Irene, Sebuah nama yang entah sejak kapan menjadi pemuas Presdir nya sendiri, Hidup hanya dengan ayah nya, Dan ibu nya adalah mantan Pelacur, Hingga akhir hayat nya terus di kucilkan dan di rendahkan.
Bahkan sampai pada kehidupan Irene sendiri, Dia sekolah dan kuliah dengan biaya nya sendiri, Sampai bisa menjadi sekertaris pribadi seorang pemilik perusahaan Terbesar di kota yang baru di datangi nya.
Namun nasib tidak adil pada nya, Dia terpaksa menjadi pemuas bagi dahaga birahi nya sang Presdir.
Dario Max Anderson.
Presdir sekaligus pemilik perusahaan besar, Yang sangat membenci yang nama nya wanita. Namun tetap menjerat wanita dengan berbagai pesona nya, Hingga dia memilih wanita bernama Irene untuk menjadi pemuas hasrat nya, Dan setiap kali dia menginginkan nya, Irene harus datang dan siap melayani diri nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta
Irene benar benar sudah di sulap oleh Max menjadi wanita yang lebih cantik lagi, Lebih elegan dan terlihat mahal.
Dia tidak akan membawa barang rongsokan seperti yang di katakan nya tadi pada Irene saat hendak pergi ke salon.
Dan kini terbukti, Bahwa dia tidak membawa barang rongsokan.
" Kau terlalu lama membuat ku menunggu !" Max yang kesal langsung masuk ke dalam mobil yang sudah di siapkan supir nya.
Dia benar benar akan membawa Irene ke pesta, Dan Irene sudah di sulap oleh uang Max menjadi seperti ini.
" Maaf Tuan, Tapi mereka Bilang---"
" Aku paling benci wanita banyak bicara ! Jadi tutup mulut mu. " Akhir nya Irene diam saja dari pada banyak bicara dan Bos nya semain marah pada nya.
Setelah menempuh perjalanan selama 28 menit, akhir nya mereka sampai di sebuah hotel mewah, Karena di dalam lah pesta nya di gelar.
Irene berjalan di belakang Max, Namun tiba tiba saja Max berhenti dan merangkul pinggul seksi Irene.
Grep !
" Tuan---"
" Jangan banyak bicara ! Aku Lebih baik diam dan tutup mulut mu " Irene benar benar risih, Dia tidak biasa berdekatan dengan pria seperti saat ini.
Max benar benar melecehkan nya, Apalagi gerakan tangan Max yang mengusap pinggul dan bokong Nye membuat Irene tidak bisa melakukan apapun lagi, Dia mau melawan pun bagaimana ?
Dia hanya orang susah yang sering di cemooh karena ibu nya adalah mantan wanita malam hingga akhir hayat nya dia di kucilkan dan di rendahkan banyak orang.
Usapan nakal yang di lakukan Max pada Irene membuat nya semakin tertarik dengan wanita ini, Setinggi apa harga diri wanita ini hingga membuat nya begitu penasaran.
" Kau begitu seksi, Aku jadi ingin tau seberapa seksi kau saat di ranjang ??" Bisik Max di telinga Irene.
Hal itu membuat Irene semakin merasa rendah diri, Max benar benar membuat harga diri nya yang sejak dulu di injak injak, Kini semakin hancur berkat perlakuan Max pada nya.
" Tuan, Saya mohon, Jaga sikap anda. "
" Siapa berani melarang mu ? Aku akan pastikan pada mu, Bahwa kau benar benar akan jatuh di ranjang ku, Kau akan mendesah di bawah ku ! Aku pastikan itu akan terjadi nanti nya !" Max kembali membawa Irene menuju ruangan dimana pesta yang tengah berlangsung.
Saat mereka memasuki ruangan besar tersebut, Semua mata memandang ke arah mereka, Bagaimana seorang Max Anderson membawa seorang wanita cantik yang sangat seksi dengan gaun hitam mengkilap nya.
" Siapa wanita seksi ini Tuan Max ??" Tanya Salah seorang Pria paruh baya menatap kagum pada Irene.
" Dia sekertaris pribadi ku. " Jawab Max dengan santai penuh wibawa nya.
Sikap angkuh dan arogan nya, Siapa yang tidak mengenal nya di sini ?
Semua orang mengenal nya.
" Apa Nona Irene juga melayani urusan pribadi anda Tuan ? Jika anda bosan, Saya bisa menampung nya, Saya akan membayar mahal untuk wanita secantik Nona Irene. !" Ya Tuhan...
Serendah itu lah harga diri Irene ? Hingga para pria ini merendahkan nya dengan begitu kejam ?
Tak ingin semakin di rendahkan lagi, Irene harus bisa melawan nya, Walau bukan Max, Setidak nya dia bisa melindungi harga diri nya sendiri.
" Maaf Tuan, Tapi saya tidak tertarik dengan anda, Saya lebih tertarik dengan Tuan Max yang bisa begitu gagah memuaskan Saya, Jadi jika Pun nanti nya Tian Max membuang saya, Saya tidak akan datang ke pria seperti anda, Apa yang saya lihat dari anda ??" Irene menatap pria di depan nya dari atas hingga bawah.
Dia menatap remeh pada pria buntal itu, Tidak kah dia sadar ? Max juga sadar ? Pria ini lah yang lebih cocok di katakan barang rongsokan oleh Max, Bukan diri nya yang cantik jelita seperti ini.
Irene tidak menampik nya, Bahwa dia memang cantik, Bahkan sangking cantik nya dia, Orang orang banyak yang memusuhi nya karena paras cantik nya, Kulit putih mulus nya yang sangat luar biasa itu.
Kulit nya yang seputih susu dan selembut sutra itu membuat Max terus membayangkan bagaimana jika Irene bergerak liar di atas ranjang nya.
" Sudah mendengar nya ? Jadi buang jauh jauh angan angan mu itu Jack Wilshere !" Max kembali merangkul pinggang Irene dengan mesra bahkan dia kembali mengusap nya untuk menunjukan pada semua orang, Bahwa wanita yang tengah bersama nya adalah milik nya.
Dan jika bukan dia sendiri yang membuang nya dsn mengakhiri hubungan tanpa status itu, One night stand, Jangan harap bisa memiliki nya.
Itu lah seorang Max Anderson.
" Sudah tau ?? Bagaimana cara kerja dunia ini ? Kau harus tau dan kau juga harus bisa menempatkan diri mu dimana ! Dan tempat mu adalah di ranjang ku !" Irene hanya bisa memejamkan kedua mata nya sejenak mendengar kata kata yang sangat menyakiti hati nya ini.
Max memang sangat luar biasa menyakiti hati nya, Dan dia harus terbiasa untuk itu.
" Terserah anda Tuan..." Max tidak memperdulikan apapun lagi.
Hingga acara pesta selesai, Mereka kembali ke dalam mobil yang akan membawa mereka pulang.
Di perjalanan pulang, Max yang melihat Irene sudah mengantuk membuat nya semakin berhasrat untuk melampiaskan nya pada Irene.
Dengan sekali gerakan saja dia bisa membungkam bibir seksi Irene, " Hhhmmmpghh..." Bibir mungil nya sudah di bungkam oleh bibir tebal milik Max.
Jangan panggil dia Max Anderson jika tidak bisa melumpuhkan wanita, Hanya dengan sentuhan nakal nya, Ciuman panas yang di berikan nya mampu membuat Irene mendesah dalam ciuman panas yang di lakukan Max pada nya.
" Hhhmppphh...." Irene kembali berontak, Namun sentuhan nakal Tangan Max di paha nya membuat Irene kalang kabut, Bagimana Jika Max berhasil menggauli nya ?
" Tuan---Hmphh..." Max kembali mencium bibir Irene dan ******* nya, Bahkan lidah Max berselancar ria di dalam mulu Irene yang menurut nya sangat manis.
Lidah Max terus bergerak liar hingga berhasil mengabsen satu persatu rongga mulut wanita seksi itu.
" Tuan...Jangan-- Saya mohon..." Lirih Irene lagi, Namun Max tidak Mengindahkan lirihan yang keluar dari bibir seksi Irene.
" Tuan--Aahh...." Irene mulai mendesah kala dada nya di remas Max dengan nakal dan Leher jenjang nya di sesap oleh Max dengan brutal.
Max benar benar melakukan nya, di dalam mobil.
Supir nya sudah terbiasa dengan hal itu, Maka dia sudah tau apa yang harus di lakukan nya saat itu juga.
Sang supir langsung sigap menutup kaca spion nya dan menyumpal kedua telinga nya dengan earphone dan menyetel musik Dnegan kuat agar tidak mendengar suara suara aneh dari kursi belakang nya.
" Tuan--- Jangan...Saya mohon...."
Brugh...
Menghempaskan begitu saja tubuh Irene hingga membentur pintu mobil di belakang nya, Dengan segera dia membenahi pakaian nya yang sudah berantakan, Apalagi tadi dia juga merasakan tangan besar Max yang sudah meraba paha bagian dalam nya dsn sudah membelai roti tawar milik nya yang masih terbungkus rapi oleh bungkus nya.
Sementara Max yang sudah tersulut gairah nya hanya bisa mengumpat kesal saat Irene kembali menolak nya.
...🔥🔥🔥 ...