NovelToon NovelToon
Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Istri Bayaran Milik Tuan Raja

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahkontrak / cintamanis
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: ICHA Lauren

Demi membiayai operasi ayahnya yang terkena serangan stroke, Cleantha terpaksa meminjam uang pada rentenir. Ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan untuk membayar hutangnya itu. Namun kenyataan berkata lain. Cleantha gagal mendapatkan pekerjaan dan malah bertemu dengan seorang lelaki misterius dalam sebuah kecelakaan. Lelaki itu memaksanya untuk menjadi isteri kedua sebagai ganti rugi atas kerusakan mobilnya.

Karena ketakutan, Cleantha menolak permintaan lelaki itu dan melarikan diri. Tapi takdir membawanya kembali bertemu dengan lelaki itu, melalui sebuah ajang kompetisi wanita untuk memenangkan hadiah seratus juta.

Cleantha yang keluar sebagai pemenang, dipaksa menjadi isteri kedua Raja Adhiyaksa di atas sebuah perjanjian. Akankah Cleantha mampu menjalani hidup sebagai isteri bayaran, yang hanya dijadikan alat pembalasan dendam oleh Raja atas pengkhianatan isteri pertamanya?



Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Malam Pertama yang Menyebalkan (Part 1)

"Kenapa kamu ingin mengetahui apa yang dibenci Raja?" tanya Zevira penasaran.

"Karena ini ada kaitannya dengan rencana saya," jawab Cleantha penuh teka-teki.

"Baiklah. Nanti kita akan membicarakannya berdua saat di rumah."

Zevira memegang tangan seolah mengagumi gadis itu.

"Dari awal aku memilihmu karena aku yakin kamu gadis yang baik. Ternyata penilaianku memang tepat. Aku lega setidaknya kamulah yang menjadi isteri kedua Raja."

"Sebenarnya aku memilihmu karena kamu gadis yang bodoh. Buktinya kamu mudah sekali percaya dengan kata-kataku. Sekarang kamu sudah jatuh dalam perangkapku. Aku akan membuatmu semakin membenci Raja dan berpihak padaku,"

batin Zevira puas.

"Clea, aku juga kasihan padamu. Kamu masih muda, masa depanmu masih panjang. Tapi kamu malah menikahi seorang pria beristri. Jika orang-orang di lingkunganmu sampai mengetahuinya, kamu akan dicap sebagai pelakor. Mereka akan membencimu, menghinamu, mungkin juga mengucilkanmu. Dan kamu harus menanggung beban ini seumur hidup. Pasti berat sekali," sambung Zevira pura-pura prihatin.

Cleantha hanya tertunduk sedih. Apa yang dikatakan Zevira memang benar adanya.

Predikat sebagai pelakor otomatis tersemat pada dirinya setelah ia menyandang status sebagai isteri muda.

"Nyonya, tapi pernikahan saya dan Tuan Raja hanya..."

Cleantha menghentikan ucapannya sendiri.

Ia hampir saja keceplosan tentang pernikahannya dengan Raja yang sebatas rekayasa.

Meski sejujurunya ia ingin mengaku di hadapan Zevira, tapi gambaran wajah Raja yang menakutkan membuat Cleantha mengurungkan niatnya itu.

"Hanya apa...?"

"Hanya akibat dari kompetisi, Kak," jawab Cleantha menjawab sekenanya.

"Iya, tapi orang lain tidak akan peduli apa alasanmu. Yang mereka tahu kamu sudah menikahi pria beristri."

Zevira menyibakkan rambutnya sedikit ke belakang lalu menatap mata Cleantha.

"Maaf, kata-kataku sedikit tajam. Aku hanya ingin kamu siap mental untuk menghadapi cibiran dari masyarakat."

"Tidak apa-apa, Kak. Saya mengerti."

"Boleh aku minta satu bantuan lagi darimu, Clea?"

"Tentu saja. Dengan senang hati saya akan membantu."

"Nanti di hadapan putriku, jangan mengaku sebagai isteri Raja. Katakan saja kamu adalah pengasuh barunya. Aku tidak ingin kondisi kejiwaan Ivyna terganggu jika dia tahu daddynya memiliki dua isteri. Sebagai ibu, aku ingin melindungi putriku dari keegoisan ayahnya. Sekarang ini Raja juga tidak peduli pada darah dagingnya sendiri," ucap Zevira sedih.

"Iya, saya berjanji."

Mendengar Zevira menyebutkan anak semata wayangnya, rasa empati di hati Cleantha makin besar.

Memori masa kecilnya yang menyakitkan membuat Cleantha terdorong untuk melindungi gadis kecil itu.

Rasa takutnya terhadap Raja kini telah berubah menjadi amarah. Kehendaknya begitu kuat untuk melindungi isteri dan anak yang tertindas, dengan cara melawan pria egois bernama Raja Adhiyaksa.

...****************...

Luar biasa megah bak istana raja. Itulah yang terpikirkan oleh Cleantha saat menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kediaman Adhiyaksa.

Para pelayan sudah berderet di depan pintu masuk untuk menyambut nyonya rumah mereka, Zevira.

"Selamat sore, Nyonya," sapa seorang pria setengah baya berseragam hitam.

Pria itu berdiri paling depan di jajaran para pelayan sambil membungkukkan badan. Nampaknya ia adalah kepala pelayan di rumah Adhiyaksa.

"Sore, Pak Darma. Perkenalkan ini Cleantha, isteri barunya Raja," ucap Zevira santai.

Pak Darma beralih memberi hormat pada Cleantha.

"Oh, selamat datang, Nyonya Cleantha. Maaf saya belum menyapa Anda tadi."

"Tidak apa-apa, Pak," jawab Cleantha canggung.

Belum pernah ia mendapat rasa hormat sebesar itu dari orang lain. Selama hidupnya ia lebih banyak dihina daripada dianggap sebagai pribadi yang berharga.

"Mommy, sudah pulang," seru Ivyna menyongsong kedatangan ibunya.

Zevira mengecup pipi putri cantiknya.

"Ivy, Sayang. Apa kamu sudah selesai les piano?"

"Sudah, Mommy. Dimana Daddy?"

"Daddymu masih ada pekerjaan, Ivy. Mungkin nanti malam dia baru pulang."

Tanpa sengaja mata bulat Ivyna bertemu pandang dengan Cleantha.

Ekspresi keheranan dari gadis cilik itu begitu menggemaskan di mata Cleantha.

"Mommy, siapa Aunty ini? Kenapa ada di rumah kita?" tanya Ivyna polos.

"Ivy, Aunty ini namanya Aunty Clea. Mulai hari ini dia akan tinggal bersama kita. Dia akan menemani Ivy bermain. Benar kan, Clea?" tanya Zevira mengedipkan matanya.

"I..iya, Ivy. Aunty akan menemaninu bermain apa saja yang kamu mau," jawab Cleantha tersenyum.

Bertemu dengan gadis kecil yang imut itu membuat hati Cleantha terhibur. Sejak dulu ia memang menyukai anak-anak.

"Asyik, aku punya teman baru. Ayo kita bermain sekarang, Aunty," ujar Ivyna menarik tangan Cleantha.

"Ivy, sekarang kamu main ditemani Suster Ningsih dulu ya. Mommy perlu bicara dengan Aunty Clea," cegah Zevira.

Ivyna mengerucutkan bibirnya.

"Baiklah, Mommy."

Sesudah Ivyna pergi bersama pengasuhnya, Zevira meminta Bi Dewi mendorong kursi rodanya menuju ke kamar. Ia memberi isyarat pada Cleantha untuk mengikutinya.

Dengan langkah ragu-ragu, Cleantha mengekor di belakang Zevira.

Kamar Zevira kira-kira tiga kali lipat lebih luas daripada kamarnya di vila, dengan furniture perpaduan warna merah marun dan krem.

"Bi Dewi, tinggalkan kami dan jangan lupa tutup pintunya," perintah Zevira kepada pelayan setianya.

"Baik, Nyonya."

Dengan patuh, Bi Dewi segera meninggalkan majikannya beserta madunya itu di dalam kamar.

"Duduklah, Clea."

"Iya, Kak."

"Bukankah kamu tadi ingin mengetahui apa yang tidak disukai Raja? Apa alasanmu menanyakan hal itu?"

"Saya akan melakukan semua yang dibenci oleh Tuan Raja. Dengan begitu Tuan Raja akan sadar bahwa Kak Vira adalah satu-satunya isteri dan wanita yang terbaik baginya."

Penjelasan Cleantha bak angin segar bagi Zevira. Ia tidak menduga hanya dalam waktu singkat Cleantha sudah memihak padanya. Apalagi gadis itu bersedia merepotkan diri sendiri supaya Raja menjauhinya. Sungguh sasaran empuk yang mudah sekali untuk dimanfaatkan.

"Kamu baik hati sekali, Clea. Baiklah aku akan mengatakannya satu per satu. Ingat baik-baik, kalau perlu kamu bisa mencatatnya."

"Pertama, Raja sangat membenci wanita yang tidak tahu sopan santun. Contohnya makan dalam jumlah banyak, berisik dan bersendawa, tertawa sangat keras, atau duduk dengan sikap sembarangan."

"Kedua, dia adalah pria yang rapi dan sangat menjaga kebersihan. Bisa dibilang ia terobsesi dengan kedua hal itu. Karena itu Raja tidak suka pada orang yang jorok, ceroboh dan teledor. Apalagi kalau ada yang berani mengotori kamar atau ruang kerjanya, dia pasti marah besar."

Cleantha mengangguk-anggukkan kepala pertanda memahami perkataan Zevira.

"Yang ketiga dia juga benci wanita yang lamban dan suka ingkar janji, misalnya mandi sangat lama dan sering terlambat saat membuat janji dengannya. Dan yang terakhir dia tidak suka jika pendapatnya selalu dibantah. Mungkin sekali dua kali dia akan mengalah, tapi berikutnya dia akan bersikap lebih keras."

Zevira memegang lengan Cleantha seolah menggantungkan harapannya pada gadis itu.

"Aku sudah membeberkan semua hal yang dibenci Raja. Sekarang semuanya terserah padamu Cleantha."

"Iya, Kak, terima kasih. Saya sudah paham apa yang harus saya lakukan sekarang."

"Aku tidak perlu repot-repot lagi. Gadis naif ini yang akan melakukan semua untukku,"

batin Zevira tersenyum puas.

"Tok, tok," terdengar bunyi ketukan di pintu kamar Zevira.

"Biar saya yang buka pintunya, Kak," ucap Cleantha menawarkan diri.

Begitu pintu dibuka, Pak Darma telah menanti di depan pintu.

"Nyonya, maaf mengganggu. Tuan Raja baru saja mengabarkan kalau Beliau akan tiba di rumah sekitar tiga puluh menit lagi. Nyonya Cleantha diminta bersiap-siap menunggu di kamar Tuan Raja."

"Kamar Tuan Raja?" tanya Cleantha terperanjat.

"Iya, Nyonya. Anda akan tidur sekamar dengan Tuan Raja mulai hari ini dan seterusnya. Mari ikut saya, Nyonya."

Cleantha menengok ke arah Zevira dengan rasa bersalah.

"Tidak apa-apa, Clea. Ini adalah malam pengantinmu. Ikutlah bersama Pak Darma ke kamar Raja. Kalian harus menghabiskan waktu berdua sebagai pengantin baru."

Tiba-tiba saja, Cleantha menitikkan air matanya.

"Saya berjanji tidak akan mengecewakan harapan Kak Vira. Percayalah pada saya."

"Iya, Clea. Sekarang pergilah. Jangan memancing kemarahan Raja."

"Terima kasih, Kak."

Cleantha berjalan keluar dari dalam kamar Zevira sambil berpikir keras.

"Aku akan berubah menjadi wanita yang paling menyebalkan bagi Raja Adhiyaksa. Aku pastikan dia tidak akan tahan dengan keberadaanku. Semoga dia segera mengusirku dan menceraikan aku dalam waktu singkat. Dan semua rencanaku harus aku mulai sekarang juga, di malam pengantin kami,"

gumam Cleantha.

1
Susanti Sidrap
ceritanya bagus
christina paya wan
sungguh cleantha tak tau malu,masihh jg brtahan bkerja di perusahaan Raja.prgi menjauh sja lah..
christina paya wan
kayla iri tu sama adiknya
Diana Nat
kesian pak supir nya 🤣🤣🤣 udah nungguin keributan
Herni Marianty
Luar biasa
Herni Marianty
Lumayan
aca
jd alarik nanti jd anak nya clea ama raja bner gak
aca
oh jd almero anak alvian
Vrika Aprillia
bagus bgt
Janah Husna Ugy
Lumayan
Janah Husna Ugy
Kecewa
Nana Ibuk'e Arfizio
Raja lembek ..Thor gunain kecerdasan raja nyuruh orang kepercayaan buat slidikin Fendi lah Thor jonthor
Nana Ibuk'e Arfizio
jgn sampai pisah donk Thor Clea ma raja ...!sedih ni
etihajar
maff clea aq d episode ini dukung mamah nya Alfian, karena kmu trlslu bodoh dsn naif tidak pintar kmu selalu crnggeng tidak mandiri
etihajar
clea peran utama yg oon ad uang bukan ngekos ke ap ke,eh malah seneng numpang SM lki2 lain emang bnr gatrl di d pikir2 mh cenggeng SJ d gede in
etihajar
Thor bikin cerita nya jd GX bikin emosi masa mudah bgt berpaling s clea SM s Al gustii cape cape BCA ujung2 nya GX enak
etihajar
cerita nya udh bagus tp sayang karakrer clea crnggrng lemah GX tegas
etihajar
Keyla luniribksn DM Ade lu scra Ade lu d kelilingi orang hebat jd kknko y egois😏😏
etihajar
lucu dech kata nya orang berkuasa to kno GX bisa menyewa detektif untuk mengawasi clea,,harus nya belajar dri osngalaman istry pertama nya selingkuh,,kesel bgt BCA nya
Mimi Ilham
alamak pintar x bang Raja ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!