Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tumbuh benih-benih cinta
Taro yang melihat Bilha terbaring di tengah jalan segera memeriksa menghentikan kendaraannya dan memeriksanya. "Bil, bangun Bilha",memanggil Bilha yang tak sadarkan diri lalu memeriksa denyut nadinya.
"Waaaaah…!"teriak Bilha yang terbangun membuat Taro terkejut hingga menjatuhkan tubuhnya.
"Gua gua masih idup kan?" panik Bilha. "Badan dua masih utuhkan? Gua belum pindah alamkan?" memeriksa seluruh tubuhnya.
"Kepala gua gak hancurkan? Masih utuhkan? Kaki gua gak patahkan? Tangan gua gak kenapa kenapa kan? Apa gua udah jadi setan?" panik Bilha yang berdiri untuk memastikannya dan memegang setiap anggota tubuhnya satu per satu.
"Mayat gua mana?" menunjuk ke arah tubuhnya terbaring. "Hallo,elu liat gua kan? Gua belum jadi setan kan?" tanya Bilha ke Taro yang masih memandang kosong ke arah Bilha.
Bilha melompat lompat untuk memastikan dirinya masih hidup. "Kaki gua napak kok,gua belum jadi setan dong".
Taro yang melihat tingkah Bilha yang semakin aneh membuat ya heran dan tersenyum bahagia.
"Sumpah,cantik banget ni cewe. Sikap konyol ya buat dia jauh lebih cantik dari yang pertama kali gua ketemu dia",batin Taro yang memandang Bilha dengan penuh cinta.
"Hehehe… Elu masih idup kok,gak usah mikir yang aneh-aneh",ucap Taro beranjak berdiri dan memegang tangan Bilha.
"Serius kan? Elu bisa liat gua kan?" masih menganggap dirinya sudah tiada.
Plak
Taro menyentil kening Bilha. "Ough… Sakit bego", rintih Bilha yang mengelus keningnya.
"Sakit kan? Tuh namanya elu masih jadi manusia bego", jelas Taro.
"Hmm,kirain gua udah jadi arwan gentayangan. Tapi sakit tau,seenak jidat lu ajh pakek nyentil kepala orang",protes Bilha memanyunkan bibirnya.
Taro hanya tersenyum lucu melihat sikap Bilha dan memandangnya tanpa henti. Tiba tiba Taro memeluk tubuh Bilha dengan erat,membuat Bilha mematung tak percaya dengan apa yang di lakukan oleh Taro.
"Untung elu gak kenapa-kenapa. Elu cewe yang paling gilak yang gua temui dan buat gua tertarik. Dan gua janji bakal nyari orang yang udah buat lu kayak gini,sampek ngelakuin hal nekat",batin Taro yang menghapus air matanya.
"Lain kali kasih kode yang lebih jelas ya",ucap Taro yang melepaskan pelukannya.
"Jadi elu tau isyarat gua?" heran Bilha. "Gak tau sih kalok itu isyarat, tapi karna sopir dari temen lu dateng maka y gua ma Joshua nyadar klok itu kode dari lu", jelas Taro dengan jujur.
"Jadi elu tau dari mana gua ada di sini? Sedangkan elu aja gak tau kalok gua kasih kode,kan gak mungkin elu ngikuti gua dari gua berangkat. Kam elu ketemu sopirnya Audrey",bingung Bilha yang begitu penasaran.
"Astaga gua lupa", mengambil ponsel dari saku celananya.
"Lupa apaan?" semakin penasaran.
"Gua lupa ngabarin Audrey kalok elu udah ketemu",memaikan ponselnya. "Ngabarin Audrey? Elu dapet dari mana nomor Audrey?" semakin bingung.
"Udah sabar dulu,gua kabarin temen lu dulu,entar mereka khawatir loh. Entar gua jelasi semuanya,jadi pending dulu pertanyaan lu. Oke",jelas Taro yang menelpon seseorang.
"Hallo. Ni gua mau kasih kabar,Bilha udah sama gua sekarang. Ni ngomong ma orang ya langsung aja ya",memberikan ponselnya ke pada Bilha.
"Hallo. Iya gua baik baik aja kok. Udah tenang aja,entar gua ceritain semuanya. Kalian balik aja,entar gua ke rumah lu deh. Yaudah gua tutup dulu ya. Bye",mengakhiri panggilan telpon.
"Ni hp lu",memberikan ponsel ke Taro.
"Yaudah yuk!" Taro yang menyimpan ponselnya lalu berjalan menaiki motornya.
"Ke mana? Elu masih utang jawaban sama gua",tagih Bilha tanpa ragu.
"Dan elu masih utang makasih sama gua. Udah buruan naik,panas di sini mau jadi berjemur lu di sini kayak ikan asin",ledek Taro.
Bilha akhirnya memutuskan untuk pergi bersama Taro menaikin motor itu.
Semangat nulis novel nya thor/Heart/
"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
"Hei, kalian semua bla bla bla?"