dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13 pertemuan pertama yang tidak terduga
Wushhh.....
Entah berapa lama ,Han Jiang melewati lorong hitam yang tidak berujung itu dan akhirnya sampai di puncak sebuah gunung yang sangat tinggi.
Buk
Han Jiang perlahan membuka matanya ,kepalanya merasa pusing dan tidak bisa tidak untuk mengeluh akibat terus menerus bersentuhan dengan celah udara ruang yang sangat menakutkan.
Ia masih diam berbaring tidak bergerak, matanya perlahan terbuka dan melihat langit biru dengan cahaya matahari terbit di ufuk Timur.
" ughh badan aku kaku sekali " gumamnya perlahan duduk, ia melihat bahwa ia sekarang berada di puncak gunung yang sangat tinggi dengan pemandangan kota kecil di kejauhan.
" sungguh indah pemandangan ini, tapi aku ada di mana ya ? " gumamnya, matanya melihat ke arah kanan di mana ada nama dan juga ketinggian gunung yang dia sekarang tempati.
" Gunung Beizhou, 2109 ," mata Han Jiang seperti melihat hantu ,ia tidak menyangka bahwa pendaratannya akan langsung sampai di dekat kota tempat ia dilahirkan dan besar .
" hahahaha.. aku tidak menyangka bahwa aku bisa seberuntung itu " serunya tertawa ,Han Jiang masih menggunakan topeng dan juga jubah putihnya itu dan terlihat seperti seorang ahli kuno yang baru saja selesai bertapa .
" namun aura ini sangat tipis seperti kertas !" Tangannya mencoba untuk menyerap energi Qi spiritual namun hanya 1% saja yang bisa dia serap ," ahh tidak apa apa ,sekecil apapun daging tetap saja daging dan bisa aku makan " gumamnya tersenyum tenang.
Ia melihat bahwa ada jalan turun menuju ke bawah gunung dan juga cukup besar untuk ukuran lima orang secara bersamaan jalan .
" la la la la ....( nada senang ) la la la ...!" Han Jiang menuruni gunung Beizhou dengan hati yang senang dan gembira ia seperti orang gila yang baru saja kambuh dari kewarasannya.
Tap tap tap ...
" akhirnya sampai di jalan raya, " ia menoleh dan melihat ada sebuah mobil yang melaju kencang dengan kecepatan 130 km / jam ,dan Han Jiang yang melihat hal itu hanya tertawa mengejek ." Hehehehe... mobil tidak akan bisa mengejar kecepatan diriku dalam berlari ," namun saat ia akan balapan dengan mobil yang melewatinya itu ,dari belakangnya juga sekitar tujuh mobil dengan kecepatan yang sama mengejar mobil di depannya.
" ehh apakah ini tentang penculikan atau pengejaran " Han Jiang mengeluarkan pedangnya dan sedikit terbang di atas permukaan jalan lalu menggerakan pedangnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Brommhhhh...
Bromhhhh...
Mobil mobil melaju hingga akhirnya ketujuh mobil itu berhasil mengejar satu mobil yang terlebih dahulu bergegas panik itu.
Dari dalam mobil muncul seorang wanita cantik dengan seorang gadis kecil yang sangat lucu, wajah keduanya terlihat panik dan cemas, bahkan sang gadis kecil yang ada dalam pelukannya sudah menangis keras.
Han Jiang yang mengejar ketujuh mobil di depannya akhirnya berhasil menyusul dan tidak bisa dengan cermat menghentikan pedangnya ,hingga pedangnya terlepas dari bawah kendalinya dan menusuk seorang pria berpakaian jas hitam hingga tertanam di pohon.
Jrasnhh..
Ahhh...
Han Jiang panik ,ia buru buru datang dan mencabut pedang itu dari dada pria berpakaian jas yang sudah tidak tertolong lagi nyawanya.
Darah menyembur keluar hingga semua orang yang melihat hal itu merasa ngeri ,bahkan gadis kecil yang ada di pelukan sang wanita cantik itu sudah pucat pasi ,tidak kuat melihat pemandangan mengerikan itu .
" bajingan apa yang kamu lakukan pada anak buahku, " suara marah seorang pemuda menatap tajam ke arah Han Jiang ." Kamu harus mengganti rugi dengan nyawamu !"teriaknya .
" anu maaf saya tidak sengaja, pedang saya lepas dan mengambil nyawa dia " ucap Han Jiang polos .
" brengsek....semuanya serang "
Sebanyak lima puluh pria berpakaian jas dengan senjata api di tangan menyerang Han Jiang .
Han Jiang yang melihat hal itu refleks mengayunkan tangannya dan angin kencang menerbangkan semua pria berpakaian jas itu .
Buk buk ...
Pria muda yang memerintahkan untuk menyerang Han Jiang terlihat serius dan ada sedikit wajah ketakutan dalam ekspresinya ,kemudian ia menoleh ke arah seorang pria tua yang memakai pakaian beladiri kuno di sampingnya.
" guru master ,mohon maaf ,saya merepotkan anda "
" tidak masalah tuan muda Feng !"
Wanita yang bersama gadis kecil itu berteriak memperingatkan Han Jiang agar waspada dan hati hati ." Tuan ,sebaiknya tuan pergi dia adalah master Xia !" Teriaknya dengan keras.
Han Jiang sedikit melirik ke arah wanita cantik itu dan tampak ada rasa keakraban di hatinya ,terlebih lagi melihat gadis kecil yang memiliki kemiripan dengannya " apa jangan jangan dia !" Han Jiang merasakan hatinya bergetar saat mengingat mimpi yang dia alami dulu .
" oke !" Han Jiang mengubah suaranya menjadi serak dan terlihat ada aura membunuh yang samar ,tatapan matanya menyapu ke arah master guru yang disebutkan oleh tuan muda Feng itu .
" siapa kamu ....?"
" bocah jangan berpura-pura sok misterius, buka topeng bodohmu itu dan berlutut di hadapan tuan muda Feng " perintah sang master guru dengan sombong.
" orang tua ,aku hanya berlutut pada ayah ,ibu, dan juga keluarga tapi tidak dengan orang tua busuk sepertimu ,dan kamu seorang praktisi kuno mau saja menjadi budak bajingan bejat itu " ejek Han Jiang tertawa di balik topengnya.
" b****t rasakan ini " master guru tua itu mengeluarkan tinjunya dan ada energi kuning samar dari pukulan tinju itu.
" ouhh ternyata hanya alam Bawaan saja " Han Jiang berdiri tenang dan hanya terlihat geli saat melihat pukulan tidak bisa menembus energi pelindung tubuhnya.
Bukk ...
Master guru tua itu sangat terkejut dan seketika pucat pasi melihat bagaimana Han Jiang tidak bergerak ,namun hanya dengan energi pelindung yang ia lihat menjelaskan semua hal .
" kamu seorang Master besar....kamu .... !"
Han Jiang tidak mau repot repot berurusan terus menerus dengan pria tidak berguna itu dan langsung mengekseksi di tempat.
Krakkk
..
Ahhh...
Pria tua itu langsung jatuh dan sudah tidak bernyawa, pria berpakaian mewah yang disebut sebagai tuan muda Feng itu langsung melarikan diri ketakutan.
" tolong jangan bunuh aku ... !" Teriaknya dengan kencang dan berlari terus .Han Jiang hanya mendengus dingin, entah mengapa hatinya merasa buruk saat melihat keadaan itu ,seketika tangannya langsung bergerak dan tuan muda Feng yang sudah berlari jauh ,berdiri Diam dan jatuh .
Wanita cantik dan gadis kecil yang masih ada di tempat merasa kedinginan dan gadis kecil yang ada di pelukannya terus menerus bergetar hebat .
Han Jiang menoleh ke arah wanita cantik itu dan berjalan mendekat .
" nona kamu tidak apa apa ?" Han Jiang bertanya dengan nada serak dan berat ,ia melakukan hal ini karena ingin memastikan apakah gadis kecil yang ada dalam pelukan wanita cantik itu adalah putrinya.
" kami tidak apa .... apa tuan ... terimakasih tuan ... karena telah menolong kami " Luo Caier berkata dengan terbata bata dan tampak takut memandang ke arah pria bertopeng rubah putih itu.
" paman jangan pukul ...mama ...!" Gadis kecil dalam pelukan wanita cantik itu menatap dengan takut takut ke arah Han Jiang.
" siapa nama kamu gadis manis ,kamu mirip banget dengan seseorang " Han Jiang menahan untuk tidak membuka indentitasnya, ia ingin memastikan apakah benar yang dia impikan itu selama ini .
" paman, namaku ,Han Xiaoyue ,mama panggil namaku Yue Yue ,!"
" siapa nama ayahmu ... apakah dia ada ..?"
Gadis kecil itu menunduk dalam pelukan sang ibu ," ayah ...kata mama ayah sedang menjaga perbatasan untuk membela negara ,dan nama ayahku adalah Han Jiang !"
Han Jiang menatap dengan nanar dan di balik topeng rubahnya setetes air mata perlahan keluar ." Nona apakah kamu masih yakin untuk menunggu dia ?"
" saya tetap akan menunggu sampai mati ...!" Luo Caier menjawab dengan tegar ,dan matanya tampak merah .
Han Jiang tidak bisa menahan rasa haru sekaligus sedih yang tidak terkira .badannya gemetar .
" nona ... nona ..!" Han Jiang menangis dengan pelan .
" tuan ada apa denganmu... " Luo Caier ketakutan dan memberanikan untuk bertanya dan ia sudah memiliki pikiran tentang pertanyaan itu .
" apakah tuan kenal dengan Han Jiang...?" Nadanya sedikit gemetar ,takut bila pria yang di tunggunya selama ini sudah tidak ada di dunia .
Han Jiang perlahan membuka topengnya dan menatap dengan air mata menetes di wajahnya yang tampan .
" Caier .....aku Han .. Jiang !"