NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Biasa

Bukan Pernikahan Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desnisa

"Saya tidak merasa terjebak dengan pernikahan ini.Kamu tau,tak ada satu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan.Semua atas kehendak Tuhan.Daun yang jatuh berguguran saja atas kehendak Tuhan.Apalagi pernikahan kita ini,terjadi atas kehendak-Nya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13

"Gua akan rebut Salma kembali,dia milik gua.Dan gua yakin Salma masih mencintai gua." Tegas Galang saat mereka sedang menunggu di luar kamar ruang IGD.Galang dan Elang duduk di bangku besi panjang.

"Salma istri gua kak,dan lu harus terima itu" Sahut Elang dengan lantang.

"Lu mikir dong,El.Salma itu terpaksa nikah sama lu.Dua tahun gua menjalin hubungan dengannya.Salma sangat mencintai gua sama seperti gua mencintainya.Apa lu mau punya istri yang mencintai pria lain.Apa lagi pria itu adalah kakak lu sendiri." Galang berusaha mengatakan fakta yang sebenarnya agar adiknya itu sadar dan melepaskan Salma.

"Sialan lu !" Elang bangkit dari duduknya dan menghampiri Galang yang duduk di ujung bangku panjang yang mereka duduki.Darahnya terasa panas mendengar ucapan Galang.

Saat akan menarik leher baju Galang,pintu kamar IGD terbuka.Elang membatalkan niatnya untuk memberi pelajaran pada Galang.

Bagaimana keadaan mami,pi?" Tanya Galang dan Elang hampir bersamaan begitu pak Panca keluar dari ruang IGD.

"Alhamdulillah mami baik-baik saja.Kata dokter mami tadi hanya syok.Tapi papi mau mami di rawat inap dulu untuk malam di rumah sakit." Jawab pak Panca sembari mengeluarkan ponsel dari saku celana panjangnya yang dari tadi bergetar.

Tak beberapa lama keluar dua orang perawat sedang mendorong brankar yang di tempati mami Rieta,hendak membawanya ke ruang perawatan.Pak Panca dan kedua putranya mengikuti brankar itu.

"Pi,tolong suruh pria yang berbaju hitam itu keluar." Ucap mami Rieta begitu sampai dalam kamar perawatan.

Elang tau yang di maksud mami Rieta adalah dirinya.Segitu bencinya kah sang mami padanya hingga tak sudi lagi untuk melihat dirinya dan menyebut namanya? Dengan berat hati dan langkah gontai Elang keluar.Daripada sesuatu yang buruk akan terjadi lagi pada maminya lebih baik untuk sementara dia menjauh.

Pak Panca dan Galang memperhatikan tubuh Elang sampai menghilang dibalik pintu.Ada perasaan iba dan bersalah namun mereka tak dapat berbuat apa-apa untuk mencegah Elang.

Air mata mami Rieta yang dari tadi di bendung setengah mati akhirnya mengalir.Perasaannya begitu hancur,merasa tidak dihargai dan telah di khianati oleh putra kandungnya sendiri.

Elang keluar dari dalam mobilnya menuju apartemen dengan lesu.Sesampai di apartemen,langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur.Hidupnya kini dalam dilema,antara memilih istri atau ibu kandungnya.Tidak! Dia tidak bisa memilih.Dua wanita itu adalah orang terpenting dalam hidupnya.Salma dan mami Rieta akan selalu ada di sisinya.Pasti akan ada jalan keluar.

Elang meraih ponselnya yang berdering,tertera nama Salma yang memanggil.Seketika senyum pria itu terbit dan dengan cepat menerima panggilan sang istri.

"Halo,Assalamualaikum mas." Sapa Salma di sebrang telepon.

"Waalaikumsalam."Elang tersenyum bahagia mendengar suara lembut istrinya itu.Rasa mumet yang tadi memenuhi kepalanya langsung hilang.

"Oh iya mas,apa mas sudah bicara dengan tante Rieta mengenai pernikahan kita?" Salma merebahkan tubuhnya di atas kasur agar lebih santai berbicara dengan Elang.

"Sudah,kamu tenang aja.Memang mami belum bisa menerimanya tapi seiring waktu mami pasti akan mengerti sendiri dan akan merestui pernikahan kita.Kita berjuang sama-sama ya." Sahut Elang dengan lembut.

"Apa...mas Gaga juga sudah tau kalau kita sudah menikah?"

Entah mengapa ada perasaan aneh yang Elang rasakan mendengar pertanyaan Salma.Apalagi istrinya itu masih menyebut Galang dengan mas Gaga.Hatinya terasa sakit seperti di tusuk ribuan paku.

"Memangnya kamu ga mau,Galang tau kalau kita sudah menikah?" Suara Elang terdengar dingin.

"Bukan begitu mas,aku hanya takut dia akan salah paham tentang aku.Mas Gaga akan berpikiran kalau aku ini wanita tidak baik.Dan aku juga takut hubungan kalian sebagai saudara akan renggang." Ucap Salma dengan cepat.

"Kamu ga usah mikirin apa yang dipikirkan Galang." Suara Elang terdengar kesal.

"Maaf mas..." Lirih Salma merasa tidak enak.

"Iya,ga apa-apa.Ya sudah,kamu istirahat ya,sudah malam.Mmm...mimpi indah..." Elang memutuskan untuk mengakhiri obrolan mereka.Walau sebenarnya pria itu masih ingin ngobrol lebih lama.Namun entah mengapa mood-nya tiba-tiba hilang.

"Iya mas,kamu juga istirahat ya...mimpi indah juga..." Suara Salma terdengar pelan dan malu-malu.

Elang meletakkan ponselnya di atas kasur.Kemudian meletakkan kedua tangannya di belakang kepala sebagai bantal .Matanya memandang jauh menatap langit-langit kamar.Pikirannya melanglang buana.

"Papi,mami dan Galang sudah tau semuanya.Aku akan menemui Vania untuk minta maaf dan menjelaskan semuanya.Semoga saja Vania mengerti."

Deringan ponselnya menghentikan pikirannya yang berkelana.Ternyata yang menelepon adalah pak Panca.

"Halo,pi..." Sapa Elang ramah.

"El,besok temui papi di kantor.Kita harus bicara." Ucap pak Panca.

"Iya pi...mami baik-baik aja kan,pi?"

"Mami baik,sekarang sedang tidur."

"Papi,maafin El ya..."

"Kamu sudah dewasa,El.Kamu tau apa yang harus kamu lakukan tapi setidaknya kamu tetap melibatkan mami sama papi dalam setiap bertindak.Apalagi dalam masalah pernikahan."

"Iya pi,sekali lagi El minta maaf..."

"Sudahlah,besok kita bahas lagi di kantor papi." Pak Panca mengakhiri obrolannya.

Elang menarik nafas panjang untuk mengusir rasa galau yang menderanya.Tak menyangka,awalnya niatnya hanya ingin menolong Salma dan keluarganya akan membawanya pada masalah yang besar dan serius.

1
ngatun Lestari
modus ah Helena... elang jaga hatimu ya .istrimu bentar lagi juga nyampe...ketemu, dan kuharap kalian bisa bersama dengan bahagia sampai mau memisahkan...tanpa drama ulat keket
ngatun Lestari
Salma, nanti ketemu suami kamu ya di rantau
ngatun Lestari
ayo...semangat menulis lagi.. lanjut
mukhlisar Sar
kalau begini untuk membaca bertahan tahan gak usah aja novel ini disini
ngatun Lestari: jangan berkomentar yang tidak baik, maaf.
menulis juga butuh ketrampilan dn ketenangan juga kecerdasan, kalo tidak suka mendingan tinggalkan saja tidak usah dibaca. tapi jgn komentar yg merugikan penulis, kasian sudah mengeluarkan energi dan waktu juga ide yg tidak mudah.
total 1 replies
mukhlisar Sar
karya yg sangat bagus dengan alur ceritanya membuat kita penasaran untuk melanjutkan untuk membacanya
ngatun Lestari
lanjut...
ngatun Lestari
kalo jodoh tak kan kemana...yakinlah itu
ngatun Lestari
lanjut dong.... seru ini
ngatun Lestari
semangat...cerita yg bagus.
Hary Nengsih
klo gakbada restu mending pidsh aja gak bakalan bahagia kedepan nya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah salma jd rebutan ya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
elang plin plan
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah istri rasa pacar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!