NovelToon NovelToon
Is This A Perfect Marriage?

Is This A Perfect Marriage?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Byerlyan

Adelia Kirani seorang mahasiswi cantik terpaksa menikahi Azzam Prasetyo mantan kekasihnya, karena sebuah jebakan.
Mereka putus karena Azzam terlalu mengekang dan berani bermain api di belakangnya.
Akankah pernikahan mereka berjalan dengan lancar?
Bagaimana cara Adel bertahan dengan sikap Azzam yang tidak pernah Ia ketahui?

Yuk simak terus kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byerlyan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Malam ini, Adel sudah di boyong oleh Azzam ke rumah yang disiapkan menjadi tempat tinggal mereka. Menapak kakinya turun dari mobil, memandang takjub sebuah rumah yang persis seperti impiannya.

Rumah bercat putih emas bertingkat dua di depannya, dengan halaman yang cukup luas, di sertai tanaman tanaman disusun rapi membuat nuansa rumah menjadi asri.

"Kapan Azzam mempersiapkan ini semua?" batinnya bertanya tanya. Adel menoleh ke arah suaminya yang sedang menurunkan beberapa koper miliknya. Padahal dia tidak pernah bercerita tentang rumah impiannya dimasa depan.

Masuk ke dalam, Adel celingak celinguk memperhatikan rumah yang sangat sepi. "Kok sepi? Nggak ada mbak ya?" tanya Adel.

Azzam yang menyusul dari belakang, hanya menahan senyumnya. Dia memajukan mulutnya ke telinga Adel, "Sengaja biar nggak ada yang ganggu" bisiknya menggoda.

Mendengar hal itu, sontak membuat wajah Adel memerah. Tangannya langsung mencubit perut Azzam dengan gemas.

"Awh... Sayang, sakit" rengek Azzam dengan mengelus perutnya pelan.

Adel menatap Azzam cengo, tak di sangka Azzam bisa merengek seperti ini. Dari awal pacaran pun, jangankan merengek membujuk saja jika Adel benar benar marah. Gengsinya setinggi langit!

Azzam menarik tangan Adel ke arah sofa tengah. Dia duduk dan membawa tangan Adel ke dalam kemeja yang dia pakai. "Elus!" titahnya dengan muka cemberut.

Menghela napas sebentar, menghadapi Azzam yang manja membuatnya sakit kepala. Saat tangannya mengelus perut itu, Adel menahan napas sejenak berusaha tak berpikiran macam macam.

Setelah beberapa menit, adegan manjanya Azzam. Mereka berjalan menuju kamar utama yang terletak dilantai paling atas. Satu lantai itu, dikhususkan Azzam untuk Adel yang terdiri dari satu kamar dan ruang kerja Azzam saja.

Azzam masuk kamar mandi, sementara Adel langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dia belum sempat merapikan baju baju yang ada dalam kopernya. Fisik dan psikisnya terasa lelah, banyak hal yang terjadi di hidupnya dalam sekejap.

Mendengar suara kamar mandi terbuka, Adel bangun dari rehatnya. Mengambil piyama tidur untuk Azzam, sebagai tugas pertama menjadi istri. Banyak hal yang diajarkan Ibu untuk menjadi istri yang baik. Adel berusaha untuk menjadi wanita yang terbaik untuk Azzam.

Sambil mengalihkan pandangannya, Adel menyerahkan pakaian yang akan digunakan sang suami. Bagaimana bisa menatap Azzam jika penampilannya hanya dibalut dengan sehelai handuk.

"Kenapa" ucap Azzam santai, dia memakai pakaiannya dihadapan Adel tanpa tahu malu. Adel lagi lagi merasa dejavu.

"Malu"

Azzam tertawa pelan, dia mengajak istrinya untuk tidur pertama kali sebagai pasangan suami istri. Dia tidak akan meminta haknya sekarang, karena dia tahu istrinya sangat lelah. "Kenapa malu, udah lihat luar dalam juga. Bahkan aku tahu berapa ukuran dalamanmu."

"Azzam mesum!" seru Adel menelusup kan kepalanya di pelukan Azzam.

"Sudah, ayo tidur sayang" dengan mengeratkan pelukannya, Azzam mengelus punggung Adel lembut. Seolah olah dia adalah seorang Ayah yang sedang menidurkan anaknya.

...****************...

Pagi ini, mereka hanya sarapan dengan roti selai kacang. Karena dalam kulkas belum terisi apa apa, Adel memutuskan untuk berbelanja hari ini.

Mumpung cuaca cerah, Adel ditemani suaminya berkeliling memegang secarik kertas dari Ibunya untuk mencari kebutuhan rumah tangga. Dia belum mengerti tentang dengan apa yang dibutuhkan.

Sampai semua barang sudah di beli, Adel duduk menunggu Azzam yang sedang mengantri didepan kasir. Dia asik memainkan ponselnya, tiba tiba dia merasa ada yang sedang memperhatikannya. Menoleh ke setiap sudut supermarket, hingga Adel menemukan seseorang berjaket hitam dengan masker menutupi sebagian wajahnya tengah memandang kearah dia. Adel sibuk memperhatikan bentuk tubuhnya, tidak tinggi jika untuk ukuran laki laki. Dia yakin bahwa itu perempuan, tapi secara tiba tiba orang itu sudah menghilang.

Adel tersentak kaget, saat pundaknya ditepuk Azzam.

"Kenapa" Azzam mengangkat alis keheranan. Adel gelagapan, dia tidak menyadari ada Azzam disampingnya.

"Hah, nggak papa" ucap Adel sembari meringis kecil.

Azzam hanya mengangguk angguk kepalanya paham. Dia akan mencari tahu sendiri apa yang membuat istrinya sampai melamun. "Oh, ayo kita pulang. Semua barangnya akan diantar sama petugas."

"Iya" jawab Adel pendek.

Mereka berjalan menuju parkiran tempat mobil Azzam di parkir. Masuk mobil dan melaju meninggalkan area supermarket.

...****************...

Malam ini, Adel mencoba memasak jamur saus tiram dilengkapi ayam goreng sebagai tambahan protein. Menata semua makanan diatas meja makan, dengan tatapan sangat puas. Karena kali ini masakannya cukup berhasil. Ini semua berkat sang Ibu, dia akan memberi hadiah untuk ucapan terimakasihnya.

Mendengar suara tapak kaki menuruni tangga, Adel menoleh semangat menyambut kedatangan Azzam di meja makan. "Sayang, ayo makan. Lihat, aku yang masak sendiri loh" ucapnya antusias dan merasa bangga.

Adel menggiring langkah Azzam untuk duduk di kursi meja makan, menyiapkan sepiring nasi beserta lauk pauknya.

Azzam yang melihat antusiasnya Adel, apalagi panggilan sayang dari Adel untuk pertama kalinya sejak mereka bertemu membuat rasa dalam dadanya membuncah.

"Gimana?" tanya Adel.

"Cukup enak, sayangku yang terbaik." Azzam mengelus kepala Adel lembut. Membuat Adel semakin semangat untuk terus belajar memasak.

Selesai makan malam, Adel membersihkan meja makan dan membawa piring piring kotor ke dalam wastafel. Di biarkan saja piring piring itu, besok aka ada orang yang membersihkannya. Azzam sudah mewanti wanti, dia tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah selain memasak. Adel langsung melangkah naik ke kamar, menyusul Azzam.

Di dalam kamar, dia melihat Azzam yang sudah rapi memakai piyamanya tengah menatap laptopnya entah apa itu Adel tidak mengerti. Masuk ke kamar mandi untuk bersih bersih dan perawatan malam, kemudian naik ke atas ranjang.

Ketika akan memejamkan matanya, tubuhnya terasa berat seperti ada beban yang menindihnya. Kembali membuka matanya, sedikit terkejut melihat wajah Azzam yang ada di depan wajahnya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Ayo!"

"Ayo? Kemana?" jawab Adel pura pura polos mengelus rahang tegas suaminya.

Azzam memejamkan matanya, menikmati usapan lembut dari tangan mungil itu. Semakin lama, tangan Adel semakin turun kebawah. Merambat ke dada dan turun ke perutnya.

"Sayang" geram Azzam menahan desahan.

Adel tertawa terbahak-bahak karena berhasil menggoda Azzam. Tiba tiba piyamanya ditarik, hingga kancing kancing bajunya terlepas. Sontak membuat raut wajah Adel pucat, dia terjatuh pada jebakannya sendiri. "Mati aku"

"Yak" teriak Adel menutupi asetnya.

Bibir Azzam terlihat senyum miring mendengar teriakkan Adel. Salah siapa memancing singa yang sedang tidur. Dengan cepat dia mencium Adel, menyentuh dengan lembut seluruh bagian yang ada pada diri istrinya.

"Siap siap" bisik Azzam.

"Sayang..."

Saat itu juga, suara suara aneh terus saling bersahutan. Menandakan betapa panasnya permainan kali ini, hingga menjelang tengah malam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Little Sister
mampir di novelku jg kak
Little Sister
lanjut lg kak, episode selanjutnya
byerlyan: Update besok ya kak
Thank you!
total 1 replies
I'm your.hero
semua anak ttp jd anak kecil dihadapan orang tuanya
I'm your.hero
kayaknya emaknya adel bener² definisi emak² di Indonesia, klo liat jam dilebihin/Sob//Sob/
seftiningseh@gmail.com
wah novel ini tuh menurut aku bagus bgt
dan tak membosankan kan sama sekali
oh ya jangan lupa dukungan nya di novel ku judul nya
istri kecil tuan mafia dan juga
dia imam ku Jagan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!