Menjadi seorang asisten rumah tangga bukanlah tujuan hidup bagi seorang wanita bernama ZENVIA ARTHUR.
Tapi pada akhirnya dia terpaksa menjadi ART seorang billionaire bernama KAL-EL ROBERT karena suatu alasan.
Bagaimana keseruan ceritanya?
follow instagram @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
ZK 6
"Aunty Lesca bilang kau tak boleh memasukkan teman - temanmu kemari," ucap Zenvia memberanikan dirinya untuk mengatakan hal itu pada Kal-El.
"Jadi dia tinggal di sini untuk mengawasimu, Kal?" tanya Jose -- salah satu teman Kal.
"Ini penthouse ku dan hanya aturanku yang berlaku. Kau bisa kembali ke mansion mommy jika kau tak suka di sini," sahut Kal dan membuka pintu penthouse- nya.
"Kau mengganti pin nya?" tanya Laura -- teman Kal yang lain-- satu satunya wanita di antara 3 teman pria Kal.
"Ya," jawab Kal dan kemudian mereka masuk bersama ke dalam penthouse.
Zenvia berjalan paling belakang dan menunduk karena teman teman Kal tampak memperhatikannya.
Zenvia tak suka bertemu terlalu banyak orang seperti mereka dan itu membuatnya tak nyaman.
Beberapa teman Kal tampak mengambil minuman mereka sendiri di kulkas dan juga mengambil makanan yang ada di atas meja makan.
"Aku Jose. Siapa namamu?" tanya Jose.
Zenvia hanya diam tak menjawab lalu menata barang belanjaan di lemari.
Jose mengedikkan bahunya dan tak mempedulilkan sikap Zenvia yang seperti tak menyukainya itu.
"Aku Laura. Kami memang sering kemari untuk membicarakan pekerjaan kami," kata Laura pada Zenvia yang masih duduk di bawah untuk menata barang belanjaannya.
Zenvia hanya mengangguk saja dan secepatnya menata barang - barang itu.
"Tak usah canggung pada kami," ucap Laura yang terlihat sedikit tomboy.
Zenvia lagi- lagi hanya mengangguk saja dan membuat semuanya tak terlalu mempedulikan wanita pasif itu.
"Ayo kita mulai," ucap Miki -- pria yang memiliki tubuh kurus dan jangkung itu.
"Hmm, ayo," sahut Kal-El.
Mereka berlima yaitu Kal, Jose, Miki, Laura dan Andro memiliki proyek pekerjaan di luar pekerjaan mereka masing masing dan itu lah sebabnya mereka menggunakan penthouse Kal sebagai basecamp mereka.
Tapi terkadang mereka juga berpesta di sana untuk melepas kejenuhan dengan mengundang beberapa teman mereka yang lain.
Mereka berlima dulu adalah teman kuliah lalu membuat proyek sebuah apartemen dengan konsep bangunan unik dan fasilitas yang unik juga.
Zenvia kemudian masuk ke kamarnya karena tak ada pekerjaan yang dilakukannya lagi.
Zenvia menutup dan mengunci pintunya dengan perlahan. Dia kemudian duduk di tepi ranjang sambil melihat ke arah luar jendela yang pas ada di depan matanya.
Setelah cukup lama termenung, Zenvia mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Lesca.
[Zenvia : Bolehkah aku kembali bekerja di mansion, Aunty?]
[Lesca : Ada apa, Sayang? Apakah Kal membuat ulah padamu?]
[Zenvia : Tidak, aku hanya menyukai suasana di sana]
[Lesca : Kau bisa main kemari jika merindukan tempat ini]
[Zenvia : Baiklah, Aunty. Besok aku akan ke sana]
Lalu Zenvia kembali menaruh ponselnya dan kemudian merebahkan dirinya.
"Kau hanya asisten rumah tangga, Zi. Tak sepantasnya kau meminta hal itu pada majikanmu. Dia sudah sangat baik memberikan pekerjaan ini meskipun sebenarnya mereka tak membutuhkan tenagamu." Zenvia bermonolog dengan suara berbisik.
Zenvia menutup matanya dan akhirnya tertidur di suasana yang dingin ini.
*
TOK TOK TOK
Terdengar ketukan di pintu kamar Zenvia dan membuat Zenvia terbangun dan langsung beranjak duduk.
Zenvia mengikat rambutnya dan segera berjalan ke arah pintu.
CEKLEK
Pintu itu terbuka dan Zenvia melihat Kal di depan pintunya.
"Aku akan pergi jadi tak usah membuat makan malam untukku," kata Kal.
"Ya," jawab Zenvia mengangguk.
"Oke, bye," ucap Kal dan pergi dari hadapan Zenvia.
Kal pergi bersama teman- temannya tadi dan Zenvia hanya memandangnya dari dekat pintunya.