kesaksian yang akan meringankan dirinya.

"Pak, tolong ijinkan saya menghubungi beberapa pelanggan saya untuk bersaksi," pinta Darren.

Penyidik itupun mengizinkan. "Baiklah," jawabnya, lalu memberikan ponsel Darren.

Darren segera menghubungi beberapa pelanggannya dan menceritakan apa yang terjadi. Dia meminta mereka agar datang ke kantor polisi dan memberikan kesaksian yang sebenarnya.

Beberapa saat kemudian, beberapa pelanggan Darren datang ke kantor polisi. Mereka memberikan kesaksian yang membela Darren. Mereka mengatakan bahwa Darren adalah montir yang jujur, handal, dan bertanggung jawab. Mereka tidak percaya Darren melakukan penipuan.

"Saya sudah lama jadi pelanggan Mas Darren sejak dia membuka bengkel. Dia selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan tidak pernah mengecewakan," kata salah seorang pelanggan.

"Saya juga. Mas Darren itu orangnya jujur dan ramah. Saya yakin dia tidak mungkin melakukan hal yang dituduhkan," timpal pelanggan yang lain.

"Lagipula, Pak. Sudah biasa juga kami menggunakan sparepart kw, soalnya kalau beli yang ori itu sangat mahal."

"Betul, dan jika ada onderdil yang perlu diganti, biasanya Mas Darren selalu berdiskusi dulu sama kami sebelum menggantinya."

Kesaksian dari para pelanggan itu membuat penyidik mulai meragukan tuduhan terhadap Darren. Para penyidik kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Memeriksa suku cadang yang diduga palsu itu dan menemukan bahwa suku cadang itu memang benar palsu.

Penyidik itu lantas memeriksa rekaman CCTV di sekitar bengkel Darren. Dia menemukan rekaman yang menunjukkan seseorang menyusup ke bengkel Darren pada malam hari dengan gerakan yang sangat mencurigakan.

Setelah melakukan penyelidikan yang mendalam, penyidik itu pun akhirnya menemukan bukti bahwa Darren tidak bersalah. Maka, malam itu juga dia dibebaskan dari segala tuduhan dan namanya dipulihkan.

"Saudara Darren, Anda terbukti tidak bersalah dan dibebaskan. Anda boleh pulang sekarang," kata seorang petugas polisi.

"Terima kasih, Pak." Darren lantas menyalami petugas polisi tersebut.

Darren merasa lega dan bersyukur. Dia berterima kasih kepada para pelanggannya yang telah memberikan dukungan dan kesaksian yang membela dirinya.

"Terima kasih, Mas Bro semua. Kalian bersedia bersaksi yang meringankan saya. Terima kasih banyak. Saya pasti akan membalas kebaikan kalian." Darren menyalami mereka satu persatu dan berpelukan.

"Mas Darren... Apa yang terjadi? Kenapa bisa sampai dibawa ke sini?" tanya Pak Haris yang tiba-tiba datang dengan tergopoh-gopoh.

Darren merasa terharu atas kedatangan Pak Haris, lalu memeluknya dengan erat. "Pak Haris... saya dituduh melakukan penipuan. Seseorang berusaha memfitnah dan ingin menjatuhkan nama baik saya, Pak."

Pak Haris terkejut. "Ya Tuhan, Mas Darren! Siapa yang tega melakukan ini padamu? Tapi kamu tidak apa-apa, kan? Mereka tidak melakukan kekerasan padamu, kan." Pak Haris terlihat begitu khawatir, dia memeriksa Darren dari ujung kepala hingga kaki.

"Saya tidak apa-apa, Pak. Berkat bantuan teman-teman ini, saya bisa membuktikan bahwa saya tidak bersalah. Polisi juga sudah menemukan bukti bahwa ada orang yang mencoba menjebak saya," jawab Darren sambil menunjuk ke arah para pelanggannya yang setia.

Pak Haris mengangguk lega. "Syukurlah kalau begitu. Saya sangat percaya Mas Darren tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Kamu anak yang jujur dan pekerja keras." Pak Haris menepuk-nepuk bahu Darren.

"Terima kasih banyak, Pak Haris. Bapak masih percaya sama saya," kata Darren dengan suara bergetar.

"Eh, tapi... Bapak tahu dari siapa kalau saya dibawa ke sini?" tanya Darren kemudian.

"Bapak tahu dari cerita tetangga yang kebetulan melihat kejadian itu, Mas."

"Sekarang, lebih baik kita pulang dulu, baru besok kita cari tahu siapa yang sudah melakukan ini padamu. Kita tidak bisa membiarkan orang jahat seperti itu berkeliaran sesuka hati," ujar Pak Haris dengan nada serius. Darren mengangguk setuju.

"Mas Bro, terima kasih banyak, ya. Maaf sudah merepotkan kalian untuk datang kemari." Darren menyalami mereka satu persatu sebelum berpisah pulang ke rumah masing-masing.

*

*

*

Sementara itu di kediaman mewah Al Ghifari.

Mami Mia tampak mengurung diri di kamar sejak sepulang dari mall. Wajahnya murung dengan deraian airmata yang terus mengalir. Semua anak-anaknya berusaha membujuknya tak terkecuali Papi Baim sang suami. Pria itu bahkan sampai melakukan hal konyol, agar istri tercinta bisa ceria kembali, tetapi tetap saja tidak mempan.

Mami Mia seolah sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia didera rasa bersalah dan juga kecewa pada dirinya sendiri yang tidak peka terhadap perubahan sikap anak-anaknya.

"Maafkan mami, Bang," gumamnya sambil menarik napas dengan tersengal.

"Seharusnya mami peka sama Abang, tapi yang mami lakukan justru menabur garam di atas lukamu." Mami Mia memukul-mukul dadanya sebagai pelampiasan atas kekecewaannya.

"Di mana mami harus mencarimu? Ya Tuhan, lindungan anakku Darren di mana pun dia berada. Jauhkan dia dari marabahaya, dari bala dan musibah, serta lindungilah dia dari orang-orang yang ingin berbuat jahat padanya. Aamiin."

"Aamiin... Doa ibu yang tulus in syaa Allah diijabah," ucap Papi Baim lantas menghampiri sang istri dan membawanya ke dalam pelukan.

"Sudah cukup sedihnya ya, Mi. Mami melakukan itu kan, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka." Papi Baim berusaha menenangkan.

"Ayo, keluar. Jangan bikin anak-anak makin bingung dengan sikap Mami ini. Lebih baik kita diskusikan sama mereka jika ada masalah." Papi Baim mengusap lembut pipi istrinya lalu membersihkan sisa airmata. Selanjutnya dia mengecup kening sang istri dengan sayang.

Mami Mia mengangguk lalu Papi Baim menggandeng tangannya keluar dari kamar. Begitu membuka pintu, tampak anak-anaknya berdiri berkerumun di depan pintu dengan wajah khawatir.

"Mami...! Mami, kenapa? Ada apa? Jangan bikin kami khawatir dong, Mi." Begitulah kira-kira cuitan mereka lalu berebut memeluk wanita yang telah melahirkannya tersebut.

Papi Baim hanya bisa meringis sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal, tetapi dia sangat bahagia melihat anak-anak begitu mencintai maminya.

Tak berhenti sampai di situ, keempat putranya itu lalu berlari ke belakang dan kembali lagi dengan sesuatu di tangan mereka. Ada yang membawa minum, salad buah, desert dan nasi beserta lauk pauknya.

Lagi-lagi, Papi Baim hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihatnya.

"Kakak... Kakak tahu kan, cewek yang menolak Bang Ren itu, adalah Nancy?" Pertanyaan tiba-tiba dari Mami Mia itu langsung mendapatkan reaksi beragam dari anak-anaknya, termasuk Darrel.

"Apa maksud Mami...?"

.

.

.

Kira-kira gimana ya reaksi Darrel, apa dia akan tetap melanjutkan hubungannya dengan Nancy atau menuruti kata maminya?

Komen ya 🤗

1
Andisandra Hermawan
,asR,ecr😃
Zainuri Zaira
masalah rumah tangga curhat ma lawan jenis..itu peluang pintu pelakor terbuka
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul
total 1 replies
Zainuri Zaira
ceraikan aj istri kyk ajeng tu dn buang pada tempatnya
Zainuri Zaira
niken jgn di buat lemah kok percaya ma ulat bulu
Zainuri Zaira
lah kasihan kli daren di tinggal lg
Afie Fie
aku juga Mekanik Motor,,,n juga buka Bengkel Motor,
biasa lah pelanggan,biasa ramai biasa sepi...turun mesin,Bubut,ganti busi n Bearing roda jg spare part lain nya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: wah, keren... semoga usaha bengkelnya makin ramai dan barokah ya,,, aamiin
total 1 replies
Giantini
karma buat Ajeng langsung kontan...kaki lumpuh,janin GK tertolong
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: mungkin🤭
total 1 replies
Giantini
kasihan panji
Siti Sopiah
happy ending tq Thor 😍😍😍😍😍 teruslah berkarya semoga sukses selalu💪💪💪
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: aamiin, terima kasih suportnya🫶🫰
total 1 replies
Siti Sopiah
ihhh dasar perempuan iblis si ajeng ni
Siti Sopiah
mumet Dewe kan awakmu Thor 🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kenapa? 🫣🤭
total 1 replies
DPras
kok belum ada kata tamat ya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: gak papa, dimaklumi kok🤭
total 3 replies
Siti Sopiah
si ajeng dah mula mendidih darahnya.padan muka.
Siti Sopiah
benar2 anak kurang Hajar si ajeng ni dgn org tuanyapun berani béñtak2
Siti Sopiah
mami Mia pasti akan buat pesta yg megah buat bang ren
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul
total 1 replies
Siti Sopiah
suatu saat kau akan menyesal sampai menangis keluar air mata darah sekalipun tak guna ajeng.kau dah membuang permata demi batu kerikil seperti panjimu tu.
kalea rizuky
darrel dpet jalang yg mau harta doank apes.. Darren terselamatkan
Siti Sopiah
ok Thor sy lanjutkan bacanya...maaf sy tertarik sbb ada bau2 harum agama.🙏🙏🙏👍👍👍
Darmawansah
alamak,si Ajeng kenpa mendadak banget🤭
Hary
RASAKAN BETINA TIDAK TAU BERSYUKUR
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!