Mencintai Ipar Ku Sendiri

"Kekencangan ya Mas pijatanku?" tanya Lia yang mengira Daniel kesakitan karena pijatannya.

Daniel hanya menggelengkan kepala untuk menjawabnya bahkan dia sampai memejamkan mata menikmati sentuhan tangan Lia pada tubuhnya.

Lia pun segera memberi goresan koin pada tubuh Daniel setelah memastikan semua tubuhnya terkena minyak. Daniel pun menahan sakitnya tetapi memang sebenarnya dia merasa sedikit tidak enak badan.

Setelah kurang lebih lima belas menit, hampir seluruh punggung Daniel memerah karena goresan koin yang dilakukan oleh Lia.

"Belakang sudah Mas, apa depan juga?" tanya Lia menawarkan.

Daniel pun segera mengiyakan karena dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan malam itu. Segera Daniel berbalik untuk kembali memudahkan Lia.

Dengan sangat jelas wajah cantik Lia ada di depan Daniel. Dan Daniel begitu sangat menikmati pemandangan di depannya. Daniel pun sempat melihat gundukan kenyal milik Lia yang bergoyang-goyang seiring dengan gerakan tangannya pada tubuh Daniel bagian depan. Daniel terus menatap itu sehingga membuat Lia yang tadinya tidak sadar sama sekali pun merasa penasaran dengan arah pandang mata Daniel. Sehingga membuat Lia juga menatap ke arah yang sama. Dan bersamaan dengan itu Lia terkejut dengan dirinya sendiri. Ternyata sejak kedatangan Daniel dia tidak memakai bra dan Daniel memperhatikan hal itu.

Lia segera menutup daster bagian atasnya yang tadinya terbuka sehingga pemandangan indah yang dinikmati Daniel pun terhenti. Daniel pun tersadar jika ternyata Lia sudah menyadarinya. Lia masih memegang dasternya dan berusaha menutup bagian dadanya dengan kedua tangannya.

Tetapi tanpa banyak kata Daniel menarik perlahan tangan Lia agar terlepas dari pegangannya sambil terus menatap mata Lia dengan pandangan yang sudah berkabut. Lia yang menyadari akan ada bahaya pun terus menggelengkan kepala sebagai tanda bahwa Lia memohon agar Daniel tidak melakukan hal apapun kepada Lia.

"Jangan Mas!" isak Lia yang semakin takut karena keadaan Daniel yang seperti tidak sadar. Sedangkan mau keluar dari kamar pun tidak bisa karena Daniel memegang kedua tangannya dengan erat. Dan jika ingin berteriak minta tolong pun Lia takut nantinya akan mengundang tetangga di sekitar rumahnya karena mengingat waktu yang sudah menunjukkan tengah malam dan hampir dini hari.

Tetapi Daniel tidak menghiraukan rengekan dari Lia, dia seperti menulikan pendengaran dan justru berpikir bahwa suara Lia seperti suara desahan di kepalanya.

Dengan segera Daniel membalikkan posisi dengan Lia yang berada di bawahnya. Lia pun tidak pasrah begitu saja dia tetap terus berusaha menyelamatkan diri dari Kakak iparnya itu tetapi kekuatannya tidak sebanding dengan kekuatan Daniel.

"Mas jangan Mas! Sadar Mas! Aku istri adik kamu sendiri!" ucap Lia dengan suara tertahan dan mencoba menyadarkan Daniel dari perbuatannya itu.

Tetapi sekali lagi Daniel menulikan pendengarannya. Justru Daniel berhasil meletakkan kedua tangan Lia diatas kepalanya kemudian dia pegang dengan satu tangannya. Lalu tangan satunya lagi Daniel gunakan untuk menyentuh dada Lia. Awalnya memang hanya menyentuh saja, tapi lama-lama Daniel sedikit memberi remasan sehingga bisa merasakan dadanya yang kenyal.

Lia hanya bisa terus menggelengkan kepala dan bahkan terisak karena dengan teganya Kakak iparnya melakukan hal itu.

Dengan segera Daniel meraih bibir Lia dengan bibirnya untuk mencumbunya. Dan kali ini Daniel sudah diluar kendali dia mencium Lia dengan ganas meskipun Lia terus berusaha menutup mulutnya tetapi dengan mudahnya Daniel berhasil membukanya kembali sehingga lidah Daniel berhasil menerobos dan mengabsen setiap inci mulut Lia.

Setelah puas mencumbu Lia, Daniel segera beralih menyusuri leher dan telinga Lia. Daniel tidak akan memberi jejak merah pada leher Lia karena tidak ingin membuat Yohanes curiga kepada istrinya.

"Aku menginginkanmu Lia." bisik Daniel dengan nafas yang sudah memburu dan berkabut.

"Jangan Mas! Aku mohon!" pinta Lia.

Tetapi dengan mudahnya Daniel berhasil melepas daster Lia sehingga hanya tersisa kain segitiga saja yang masih menutupi area inti milik Lia. Dan segera saja tangannya melepas kain terakhir yang menempel di tubuh Lia kemudian menyentuhnya ternyata sudah basah dan Lia terlihat sudah sangat siap. Daniel pun menyeringai dalam senyuman.

"Ternyata kamu juga menginginkannya Sayang." bisik Daniel lagi tepat di telinga Lia.

Bukan mau munafik tetapi Lia wanita normal. Jika dia disentuh seperti itu pasti juga akan lemah apalagi Lia sering melakukannya sehingga tubuhnya merespon dengan sangat baik. Tetapi sayangnya apa yang direspon salah, karena yang menyentuhnya kali ini bukan suaminya tetapi laki-laki lain yang adalah Kakak dari suaminya sendiri.

Tanpa banyak kata Daniel segera melepas celana kolornya yang ternyata sejak memiliki pikiran kotor tentang Lia, Daniel sudah tidak memakai celana dalam. Sehingga langsung saja alat tempurnya terpampang nyata dan sudah tegak berdiri. Tanpa ragu-ragu Daniel segera melesatkan alat tempurnya tepat di pusat inti tubuh Lia.

"Ahhhh...." jerit Lia dengan tertahan karena tidak ingin membuat anaknya yang berada di kamar sebelah terbangun. Lia yang tanpa persiapan dan aba-aba pun merasa terkejut ketika merasakan rasa sakit yang tiba-tiba.

Sedangkan Daniel hanya bisa memejamkan mata merasakan alat tempurnya yang sudah masuk dengan sempurna meskipun sedikit terasa sesak dan penuh. Dan Daniel berdiam diri sebentar untuk merasakan denyutan pada alat tempurnya di dalam sana. Meskipun dia seorang bujang lapuk tetapi dia tidak bodoh jika tentang seksualitas. Dulu dia juga pernah melakukan dengan pacarnya sebelum sang pacar memilih orang lain untuk menggantikannya.

Lia hanya bisa diam saja dan meneteskan air mata karena apa yang dia lindungi sedari tadi tidak bisa dia pertahankan. Dan anehnya ketika Daniel menggumulinya Lia justru merasa beda ketika suaminya sendiri yang menggumulinya. Entah kenapa kalau boleh jujur saat bersama Daniel sekarang lah membuat Lia terpuaskan.

Setelah terdiam cukup lama, Daniel segera bergerak perlahan mencoba menyesuaikan dengan alat tempurnya. Dan hal itu justru membuat Lia mendesah karena merasa dia menikmati.

Karena desahan Lia sehingga membuat Daniel semakin semangat untuk terus bergerak di atas tubuh Lia. Bahkan gerakannya yang semula perlahan ditambah tempo oleh Daniel. Sehingga dalam hitungan menit saja Daniel dan Lia sudah berada di kenikmatan bersama. Entah setan dari mana membuat keduanya seakan menikmati kegiatan malam itu. Awalnya yang Lia menolak sekarang pun seperti terlihat menyerahkan diri pada Daniel.

Daniel semakin mempercepat temponya ketika perasaan yang entah apa tidak bisa dia jelaskan membuatnya semakin tidak karuan. Dan ketika dia akan mencapai pelepasan segera saja dia meraih bibir Lia untuk dia cumbu dengan ganas dan Lia pun membalasnya seperti sedang mengimbanginya. Sehingga keduanya mencapai klimaks bersama dan bersamaan dengan itu menyemburlah sesuatu di dalam sana dengan denyutan yang masih terasa. Dan segera saja Daniel ambruk di atas tubuh Lia dengan nafas yang terengah-engah.

Anggap saja keduanya sedang dirasuki setan. Karena tidak ada yang bisa mengalahkan bisikan setan ketika keduanya sama-sama menginginkannya. Anggap saja Lia sedang berselingkuh dengan Kakak iparnya sendiri karena dia pada akhirnya juga menikmati permainan Kakak iparnya. Jangan katakan dosa karena mereka sudah berdosa saat hanya menginginkan saja dalam pikirannya meskipun belum melakukannya.