NovelToon NovelToon
Illusion Of Love

Illusion Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: s_m

Gimana rasanya,saat kalian udah punya cowok yang udah perfect tapi tiba-tiba perasaan kalian goyah dengan kehadiran sahabat pacar kalian yang juga udah punya pacar?
Ini yang tengah terjadi pada Aya dan juga Rey.lalu apa yang akan mereka pilih, bertahan dengan pasangan mereka masing-masing atau memilih berpisah dan memulai kisah mereka yang baru?
gaes..gaes...ini lapak aku yang baru..tetap temanya masalah cinta ya gaes..
yuk mampir kesini dan ikuti kisah mereka.
jangan lupa tulis kritik dan saran kalian dikomen ya.. suwun 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 13

  tok..tokk..tok..

   Suara ketukan terdengar dari balik pintu kamar kost Rey.

  Rey yang sedang siap-siap mau berangkat pergi ke kantor,buru-buru melangkahkan kakinya,membuka pintu.

  "lama banget si lho nyet bukannya."langsung terdengar omelan dari mulut Alvin kala pintu terbuka.

  Alvin langsung nyelonong masuk ke dalam sambil meletakkan paperbag yang ada ditangannya ke atas meja.Rey malah fokus dengan paperbag yang dibawa Alvin dibandingkan mendengarkan omel sohibnya itu.

   "apaan tuh?."tanya Rey menunjuk paper bag yang tergeletak di atas mejanya.

   "harusnya gue yang tanya sama loe?."ujar Alvin membalikkan pertanyaan.

   "maksud loe?."Rey mengerutkan keningnya,tak mengerti.

   "sejak kapan loe deket sama Aurel?."tanya Alvin sembari melipat kedua tangannya,dan mulai mengintrogasi sahabat itu.

   "itu dari Aurel?."Rey tak menanggapi pertanyaan Alvin yang terdengar sedang mengintrogasi dirinya.Rey malah menebak siapa pemberi paperbag yang dibawa Alvin.

   "hu.uh.pagi-pagi gue udah disuruh jadi bang ojol ngater makanan buat loe.kampet bener."gerutunya.terlihat raut kesal nampak di wajahnya.

Alvin masih ingat jelas,tadi pagi buta,dia dibangunkan dengan suara handphone nya gak berhenti berbunyi.ternyata Aurel yang menghubunginya.padahal gak pernah cewek cantik itu menghubungi dirinya terlebih dahulu.biasanya malah Alvin yang menghubungi Aurel duluan.ya,walaupun sekedar mengajaknya hang out bareng sama temen-temen yang lain ataupun hanya sekedar obrolan basa-basi sesama teman.

Tapi tadi pagi,tumben-tumbenan Aurel menghubunginya duluan dan sekali dihubungi Aurel,dirinya dibuat repot dengan pesanan Aurel yang mendadak dan masih menyuruhnya mengantarkan ke Rey langsung.Aurel tidak mau karyawan Alvin yang mengantar pesenannya itu.

"sekali pesen, ngerepotin lagi."terdengar gerutuhan keluar dari mulutnya.

Rey hanya tersenyum kecil mendengar gerutuhan dari sahabat kental itu.

  "kata Aurel,loe harus habisin tuh makanan."ujarnya lagi,menyampaikan pesan dari Aurel.

   Rey tak menjawab.Rey cuma manggut-manggut saja, walaupun Rey sedikit terkejut.Aurel sampai bela-belain pesen sarapan buat dirinya segala.padahal mereka baru tadi malem chatan.itu pun hanya chatan yang menurut Rey obrolan biasa.apa memang benar omongan Arjun tempo hari,kalau memang sudah lama cewek cantik itu ada rasa padanya.sebenernya sih ini jadi sinyal positif baginya,dengan begini kan Rey gak perlu susah payah untuk bisa menaklukkan hati cewek cantik seperti,Aurel.

    "loe belum jawab pertanyaan gue."terdengar suara Alvin lagi.yang masih mengorek mengenai kedekatan Rey dan Aurel.

    "sejak kapan loe deket sama dia?."Alvin mengulangi pertanyaannya.

   "baru."jawab Rey,santai.

"yang bener loe?."ujar Alvin seperti tak percaya.

"kenapa sih loe?."Rey kegi ditatap Alvin seperti itu.

   "jadi sekarang Aurel nih target loe?."rasa kepo Alvin semakin menjadi-jadi.

  "emang kenapa?dia single,gue single.why not?."jawab Rey mengangkat bahunya,cuek.

"bukannya loe anti kalau harus ada hubungan sama temen loe sendiri?."ceplos Alvin begitu saja,tentu dia tahu seperti apa tipe cewek dari sahabatnya itu.

Seketika Rey menghentikan langkahnya mendengar ceplosan Alvin.sebagai sahabatnya tentu Alvin tahu seperti apa dirinya.apalagi mengenai asmaranya.

"ya pingin aja."balas Rey sesantai mungkin.

"loe yakin?."Alvin masih mencerca Rey.

Alvin melihat gelagat aneh yang terlihat dari Rey.bukannya Alvin sok tahu tapi Alvin tahu betul seperti apa sahabatnya dari kecil.apalagi Alvin udah lama gak melihat Rey dekat dengan cewek ataupun punya pacar lagi.

Sekarang,tiba-tiba dia mendapati Rey deket dengan Aurel yang notabenenya temen mereka juga.setahu Alvin,Rey itu gak mau punya pacar sama cewek yang udah kenal Rey lama ataupun yang satu circle pertemanan dengan mereka.makanya dari tadi Alvin mencecar Rey.ya, tentu Alvin sedikit curiga dengan sahabatnya itu.walaupun sah-sah aja Rey dan Aurel punya kedekatan lebih dari teman bahkan kalaupun mereka pacaran ,ya gak ada masalah.karena ya mereka sama-sama jomblo.tapi ya tetep aneh bagi Alvin yang tahu mengenai prinsip pacaran Rey yang anti pacaran dengan temennya sendiri.

"lebay loe?."sahut Rey yang tak mau terlalu menanggapi cercaan Alvin.

Kini Rey sibuk memilah-milah berkas-berkas yang mau dibawa ke kantornya nanti.

   "lagian gue juga ada urusan sama loe."kini Alvin sudah duduk di kursi depan mejanya Rey.

   "ada urusan apa loe sama gue?."tanya Rey yang masih sibuk memasukkan berkas-berkas ke dalam tasnya.

   "gue pinjem motor loe dong?."ujar Alvin yang ternyata mau pinjem motor Rey.

   "emang mau kemana loe?."tanya Rey yang kini beralih ke paperbag yang ada di atas meja.

   "ada deh.heheheh..."jawab Alvin malah cengengesan.

   Rey melirik sekilas sohibnya itu sembari memutar matanya malas.Rey mencebikkan bibirnya kearah sahabatnya itu.Alvin kalau pinjem motornya ,biasanya gak jauh-jauh dari urusan cewek.

   "lagak loe."cibir Rey sambil mengeluarkan sebuah kotak makan dari dalam paperbag yang dipesen Aurel untuknya.

Ternyata Aurel mesenin Rey bubur ayam dan juga 1 cup coffee.dan ditambah lagi ada 1 sandwich.

Alvin memang baru saja membuka kedai bubur Ayam yang tak jauh dari kost an Rey.dan kedai bubur ayam milik Alvin ya bukanya pagi.dan bisa delivery order gitu.tadinya Rey juga mau mampir sarapan ke sana.tapi karena Rey harus buru-buru kekantor.akhirnya dia mengurungkan niatnya itu.eh,pucuk di cinta,dia malah dapet kiriman bubur ayam dari cewek yang baru dia mau deketin.ini mah namanya rezeki nomplok.

  "mau jemput Dinda,loe?."tebak Rey.karena biasanya Alvin pinjem motornya buat tepe-tepe sama Dinda, crush nya dari jaman sekolah dulu.

  "gak."

 "bukan dia."bantah tegas Alvin.

  "tumben."Rey melirik Alvin,aneh.

  "udah nyerah loe?."ledek Rey tersenyum remeh.

  Alvin hanya mengangkat sudut bibirnya kecut mendengar ledekan yang keluar dari mulut sahabat kentalnya itu.

  "bener kata loe sih.mengikhlaskan itu lebih sulit daripada mencintai."sahut Alvin,sendu.

   Rey langsung menghentikan kunyah nya.tanganya pun sedikit menggantung,dia mencoba mendengarkan omongan Alvin.sepertinya sahabatnya kini sedang mode serius.

   "mungkin hubungan gue sama dia hanya bisa ada di fase pertemanan."lanjut Alvin mulai terdengar melow.ada helaan nafas berat terdengar dari ucapannya.keputusan ini sepertinya sudah lama dia pikirkan.

"dan kini gue bisa ngerasain apa yang loe rasa in waktu itu."lanjutnya lagi sembari menoleh ke arah Rey.dirinya harus menerima kenyataan pahit mengenai percintaannya yang ternyata tak disambut baik oleh Dinda.

   Rey pun perlahan menoleh kesamping.Rey tentu tahu apa maksud omong Alvin yang terakhir.Rey tak merasa tersindir oleh ucapan Alvin,tapi Rey malah salfok melihat raut kesedihan nampak di wajah sohib kentalnya itu.

   Alvin yang dia kenal selalu optimis dan gak ada wajah serius-seriusnya, tiba-tiba malah galau.Alvin yang begajulan bisa juga merasakan yang namanya patah hati.kini Rey melihat sisi diri Alvin yang berbeda.terlihat jelas, sahabatnya itu ada di titik lelahnya mengerjakan seseorang yang udah lama ada dihatinya.dan Alvin memilih menyerah sekarang.

   "njirr... pagi-pagi loe udah ngajakin galau."ejek Rey mencoba mengalihkan suasana.

   "kayak dunia ini kehabisan stok cewek aja, loe."ledeknya lagi,sembari melanjutkan kegiatan makannya.

Huuwwaaaaaa...😭😭😭

"gue lagi galau,nyet.!."

"loe malah gak simpatik sama gue."

"sahabat macem apa sih loe?."

semprot Alvin kala Rey terlihat bodo amat dengan keadaannya yang sedang tak baik-baik saja karena patah hati.

"bodo."balas Rey cuek.

Hahahahah...dasar si Rey 😁👊

Bukanya Rey gak mengerti perasaan Alvin.tapi sebagai sahabat tentu Rey tak ingin sahabatnya itu larut dalam masalah percintaan yang menurutnya sudah tahu gimana akhir ceritanya.makanya dulu Rey punya prinsip gak mau pacaran sama temennya sendiri.ya, takutnya malah merusak pertemanan mereka kalau hubungan mereka selesai.

Sekarang dia malah terjebak dengan perasaan yang tak menentu akhir-akhir ini, sampai-sampai dia harus membuka sisi playboy nya yang udah setahun belakangan ini dia kubur.agar bisa menghilangkan perasaan aneh yang sedang ia rasakan.walaupun dia harus melanggar prinsip nya dalam mencari cewek,yaitu deketin atau pacaran sama temennya sendiri.

next episode ya guys..suwun🙏

1
Mukmini Salasiyanti
wkwkwk

si Arjun pun blm ketahuan aja tuh
Mukmini Salasiyanti
hadehhh
perifun iki?
Mukmini Salasiyanti
serius nih, Rey???
Ayoklah semungguuttt!!!!!

. hihi
Mukmini Salasiyanti
siapa ya itu????
S_M: ditunggu kelanjutannya ya Thor.. makasih mampir 🙏
total 1 replies
S_M
good
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!