NovelToon NovelToon
Istri Kecil Om Pedofil

Istri Kecil Om Pedofil

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan
Popularitas:392.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eyha

~Sequel POROS JODOH~




"Moony, menikahlah denganku!"

"Tidak!!!"

Hah! Mimpi yang sama! Aku tidak akan membiarkan mimpi itu menjadi nyata!

Namaku Dania Riady. Seumur hidupku, tak pernah terbersit sedikitpun dalam benakku akan hidup seorang diri di negara asing tanpa kedua kakakku.

Dan parahnya, semua ini terjadi karena Om Pedofil itu!

Pria tua yang bahkan usianya hampir sama dengan ibu kandungku, dan dia bermimpi untuk menikahiku?

Aku harap Om Pedofil segera bangun dari mimpinya karena setelah aku kembali, aku hanya akan menikahi pria yang aku cintai. Bukan dirinya!!!

Akankah aku berakhir dengan om pedofil atau akankah ada yang datang menyelamatkan hidupku???

Dan inilah kisah manisku yang tidak semudah menghabiskan gula-gula kapas ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eyha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PILIHAN NINO

Suasana sakral menghiasi sebuah gedung pernikahan yang di desain dengan begitu indah dan mewah. Ada banyak tamu yang berdatangan untuk menyaksikan sendiri dua insan yang mengikat janji setia sehidup semati.

Aura bahagia begitu terpancar di ruangan yang telah di penuhi bunga dan juga hadiah itu. Semua orang memuji kemegahan acara yang telah di nantikan oleh banyak orang tersebut. Di sudut ruangan ada sepasang nama yang terukir indah dari sebuah kaca yang begitu indah.

"Nino dan Dania. Nama keduanya memang saling terpaut." Seseorang berdecak kagum ketika melihat pahatan nama kedua mempelai.

Sementara semua orang sibuk mempersiapkan acara, Nino semakin gelisah di dalam ruang ganti. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa hingga seseorang datang mengejutkan dirinya.

"Ricky!" sergah Nino, begitu melihat sosok Ricky memasuki ruang gantinya.

Ricky terkekeh dan memukul bahu Nino pelan. "Tegang sekali, Calon pengantin!"

Nino menjatuhkan dirinya di atas sofa dan menundukkan kepalanya dengan kedua tangannya sebagai tumpuan. "Aku takut, Ky."

"Tenang saja! Kau hanya perlu mengikuti ucapan penghulu. Bukankah kau sudah latihan selama sepuluh tahun ini? Jangan sia-siakan usahamu itu, Brother!" Ricky menghampiri Nino dan menepuk bahu sahabatnya itu.

"Aku tidak takut pada penghulu, tapi aku takut pada kakak iparku. Bagaimana jika dia mematahkan tanganku saat kami berjabat tangan? Kau tahu bukan jika dia sangat kuat dan terlatih." Nino memasang wajah menyedihkan.

Ricky menepuk dahinya. "Astaga! Kau masih sempat memikirkan semua itu, No? Lagipula tidak mungkin Dito melakukan hal seperti itu padamu. Ototmu saja besar, tapi kau takut pada kakak iparmu."

"Masalahnya, Brother, bukan karena aku takut. Tapi aku tidak mungkin melawan kakak iparku, meskipun aku sangat menginginkannya." Nino memijat-mijat pelipisnya, sebelum ia menatap Ricky dengan mata berbinar. "Tidak bisakah kau saja yang menjadi walinya?" pintanya kemudian.

"Konyol!" Ricky langsung memelototi Nino. "Aku ini hanya kakak iparnya. Mana mungkin aku menjadi wali nikahnya Dania. Apalagi dia masih memiliki kakak laki-laki. Walaupun mereka berbeda ibu, tapi mereka satu ayah. Sudah sepatutnya Dito yang menjadi wali nikah adiknya." jelasnya.

Nino menatap Ricky dalam, lalu menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Sepertinya ... Tidak ada harapan bagiku."

"Tenanglah! Dito tidak akan melukaimu. Aku rasa dia hanya akan mematahkan buku-buku jarimu saja, jika kau tidak bisa mengucapkan ijab kabulnya." Seketika tawa Ricky pun pecah.

Nino memberengut sempurna. "Aku tidak tahu, dimana aku memungutmu dulu sebagai teman. Bukannya menghibur, kau justru membuat level kekhawatiranku meningkat pesat."

"Sorry, Brother! Aku hanya bercanda. Lagipula, aku tahu bukan itu sebenarnya yang membuatmu khawatir. Katakan padaku, apa yang kau takutkan? Dania?" tanya Ricky serius, tawanya sudah menguap entah kemana.

Tatapan Nino menerawang jauh ke depan. Ia berdiri dan melihat pantulan dirinya di cermin, seolah ada yang salah dengan dirinya.

"Dulu, aku menyukai Dania dengan fisiknya yang masih seorang gadis berusia sebelas tahun dan orang lain mengatakan itu salah. Sekarang, Dania menikahiku sebagai seorang pria yang usianya hampir dua kali lipat dari umurnya. Apakah itu juga akan di persalahkan?" Nino berusaha menarik senyuman di sudut bibirnya, tapi tidak bisa. "Saat semua orang mengatakan cintaku salah aku tetap bertahan dan menunggunya, tapi aku tidak yakin apakah dia akan melakukan hal yang sama saat orang lain mengatakan pernikahan ini salah." lirihnya.

Ricky bisa merasakan awan gelap yang melingkupi sahabatnya itu. Segera Ricky menghampiri Nino dan mencoba untuk menghiburnya. "Kau terlalu banyak bicara seperti penjual obat di tepi jalan, Brother."

Walaupun sulit, tapi Nino tetap berusaha untuk tertawa demi menghargai usaha Ricky menghiburnya.

"Apakah sulit?" tanya Ricky tiba-tiba.

"Sulit apanya?" tanya Nino balik.

Ricky mendaratkan bokongnya di kursi meja rias Nino. "Mengakui pada Dania bahwa kau adalah Nino yang sebenarnya, bukan pak Toto."

"Dia akan tahu dengan sendirinya." Nino menjawab, tapi pikirannya entah kemana.

"Kapan, No? Beberapa menit lagi kalian akan menikah dan dia masih belum tahu kebenarannya. Aku mohon, jangan mengulangi sejarah yang sama seperti lima belas tahun yang lalu! Jangan melakukan kebodohan seperti yang aku lakukan dulu!" bujuk Ricky, matanya menaruh begitu banyak harapan.

Bukannya Nino keras kepala, tapi ia tahu resiko yang akan ditanggungnya jika mengungkapkan hal itu sebelum pernikahan. "Apa kau bisa menjamin dia akan tetap menikah denganku? Apa kau yakin dia tidak akan lari? Aku tidak masalah jika dia marah, berteriak, atau merusak apapun. Tapi aku tidak bisa melihatnya menangis dan hancur, sementara aku tidak bisa melakukan apapun."

Ricky nampak mencerna ucapan Nino. "Lalu, apa bedanya jika Dania tahu setelah pernikahan?"

"Setidaknya dia tidak akan lari karena ada ikatan di antara kami. Dan aku juga bisa melakukan sesuatu untuk menenangkan dirinya karena aku memiliki hak dan kewajiban untuk melakukan itu!" tegas Nino penuh keyakinan.

'Benar juga! Ternyata, walaupun konyol, tapi kau masih punya sisi kedewasaan dalam dirimu.' Batin Ricky bangga.

"Aku benar bukan?" tanya Nino, lebih pada pembenaran atas kata-katanya.

"Tidak sepenuhnya benar! Aku rasa sebaiknya kau mencoba lebih dulu untuk jujur. Awalnya mungkin Dania akan marah, tapi kita akan membujuknya untuk mengerti." Ricky menaikturunkan sebelah alisnya.

Nino terlihat menimbang usulan Ricky, tapi sesaat kemudian ia menatap wajah sahabatnya itu dari pantulan cermin. "Tidak, Ky! Aku tidak bisa mengambil resiko akan kehilangan dirinya."

"Keras kepala!" celetuk Ricky.

Nino memutar tubuhnya menghadap Ricky, kemudian melipat kedua tangannya di dada. "Kepalaku memang keras, tapi hatiku lembut seperti es krim."

"Konyol!"

Sementara Ricky dan Nino masih berdebat dengan alot, diruang ganti Dania justru di penuhi tangisan haru yang sepertinya akan segera membanjiri ruangan itu.

"Kakak ...," Dania kembali memeluk tubuh Deta. "Maafkan Dania karena telah membuat Kakak sedih selama ini!" lirihnya.

Deta membelai lembut kepala Dania yang sudah di hiasi mahkota yang berkilauan. "Sudah, Sayang, kau sudah ribuan kali meminta maaf. Lihat itu! Kasihan mereka jika harus terus merapihkan riasanmu."

Dania mengangkat kepalanya dan melihat ke arah para make up artist. Ia pun tertawa kemudian kembali menghapus air matanya entah untuk yang keberapa kalinya.

"Tolong rapihkan riasannya sekali lagi!" pinta Deta kepada para make up artist.

"Baik, Nyonya," jawab salah seorang dari para make up artist tersebut.

Deta tersenyum melihat Dania yang sudah mulai bisa menerima semua ini. "Adikku sangat cantik!"

"Tentu! Itu karena kakaknya juga sangat cantik." sahut Dania, dengan seulas senyum tipis di wajah cantiknya. "Kak, kenapa aku tidak boleh ke aula pernikahan sekarang?" tanyanya.

Bola mata Deta bergerak ke kiri dan ke kanan untuk mencari jawaban. "Kakak juga tidak tahu, Sayang, tapi itu kesepakatan di antara para pria. Kak Ricky mengatakan untuk membawamu setelah kak Nino dan kak Dito selesai melakukan prosesi ijab kabulnya."

"Kenapa seperti itu?" tanya Dania penasaran.

"Mungkin agar kak Nino tidak merasa nervous saat melihat kecantikanmu, Sayang. Atau mungkin mereka ingin kau duduk bersanding dengan kak Nino saat kalian sudah benar-benar sah di mata hukum dan agama. Memangnya kenapa? Apa kau sudah tidak sabar untuk duduk bersama kak Nino, Sayang?" goda Deta, hingga menimbulkan rona merah di wajah Dania.

"Kakak!" sungut Dania kesal.

Deta hanya bisa tertawa melihat adiknya yang kini sudah tumbuh dewasa dan akan segera menapaki jalan baru dalam hidupnya.

'Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu, Adikku Sayang ....'

Hallo semuanya 🤗

Jangan lupa di tap jempolnya 👍🏻dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇🏻sertakan votenya juga 'ya 😍 untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

1
Aurora
strategi Nino sangat bagus
martina melati
hahaha
Salsaini Aini
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Rafa Eljuliansyah
yeeee unboxing
WaDoow
wah Nino tu
WaDoow
akhirnya wkwkw
Ruk Mini
tq karya t Thorr sgt menghibur ..d tgg karya yg lain y
Eyha: terima kasih kakak 😍
total 1 replies
Ani Yuningsih
gak jelas banget si dania
Ani Yuningsih
pergilh Nino yg jauh
Ani Yuningsih
muter" teruusss, gaje
Ani Yuningsih
aku sebel banget ya sm Dania
Jeiny Lahe
malam pertama nggak asik thor.....🤭🤭🤭
Jeiny Lahe
thor tolong di perjelas ceritanya......
kalonggak salah dania mau menanyakan sesuatu kepda tuan rumahnya di kediaman sanjaya....
tapi kok ngk.....
🙏🙏🙏 maaf thor makin kesini ceritanya kayaknya aku ngk ngerti......
dan sepertinya ricky, deta, dito sama nino menyembunyikan sesuatu... mau disampaikan tapi ngk kelar2....maaf yah klo aku sedikit bingung....🙉🙉🙉
Jeiny Lahe
kayaknya kamu nyadar deh dania.....
Jeiny Lahe
bodohnya dania ngk tahu apa yg dia mau.... nino beneran cinta mati sama dia, danianya hanya fokus ama kebenciannya.... apa author membuat dania nggak peka yah.....?😁😁😁😁
Jeiny Lahe
aduh thor kapan luluhnya hati moony....
hampir bosan aku....
Jeiny Lahe
tunggu thor...aku mau membayangkan dulu🤣🤣🤣🤣
Eyha: gimana? udah kebayang belum kak 😂
total 1 replies
Jeiny Lahe
janganlah pak toto.... nanti kamu nggak dapat gaji sama sekali...atau nyawamu melayang🤣🤣🤣🤣
Jeiny Lahe
dania.....😁😁😁 memang itu yg akan terjadi🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!