NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Dan Kejutan.

Luna dan Arya sesekali saling berpandangan. Sejak pagi, saat pemeriksaan laporan keuangan mereka berdua memperhatikan gelagat Saras yang terlihat sangat gelisah. Saras sering mengintip ke arah ruangan mereka, wajahnya terlihat pucat, dan dia tidak fokus dalam pekerjaannya. Ini semakin menguatkan dugaan mereka berdua.

"Luna, Apa kamu melihat gelagat Saras," bisik Arya, matanya mengawasi gerak-gerik Saras dari balik pintu ruangan mereka. "Dia terlihat sangat panik, tidak bisa menyembunyikan kepanikannya."

Luna mengangguk. "Aku juga melihatnya, Pak Arya. Sejak awal, aku sudah menduga kalau dia ada hubungannya dengan penyelewengan dana perusahaan ini."

Arya mengangguk setuju. "Proyek di sini seharusnya sudah selesai. Tapi tiba-tiba kekurangan dana. Padahal, dari kantor pusat kita sudah mengirimkan uang sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan. Dan yang memegang anggaran itu adalah bagian keuangan, yang mana itu adalah divisi Saras," jelas Arya.

"Benar. Dan aku juga menemukan beberapa laporan palsu, Pak Arya. Laporan itu dibuat seolah-olah uang sudah digunakan, padahal tidak," tambah Luna. "Aku yakin, dia adalah pelakunya."

Meskipun mereka sudah menduga, Luna dan Arya tidak langsung menuduh Saras. Mereka tetap diam, membiarkan Saras merasa aman selama disini dan bekerja sama dengan baik. Namun, diam-diam Arya sudah mengambil tindakan.

"Aku sudah menghubungi tim audit dari kantor pusat," kata Arya. "Mereka akan datang besok pagi untuk menyelidiki hal ini di divisi Saras. kita akan memantau gerak geriknya selama disini."

Luna tersenyum. "Keputusan Bagus, pak. Selama dia disini tidak ada yang akan menghalangi proses audit. Kita harus menahan mereka di Bali, setidaknya sampai tim audit kita datang dan menyelesaikan semuanya."

"Bagaimana caranya?" tanya Arya.

"Gampang," jawab Luna, matanya berbinar. "Kita akan perpanjang masa tinggal kita di sini. Kita bilang saja ada rapat tambahan dengan para investor. Mereka tidak akan curiga."

Arya menyetujuinya. "Ide yang bagus, Luna."

Mereka berdua lalu keluar dari ruangan, berjalan santai menuju Saras dan Rafi. "Rafi, Saras, ada kabar baik," kata Arya dengan nada ceria. "Para investor sangat terkesan dengan presentasi Luna, jadi mereka ingin mengadakan rapat tambahan besok pagi. Jadi, kita semua harus memperpanjang masa tinggal di sini."

"Wah, baguslah kalau begitu kita sekalian liburan sambil kerja, " kata Saras tanpa curiga.

"Oh, iya Saras, berkas ini, apa kamu mengenalinya? " Luna menyodorkan sebuah berkas di hadapan Saras.

"Dengan sedikir ragu Saras membuka perlahan berkas dihadapannya dan melihat catatan pengeluaran dan pemasukan yang tidak sesuai. Lalu dia melihat tanda tangan di bawah, itu bukan tanda tangannya tapi tanda tangan manager terdahulu.

"Maaf, saya tidak tau nona Luna, itu adalah berkas yang ditanda tangani oleh manager lama sebelum saya. " kata Saras dengan tatapan yang tak beraturan.

"oh, jadi kamu tidak tau. bukankah saat itu kamu wakilnya. " Luna mencoba memberikan profokasi.

"Jadi kamu menuduh ku? "

"Tidak menuduh, tapi hanya bertanya. "

"Luna sudah, kita akhiri sampai disini, kita bertemu lagi besok, " Arya seolah membela Saras dsri desakan Luna dan membawa Luna pergi dari sana.

Saras yang mendengar itu, merasa lega. Dia mengira ini adalah kesempatan baginya untuk bisa bersantai lebih lama di Bali. Dia tidak menyadari bahwa ini adalah jebakan untuknya. Rafi juga tidak curiga karena dia selama ini bekerja dengan lurus, tanpa ada drama penyelewengan. Yang dia lakukan hanya menyeleweng kan hatinya kepada wanita lain, dan sekarang dia sangat menyesali keputusan bodohnya itu.

Rafi dan Saras terlihat santai, menikmati dua hari tersisa di Bali, tanpa tahu apa yang akan terjadi. Yang mereka pikirkan hanyalah bekerja sambil liburan yang jarang mereka lakukan selama ini.

"Tentu, Pak Arya. Kami senang bisa memperpanjang pekerjaan kami di sini," ucap Saras, tersenyum lebar seolah menang perdebatan dengan Luna.

Rafi juga mengangguk setuju. "Akan menyenangkan bisa lebih lama di sini, Pak Arya."

"Ya. Tapi jangan lupa, besok pagi kita harus mempersiapkan diri untuk rapat jangan hanya liburannya saja yang kalian pikirkan," kata Arya, memperingatkan.

Luna hanya diam, tersenyum tipis dan melirik ke arah pasangan penghianat di hadapannya itu. Mereka berdua tidak menyadari, mereka akan mendapatkan kejutan besar saat kembali ke perusahaan nanti. Sebuah kejutan yang akan mengubah hidup mereka selama ini.

"Akhirnya bisa bersantai juga. Dasar CEO dan asisten CEO bodoh, mereka tidak mencurigaiku sama sekali. Apanya yang di bilang cerdas. " ucap Saras dengan penuh kebanggaan karena lolos dari kecurigaan mereka

Dua hari berlalu. Luna dan Arya sudah kembali ke Jakarta. Rafi dan Saras juga kembali, dengan wajah lelah namun bahagia. Mereka tidak tahu apa yang menanti mereka di kantor.

Saat mereka memasuki lobi perusahaan, Luna dan Saras disambut dengan tatapan aneh dari para karyawan. Wajah mereka terlihat bingung, dan beberapa terlihat menahan tawa. Rafi dan Saras tidak menghiraukannya. Mereka langsung menuju ruangan masing-masing.

Saat Saras memasuki ruangannya, dia terkejut. Meja kerjanya kosong. Laptopnya hilang, dan semua berkas-berkasnya sudah tidak ada. Di mejanya, hanya ada sebuah amplop putih.

Dengan tangan gemetar, Saras membuka amplop itu. Isinya adalah surat pemecatan. Saras dipecat dari pekerjaannya karena penyalahgunaan wewenang dan penyelewengan dana. Di bagian bawah surat itu, tertulis nama Luna sebagai pihak yang menemukan bukti-bukti itu.

Saras berteriak histeris. Ia tidak percaya. Ia segera berlari ke ruangan Rafi. Rafi yang akan memulai pekerjaannya merasa terkejut karena teriakan Saras.

"Rafi! Mereka memecatku! Luna yang melakukannya!" teriak Saras, air matanya mengalir deras.

Rafi mengambil surat dari tangan Saras. Matanya membaca dengan teliti. Dia melihat nama Luna dan Arya di bawah surat itu.

"Apa maksudnya ini," bisik Rafi, suaranya putus asa.

"Kamu tidak bisa membaca, ya. Aku di pecat. " kata Saras histeris.

"Bagaimana bisa kamu sampai di pecat?"

"Ini semua karena Luna, wanita itu tidak suka kepadaku dan berbuat seenaknya dengan memecatku, karena dia cemburu aku menikah denganmu. " Saras mencoba mencari alasan lain perusahaan memecatnya.

"Tidak mungkin, disini di tulis kamu sudah menyelewengkan dana perusahaan, apa hubungannya dengan Luna? " Rafi sama sekali tidak percaya dengan alasan Saras.

"Kamu masih membelanya? " Saras terlihat kesal dan marah. "Ini semua gara-gara tidak Terima kamu menikah denganku. " tunjuknya kepada Luna yang berjalan melewati mereka.

Luna yang di tunjuk pun menghentikan langkah nya dan menatap Saras dengan tajam. "Jangan pernah mencari kambing hitam atas semua kesalahanmu. Ini tidak ada hubungan denganku atau Rafi. ini adalah murni kesalahanmu kepada perusahaan. Masalah pria itu, Ambil saja jika kamu suka. Aku sudah tidak peduli. "

Luna melanjutkan langkahnya, namun dia segera berhenti setelah beberapa langkah, "Sesuai keterangan di sana, segera kembalikan uang yang sudah kamu curi. Jika tidak Polisi akan menjemput mu. " ucapnya lagi tanpa belas kasihan lalu meninggalkan mereka berdua.

Di ruangannya, Luna duduk dengan tenang. Dia telah membalikkan keadaan. Dan telah membuktikan, bahwa dia bukanlah wanita yang bisa diinjak-injak. Dia adalah wanita yang kuat, cerdas, dan profesional yang telah memenangkan pertempuran ini, bukan dengan kekerasan, tetapi dengan kecerdasan dan integritas.

Luna menatap ke luar jendela, melihat pemandangan kota yang padat. Perjalanannya masih panjang, tapi dia yakin dia bisa melewatinya. Dia sudah menemukan dirinya yang sebenarnya, dan tidak akan pernah membiarkan orang lain merenggutnya lagi.

1
Rahma Inayah
enak bnr saras lempar batu sembunyi tangan padjl dia yg korupsi dia pik luna dan arya tdk curiga km slh besr klu sdh menganhp luna dan arya bodoh mrk sengaja menjebak mu supaya masuk perngkp dan ternyata berhasil
Siti Koyah
akhirnya yng d tunggu" tercapai juga makasih thor
Sunaryati
Tuhkan benar Saras ikut meyelewengkan dana perusahaan, jumlahnya tidak main- main
Eys Resa: 🙈🙈🙈🤭🤭
total 1 replies
Wicih Rasmita
nah ketauan Saras Kamu korupsi ya
Eys Resa: 😁😁😁🙈🙈
total 1 replies
Rahma Inayah
nah benrkn klu luna ikut terlibat dlm pemggelpan dana proyek yg fiktif utk dr sendri siap2 km di penjara or di pecat tdk hormat
Eys Resa: saras😭
total 1 replies
Siti Koyah
bagus semoga cepat katahuan dan su saras cepat d depak
Eys Resa: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
total 1 replies
Linda Yohana
Bagus novelnya
Sunaryati
Sepertinya Saras meyelewengkan keuangan perusahaan atau Rafi juga ikut. Jika terbukti tamatlah karir kalian di perusahaan Arya. Apalagi jika harus mengembsslikan
Wicih Rasmita
makanya Saras jangan sok sokan nantang Luna 😅😅🤭
Rahma Inayah
mkn rafi or saras yg ingin kaya.secara instant mrk lp klu perusahaan sllu mengecek secara berkala jd sdh pasti ketahuan klu ada penyelewengan dana proyek...
Siti Koyah
mudah" n si saras dan si rafi yang ikut nyeleweng dana
Eys Resa: hehehe
total 1 replies
Siti Koyah
bagus ceritanya
Yuni Ngsih
Authooooor kamu itu ya klw lg asyik baca ko di potong.....😠😠😠
Eys Resa: ampuunn🙏🏼🙈
total 1 replies
Sunaryati
Baru baca langsung suka, Rafi akan kalang kabut mengembalikan uang Luna
Eys Resa: terima kasih 🌹🙏🏼
total 1 replies
Ma Em
Luna kamu beruntung sdh bisa lepas dari para benalu yg hanya akan membuat Luna jadi ATM nya Rafi kalau msh bersama Rafi , sekarang Rafi dan keluarganya menyesal karena sdh membuang berlian hanya untuk batu kali juga Saras sebagai menantu tdk mau membantu kebutuhan sehari hari tdk seperti yg bebas mengeluarkan uang tanpa perhitungan .
Eys Resa: 😁😁😁kejutan besar nanti buat Saras
Siti Koyah: semoga si saras juga d cerai sama si rafi enak aja si saras bahagia poko nya si rafi sama si saras harus cerai semua harus menderita
total 2 replies
Ma Em
Aku suka wanita seperti Luna tdk lemah , Luna berani melawan ketidak Adilan dan berontak bkn cuma menangis akhirnya jadi menantu yg teraniaya 👍💪
Yuni Ngsih
bagus Luna tinggalkan klwrga toxic ky gtu huh
Wicih Rasmita
semangat baru Luna 💪💪🥰🥰
Wicih Rasmita
tak perlu menyimpan sampah Luna tindakan mu sudah benar
Wicih Rasmita
bagus Luna tak perlu bertahan dikeluarga yg tidak peduli padamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!