Shasy yang sudah menjalani pernikahannya selama dua tahun,harus menabahkan hatinya saat sang mertua dan kerabat menghinanya Mandul. Karena keadaan yang membuatnya stres dan merasa tersakiti. Sashy yang sedang kalut dan rapuh memilih untuk bersenang-senang bersama temannya. Hingga dirinya terjebak dengan pria yang membuatnya melampiaskan amarah dan kecewanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Melihat beberapa memar biru dan sobek di bagian wajah hingga ujung bibirnya, membuat Fatur mende sah kasar, untuk membuka mulutnya saja terasa kaku dan sakit. Arga memukulinya begitu keras.
Sial.
Benar-benar sialan.
Dalam hati Fatur terus saja mengumpat, melihat bagaimana seorang Arga begitu marah dan memukulinya membabi buta membuat Fatur tahu jika pria itu benar-benar menginginkan istrinya.
"Pria sepertinya, menyukai barang bekas." Fatur terkekeh sinis. Di tangannya ada alat kompres untuk mengurangi memar di wajahnya.
Fatur mengompres wajahnya seteleh membersihkan diri, bahkan pria itu masih menggunakan haduh untuk menutupi bagian miliknya. Hingga seseorang datang dan memanggil namanya.
"Mas Fatur!"
Suara Celine terdengar sampai kedalam kamarnya, Fatur tak beranjak, pria itu masih duduk dengan kegiatannya, hari ini bolos bekerja dan tidak bisa menghadiri pengadilannya, sungguh sial sekali dirinya.
"Mas!"
Celine berdiri diambang pintu, melihat Fatur yang duduk di ujung ranjang pada sofa kecil.
"Mas, Kamu kenapaa!" Pekiknya panik.
Celine langsung cepat mendekat, dan duduk disamping pria itu. Tanpa aba-aba Celine menyentuh luka Fatur.
"Akhh..sakit Celine!" Pekik Fatur yang merasakan perih saat tanpa sengaja Celine menyentuhnya tanpa hati-hati.
"I-ini, Kamu kenapa babak belur begini Mas?" Tanyanya lagi dengan tatapan khawatir dan cemas.
"Ngak apa-apa," balas Fatur, tanpa ingin memberi tahu.
"Ngak apa-apa gimana? Kamu sampai memar-memar begini." Celine masih terlihat panik bercampur khawatir. Tangannya megambil alat kompres dari tangan Fatur. "Kamu habis berkelahi dengan siapa?"
"Shhh.. pelan-pelan Celine." Desis Fatur sambil meringis.
Tidak bicara pun Celine tahu jika suaminya habis berkelahi, dengan cara melihat lukanya.
"Mas, kamu punya musuh?" Tanya Celine lagi yang belum mendapatkan balasan.
"Celine kamu tahu siapa pria yang bersama Sashy?" Pertanyaan Fatur membuat Celine menatap suaminya, tangannya berhenti di udara.
"Dia Arga Bramantara, dia yang sudah membuat aku seperti ini."
"Apa!" Pekik Celine yang cukup terkejut.
Wajah Celine tampak kaku, matanya melotot tak percaya.
"Mas kamu tahu pemilik perusahaan tempat ku bekerja, itu milik Arga Bramantara."
Kini Fatur yang menatap Celine dengan wajah terkejutnya, hingga senyum miring terukir di bibirnya.
"Ternyata dia menggaet pria kaya raya. Dasar wanita murahan!"
...
Setelah menyelesaikan persidangan Sashy kembali ke kantor, hari ini cukup lancar karena tidak adanya Fatur datang, tapi tidak tahu hari selanjutnya mungkin akan lebih sulit dari ini.
"Sas!"
Sashy menoleh kebelakang, dan suara Gita memanggilnya.
"Bagaimana, semua lancar?" Tanya Gita dengan penasaran.
"Humm, Alhamdulillah lancar. Karena dia tidak datang."
Gita bernapas lega dengan senyum. "Syukurlah, semoga sampai akhir di perlancar juga."
"Aminn.."
Saat keduanya hendak masuk kedalam lift, lift khusus direksi terbuka, Arga muncul dari sana seorang diri.
Keduanya sempat saling tatap, Gita pun menyapa lebih dulu dan Sashy ikut menundukkan kepalanya.
"Siang pak!"
Arga tak menjawab, pria itu berlalu pergi tanpa mengatakan apapun. Sashy melihat punggung tegap itu menjauh dan hanya meninggalkan rasa sesak untuknya.
"Ayoo." Suara Gita menyadarkan lamunannya, dan keduanya masuk ke dalam lift.
"Sas, besok aku sudah minta ijin buat antar ibu kamu ke airport. Mas Gerry juga. Kita antar Ibu berangkat umrah." Tutur Gita.
Sashy menatap sahabatnya itu, tangan Gita megambil tangan Sashy dan menggenggamnya. "Kami tahu kamu tidak punya siapapun di sini. Jadi kami berharap bisa menjadi bagian kelurga kamu."
Ucapan Gita membuat bibir Sashy tersenyum, matanya berkilat dengan rasa haru.
"Terima kasih Git, aku ngak tau kalau ngak ada kalian. Aku beruntung sekali." Keduanya berpelukan.
"Kita sama-sama beruntung dipertemukan."
gk diliatin mantan istrinya yg bahagia dan akan punya anak sich.
kurang nelangsa lah mantan suaminy itu.
dan untuk fatur km baru sadar kl km laki2 bodoh udah membuang berlian hanya untuk sampah,,terlambat km menyesal fatur sashy udah bahagia dan yg lebih lagi sekarang sedang hamil bukan wanita mandi seperti kataku mu fatur
maka nikmatilah.....