Aiu Himmler harus menanggung semua atas apa yang dia lakukan di masa lampau. Tak punya belas kasih dan sombong waktu duduk di bangku sekolah berimbas pada kehidupannya setelah dia mulai bekerja.
Dulu ada seorang murid laki laki pindahan dari korea, penampilannya bisa di bilang di bawah rata rata. Gemuk sipit dan semua yang berbau bau aneh melekat pada dirinya. Kang Joong Woo, dia laki laki yang tak pernah mengenal rasa benci kepada sesama, penuh dengan belas kasih dan kebaikan.
Namun semua itu berubah karena perlakuan Aiu terhadapnya.
Dia di buly habis habisan setelah berani menyatakan perasaannya kepada Aiu.
Di situlah Joong Woo yang selalu menebar senyum, seketika tak pernah terlihat sama sekali.
Beberapa tahun kemudian Aiu di pertemukan kembali dengan Joong Woo yang sudah berubah.
Tetapi Aiu di tuntut untuk merubah penampilannya di depan Joong Woo.
"Kau pasti akan menyesal ketika tahu siapa perempuan ini sebenarnya"
Apa yang sebenarnya terjadi?
Baca kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMaeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kopi Rasa Bluberry
"Astagaaa Joong Woo mengantarmu pulang?? serius, kah?" saking histerisnya Cindy sampai mengguncang tubuh Aiu dengan kedua tangan yang berada di pundaknya.
"Cindy! Cindy! kendalikan dirimu! orang aku yang di antar pulang kenapa jadi kau yang heboh" Aiu beranjak dari sofa berjalan menuju kamar mandi.
"Aku iriii, aku juga mauuu."
"Joong Woo yang sekarang berbeda jauh dengan Joong Woo yang dulu jadi jangan berhadap kamu bisa mendekatinya. Aku saja yang mencoba menawarinya untuk minum teh malah dia melirik sengit dan memintaku menutup pintu mobilnya seolah olah aku sedang menawari racun untuknya!"
Cindy tertawa mendengar cerita Aiu.
***
Di sisi lain dalam perjalanan menuju ke rumah, mobil yang di tumpangi Joong Woo terlihat berhenti di lampu merah. Sesaat pandangannya terlihat kosong teringat saat Aiu menawari teh untuknya.
Sejak perlakuan buruk yang dia terima dulu di bangku SMP membuat Joong Woo seperti trauma, dia bersikap waspada tak ingin menerima kebaikan orang lain terutama seorang perempuan, karena dipikiran Joong Woo orang itu hanya akan berbuat baik di awal dan selebihnya dia akan di perlakukan sama seperti dulu. Di bully dan di lupakan.
***
Setelah selesai membersihkan diri Aiu keluar dari kamar mandi mengenakan pakaian kasual kaos berwarna pink dan celana santai berwarna abu-abu.
Pandangannya teralihkan ke arah Cindy yang sudah tertidur, kemudian Aiu berjalan menuju ke ranjangnya sebelum dia berbaring Aiu sempat melirik ke atas nakas melihat obat yang diberikan oleh Joong Woo.
Aiu teringat ketika laki-laki itu membantunya mengoleskan obat ke lutut yang terluka. Aiu kemudian melipat celananya ke atas dan mengoleskan obat itu lagi ke lututnya berharap besok tidak akan membengkak.
Setelahnya Aiu berbaring di atas ranjang mematikan lampu.
Sempat Aiu tersenyum sebelum akhirnya dia memejamkan mata.
***
Keesokan harinya Aiu berangkat kerja terlebih dulu karena sesuai dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan antara dirinya dengan Joong Woo bahwa Aiu harus datang sebelum jam kerja dimulai.
Setelah turun dari bis dia pergi ke sebuah kedai kopi yang ada di seberang tempat kerjanya. Aiu sempat terlihat kebingungan ketika dia berdiri di depan kasir bahkan kasir sudah bertanya namun Aiu masih terlihat bingung dia bahkan tak sempat menanyakan kepada Joong Woo kopi apa yang biasa dia minum.
Aiu menipiskan bibirnya ketika sedang berpikir keras kopi apa yang harus dia pesan untuk Joong Woo. Aiu terdiam dia baru teringat ketika dulu waktu SMP Joong Woo sempat membuatkan kue dengan krim rasa blueberry di atasnya.
"Apakah dia menyukai blueberry? Mungkin saja dia menyukainya, entahlah" gumam Aiu.
"Berikan saya satu kopi rasa blueberry" ucapnya kepada kasir yang kemudian kasir itu segera menyiapkan kopi pesanan Aiu.
Pegawai kasir itu terlihat menyiapkan gelas khusus yang kemudian diletakkan di bawah alat penggiling kopi. Setelah semuanya selesai Aiu membayar dengan uang tunai kemudian membawa kopi dengan tangan kanannya dan 1 tangannya lagi membawa beberapa map.
Aiu mempercepat langkahnya dia keluar dan berhenti di lampu merah, ketika lampu berubah menjadi hijau untuk pejalan kaki dengan cepat Aiu segera menuju ke gedung di mana tempat dia bekerja.
Perempuan itu keluar dari lift sembari sesekali melihat ke arah jam tangan berharap Joong Woo belum sampai di ruang kerjanya.
Pintu terbuka secara otomatis ketika sensor menangkap kedatangan seseorang.
Aiu menerobos masuk berjalan menuju ke meja meletakkan secangkir kopi pesanan Joong Woo dan laporan tentang hasil rapat kemarin di atas meja di sebelah kopi.
Aiu pun sengaja menatanya dengan rapi. Perempuan itu tersenyum ketika merasa puas dengan kinerjanya sendiri.
Aiu menghembuskan nafas panjang dia kemudian melangkah keluar menuju pantry, karena tergesa-gesa dia sampai melewatkan jam sarapannya sehingga Aiu sengaja ke pantry untuk mencari makanan yang tersedia.
Di sisi lain Joong Woo ternyata sudah sampai di tempat kerjanya. Laki-laki itu membuka pintu melangkah masuk dan tubuhnya langsung terpaku ketika mencium aroma kopi yang terasa tak asing menyeruak masuk ke dalam hidungnya.
Pandangannya langsung tertuju ke arah gelas kopi berwarna moca dengan penutup hitam yang ada di atas meja. Ekspresi wajahnya terlihat datar Joong Woo melangkah mendekat ke meja sembari melepaskan jas dan menggantungkannya di sebuah tiang khusus.
Sementara pandangannya tak pernah lepas dari secangkir kopi yang ada di atas mejanya.
Aroma kopi itu mampu menarik perhatian Joong Woo hingga dia ingin sekali segera mencicipi kopi itu.
Joong Woo sudah duduk di kursi salah satu tangannya meraih kopi kemudian mendekatkan ke hidung untuk mencium aromanya sebelum mencercap mencicipi kopinya.
Dan benar kopi rasa blueberry itu memanjakan lidahnya. Tak ada seorang pun yang tahu bahwa Joong Woo menyukai blueberry dan itu membuat dirinya bertanya-tanya.
Joong Woo mengalihkan pandangannya ke luar dari balik kaca, dia melihat Aiu yang baru saja berjalan dari arah lain menuju ke meja kerjanya.
Tatapannya terlihat menyelidik Joong Woo merasa aneh dia sama sekali tidak memberitahu kepada siapa pun bahwa dia menyukai blueberry karena ingatan buruk tentang blueberry membuatnya sama sekali tak ingin menyentuh buah itu akan tetapi Joong Woo merasa bahwa Aiu sepertinya tak sengaja memesan kopi dengan rasa blueberry untuknya.
Joong Woo meletakkan kopinya kembali ke atas meja pandangannya kini fokus kepada map yang ada di depan matanya.
Tok tok tok!
Min Joon masuk ke dalam dengan membawa beberapa map di tangannya. Dia menganggukkan kepala memberi hormat sebelum berucap.
"Setelah jam makan siang kita harus ke kota A untuk melihat tempat proyek baru. Semua tahap pembangunan sudah hampir selesai hanya tinggal finishing, nanti sekiranya ada yang tak berkenan Presidir hanya perlu melihat dan mengatakan kepada saya, nanti kemudian saya akan membuat laporan untuk kekurangannya."
Joong Woo tak menjawab dia hanya menganggukkan kepala.
***
Selesai jam makan siang Joong Woo dan dan Min Joon keluar dari ruangan dia melihat Aiu masih sibuk menyelesaikan laporan.
"Aiu kita harus segera berangkat" ucap Min Joon.
Laki-laki itu terlihat menyelidik ke arah Aiu dia hanya mengira kalau Aiu sepertinya belum sempat makan siang karena sejak dari tadi Aiu terlihat sibuk di meja kerjanya.
"Apa kau belum istirahat makan siang?" ucap Min Joon.
"Oh sudah Tuan, tadi saya makan roti sambil menyelesaikan pekerjaan saya karena saya tidak ada waktu untuk pergi ke kantin dan makan siang."
"Gmm!" Joong Woo berdehem dia merasa diabaikan karena Min Joon dan Aiu sibuk berbincang.
"Maaf Presdir, mari" Joong Woo yang gugup kemudian mempersilahkan Joong Woo untuk jalan terlebih dulu lalu dia menoleh ke arah Aiu yang tengah bersiap.
***
Mereka bertiga sampai di lantai dasar sebuah mobil hitam terlihat sudah siap di halaman lobby. Seorang petugas telah membukakan pintu dan mempersilahkan Joong Woo untuk masuk kedalam.
Sebelum Joong Woo masuk kedalam dia berucap kepada Aiu.
"Kau duduk di depan" Joong Woo kemudian melangkah masuk kedalam mobil.
Dia sengaja berucap seperti itu karena tak ingin membuat Aiu tak nyaman dengan dirinya setelah kemarin kejadian hal yang tak terduga dan saat membantu Aiu mengobati lukanya Joong Woo hanya tak ingin Aiu salah menerima tentang kebaikannya.
Aiu mengangguk kemudian dia membuka pintu mobil bagian depan dan duduk bersebelahan dengan Min Joon.
"Ada apa dengannya? suasana hatinya tak bisa di tebak!"
Semangat dan sehat sllu..
dia berkorban lagi untuk Joong woo
ayo Joong woo kejar Aiu ke jakarta...