BroSis adalah novel fiksi remaja yang menceritakan kisah kakak beradik Koa dan Yoa
Novel ini dikemas seperti mini series di tiap bab-nya yang menampilkan konflik ringan dua bersaudara Ko-Yo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PATAH HATI MASSAL
Seperti yang direncakan Koa, pagi ini dia bangun pagi sekali. Bahkan bangun sebelum adzan subuh berkumandang. Semalam dia tak bisa tidur memikirkan besok dia akan menjemput Amanda, berangkat ke sekolah bersama-sama. Ia membayangkan bagaimana nanti Amanda yang mungkin akan melingkarkan tangannya di perut kerempeng yang ia miliki.
"Waduh, wangi banget kayak kuburan baru." kata Yoa sambil menutup hidungnya, tak tahan aroma menyengat yang keluar dari tubuh kakaknya yang tengah kasmaran itu.
"Seger kan?" tanya Koa sambil menari mengelilingi adiknya yang mulai mual dengan bau parfum Koa
"Lu pake parfum bibit Arab ya? Khas banget sama baunya si Husein." kata Yoa lalu berjalan menjauhi Koa yang sekarang asyik menyisir rambutnya
"Kok lu apal baunya si Husein?" tanya Koa heran
"Cuma dia satu-satunya cowok yang gue kenal, yang punya aroma senorak ini." jawab Yoa lalu berjalan menuju meja makan, diekori oleh kakaknya Koa yang masih asyik mengatur model rambutnya
"Eh Yondu, kira-kira rambut gue bagusnya dimodel gimana? Disisir rapi klemis atau acak-acakkan?" tanya Koa
"Terserah lu deh. Lu atur bagus-bagus entar juga kena helm." jawab Yoa sambil menyiduk sop sayur sehat buatan ibunya
"Iya juga ya. Biarin apa adanya aja kali ya. Toh model rambut apapun, gue tetep keren." kata KOa lalu menyusul Yoa duduk kursi dan menyiduk nasi, sop dan mengambil dua perkedel kentang untuk dipindah ke piringnya
"Ini masih pagi ya. Tolong jangan buat gue mual sama omong kosong lu ya." kata Yoa
"Menurut lo gue cocok ga jalan sama Amanda?" tanya Koa sambil memakan sopnya buru-buru
"Cocok. Kayak cewek bawa anjing pudelnya." jawab Yoa
"Sembarangan lu. Terus lu jadinya gimana berangkatnya? Jadi gojek?"
"Iyalah. Pake uang mingguan lu."
"Ya udah kalo gitu, gue berangkat ya."
"Baru jam segini udah berangkat? Kalo sama gue mepet banget." protes Koa
"Menjemput tuan putri ga boleh telat dong. Kalu sekelas dayang kayak lu, berangkat telat pun ga ngaruh. Udah ya. Bye!" kata Koa lalu pergi meninggalkan adiknya yang masih menghabiskan sarapannya.
Ia langsung menyalakan sepeda motor yang baru dicucinya kemarin malam. Persiapan Koa benar-benar matang untuk menjemput sang pujaan hatinya. Bahkan helm yang disiapkan untuk Amanda adalah helm yang baru ia beli dari hasil ngutang ke adiknya. Bukan perjuangan mudah buat pinjem duit ke Yoa. Ia harus membicarakan tentang kontrak dan kesepakatan, yang dirasa Koa cukup merepotkan hanya untuk sekedar pinjam uang dua ratus ribu saja.
Sepanjang jalan, Koa menyenandungkan lagu 'Hari Bersamanya' milik lagu band Sheila on 7, band legendaris yang paling Koa kagumi. Ia juga tak berhenti tersenyum menunjukan giginya yang hampir kering terkena angin. Koa baru bisa mingkem ketika ia melihat di ujung jalan, Amanda sudah melambaikan tangan untuk menunjukan keberadaannya.
"Koko...sini," seru Amanda sambil tersenyum manis.
"Udah lama nunggu?" tanya Koa sambil memberi helm baru berwarna ungu ke Amanda
"Nggak juga." jawab Amanda langsung naik ke jok sepeda Koa dan melingkarkan tangannya ke perut Koa
Koa kaget dengan apa yang dilakukan Koa. Ia tak menyangka tangan mulus dan putih Amanda sekarang tengah memeluknya, meski itu hanya pelukan kecil.
"Ayo jalan. Kok diem aja?" tanya Amanda
"Grogi nih." jawab Koa sambil menyalakan sepedanya
"Kenapa?" tanya Amanda bingung
"Ya, ini baru pertama kali aja dipegang cewek kayak gini. Yoa aja tiap aku bonceng, jangankan pegangan aku, nyenggol aku aja dia buru-buru nyebut." jawab Koa diikuti dengan suara tertawa Amanda
"Emang ga boleh aku peluk kamu kayak gini?" tanya Amanda
"Ya ga papa sih. Tapi megangnya jangan erat-erat ya. Geli soalnya." kata Koa sambil meringis
"Siap." jawab Amanda lalu menutup kaca helmnya
"Oh ya, lupa. Ini buat kamu." kata Koa sambil merogoh saku seragamnya dan memberikan gelang pasangan yang baru ia ambil kembali dari tangan Yoa
"Ini gelang pasangan kan? AKhirnya kamu kasih aku ini juga." kata Amanda girang
"Kok kamu tahu, ini gelang pasangan?"
"Tau lah. Apa sih yang cewek ga tahu." jawab Amanda sambil memakai gelang dari orang yang paling ia suka itu
"Emang ya, kadang cewek itu suka tahu hal-hal yang ga penting ya." kata Koa sambil mengingat-ngingat perilaku adik dan ibunya yang memang serba tahu akan hal apapun. Baik yang penting atau tidak penting.
"Berarti kalo pake ini, kita udah fix pacaran ya, kan?" tanya Amanda antusias
"Ya gitu deh." jawab Koa malu-malu kucing
AKhirnya mereka berdua berangkat ke sekolah dengan hati sumringah. CInta monyet yang sempat hilang status selama dua tahun akhirnya kembali bersama. Hubungan mereka begitu lancar sesuai dengan lagu sheila yang saat ini di dendangkan Koa.
'Mohon Tuhan, untuk kali ini saja. Beri aku kekuatan, tuk menatap matanya.
Mohon Tuhan, untuk kali ini saja. Lancarkan hariku, hariku bersamanya.
Hariku bersama Amanda'
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------"Masih pagi udah bikin heboh satu sekolah aja nih." goda Husein kepasangan baru Koa dan Amanda
"Iya nih. Tuh sekolah pada gempar ngomongin kalian dateng bareng ke sekolah." sahut Uki
"Ga boleh cemburu ya." goda Amanda ke Uki dan Husein sambil mamemin gelang pasangan ke dua sohin Koa yang meratapi nasib itu
"Ngapain muka lu pada melas gitu? Ga seneng nih temen lo akhirnya memutuskan buat pacaran?" tanya Koa
"Gue bukan ga seneng lu punya pacar, bro. Tapi kenapa harus Amanda? Kenapa harus cewek secantik ini yang masuk list cewek yang gue incer?" canda Uki
"Sorry Ki, lu bukan tipe gue. Gue ga suka playboy akut." goda Amanda
"Terus, lu kenapa?" tanya Koa ke Husein
"Ane sedih akhirnya ane jadi satu-satunya di circle kita yang ga pernah pacaran sama sekali. Sebelumnya kan ane ada temennya. Tapi sekarang, ente udah pecah telor kejombloan sejati." jawab Husein lesu
"Circle apaan? Orang cuma tiga orang aja circle." jawab Koa sambil mengacak-acak rambut kriwul Husein
"Lu kan lumayan cakep. Masa ga pernah sekalipun pacaran?" tanya Amanda pada Husein
"Dia mah yang dicari aneh-aneh. Tipe yang dia suka susah dicari." jawab Uki
"Emang suka yang kayak gimana?" tanya Amanda, "Kali aja gue punya temen yang bisa gue kenalin."
"Beneran ni?" tanya Husein antusias
"Dia sukanya yang kecil-kecil putih. Kayak korek kuping bayi" jawab Koa
"Ente punya temen-temen keturunan china, korea apa jepang ga?" tanya Husein ke Amanda
"Waduh, sorry deh. Susah tuh kayaknya." jawab Amanda
"Susah kenapa? Susah karena ente ga punya temen yang tipenya ane suka?" tanya Husein
"Susah, soalnya temen dia yang tipe lu, belum tentu mau sama lu, onta." goda Koa disambut dengan cekikikan Uki dan Amanda
"Terlalu ente. Tapi gimana pun selamat deh, akhirnya cinta kalian bersatu setelah dua tahun terpisah. Hari ini pasti akan jadi hari sedih bukan cuma buat Uki ma ane, tapi buat cewek-cewek yang selama ini ga ada matinya ngejar-ngejar ente." kata Husein
"Ya, ini bakal jadi hari patah hati massal terutama buat para fans-fans lu. Buat gue juga sih. Kedepan ga ada lagi coklat dan snack gratis dari mereka." kata Uki
"Bener juga ente. Pasti habis ini ga ada lagi tuh hadiah-hadiah dari pecinta Koa."
Koa hanya tersenyum melihat keluhan kedua temannya. Mana peduli dia dengan kehilangan fans. Ia mendapat sesuatu yang jauh lebih indah. Amanda, cinta monyet sekaligus cinta pertamanya kini telah menjadi pacar pertamanya.
berasa relate banget aku yang punya kakak cowok🥰😆