The Devil Husband

The Devil Husband

BAB 1. PERNIKAHAN TAK DIINGINKAN

Related dengan novel 👉 PENGANTINKU, LUAR BIASA. Semua Tokoh, Tempat, Alamat berhubungan dengan novel tersebut.

Dan semua Bangunan merupakan kehaluan author. Jadi jangan disangkutin ke dunia nyata yaa.. Just for fun, bestie. Happy enjoy 🥰

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Karpet putih membentang sepanjang pintu utama hingga podium depan di sebuah gereja kota Palembang. Sebentar lagi tempat tersebut menjadi tempat bersejarah bagi Tiger dan Jihan untuk menempuh hidup baru.

Tepat satu bulan setelah pengakuan Tiger ingin menikahi Jihan, acara pun akhirnya digelar dengan sederhana saja. Hanya dihadiri beberapa kerabat saja. Jihan sebenarnya menolak keras permintaan pria itu, namun mengingat aib yang akan ditanggung keluarga Isvara membuatnya terpaksa menyetujuinya.

Pagi yang begitu cerah, namun begitu kelam bagi Jihan. Di kediaman Isvara, Jihan terus menitikkan air mata di kamarnya. Bibi Fida yang menemaninya, hanya bisa membelai punggung perempuan itu dengan lembut.

Khansa -- adik tiri Jihan yang memaksanya pulang ke Kediaman Isvara sejak tahu kehamilan Jihan, sudah mendengar kabar tersebut. Namun ia tidak bisa datang karena bertepatan dengan hari pertama masuk kuliah di luar negeri. Ditambah kesibukan Leon, suaminya yang tidak bisa ditinggalkan.

"Non, sudah ya. Jangan menangis terus. Bibi yakin ini jalan terbaik untuk Non Jihan dan keluarga," ucapnya pelan berusaha menenangkan.

Jihan mengangguk sembari menyeka air matanya. Meski isakannya masih terdengar. Bukannya bahagia di hari pernikahan, Jihan justru merasa tertekan.

Ketakutan melingkupi hatinya mengingat sikap frontal dan kasar calon suaminya. Hatinya berdenyut nyeri tatkala mengingat pelecehan seksual yang dialaminya hingga saat ini tertanam benih di rahimnya.

Jika bukan karena Khansa, Jihan mungkin sudah mengakhiri hidupnya karena tak kuasa menanggung aib yang hanya membuat malu dirinya dan keluarga.

"Iya, Bi. Semua demi ayah dan Khansa. Aku sudah banyak berhutang budi pada mereka. Aku nggak mau membuat keluarga ini malu," aku Jihan memejamkan mata sembari menghela napas panjang. Menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan sesak di dadanya.

"Yang sabar ya, Non. Semoga setelah ini Non Jihan mendapat kebahagiaan," sambung Bibi Fida membelai rambut panjangnya. Jihan mengangguk pelan.

Setelah beberapa saat, Jihan mulai tenang. Ia bergegas mencuci mukanya lalu segera dimake over oleh MUA yang menunggu sedari tadi. Mereka segera melaksanakan tugasnya masing-masing. Ada yang merias wajah, menyiapkan gaun, lalu ada yang bertugas menata rambut Jihan. Wajah sembabnya mampu tersamarkan dengan make up yang mengukir wajah cantiknya.

"Tok! Tok!"

"Jihan, sudah siap belum? Kita harus segera berangkat," ucap Fauzan--sang ayah tiri setelah mengetuk pintu.

"Sudah, Yah!" sahut Jihan yang memang sudah siap, ia duduk dengan tegang di depan cermin yang memperlihatkan keanggunannya dalam pantulan cermin tersebut. Gaun indah tanpa lengan berwarna putih bersih, dengan veil transparan menutup wajahnya.

Fauzan membuka pintu kamar tersebut, lalu mengajaknya segera berangkat karena acara akan segera dimulai.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tepat pukul 10 pagi, rombongan pengantin pria sudah datang terlebih dahulu. Tiger didampingi Milano Sebastian, sang ayah angkat kini berdiri gagah di pintu masuk. Napasnya dibuang dengan kasar saat melihat rangkaian bunga yang ditata sedemikian rupa di ruangan tersebut.

Tubuh kekarnya berbalut tuxedo berwarna putih, dengan celana bahan berwarna senada. Tidak ada senyum sedikitpun yang tersungging dari bibirnya. Tatapannya dingin hingga bisa membekukan orang-orang di sekelilingnya.

Acara yang diselenggarakan hanya dihadiri beberapa kerabat dekat saja. Tidak mengundang orang luar sekalipun para karyawan mereka.

"Bersikaplah apa yang seharusnya kamu lakukan!" bisik Milano di telinga Tiger.

"Iya, Yah!" jawabnya singkat, menoleh sekilas pada pria paruh baya yang mendampinginya.

Pembawa acara kini mempersilakan pengantin naik pelaminan. Dengan langkah pelan namun tegas, pria itu berjalan di atas karpet putih hingga berdiri di depan pendeta.

Tak berapa lama, terdengar derit pintu terbuka. Semua pandangan tertuju pada sesosok wanita yang menundukkan pandangan. Gaun putih dan indah membalut tubuh rampingnya. Buket bunga mawar putih digenggam erat dengan kedua tangannya.

"Ayo, Ji! Tegakkan kepalamu," ajak Fauzan melingkarkan lengan sembari menatap anak tirinya itu.

Jihan menahan air matanya agar tidak tumpah. Dadanya teramat sesak, tenggorokannya tercekat. Perlahan ia mengangkat kepala dan menyusupkan tangan pada lingkaran lengan sang ayah.

Kakinya melangkah dengan sangat berat. Manik mata sendunya bersirobok dengan mata tajam Tiger. Keduanya sama-sama meluncurkan kebencian dari sorot mata keduanya.

Jihan berdebar kasar, ingin rasanya ia melarikan diri dari jeratan acara sakral tersebut. Tapi tubuhnya terasa terkunci dan seperti robot yang tidak bisa menolak setiap perintah yang ia terima.

Jemari lentiknya yang terbalut kain burkat berwarna putih menggenggam erat lengan Fauzan. Bahkan hingga mereka berhenti di depan Tiger.

"Saya serahkan Jihan padamu. Tolong jaga dia, cintai dia. Kalau kamu tidak menginginkannya, kembalikan padaku!" ujar Fauzan melepas cengkeraman tangan Jihan, namun justru Jihan semakin mengeratkannya. Tiger hanya mengangguk sedikit tanpa berucap sepatah kata pun.

Bulir keringat mulai bermunculan di keningnya. Ketakutan masih melingkupi hati dan jiwanya. Jihan masih trauma melihat sosok Tiger.

Fauzan menoleh pada wajah putrinya yang memucat. Ia menepuk-nepuk punggung tangan Jihan sembari berkata, "Tidak apa-apa, tenanglah," bisik Fauzan meyakinkan.

Beberapa sanak saudara yang hadir turut tegang melihat pasangan di depannya. Setelah beberapa kali menghela napas panjang, Jihan sedikit tenang. Meski gemetar, lengannya dituntun dan ditautkan dengan telapak tangan Tiger.

Fauzan mundur lalu duduk di tempat yang sudah disediakan untuknya. Dada Jihan berdegub hebat saat bersentuhan lagi dengan Tiger sejak satu bulan terakhir mereka bertemu.

Acara demi acara pun berjalan dengan semestinya secara runtut. Pemberkatan, pengucapan janji pernikahan telah diikrarkan dari bibir keduanya secara bergantian, kemudian memasuki sesi tukar cincin.

Mereka menyematkannya tanpa perasaan. Hanya sekedarnya saja dengan ekspresi datar. Seluruh tamu yang hadir bertepuk tangan lalu berteriak agar mempelai pria mencium pengantin wanita.

'Tidak! Jangan!' teriak Jihan dalam hati.

Kedua bola matanya menatap nanar manik hitam Tiger. Pria itu semakin mendekatkan kepalanya, membuka veil yang menutup wajah Jihan lalu mencium kening perempuan itu.

Lelehan air mata kembali mengalir di kedua pipinya. Sekujur tubuhnya gemetar hebat merasakan sentuhan bibir Tiger di keningnya. Gemuruh tepuk tangan para tamu pun menggema di ruangan tersebut. Mereka mengira Jihan menangis haru.

"Hapus air mata nggak berguna itu! Jangan perlihatkan pada orang-orang! Memalukan!" desis Tiger dengan geram yang masih dalam posisi sangat dekat. Kedua tangannya masih menggenggam lengan Jihan.

"Aku tidak menginginkan pernikahan ini!" lirih Jihan memberanikan diri menatap pria di hadapannya.

"Kamu pikir aku juga menginginkannya? Tidak! Sama sekali tidak! Aku bahkan ragu jika anak itu adalah darah dagingku!" lanjutnya bersuara lirih namun menghujam jantung Jihan.

Jihan membuang mukanya, sakit sekali mendengar ungkapan pria itu. Hatinya hancur tak berbentuk. Namun ia tidak bisa berbuat apa-apa. Tubuhnya terasa semakin melemah. Setelah mereka dinyatakan resmi menjadi pasangan suami istri, Jihan meluruh ke lantai dan tidak sadarkan diri.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

...Flashback~...

Sekitar dua bulan yang lalu, Tiger meminta salah satu pelayan wanita yang bekerja di tempatnya itu datang ke ruangannya usai membuat keributan dengan pengunjung lain.

Kilat tajam terpancar dari kedua mata elang Tiger. Pria berperawakan tinggi dan berparas tampan itu, menyeringai dingin. Tatapannya memindai tubuh sexy Jihan. Satu tangannya memainkan rahang tegas yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Lidahnya menjulur membasahi bibir yang sedikit berisi.

Seruan ludah yang ditelan Jihan bahkan terdengar di penjuru ruangan yang cukup besar itu. Manik sayunya memancarkan ketakutan. Ia mengerjap dengan cepat. Dadanya mulai berdetak tidak karuan.

"Tu ... Tuan," lirih Jihan terbata-bata. Ia memberanikan diri untuk menyapa pria itu, setelah beberapa lama mereka terdiam dalam keheningan. Hanya saling melempar pandang dengan tatapan berbeda.

Pria itu menegakkan tubuh, menggerakkan kepalanya hingga lehernya terdengar bergemeletuk. Satu sudut bibirnya terangkat, ekor matanya masih menatap sinis. Kaki panjangnya terayun hingga posisinya semakin dekat dengan Jihan.

Jihan refleks memundurkan langkahnya, kedua kakinya diseret semakin menjauh dari pria di hadapannya. Panik semakin mendera, saat Tiger semakin merapat dengan tatapan lapar. Seolah hendak melahapnya hidup-hidup.

"Tuan mau apa?" Tubuh Jihan mulai gemeteran. Jantungnya bertalu kuat, dadanya seperti dipukul-pukul dari dalam.

"Aku mau ... kamu!" desis Tiger tepat di telinga Jihan. Tubuh wanita itu memang sangat menggoda, hanya dengan melihatnya saja, jiwa lelakinya bangkit seketika.

"Tidak, Tuan! Tolong jangan!" elak Jihan semakin ketakutan. Sekujur tubuhnya bergetar hebat. Ibunya dipenjara dan dia kabur dari rumah ayah tirinya.

Jihan masih trauma, ia pernah memberikan segalanya, termasuk mahkota terindah pada lelaki yang sangat dicintainya. Namun, perjalanan cintanya harus berakhir tragis. Beruntung dia tidak sampai mengandung benih Hendra--mantan kekasihnya.

Belahan dada Jihan yang basah usai bertengkar dengan pengunjung bar, memperlihatkan lekukan yang memukau di mata Tiger. Debaran kasar dada perempuan itu semakin membuat hasratnya menanjak.

Rok span yang dipakai, berjarak satu jengkal saja dari pinggang. Ia memang tidak punya pakaian layak pakai. Sejak dulu penampilannya selalu sexy dan menggoda.

Punggung Jihan terbentur dinding ruangan itu. Kepalanya terus menggeleng, air matanya mulai menyeruak dari kedua manik kelamnya saat pria itu menghimpit dan mengurungnya.

"Dengar! Aku selalu bisa mendapatkan apa yang aku inginkan! Apa pun itu!" tandasnya terdengar seperti nada ancaman. Tangannya langsung mencengkeram benda kenyal di dada Jihan dengan kasar.

Jihan tersentak, matanya membelalak dan menahan napas untuk sesaat. "Tolong lepaskan saya, Tuan!" Jihan masih mencoba mempertahankan diri. Meski sekujur tubuhnya melemas karena getaran hebat.

"Ya! Tapi nanti setelah kamu melayani aku!" tegas Tiger tidak menerima penolakan.

"Enggak, Tuan. Tolong jangan lakukan itu!" pekik Jihan menahan lengan kekar Tiger.

Tiger mendengkus saat menerima penolakan dari perempuan itu. Darahnya mendidih dengan rahang mulai mengeras. Tangannya mencengekeram kuat dagu runcing Jihan, mengarahkan matanya tepat pada tatapan tajamnya.

"Beraninya kamu menolakku!" berang Tiger dengan nada tinggi tepat di wajah

Jihan memejamkan matanya kuat, napasnya tercekat dan jantungnya seolah tertancap ribuan jarum.

Tiger semakin merapatkan tubuhnya hingga tak berjarak. Pria itu dengan rakus dan ganas melahap bibir Jihan. Tidak ada belas kasih meski Jihan meronta dan lelehan air mata mengalir begitu derasnya, membasahi pipi wanita itu.

Jarinya menjulur pada kepemilikan Jihan, memainkannya dengan sedikit kasar. Jihan mengernyit, merasakan sakit tak berperi. Tubuhnya melemas karena sedari tadi terus meronta. Ia tidak bisa mengelak kekuatan Tiger yang sudah terbakar gairah. Penolakan Jihan, membuat Tiger semakin ingin menerjangnya.

"Kau terus meronta, tapi tubuhmu tidak bisa menolaknya!" cibir Tiger saat gadis itu mengejang dan mengeluarkan cairan dari kepemilikannya.

Pria kejam itu menyeringai dingin. Dengan sekali tangkap, dia menggendong Jihan dan melemparkannya di sofa. Tidak ada yang bisa dilakukan perempuan itu selain menangis pasrah. Segala rasa berkecamuk dalam hatinya. Takut, marah, sakit bercampur aduk jadi satu.

Dengan kasar Tiger membabi buta merobek pakaian yang dikenakan Jihan. Melihat kemolekan gadis itu, Tiger semakin bersemangat. Tangannya mencengkeram kedua lengan Jihan, menguncinya di atas kepala. Kaki Jihan terus menendang-nendang namun Tiger segera menguncinya. Dan dalam sekali hentakan, ia pun mengoyak milik wanita itu.

"Cih! Sok nolak tapi ternyata ...." cebik Tiger saat mengetahui kondisi Jihan yang sudah tidak perawan sambil terus memacu di atas perempuan itu, menuntaskan hasratnya.

'Tuhan! Apa belum cukup semua penderitaan yang kau berikan untukku?' jerit Jihan dalam hati memejamkan matanya, lelehan air matanya semakin deras. Dadanya teramat sesak, seperti ada beban berat yang menghantamnya.

Seperti binatang buas yang berhasil menangkap mangsa, Tiger terus bergerak mencari kepuasannya. Tanpa perasaan, mengabaikan jeritan dan air mata Jihan. Hingga menghentak sekuat tenaga, saat meledakkan benih di dalam rahim perempuan itu.

Pikiran Jihan sudah berhamburan kemana-mana. Hancur tak berbentuk lagi. Hatinya terasa teremas tangan-tangan tak terlihat.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Griselda Nirbita

Griselda Nirbita

ooh begono ceritanya...

2024-07-20

1

Nadila

Nadila

zzzz

2023-06-23

1

Ade Bunda86

Ade Bunda86

hemmm

2023-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. PERNIKAHAN TAK DIINGINKAN
2 BAB 2. INI ANAKMU!
3 BAB 3. AKU BUKAN PELACUR
4 BAB 4. BUKAN SEKEDAR PERINGATAN
5 BAB 5. LEPASKAN DIA!
6 BAB 6. KAU DIPECAT!
7 BAB 7. ANCAMAN
8 BAB 8. DASAR MACAN
9 BAB 9. KUNJUNGAN
10 BAB 10. PENELUSURAN
11 BAB 11. IBU SEKALIGUS AYAH
12 BAB 12. DARI MANA KAMU?
13 BAB 13. LEPASKAN SAJA AKU
14 BAB 14. SEPERTI MANUSIA
15 BAB 15. KEPO
16 BAB 16. SECANGKIR KOPI
17 BAB 17. AKU LEBIH KUAT DARI GAJAH
18 BAB 18. HUKUMAN
19 BAB 19. SUSAH PAYAHNYA DI MANA?
20 BAB 20. CURIGA
21 BAB 21. KERJA SAMA
22 BAB 22. JANGAN TERLALU BERHARAP
23 BAB 23. CURHAT
24 BAB 24. KETAHUAN
25 BAB 25. BERESKAN MEREKA
26 BAB 26. TANPA SADAR
27 BAB 27. PIKIRAN BURUK
28 BAB 28. ANEH
29 BAB 29. PERHATIAN
30 BAB 30. MANJURNYA DOA BUMIL
31 BAB 31. GIMANA SIH KONSEPNYA?
32 BAB 32. TEH AIR LAUT
33 BAB 33. GARA-GARA ANAKKU
34 BAB 34. GALI KUBURAN SENDIRI
35 BAB 35. NYONYA CEMBURU?
36 BAB 36. PERASAAN APA INI?
37 BAB 37. KETAKUTAN SEMU
38 BAB 38. KARENA AKU MENYUKAIMU
39 BAB 39. PENGAKUAN SANG CASSANOVA
40 BAB 40. MAAF, MACANKU!
41 BAB 41. MORNING SICKNESS
42 BAB 42. PENASARAN
43 BAB 43. TEST DNA
44 BAB 44. FIRASAT BURUK
45 BAB 45. KEMATIAN MAHARANI
46 BAB 46. BAHAGIA SECUKUPNYA, SEDIH SEWAJARNYA
47 BAB 47. MENJAGA TANPA MENYENTUHNYA
48 BAB 48. HAMPIR MEREGANG NYAWA
49 BAB 49. JAGA JARAK
50 BAB 50. KEPERGIAN JIHAN
51 BAB 51. TUGASMU TELAH SELESAI
52 BAB 52. KEPALA BATU
53 BAB 53. SALAH ORANG
54 BAB 54. PRIORITAS
55 BAB 55. LEMBARAN BARU
56 BAB 56. AMBYAR
57 BAB 57. AIR MATA SANG KETUA MAFIA
58 BAB 58. KUNJUNGAN TAK TERDUGA
59 BAB 59. KING OF DEVIL
60 BAB 60. PENGAKUAN JIHAN
61 BAB 61. JANGAN GANGGU MACAN TIDUR
62 BAB 62. MEMINTA BANTUAN
63 BAB 63. BUANG SIAL
64 BAB 64. TAK TERDUGA
65 BAB 65. KAKAK CANTIK
66 BAB 66. MENGHARU BIRU
67 BAB 67. PENGKHIANAT
68 BAB 68. KAMU MEMBUNUHNYA?
69 BAB 69. HIDDEN IDENTIFY
70 BAB 70. CANGGUNG DAN SALAH TINGKAH
71 BAB 71. SKIN TO SKIN
72 BAB 72. SURAT KONTRAK
73 BAB 73. KUNJUNGAN PERTAMA
74 BAB 74. MENCURIGAKAN
75 BAB 75. MENENGOKNYA
76 BAB 76. SENSITIF
77 BAB 77. DETAK JANTUNG
78 BAB 78. SWEETNYA ORANG DINGIN ITU BEDA
79 BAB 79. TERINGAT KEMBALI
80 BAB 80. SIAPA KAMU?
81 BAB 81. BADAN INTELIJEN JIHAN
82 BAB 82. ANTARA BODOH DAN POLOS
83 BAB 83. STRATEGI
84 BAB 84. PENGINTAIAN
85 BAB 85. SETOR NYAWA?
86 BAB 86. TAMBAH BONUS
87 BAB 87. SUNTIKAN SEMANGAT
88 BAB 88. TERPUKAU DENGAN LELEHAN PATUNG ES
89 BAB 89. PERSIAPAN
90 BAB 90. KHAWATIR
91 BAB 91. SERANGAN BALIK
92 BAB 92. SEKALI MERENGKUH DAYUNG TIGA PULAU TERLAMPAUI
93 BAB 93. MAUNYA MASAKAN KAMU!
94 BAB 94. INFO AKURAT
95 BAB 95. BUKAN MIMPI
96 BAB 96. LANGSUNG PRAKTIK SAJA
97 BAB 97. BOS DALAM BAHAYA
98 BAB 98. MENCARI JAWABAN
99 BAB 99. TERKUAK
100 BAB 100. KONTRAKSI
101 BAB 101. REMOTE CONTROL
102 BAB 102. BERPIKIR DAN BERTINDAK CEPAT
103 BAB 103. BERJUANG BERSAMA
104 BAB 104. THE POWER OF LOVE!
105 BAB 105. OPERASI
106 BAB 106. LIKE FATHER LIKE A DAUGHTER
107 BAB 107. JANJI JIHAN
108 BAB 108. CHERYL ANASTASIA
109 BAB 109. KETUA MAFIA
110 BAB 110. GEJOLAK HATI
111 BAB 111. SHOCKED
112 BAB 112. KOMPENSASI
113 BAB 113. SEMAKIN JELAS
114 BAB 114. KEPUTUSAN
115 BAB 115. KEBERUNTUNGAN
116 BAB 116. SEMANGAT BARU
117 BAB 117. TEKAD YANG KUAT
118 BAB 118. PANTANG MENYERAH
119 BAB 119. KOMPETISI
120 BAB 120. SUMBER INSPIRASI
121 BAB 121. SELANGKAH LAGI
122 BAB 122. PERTEMUAN PERTAMA
123 BAB 123. AKU MERINDUKANMU
124 BAB 124. TIGER SADAR?
125 BAB 125. GRAND OPENING
126 BAB 126. KAMU HEBAT
127 BAB 127. IKHLASKAN
128 BAB 128. PENJELASAN TIGER
129 BAB 129. AKU BELUM SIAP
130 BAB 130. PAPA
131 BAB 131. SEDIH, HARU DAN BAHAGIA
132 BAB 132. AUNTY MAMA
133 BAB 133. WELCOME BACK
134 BAB 134. TERKEJUT BALIK
135 BAB 135. PERGI!
136 BAB 136. AKU MAU CERAI
137 BAB 137. PERTEMUAN ZERO DAN TIGER
138 BAB 138. KEBAHAGIAAN JIHAN
139 BAB 139. JANGAN SAKITI MAMAKU!
140 BAB 140. ENDING~
141 GIVE AWAY
142 EXTRA PART 1
143 EXTRA PART 2
144 EXTRA PART 3
145 EXTRA PART 4
146 EXTRA PART 5
147 EXTRA PART 6
148 EXTRA PART 7
149 EXTRA PART 8
150 EXTRA PART 9
151 EXTRA PART 10
152 EXTRA PART 11
153 EXTRA PART 12
154 EXTRA PART 13
155 EXTRA PART 14
156 EXTRA PART 15
157 EXTRA PART 16
158 EXTRA PART 17
159 EXTRA PART 18
160 EXTRA PART 19 [END]
161 PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
162 KUTUNGGU DUDAMU
163 MARRIED TO STRANGER
164 Mendadak jadi HOT DADDY
165 REINKARNASI ISTRI KECIL MAFIA
Episodes

Updated 165 Episodes

1
BAB 1. PERNIKAHAN TAK DIINGINKAN
2
BAB 2. INI ANAKMU!
3
BAB 3. AKU BUKAN PELACUR
4
BAB 4. BUKAN SEKEDAR PERINGATAN
5
BAB 5. LEPASKAN DIA!
6
BAB 6. KAU DIPECAT!
7
BAB 7. ANCAMAN
8
BAB 8. DASAR MACAN
9
BAB 9. KUNJUNGAN
10
BAB 10. PENELUSURAN
11
BAB 11. IBU SEKALIGUS AYAH
12
BAB 12. DARI MANA KAMU?
13
BAB 13. LEPASKAN SAJA AKU
14
BAB 14. SEPERTI MANUSIA
15
BAB 15. KEPO
16
BAB 16. SECANGKIR KOPI
17
BAB 17. AKU LEBIH KUAT DARI GAJAH
18
BAB 18. HUKUMAN
19
BAB 19. SUSAH PAYAHNYA DI MANA?
20
BAB 20. CURIGA
21
BAB 21. KERJA SAMA
22
BAB 22. JANGAN TERLALU BERHARAP
23
BAB 23. CURHAT
24
BAB 24. KETAHUAN
25
BAB 25. BERESKAN MEREKA
26
BAB 26. TANPA SADAR
27
BAB 27. PIKIRAN BURUK
28
BAB 28. ANEH
29
BAB 29. PERHATIAN
30
BAB 30. MANJURNYA DOA BUMIL
31
BAB 31. GIMANA SIH KONSEPNYA?
32
BAB 32. TEH AIR LAUT
33
BAB 33. GARA-GARA ANAKKU
34
BAB 34. GALI KUBURAN SENDIRI
35
BAB 35. NYONYA CEMBURU?
36
BAB 36. PERASAAN APA INI?
37
BAB 37. KETAKUTAN SEMU
38
BAB 38. KARENA AKU MENYUKAIMU
39
BAB 39. PENGAKUAN SANG CASSANOVA
40
BAB 40. MAAF, MACANKU!
41
BAB 41. MORNING SICKNESS
42
BAB 42. PENASARAN
43
BAB 43. TEST DNA
44
BAB 44. FIRASAT BURUK
45
BAB 45. KEMATIAN MAHARANI
46
BAB 46. BAHAGIA SECUKUPNYA, SEDIH SEWAJARNYA
47
BAB 47. MENJAGA TANPA MENYENTUHNYA
48
BAB 48. HAMPIR MEREGANG NYAWA
49
BAB 49. JAGA JARAK
50
BAB 50. KEPERGIAN JIHAN
51
BAB 51. TUGASMU TELAH SELESAI
52
BAB 52. KEPALA BATU
53
BAB 53. SALAH ORANG
54
BAB 54. PRIORITAS
55
BAB 55. LEMBARAN BARU
56
BAB 56. AMBYAR
57
BAB 57. AIR MATA SANG KETUA MAFIA
58
BAB 58. KUNJUNGAN TAK TERDUGA
59
BAB 59. KING OF DEVIL
60
BAB 60. PENGAKUAN JIHAN
61
BAB 61. JANGAN GANGGU MACAN TIDUR
62
BAB 62. MEMINTA BANTUAN
63
BAB 63. BUANG SIAL
64
BAB 64. TAK TERDUGA
65
BAB 65. KAKAK CANTIK
66
BAB 66. MENGHARU BIRU
67
BAB 67. PENGKHIANAT
68
BAB 68. KAMU MEMBUNUHNYA?
69
BAB 69. HIDDEN IDENTIFY
70
BAB 70. CANGGUNG DAN SALAH TINGKAH
71
BAB 71. SKIN TO SKIN
72
BAB 72. SURAT KONTRAK
73
BAB 73. KUNJUNGAN PERTAMA
74
BAB 74. MENCURIGAKAN
75
BAB 75. MENENGOKNYA
76
BAB 76. SENSITIF
77
BAB 77. DETAK JANTUNG
78
BAB 78. SWEETNYA ORANG DINGIN ITU BEDA
79
BAB 79. TERINGAT KEMBALI
80
BAB 80. SIAPA KAMU?
81
BAB 81. BADAN INTELIJEN JIHAN
82
BAB 82. ANTARA BODOH DAN POLOS
83
BAB 83. STRATEGI
84
BAB 84. PENGINTAIAN
85
BAB 85. SETOR NYAWA?
86
BAB 86. TAMBAH BONUS
87
BAB 87. SUNTIKAN SEMANGAT
88
BAB 88. TERPUKAU DENGAN LELEHAN PATUNG ES
89
BAB 89. PERSIAPAN
90
BAB 90. KHAWATIR
91
BAB 91. SERANGAN BALIK
92
BAB 92. SEKALI MERENGKUH DAYUNG TIGA PULAU TERLAMPAUI
93
BAB 93. MAUNYA MASAKAN KAMU!
94
BAB 94. INFO AKURAT
95
BAB 95. BUKAN MIMPI
96
BAB 96. LANGSUNG PRAKTIK SAJA
97
BAB 97. BOS DALAM BAHAYA
98
BAB 98. MENCARI JAWABAN
99
BAB 99. TERKUAK
100
BAB 100. KONTRAKSI
101
BAB 101. REMOTE CONTROL
102
BAB 102. BERPIKIR DAN BERTINDAK CEPAT
103
BAB 103. BERJUANG BERSAMA
104
BAB 104. THE POWER OF LOVE!
105
BAB 105. OPERASI
106
BAB 106. LIKE FATHER LIKE A DAUGHTER
107
BAB 107. JANJI JIHAN
108
BAB 108. CHERYL ANASTASIA
109
BAB 109. KETUA MAFIA
110
BAB 110. GEJOLAK HATI
111
BAB 111. SHOCKED
112
BAB 112. KOMPENSASI
113
BAB 113. SEMAKIN JELAS
114
BAB 114. KEPUTUSAN
115
BAB 115. KEBERUNTUNGAN
116
BAB 116. SEMANGAT BARU
117
BAB 117. TEKAD YANG KUAT
118
BAB 118. PANTANG MENYERAH
119
BAB 119. KOMPETISI
120
BAB 120. SUMBER INSPIRASI
121
BAB 121. SELANGKAH LAGI
122
BAB 122. PERTEMUAN PERTAMA
123
BAB 123. AKU MERINDUKANMU
124
BAB 124. TIGER SADAR?
125
BAB 125. GRAND OPENING
126
BAB 126. KAMU HEBAT
127
BAB 127. IKHLASKAN
128
BAB 128. PENJELASAN TIGER
129
BAB 129. AKU BELUM SIAP
130
BAB 130. PAPA
131
BAB 131. SEDIH, HARU DAN BAHAGIA
132
BAB 132. AUNTY MAMA
133
BAB 133. WELCOME BACK
134
BAB 134. TERKEJUT BALIK
135
BAB 135. PERGI!
136
BAB 136. AKU MAU CERAI
137
BAB 137. PERTEMUAN ZERO DAN TIGER
138
BAB 138. KEBAHAGIAAN JIHAN
139
BAB 139. JANGAN SAKITI MAMAKU!
140
BAB 140. ENDING~
141
GIVE AWAY
142
EXTRA PART 1
143
EXTRA PART 2
144
EXTRA PART 3
145
EXTRA PART 4
146
EXTRA PART 5
147
EXTRA PART 6
148
EXTRA PART 7
149
EXTRA PART 8
150
EXTRA PART 9
151
EXTRA PART 10
152
EXTRA PART 11
153
EXTRA PART 12
154
EXTRA PART 13
155
EXTRA PART 14
156
EXTRA PART 15
157
EXTRA PART 16
158
EXTRA PART 17
159
EXTRA PART 18
160
EXTRA PART 19 [END]
161
PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
162
KUTUNGGU DUDAMU
163
MARRIED TO STRANGER
164
Mendadak jadi HOT DADDY
165
REINKARNASI ISTRI KECIL MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!