NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Permaisuri Tidak Mungkin Jahat

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Time Travel / Harem / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zhuzhu

Setelah mengalami percobaan mesin waktu yang gagal, Han Ziqing tiba di dunia kuno sebagai permaisuri yang siap dikubur di peti mati. Di hari dia membuka mata kembali, dia bertengkar dan bertarung dengan Wei Shiqi, sang Kaisar yang selama ini membencinya.

Di dalam harem yang kejam dan dingin, selain menghadapi sikap dingin Wei Shiqi, Han Ziqing juga harus menghadapi dan mengurus selir-selir yang memusingkan.

Wei Shiqi yang menyadari kepribadian Han Ziqing yang berubah total mulai mengubah pemahamannya. Dia secara tidak sadar melakukan segala hal untuk melindunginya dan membuatnya tetap berada di sisinya.
***
"Yang Mulia, Permaisuri meracuni Selir Yun karena kesal!"

Wei Shiqi menjawab, "Panggil tabib dan obati Selir Yun!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi menemui Sarjana Song!"

Wei Shiqi menjawab, "Batalkan gelar sarjananya, kirim ke perbatasan!"

"Yang Mulia, Permaisuri pergi berkencan dengan Tuan Fu!"

Wei Shiqi mengerutkan kening, "Kirim Fu Dou kembali ke negaranya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Anggur

“Kaisar memenjarakan tabib yang mendiagnosis kematianku dan menginterogasinya dengan ketat?” tanya Han Ziqing pada Meixiang setelah pelayan itu menceritakan situasi baru yang terjadi di istana baru-baru ini.

“Tampaknya, si arogan tidak berperasaan yang menyebalkan itu sudah berhasil mengetahui jenis racunnya. Hm, cepat tanggap juga.”

Meixiang mengagumi ketepatan keputusan Han Ziqing yang langsung menyerahkan darahnya kepada Kaisar dan memintanya untuk mengujinya pada Fu Dou secara tidak langsung.

Han Ziqing tidak akan mendapatkan hasil seperti ini jika dia tidak bertindak cepat malam tadi. Hanya saja, Han Ziqing tidak menyangka reaksi Wei Shiqi akan seheboh ini.

“Untung saja Tuan Fu berhasil mengetahui jenis racunnya. Jika tidak, Yang Mulia tidak akan mendapatkan keadilan!” Meixiang berkata sambil matanya berkaca-kaca. Tidak sia-sia dia berlari tengah malam dan berdebat dengan Jin Bao.

“Ck… Jangan bereaksi seheboh ini. Bahkan jika orang bernama Fu Dou itu tidak berhasil menemukannya, aku juga bisa menemukan jenisnya. Aku hanya memanfaatkan sumber daya yang ada dan menghemat energiku.”

Bualan Han Ziqing ini mungkin berguna untuk menipu orang seperti Meixiang, tapi tidak dengan Wei Shiqi. Saat dia mendengarnya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir.

Dengan nada mengejek dan meremehkan, Wei Shiqi berkata, “Benarkah? Lalu mengapa kau menyerahkan darahnya padaku?”

Bulu kuduk Han Ziqing merinding. Suara Wei Shiqi seperti hantu gentayangan yang datang dengan kemarahan dan kebencian.

Han Ziqing berbalik, dia melihat ekspresi mencemooh di wajah Wei Shiqi. Seketika, perasaannya berubah, begitu pula ekspresinya. Han Ziqing menatap Wei Shiqi dengan keengganan yang luar biasa.

“Untuk apa Yang Mulia kemari?”

“Istana ini adalah milikku. Mengapa aku tidak boleh kemari?”

“Cih.. mentang-mentang seorang Kaisar, mengakui segala sebagai miliknya. Mengapa Yang Mulia tidak sekalian mengakui kalau kotoran burung dan kuda juga milikmu?”

“Kau!” Wei Shiqi menunjuk penuh emosi. Han Ziqing tak mau kalah.

“Apa? Yang Mulia ingin bertarung lagi denganku? Ayo, siapa takut!”

Han Ziqing melipat lengan bajunya yang panjang sampai bahu. Seandainya roknya tidak belibet, dia sudah melepasnya untuk memudahkan langkah. Ekspresi yang menantang di wajah Han Ziqing menyulut emosi pria itu. Tapi hari ini Wei Shiqi tidak memiliki suasana hati untuk bertarung melawan wanita.

“Dasar wanita kasar!” Wei Shiqi mengibaskan jubahnya, lalu berbalik dan pergi tanpa menoleh. Han Ziqing melipat kedua tangannya di dada, dia berujar, “Aku suka melihat ekspresi jeleknya. Dia sangat jelek dan menyebalkan!”

“Yang Mulia, selain para menteri, hanya Yang Mulia yang bisa membuat Kaisar memiliki ekspresi marah dan kesal yang tertahan seperti itu,” ucap Jin Bao. Han Ziqing baru sadar kalau kasim itu tidak ikut pergi.

“Mengapa kau masih di sini?”

“Oh, saya datang membawa obat. Racun di tubuh Yang Mulia mungkin belum keluar semua. Kaisar meminta Tuan Fu memberikan obat agar sisa racun di tubuh Yang Mulia hilang.”

Jin Bao menyerahkan tumpukan obat serta resep takarannya kepada Meixiang. Katanya, obat itu harus direbus sampai matang dan harus diminum dua kali sehari secara terpisah.

Satu untuk mengeluarkan racun Wangchuan, satu lagi untuk mengatasi racun Lanyin. Han Ziqing menghela napas, menatap tulisan di resep dan tumpukan obat yang banyak.

“Merepotkan sekali. Apa tidak ada obat yang bisa langsung diminum?” tanya Han Ziqing.

“Ada. Tapi, Kaisar berkata kalau itu terlalu mudah dan Yang Mulia tidak akan menyukainya. Jadi, dia memilihkanmu resep obat yang harus dimasak sendiri.”

Han Ziqing sungguh menyesal tidak memukul Wei Shiqi sebelum pria itu pergi. Sialan, sudah ia duga kebaikannya tidak diberikan setulus itu!

Jin Bao hanya diam-diam menyembunyikan senyumnya, kemudian berjalan mundur dan benar-benar pergi menyusul Wei Shiqi yang sudah hilang entah ke mana.

Untuk beberapa saat, Han Ziqing memandangi setumpuk bungkusan obat di tangan Meixiang. Sebuah pertanyaan terbersit di kepalanya: Bukankah Fu Dou hanya mengobati Kaisar dan tidak menerima pemeriksaan untuk siapapun? Mengapa ia bisa dibujuk untuk memberinya obat penawar racun?

Entahlah, itu hanya sebuah bertanyaan yang bergelantungan di otaknya. Han Ziqing baru bangkit dari kematian dan masih dikurung di istananya, dia tidak dapat bepergian barang selangkah pun dari gerbang istana. Ini menyulitkannya dan membuatnya bosan setengah mati. Meixiang memandangnya dengan iba.

Dulu, Permaisuri selalu ceria dan bersemangat setiap harinya. Setiap kali mendengar nama Kaisar, rona merah di wajahnya akan muncul dan dia akan berlari ke Istana Yongqian walau sudah tahu hasil akhirnya. Bisa dibilang, Permaisuri adalah orang yang sangat sabar dan pantang menyerah mengejar cintanya.

Mengapa saat Kaisar datang, dia malah berdebat dengannya? Mungkinkah otak Permaisuri kebanyakan dimasuki racun sehingga membuatnya menjadi bodoh?

Bahkan meskipun dikurung, pada waktu-waktu lalu, dia akan mencari cara dan merengek kepada Ibu Suri Agung agar membebaskannya dari kurungan.

Itu bisa dimengerti karena Meixiang dengar orang yang memerintahkan Permaisuri dikurung untuk instropeksi adalah Ibu Suri Agung sendiri. Bagaimanapun, berpura-pura mati adalah sebuah kejahatan besar.

Jika itu orang lain, maka kematian yang sebenarnya akan benar-benar tiba. Tetapi, itu menjadi berbeda ketika orangnya adalah Han Ziqing, yang disayangi oleh Ibu Suri Agung dan merupakan putri dari Adipati Yongyi.

Bahkan jika dia melakukan kesalahan, dia hanya akan ditegur. Meixiang merasa pilihan ini tidak adil, tetapi dia cukup senang jika majikannya masih hidup. Kaisar bermurah hati tidak memberinya hukuman mati.

Selagi hidup, maka Meixiang masih bisa melayaninya dengan senang hati dan mencari tahu apa yang membuat Permaisuri berubah sangat banyak setelah bangkit dari kematiannya.

Pengurungan Han Ziqing berlangsung selama satu minggu. Pada masa itu, semua orang di istana selain pelayan tidak ada yang berani menemuinya.

Selain karena masa penahanan, itu juga disebabkan oleh perilaku Han Ziqing yang tidak masuk akal pada kehidupan sehari-hari. Saat-saat ketika Han Ziqing menindas para selir dan memarahi para pelayan serta kasim istana adalah momen paling buruk yang sangat ingin dilupakan dan dihindari.

Jadi, selain Meixiang, pelayan lain tidak berani berlama-lama berada di dekatnya. Lama-lama, Han Ziqing menjadi bosan karena tidak ada pekerjaan.

Dulu dia selalu menghabiskan waktu di laboratorium, meneliti berbagai alat dan mengembangkannya. Hari-harinya sangat sibuk sampai tidak punya waktu memikirkan pria.

Di sini, dia malah punya banyak sekali waktu luang. Alih-alih merenungkan kesalahan yang tidak dibuatnya, Han Ziqing justru lebih memilih bersandar di kursi kayu sambil berjemur di bawah cahaya matahari. Istana Ningxi memiliki taman luas yang dirawat oleh tangannya sendiri, dan didesain sesuai dengan keinginan dan seleranya.

Han Ziqing tidak menyangka kalau Han Ziqing yang sebelumnya memiliki selera yang sama dalam hal penataan halaman. Taman memiliki kolam yang dihiasi batu-batu indah dan ikan-ikan hias.

Kolam itu airnya jernih dan letaknya berada tepat di samping bangunan istana. Setiap pagi, Han Ziqing akan berjemur di sana sambil memperhatikan ikan-ikan yang semakin hari semakin gendut.

“Meixiang, apakah kita punya benih anggur?” tanyanya pada hari ketiga pengurungan.

Meixiang baru saja selesai merebus obat dan meletakkannya di nakas ketika dia mendengar pertanyaan aneh dari Han Ziqing.

“Yang Mulia, apakah Yang Mulia ingin menanam anggur?”

“Matahari bisa lebih terik dari musim ke musim. Aku ingin membuat tempat berjemurku dapat melindungiku dari paparan sinar UV tanpa harus memakai krim matahari.”

“Ah?” tentu saja Meixiang tidak mengerti apa yang dimaksud sinar UV dan krim matahari. Pelayan itu pergi ke dalam bangunan istana, lalu kembali dengan sebuah kotak kayu kecil.

“Ini adalah benih anggur yang dikirim Tuan Besar setahun yang lalu dari perbatasan. Entah masih dapat tumbuh atau tidak.”

Han Ziqing tidak peduli terlalu banyak. Setelah mendapat kotak benih, dia menggali tanah menggunakan jepit rambut phoenix di kepalanya dan menaburkan beberapa biji anggur lalu menguburnya.

Han Ziqing juga menyiramnya dengan air dari kolam ikan, karena air itu mengandung mineral dan zat penyubur tanah dari kotoran ikan. Dia melakukannya berulang kali di beberapa sudut.

“Nanti setelah tanaman anggurnya tumbuh, minta seseorang membangun sebuah teralis untuk menumbuhkan rambatnya,” ucap Han Ziqing. Meixiang menggangguk.

Di gerbang Istana Ningxi, Wei Shiqi berdiri tegap sembari memandangi Han Ziqing dari kejauhan. Semua gerak-geriknya diawasi langsung oleh matanya, dia diam-diam mencibir.

“Apakah wanita itu sedang mencoba membangun sebuah kebun anggur di istananya?”

Jin Bao di belakang menahan senyum tanpa suara.

Wei Shiqi melihat tangan Han Ziqing penuh dengan tanah dan sebagian nodanya mengenai jubahnya. Wei Shiqi memicing tidak suka, memandang bahwa Han Ziqing kotor.

Seorang Permaisuri yang setiap inci tubuhnya sangat berharga, malah mengotori dan menggunakan tangannya untuk menanam anggur. Jika selir-selir mengetahuinya, bukankah citranya akan semakin jelek?

Tetapi, Han Ziqing sama sekali tidak terlihat terganggu. Sebaliknya, dia justru semakin asyik mengotori tangannya dengan tanah.

Wei Shiqi tidak tahan, dia menahan egonya dan berjalan menghampiri Han Ziqing. Dengan nada tidak suka, dia berkata, “Han Ziqing, apa kau mencoba membuatku kesal sampai mati?”

Han Ziqing mendongak dan ikut memicing tidak suka. Untuk apa lagi dia kemari? Beberapa hari yang lalu hidupnya tenang tanpa kehadiran Kaisar. “Memangnya apa yang sudah kulakukan?”

Wei Shiqi lalu menatap Meixiang yang sejak kedatangannya sudah berlutut takut. Matanya berkilat dengan kedinginan dan emosi tertahan.

Jin Bao seakan mengerti, dia kemudian berkata, “Nona Meixiang, sebagai pelayan Permaisuri, mengapa kau tidak mencegahnya? Apakah kau tahu kalau tubuh Permaisuri sangat berharga?”

“Saya, saya bersalah. Mohon Yang Mulia mengampuni,” nada suara Meixiang bergetar dan tubuhnya menggigil. Han Ziqing baru mengerti penyebab Wei Shiqi tiba-tiba datang dan marah padanya.

“Hei, kasim. Mengapa kau memarahi pelayanku? Aku sendiri yang berinisiatif menanam anggur-anggur ini.”

“Yang Mulia Permaisuri, tubuh Anda sangat berharga. Mengapa Anda membiarkan diri sendiri menjadi sekotor ini? Sudah jelas kalau pelayan Anda tidak bisa memberitahu atau memperingatkan Yang Mulia,” Jin Bao memberitahu.

Han Ziqing terdiam. Pada situasi seperti ini, dia lupa kalau Meixiang mungkin dalam masalah akibat tindakan kecilnya.

Gadis itu hanya seorang pelayan, jika tangannya sampai terluka maka dia yang akan disalahkan. Meixiang masih bersimpuh di tanah dengan takut, ia tidak berani mendongak menatap Kaisar.

Wei Shiqi sudah sangat kesal. Dia mengibaskan jubah emasnya, berbalik sembari berkata, “Bersihkan tangan dan tubuhmu atau pelayanmu akan dihukum.”

Kemudian, setelah itu dia benar-benar pergi.

1
sahabat pena
siapa tuh? apa pensiunan kaisar atau ayah nya MC cewek nya? ah jd kepo.. 🤣🤣🤣lanjut 💪💪💪
sahabat pena
part awal yg konyol.. udah bangkit dari kematian masa balik lagi ke peti mati.. 🤣🤣🤣mn di tutup lagi peti matinya 🤣🤣🤣🤣ah suka.. suka sama karya mu thor 😘😘
zansen
kan udah ku bilang bang... Dia orang baru.. 😆😆
zansen
😆😆😆😆😆
Abz
lnjut
Abel_alone
astaga Han qizing mau buat kaisar berubah jadi serigala
zansen
walaaahh..... 😧😧😧 g bahaya ta kalo sampe kaisar tau 😆😆😆
zansen
😂😂😂😂 terdeteksi lope² ini
zansen
kehilangan apa bang... 😉😉
zansen
kasiaaannn... 😂😂😂 sabar bang orang baru itu 😆😆😆
zansen
asseeeek... 🤣🤣🤣🤣
Cha Sumuk
bagus ceritanya sih tp mc cewek nya kurang badas dn msh lemah jg penakut masa ratu takut sm pengawal bukan kah dia dr jiwa modern
Sun Flower: sabar sabar
total 1 replies
Nini Antéh
coba aja sendiri 🤭
ika yanti naibaho
semangat kak
Abz
lanjut
Abel_alone
masih mauko Yun Lin
wkwkwkwkwk
Sun Flower: Yun Lin pengacau
total 1 replies
zansen
😍😍😍😍
zansen
🤣🤣🤣🤣
ika yanti naibaho
semangat kak/CoolGuy//CoolGuy//Determined//Determined/
ika yanti naibaho
mantap permaisuri/CoolGuy//CoolGuy/
Sun Flower: libas teruss
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!