Seorang pria yang terdampar ditengah hutan dan mengalami luka parah akibat mobilnya masuk ke dalam jurang.
saat ia tersadar, ia sudah berada didapam sebuah bilik yang ditemani oleh wanita cantik.
Siapakah Wanita itu? dan apakah ia akan selamat, serta dapat kembali ke rumahnya dan mengungkap siapa yang telah membuatnya berada didalam jurang?
Ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga belas
Kenzo tersentak kaget dan ia sangat phobia sekali dengan ular. "Hus, hus, pergi." usirnya pada ular tersebut.
Ular itu mendesis dan menatapnya. "Pergilah, aku tak ingin kau mengikutiku. Kau yang kemarin ditepi desa-kan?" tanyanya pada sosok tersebut.
Ular itu menganggukkan kepalanya, mengiyakan ucapan sang pemuda. "Terus ngapain juga kamu ngangguk, kekk ngerti aja aku ngomong apaan," gerutu Kenzo.
Ular itu mendesis dan merayap ingin menghampiri sang pemuda.
"Stop! Jangan mendekatiku, aku bukan Panji Petualang yang terbiasa menaklukan ular, kamu pergi kerumahnya saja, jangan ikuti aku!" Kenzo mulai membuka pintu mobil dan beringsut perlahan untuk keluar.
Saat pintu terbuka, ia bergegas melompat dan menutup pintu dengan kasar, berharap ular itu pergi karena kaget.
Nafasnya memburu, dan ia mencoba mengintai ular itu melalui jendela mobil yang kacanya terbuka.
Setelah memperhatikan secara seksama, ia tak menemukan hewan melata itu didalam jok mobil. "Oh, syukurlah, dia sudah pergi." Kenzo mengusap dadanya dan bernafas lega.
Saat ia baru saja akan membuka pintu, tiba-tiba kepala ular itu nongol dibalik jendela mobil, dan membuatnya tersentak kaget.
Ssssstttss
"Hah! Kenapa kamu masih disini? Aku sudah memintamu pergi, maka pergilah, jika tidak aku akan memukulmu!" hardik Kenzo dengan sedikit ancaman.
Sosok itu mengangguk dan merayap keluar dari jendela mobil, lalu menuju semak dan masuk ke dalam hutan.
"Pake ngangguk lagi," Kenzo merasa ada yang aneh pada ular tersebut. "Hutan adalah habitatmu, jangan pernah mengikutiku lagi!" ucapnya dengan nafas lega.
Setelah ular itu pergi, Kenzo memperhatikan mobil yang tadi ia tumpangi. Jika ia perhatikan plat-nya, maka itu tempat kota dimana ia tinggal, lalu bagaimana mobil itu dapat ditempat ini?
"Tunggu, bukankah aku tadi digebukin oleh orang-orang? Lalu kemana orang-orang tersebut dan siapa yang menyelamatkanku?" berbagai pertanyaan memenuhi benaknya.
Akan tetapi, sepertinya ia harus menepis segala pertanyaan, sebab saat ini ia harus pergi dengan cepat dari tempat yang telah membuatnya banyak mengalami masalah.
Pemuda itu memasuki mobil, lalu mulai menyetir. Suasana terlihat sangat sunyi dan tidak ada kendaraan yang melintas, kecuali beberapa motor para pencari pakan ternak.
Namun baru saja beberapa kilo ia mengendarai mobil tersebut, terdengar suara deru mesin yang melaju dengan kencang dan seperti sedang mengejarnya.
Pemuda itu menajamkan pandangannya melalui kaca spion dan terlihat mobil dibelakang semakin dekat mengejarnya.
Kenzo mencoba melajukan mobilnya, dan ternyata mobil itu juga melaju.
Jarak mereka sudah hampir dekat, dan Kenzo mencoba menambah laju mobilnya, dan mobil dibelakang juga melaju dengan sangat kencang.
Saat jarak mereka hampir dekat, salah satu diantara penumpang yang duduk dibagian jok depan membidikkan senjata api kepadanya, dan ia mencoba membanting stir kesisi kiri dan membuat mobil itu melewatinya.
Ciiiiit
Kenzo memundurkan mobil, dan mobil didepannya ikut mundur, dan ketika mulai akan sejajar, sang sopir merampas senjata api rekannya, dan menarik pelatuk untuk bersiap menembak.
Wuuuiiish
Tak
Seekor ular melesat terbang dan mematuknya tepat dibagian mata.
Kenzo yang melihat hal tersebut tercengang, lalu bergegas melajukan mobilnya menuju kearah depan.
Sementara itu, pria yang tergigit bagian matanya berteriak kencang karena kesakitan, dan ular itu menghilang begitu saja, setelah membuat lawannya mengejang karena racun bisanya.
"Apakah aku tadi salah lihat? Benarkah itu ular yang tadi aku usir?" tanyanya penuh kebingungan.
Belum sempat ia mencerna semuanya, kini ular itu sudah berada dijok depan didekatnya.
"Hah!; mengapa kau ada disini!" tanya Kenzo ditengah kepanikannya.
ular itu menatapnya dengan tatapan yang berbeda dan membuat Kenzo semakin bingung.
"Oh tidak, apakah aku terlalu tampan sehingga kau tak ingin pergi?" celoteh Kenzo yang menyetir dengan mengebut, sedangkan mobil yang tadi mencoba menyerangnya sudah berada dibelakangnya, dan ternyata pengemudinya sudah mereka lemparkan keluar, lalu diambil alih.
Kenzo melirik ke arah belakang, dan melihat mereka menodongkan senjata apinya. "Sial!" maki pemuda itu, lalu menambah kecepatannya.
Ia melihat ke depan dan jalanan yang rusak parah untuk dilalui mobil, sedangkan ia menyetir dengan kecepatan yang tinggi, sehingga membuat guncangan hebat didalam mobil.
"Heeei, kemana ular itu pergi? Apakah ia seperti jin yang datang dan pergi sesukanya" omel pria tersebut dengan panik.
Akan tetapi ia dikejutkan oleh sesuatu, dimana
ia kembali melihat dengan jelas jika ular itu kembali menyerang si pemilik senjata api dan membuat seisi mobil yang berjumlah enam orang itu kembali panik dan mobil terlihat tidak seimbang.
"Mengapa ular itu menyerang mereka? Apakah ia menyelamatkanku?" fikirannya berkecamuk dan ia sangat penasaran.
Kenzo semakin menambah laju kecepatan mobilnya. Sedangkan ular kobra kuning itu menyerang para penumpang mobil dan terutama sang sopir yang saat ini mengemudi dengan tidak seimbang, sebab lehernya sedang diberikan suntikan bisa yang mematikan.
Salah satu rekan mereka mencoba menarik ular tersebut agar melepaskan gigitannya, namun hanya membawa petaka, dimana ular bersisik kuning itu menyerang ke empat penumpang lainnya yang tersisa dibelakang dan membuat kepanikan yang sangat mencekam.
Sang pemilik senjata api sudah tewas, sedangkan sopir mereka juga sudah tewas sehingga membuat mobil hilang kendali lalu meluncur ketepi jalan dan akhirnya masuk ke dalam jurang dengan bergulingan dan para penumpang didalamnya sudah tewas dengan luka gigitan ular berbisa.
Kenzo yang melihat hal tersebut menghentikan laju mobilnya, lalu menatap kendaraan roda empat yang saat ini sedang bergulingan ditebing jurang, dan tak berselang lama, mobil itu meledak dengan sangat kuat, dan menimbulkan kobaran api yang begitu besar.
"Hah! Ular itu? Apakah ia ikut terbakar?" Kenzo tiba-tiba mencemaskan ular tersebut.
Wuuuuus
Tiba-tiba ular tersebut sudah berada dijok depan dan melingkar, lalu tertidur.
"Hah! Mengapa kau bisa ada disini?" Kenzo kembali tersentak kaget. "Tapi syukurlah, setidaknya kau tak menjadi ular panggang." ucapnya dengan asal.
Saat ini ia merasa dilema, apakah membiarkan ular itu ikut dengannya, atau meninggalkannya dihutan ini.
Jujur saja ia tidak menyukai hewan reptil tersebut. Apalagi mengandung bisa racun yang mematikan.
Akan tetapi, binatang melata itu telah menyelamatkan nyawanya dari para pembunuh bayaran yang telah dikirimkan oleh orang-orang yang tak menyukainya.
Kenzo melanjutkan perjalanannya. Hanya saja ia berharap jika nantinya ular itu menghilang dan memilih untuk tidak mengikutinya.
Hari semakin petang. Langit mulai temaram, dan Kenzo sudah sangat jauh menyetir mobil. Hingga akhirnya ia harus pasrah, jika kehabisan bahan bakar.
Pemuda itu menepuk setir dengan keras. Ia merasa sangat sial. Apakah ia harus bermalam dihutan lagi, bersama seekor ular?" ia melihat ke sisi kanan, dan mendapati ular tersebut masih tertidur.
Kenzo memandanginya. "Terimakasih untuk pertolonganmu, maafkan aku, kau tak bisa ikut denganku." pemuda itu membuka pintu mobil, lalu keluar dengan perlahan dan tanpa menimbulkan suara.
itu Usman di bacain Yasin aja pak yai.... dan liat reaksinya kayak gimana.. itu Usman jadi-jadian deh....
jangan-jangan tubuh nya si Kusman yg sdh di telan itu di lepeh lg tuh trs di sambungin dg kepalanya dn di hidup kan kembali ,,, dh kaya zombie donk yaa 😱😱🤣
di saat menunjukan siapa senernya lgsg ngacir dan itu membuat sang wanita jd memilih yg lain krn saat melihat penampakan wanita setwngah buaya dia g takut
nahhh tau kan kisah asih buhul gaib
masak Kusman dikeluarin lagi dari perut Sobo...?? biasanya juga kalau ada yang tertelan ular, perut ularnya yang di bedah.