NovelToon NovelToon
The Devil Husband

The Devil Husband

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Mafia / One Night Stand / Playboy / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.8M
Nilai: 5
Nama Author: Sensen_se.

SPIN OFF PENGANTINKU, LUAR BIASA!

Tiger Sebastian, Ketua Mafia yang kejam, ambisius, pekerja keras dan pantang menyerah. Ia selalu bisa mendapatkan apa pun keinginannya dengan cara apa pun. Satu prinsipnya, nyawa harus dibayar dengan nyawa.

Status Cassanovanya harus berakhir karena dipaksa keluarganya menikahi Jihan, wanita yang hamil karena pernah dilecehkannya.
Tiger marah, kecewa namun tak bisa mengelak. Dia sama sekali tidak percaya bahwa itu adalah darah dagingnya. Jihan sudah kehilangan mahkotanya saat Tiger melakukannya.

Sesal membuncah ketika Tiger mengetahui kebenarannya. Namun terlambat, Jihan sudah pergi meninggalkannya. Yang mana, sudah mulai tumbuh benih-benih cinta di hatinya. Dia terus berusaha keras untuk menemukan istrinya.

Di tengah pencarian, Tiger juga mendapat serangan-serangan dari para musuhnya. Hingga tragedi besar terjadi.

Mungkinkah Tiger dan Jihan bisa bersatu kembali menjadi satu keluarga yang utuh? Yuk intip kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14. SEPERTI MANUSIA

Warning! Biar nggak ternodai dibaca malam aaja yaa 🤭

...🍆🍆🍆🍆🍆...

Permintaan Jihan seolah menampar Tiger dengan keras. Ia mengusap wajah dengan kasar. Tanpa menjawab apa-apa, ia melompat ke atas ranjang hingga hampir menindih wanita itu, jika saja lengannya tak menahan beban tubuhnya.

Jihan melebarkan kelopak matanya, ia tersentak kaget dengan gerakan Tiger. Mata keduanya saling menatap lekat, seolah hanyut dalam pancaran manik masing-masing.

Satu tangannya meraih kaki Jihan dan melepas kedua sepatunya, lalu menggeser kaki Jihan agar posisi tidurnya nyaman.

"Ma ... mau apa?" tanya Jihan mulai gemetar ketakutan.

Tiger tak menjawab, mendekatkan kepalanya, mencium bibir tipis Jihan dan ********** dengan rakus. Gemuruh dada Jihan seperti petir yang menggelegar. Tangannya sekuat tenaga menahan dada bidang Tiger. Tubuhnya mulai gemetar ketakutan.

"Tiger! Lepas!" berontak Jihan mulai berurai air mata saat diberi kesempatan mengambil napas.

Pria itu justru semakin bergejolak ingin menguasai tubuh istrinya. Tangannya mencengkeram kedua lengan Jihan dan menekannya di atas kepala.

Padahal Tiger sudah berusaha menahannya, tapi tetap saja tidak bisa mengalahkan hasrat yang sudah membumbung tinggi. Ciumannya beralih turun pada leher jenjang Jihan. Aroma wangi yang menyeruak dari tubuh wanita itu semakin membuatnya gusar. Sejengkal pun Tiger tak melewatkan permukaan kulit leher putih itu meninggalkan banyak jejak hingga berubah warna kemerahan.

"Tiger!" desah Jihan tanpa sengaja karena tidak tahan dengan sentuhan-sentuhan pria itu. Keringat dingin mulai bermunculan di seluruh tubuhnya.

Tiger berhasil melepas semua kain yang menempel di tubuh Jihan dengan satu tangan, gerakannya begitu cepat. Begitu pun dengan semua kain yang membalut di tubuh kekarnya. Keduanya kini sama-sama polos.

Pria itu pun mencumbu setiap jengkal tubuh mulus Jihan, perut bagian bawahnya sudah sedikit menonjol. Tiger tak peduli, ia terus mencium, menyesap hampir seluruh tubuh Jihan. Dan perempuan itu hanya bisa pasrah dengan air mata yang semakin mengalir deras.

Penyatuan pun terjadi setelah Tiger melakukan pemanasan yang cukup lama. Jihan benci dengan dirinya sendiri yang tidak bisa menahan bibirnya. ******* dan erangan memenuhi kamar luas itu seiring gerakan Tiger yang semakin intens.

Usai mencapai puncak nirwana, Tiger segera menyingkir dari tubuh Jihan. Menutupi tubuh polos yang mengkilap dihujani peluh akibat pertempuran panas mereka selama 30 menit.

Pria itu bergegas membersihkan tubuhnya. Air dingin yang mengguyur dari shower mengalir ke seluruh tubuhnya. Tangannya menyugar rambut hingga basah seluruhnya. Selesai dengan ritual mandinya, dia menyiapkan air hangat pada whirpool.

"Mandilah! Air sudah kusiapkan!" ucap Tiger di tepi ranjang hanya menggunakan handuk putih yang melilit pinggangnnya.

Jihan bergeming, tubuhnya terasa lemas tak berdaya. Ia bahkan enggan menoleh pada pria itu. Tiger melenggang pergi untuk berganti pakaian. Matanya memicing ketika masih menemukan istrinya berbaring di atas ranjang.

Tiger menghela napas panjang. Ia lalu menyibak selimut Jihan yang segera mendapat tatapan tajam dan penolakan dari perempuan itu. Terjadi aksi tarik menarik selimut antara keduanya.

"Lepas!" seru Tiger melilitkan kain tebal di lengan kekarnya.

"Enggak!" ketus Jihan masih melotot tajam.

"Oh, lebih suka pakai cara yang kasar?" sahut Tiger menyeringai dingin.

Dalam sekali hentakan, selimut itupun tertarik sepenuhnya bersamaan dengan Jihan. Jihan memekik saat Tiger menangkap lalu menggendongnya, berjalan santai menuju kamar mandi. Wajah Jihan seketika teramat merah. Ingin bersembunyi di lubang semut.

Perlahan, Tiger meletakkan Jihan ke dalam whirpool yang sudah siap airnya. Raut mukanya datar dan tanpa ekspresi. Jihan berusaha menutupi bagian-bagian tubuhnya, pandangannya terus menunduk.

"Tinggalkan aku sendiri!" tandasnya menggigit bibir bawahnya.

Sebelah alis Tiger terangkat saat melihat luka di kaki Jihan. Ia berjongkok di ujung kaki perempuan itu dan memperhatikannya lamat-lamat. Tangannya melepas lilitan perban yang basah, menyentuh luka tersebut.

"Kenapa ini?" tanyanya menaikkan pandangan.

Enggan sekali menjawab, Jihan menoleh ke arah lain. Bibirnya merapat tanpa celah sedikitpun. Tiger mendengkus kesal, namun ia segera menarik tutup saluran air hingga whirpool tersebut kembali kosong, karena airnya sudah berubah warna menjadi merah, terkontaminasi dengan darah.

Lengan panjangnya meraih shower dan mengatur suhunya. Tanpa bicara apapun, pria itu mulai menyiram tubuh Jihan mulai dari puncak kepala hingga ujung kakinya.

Ingin menolak, rasanya pun percuma. Karena tubuhnya saat ini benar-benar lelah. Dia pun pasrah dengan semua perlakuan Tiger.

Sentuhan tangan pria itu terasa berbeda. Tidak seperti awal-awal mereka bertemu. Kendatipun begitu, rasa benci dan sakit hati masih mengakar kuat dalam sanubarinya.

Setelah bersih, Tiger hendak merengkuh kembali tubuh Jihan. Namun perempuan itu menolak keras. "Aku bisa sendiri!" ucapnya ketus sembari berdiri dan meraih handuk untuk melilit tubuh polosnya, juga handuk kecil membungkus rambutnya.

Jalannya sedikit tertatih. Tiger pun mengekori istrinya, lalu keluar dari kamar tanpa suara. Seketika tubuh Jihan kembali melemas, napas lega ia embuskan dengan kasar. Sedari tadi suasana yang tercipta hanyalah ketegangan.

"Aneh! Kesambet apa dia?" gumamnya meraih gaun tidur dan segera mengenakannya.

Saat keluar dari walk-in closet, Jihan terkejut karena Tiger duduk bertumpang kaki di tepi ranjang. Matanya menatap dengan tajam dan dingin.

"Sini!" tegas pria itu mengedikkan kepala.

Jihan mengernyitkan keningnya, bola matanya bergerak ke kiri dan kanan. Ragu akan melangkah pada suaminya itu.

"Apa kupingmu sedang bermasalah?" sentaknya lagi ketika Jihan sama sekali tak bergerak.

"Enggak! Kupingku normal. Tapi sepertinya kamu yang nggak normal," cibir Jihan melipat kedua lengannya.

"Sini nggak?" ulang Tiger semakin menguatkan tatapannya.

Mau tidak mau Jihan pun menurut. Daripada harus berurusan lagi dengan manusia jelmaan devil menurut Jihan. Ia berjalan pelan dan sedikit ragu. Hingga mendaratkan tubuhnya di ujung ranjang, berseberangan dengan Tiger.

Pria itu menoleh, decakan kesal terdengar dari bibir tipisnya. Ia beranjak berdiri membawa kotak P3K lalu berjongkok di bawah Jihan. Tangannya menjulur hendak meraih kaki Jihan yang terluka.

"Tidak usah! Aku bisa sendiri!" tolaknya menyingkirkan kakinya.

Bukan Tiger namanya kalau tidak memaksa. "Bisa diam nggak?!" teriaknya mendongak.

Deru napas Jihan terdengar kasar. Kedua tangannya mencengkeram kuat di sisi tubuh. Tanpa diduga, Tiger memberikan obat merah lalu membalut ulang luka tersebut. Dada Jihan terasa bergemuruh hebat. Manik matanya tiba-tiba mengeluarkan cairan bening tanpa diminta.

Jemari lentiknya menyeka air mata dengan kasar. Kepalanya menoleh ke sembarang arah untuk mengalihkan pandangan dari Tiger. Setelah rapi, Tiger beranjak dan keluar lagi dari kamar. Tak berapa lama, datang Bi Sari membawakan makanan di sebuah nampan.

"Nyonya, ini makanannya," ujar Bi Sari meletakkan nampan di atas nakas.

"Bibi, kenapa repot-repot? Nanti aku bisa ambil sendiri," ujar Jihan menoleh.

"Tuan yang meminta, Nyonya. Kalau begitu saya permisi pulang. Hari sudah hampir malam. Mari, Nyonya!" pamit Bibi membungkuk lalu melenggang pergi.

"Iya, Bi. Terima kasih," sahut Jihan.

Jihan mendesah kasar. Ia masih terkejut dengan sikap lelaki itu. "Kalau begini, terlihat seperti manusia, terus kemana dia? Datang dan pergi sesukanya. Aku baru cari angin sebentar aja ributnya ngelebihin badai," gumamnya masih dilanda kebingungan.

Bersambung~

Kalau lama lolosnya berarti nyangkut ya bestie... akhir2 ini sering lama reviewnya.

1
Denny Srivina Barus
Luar biasa
Yuliana Purnomo
kayaknya Rico niih mata mata yg dikirim musuhnya Tiger deh
Erviana Erastus
aku bolbal baca novel ini ... suka sama alur ceritanya
𖣤​᭄☘𝑺ᴇᴎᴤᴇᴎ͠ ⍣ᶜᶦᶠ//@sensen_se: makasi ka ❤❤🥰
total 1 replies
@ni
Luar biasa
@ni
Lumayan
yuiwnye
berubah,,,,🤣🤣🤣
yuiwnye
😆😆😆😆 lah emang bener kan papa singa' yg suruh ngomong gitu 😁😁
yuiwnye
tu kan singa aja klo sdh jatuh dlm kuburan cinta berubah jd anak kucing
yuiwnye
Jihan mm g jngn sampai lepas dr kandang singa nya 🤣
yuiwnye
emang ya si Jihan dudul dulidam
yuiwnye
kira² Rico siapa ya 🧐🧐🤔🤔
yuiwnye
Rico mmng agak mencurigakan ya 🧐🧐🤔🤔
Sari Nu Amoorea
singa ny lg galau🤭
Priskha
Jihan...Jihan...kmu kok sll berpikiran negatif trs
Priskha
bodoh bnr kmu Jihan, kedudukanmu lbh tinggi sbg istri sah drpd hanya sbg tunangan
Priskha
lbh baik kmu jujur sm Jihan drpd dia tau dr org lain takutnya dia marah dan pergi lg krn landasan utama dr sebuah rmh tangga adalah keterbukaan dan saling percaya
Sari Nu Amoorea
ngeri sama tiger🤭
nobita
hadehhh Jihan Jihan... kamu itu bodoh... menambah masalah aja... sekarang kamu bisa kelar gak dengan masalah mu sendiri tanpa bantuan suami mu.... paling paling juga merepotkan Tiger...
nobita
aku juga ikutan mewek...
nobita
yg mau ketemu Tiger dan Jihan.. yg deg- degan aku...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!