NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Serangan balik

Angin bertiup kencang, seluruh lilin yang digunkan untuk pati geni padam. Ratih langsung beranjak dari duduknya.

"Siapa yang berusaha menggagalkan semediku! Hai... keluar kau?!" Suara Ratih mengema dalam rumah itu.

Ratih merasa kesal dan marah karena tapanya diganggu.

"Siapa kamu?!" teriak Ratih dengan suara yang keras dan penuh amarah.

Ratih Kembali duduk bersemedi, tapi bukan untuk kembali tapa geni, melainkan untuk menerawang siapa yang berani-beraninya menggangu. Tapanya.

Dalam pengrawangan, Ratih melihat semuanya, ia begitu murka apalagi dengan dukun tuan itu, karena sudah berani-beraninya mencampuri urusannya.

"Rupa-rupanya wanita yang tidak punya hati itu berusaha mau menyingkirkanku!" Ratih membuka matanya ia nampak begitu marah.

Hari mulai terang, malam ini Ratih sama sekali tidak tidur, karena isi pikirannya dipenuhi dengan balas dendam atas kematian anaknya.

Ia langsung beranjak keluar dari dalam rumah, langsung menuju ke gerbang ujung desa, karena ia takut aksinya akan di dului oleh Sinta dan pak lurah.

Ratih berjalan, kakinya seolah begitu ringan, hanya butuh lima menit ia langsung sampai pada tugu gerbang desa.

Ratih mengalih tanah dengan tanganya sendiri, beruntung paku bumi itu masih berada di tempatnya. "Jika paku ini sudah di ketahui rencananya! maka paku ini fungsinya untuk menancapkan pada ubun-ubun kepala mu!" senyum Ratih menyeringai. Ia merencanakan sesuatu, entah kepala siapa yang akan ia cucuk dengan paku itu.

Dalam diam ia mendengar suara langkah kaki, ia pikir itu adalah warga yang hendak ke sawah, tapi ternyata itu adalah Sinta dan pak lurah. Mereka baru saja sampai dari rumah Ki Ageng, dan akan langsung melakukan perintah ki Ageng. Ya, itu mencabut paku bumi di bagian gerbang barat.

"Rupa-rupanya kalian menggugu ucapan dukun tua itu!" Ratih terseyum bengis, di dalam persembunyiannya.

Sinta dan Pak Lurah berjalan menuju gerbang barat, tidak mengetahui bahwa Ratih sedang memantau mereka, dari atas pohon asam, yang tumbuhnya sudah sangat lebat.

Sinta merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tapi dia tidak bisa menjelaskannya.

Pak Lurah memperhatikan Sinta dengan mata yang khawatir. "Apa yang terjadi, Sinta?" tanya Pak Lurah dengan suara yang lembut.

Sinta menggeleng. Tetapi terdengar suara nafasnya begitu panik.

Akan tetapi Pak Lurah tidak percaya. Ia langsung membantu Sinta mengalih tanah dengan tangannya.

"Sinta, kamu harus berhati-hati, " kata Pak Lurah dengan suara yang serius. "Kita tidak tahu apa yang akan terjadi."

Sinta mengangguk. Wajah mereka berdua mulai panik, saat mendapati yang ada didalam tanah itu hanyalah rating kayu beringin.

"Paman!" Lirih Sinta menatap pak lurah. Saat tanganya memegang ranting itu. "Ini bukan paku paman ini Kayu! dukun itu sudah berbohong kepada kita." Mata Sinta terbelalak, emosinya langsung meledak.

Pak lurah juga tertegun saat melihat yang di pegang Sinta bukanlah paku, melainkan Ranting.

"Aahh paman! aku tidak percaya lagi dengan dukun itu!" Sinta langsung melemparkan kayu itu kesembarang arah. Bahkan tampa fikir panjang Sinta menarik kalung yang ada di lehernya, dan langsung membuang jauh kalung itu.

"Sinta apa yang kamu lakukan!" Mata pak lurah terbelalak, ia begitu marah dengan sifat Sinta yang angkuh. "Bukan begini caranya kamu menghargai roh leluhur!"

Sinta nampak tidak mau dengar ucapan pamannya, bahkan tidak mau percaya lagi dengan Ki Ageng.

Sementara Ratih terseyum puas di atas pohon asam. "Aku pikir, kau adalah wanita ningrat yang teguh pendirian, ternyata sifatmu begitu angkuh." Ratih menatap sinis ke bawah. Saat memadang Sinta pergi begitu saja tampa menghiraukan ucapan pamanya.

Sementara pak lurah langsung mencari kalung itu, kedalam semak karena Sinta melemparkan nya, kesana.

"Saatnya aku kembali balas dendam tanpa penghalang!" Ratih terseyum bengis. Sebenarnya itu semua adalah rencananya karena saat kalung itu dibuang, Ratih akan kembali menggangu Sinta tanpa jimat yang diberikan Ki Ageng.

"Untung aku lebih cepat dari mereka! jika tidak semua perjuanganku akan sia-sia!"

Ratih langsung pergi dari sana, melompat dari pohon kepohon yang lainya. Ia sudah siap membalas Ki Ageng yang berani ikut campur urusannya.

"Ki Ageng! keluar Kamu Ki!" Pekik Ratih berteriak kencang, saat sudah tiba di kediaman Ki Ageng, ia menantang Ki Ageng.

Ki Ageng sedang duduk di dalam kamarnya, melakukan meditasi. Tiba-tiba, dia mendengar suara Ratih yang menantangnya.

Ki Ageng, langsung membuka mata dan memperhatikan sekitarnya. Dia tidak melihat Ratih, tapi dia tahu bahwa Ratih sedang berada di luar.

Ki Ageng berdiri dan berjalan keluar dari kamarnya. Suara Ratih terdengar nampak semakin emosional.

Dia melihat Ratih berdiri di depan rumahnya, dengan mata merah penuh dengan amarah.

"Ratih, apa yang kamu lakukan?" tanya Ki Ageng dengan suara yang tenang. Meskipun Ki Ageng baru pernah melihat Ratih, tetapi Ki Ageng sudah pernah melihat Ratih dalam pengrawangannya.

Ratih tersenyum sinis. Wajahnya, nampak emosi.

"Aku datang untuk membalas dendam, Ki Ageng!" kata Ratih dengan suara yang keras.

"Kamu telah mencampuri urusanku, dan sekarang aku akan membalasnya."

Ki Ageng tidak terkejut. Ia juga sudah bersiap. "Aku tidak takut padamu, Ratih," kata Ki Ageng dengan suara yang tenang.

"Aku hanya ingin membantu Sinta, dan aku akan terus melakukannya." Ki Ageng terseyum sinis menatap kearah Ratih.

Ratih marah. "Kamu tidak bisa membantunya! kamu tidak tahu apa kesalahnya, orang yang salah tidak berhak dibela!..." teriak Ratih dengan suara yang keras.

"Aku akan menghancurkanmu, Ki Ageng!" Ratih mengepalkan tangannya, ia berjalan kearah Ki Ageng siap beradu ilmu.

Ki Ageng tidak terpengaruh.

"Kamu tidak akan bisa menghancurkanku, Ratih," kata Ki Ageng dengan senyuman sinis di wajahnya.

"Aku memiliki kekuatan yang lebih besar dari kamu." Ucap Ki Ageng begitu sombong.

Ratih tertawa sinis. Tanganya mengepal kuat. "Kamu pikir kamu lebih kuat dari aku?" kata Ratih dengan suara yang keras. Pandangan matanya begitu tajam.

"Aku telah bersekutu dengan iblis, dan aku memiliki kekuatan yang luar biasa!"

Ki Ageng tidak terkejut, ia bersedekap dada dengan angkuh."Aku tahu tentang itu, Ratih. Tapi aku tidak takut, padamu." Ki Ageng, menimpali ucapanya.

Ratih marah. "Kamu tidak bisa mengalahkanku!" teriak Ratih dengan suara yang keras. Ratih merasa tidak terima saat Ki Ageng malah menentangnya balik.

"Aku akan menghancurkanmu, Ki Ageng, dan aku akan membunuh Sinta!" Ratih berteriak kencang.

Ki Ageng lagi-lagi tidak terpengaruh dengan ucapan Ratih. "Kamu tidak bisa membunuh Sinta, Ratih," kata Ki Ageng dengan suara yang tenang. "Aku akan melindunginya, dan aku akan mengalahkanmu."

Ratih tertawa sinis lagi. "Kita lihat saja, Ki Ageng," kata Ratih dengan suara yang lebih keras.

"Aku akan menunjukkan kepadamu kekuatan yang sebenarnya!" Ratih mengangkat tangannya, dan tiba-tiba api hitam muncul di tangannya. Ki Ageng tidak terkejut, dan dia mengangkat tangannya sendiri.

Sebuah cahaya merah muncul di tangannya, dan cahaya itu menghadapi api hitam Ratih.

Keduanya beradu ilmu, kaki Ratih beberapa kali terpeleset mundur, tapi ia terus memangil dan meminta bantuan. Iblis Alas Siro.

1
vj'z tri
katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia aku punya ragamu tapi tidak hatimu kau tak perlu berbohong kau masih menginginkannya ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia🤧🤧🤧🤧
mom young: malah nyanyi 😂😂😂
total 1 replies
FiaNasa
belgedess Lo Sinta,,bilang sangat mencintai tuan Zacky tp kau lebih rendah dr pelacur memberikan tubuhmu pada para bodyguardmu itu..cinta macam apa itu,
FiaNasa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 4 replies
Liani purnafasary.
kurang greget bls dendam kmu Ratih, masa semua ank buahnya langsung mati semua. 😆
pelan pelan aja berbasa-basi dulu, atau siksa dulu ank buah nya itu, klo mati cpt trlalu enk buat mereka, karena mereka sangat keji sm ankmu loh. 😥
Liani purnafasary.: 😂Pantesan buru buru amat.
total 2 replies
Subhanallah
bener banget yang dikatakan tuan zacky jangan cemburu, karena kau pun beehad bermain gila dengan Gogolo kau
Subhanallah
kerma tepat sasaran😂😂😂😂
Subhanallah
bandotan? aku sampai sarcing ini😂
Subhanallah
sedih banget😢
vj'z tri
gak kebayang reaksi tuan zac zac kalau alasan si sundal karna cemburu dengan Ratih 🤧🤧🤧🤧
mom young: reaksinya meledak😂
total 1 replies
FiaNasa
sati itu anakmu tuan Zacky,,kau tau skrg istrimu itu iblis berwujud manusia,,jadi apa skrg tindakanmua tuan zacky
FiaNasa: ooo...kirain anaknya tuan zacky
total 2 replies
Liani purnafasary.
Smoga mereka ber 2 bisa kembali bersama ya. 😍🤩
Nur Eni123
i lope you buat bude suka sekebon sawit😍😍😍🤭
mom young: yahhh 😘😘😘😘
total 1 replies
Nur Eni123
kebongakr sudah kebusukan Sinta makasih Bude🙏💪😄🤣
Nur Eni123
melowwwwww
Nur Eni123
kalu disini pakai daun ketumpang buat luka
Nur Eni123
gercep👍
Nur Eni123
ratih bb berapa sih?🤣🤣🤣
mom young: 1 kwintal jeng 😂😂😂😂 nur
total 1 replies
Nur Eni123
mau nggomong apa y kira kira?
mom young: adadeh kepo 😂
total 1 replies
Nur Eni123
pakai kalimat getar terus Tor kaya orang kesetrum😄🙏
mom young: iyh yh aku lg suka. yang bergetar soalnya😂
total 1 replies
Nur Eni123
pulang aja sih tih udah bahgia cari pendamping jangan tersesat🤣
mom young: terus-terusan tersesat 😘
total 1 replies
Nur Eni123
banyak cing cong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!