Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akan Aku Balas
"Sekali lagi kami ucapkan selamat untuk Nyonya Muda Alesandra Roberto, juara kompetisi balap motor nasional. Di mana orang mengenalnya dengan sebutan Ratu Dewi Balap Motor." Ucap pembawa acara.
Agen Alesandra hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum dan masih mengangkat piala serta kalung medali tinggi-tinggi.
Semua orang bertepuk tangan kecuali Yukio sekaligus Kakak dari pemilik tubuh Agen Alesandra dan Keyla untuk menyambut kemenangan Agen Alesandra.
"Apa? Alesandra sebenarnya adalah Ratu Dewi Balap Motor?" Tanya Yukio dengan wajah super terkejut seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Alesandra adalah Ratu Dewi Balap Motor yang tidak bermahkota. Sayangnya sudah menikah jika tidak Aku akan mendekatinya." Ucap Anto dengan wajah kecewa dan juga terkejut karena tadi sempat meremehkan Agen Alesandra.
"Aku tidak menyangka kalau Ratu Dewi Balap Motor ternyata Alesandra. Kalau bukan karena melihat keahlian balap Alesandra maka Aku tidak akan ragu untuk mengatakan kalau Alesandra adalah seorang penipu." Ucap Amir.
"Tadi Dia mengatakan kepada kami kalau Dia adalah Ratu Dewi Balap Motor tapi kami tidak mempercayainya. Hal ini membuatku mau tidak mau ingin menampar diriku sendiri beberapa kali." Ucap Anto.
"Aku sekarang ingin memohon pengampunan, apakah sudah terlambat?" Tanya Amir merasa bersalah karena sempat mengucapkan kata-kata kasar.
Yukio hanya diam saja mendengarkan celotehan ke dua sahabatnya sedangkan Keyla hanya bisa menahan amarahnya karena Agen Alesandra memenangkan juara pertama.
Tidak jauh dari tempat tersebut Roberto sangat terkejut sekaligus sangat bahagia dalam waktu bersamaan. Hal ini dikarenakan dirinya tidak menyangka kalau Agen Alesandra bisa balap motor terlebih juara pertama tingkat nasional.
'Istri kecilku selaku memberiku kejutan yang tidak pernah Aku duga sebelumnya.' Ucap Roberto dalam hati.
Kemudian Roberto diam-diam memotret Agen Alesandra yang sedang memegang piala dan mendali dan juga memotret ketika Agen Alesandra melambaikan tangannya sambil tersenyum bahagia.
Roberto kemudian menjadikan foto profil Agen Alesandra yang memegang piala dan mendali emas. Hingga Roberto melihat Karen berlari ke arah Agen Alesandra sambil tersenyum.
"Alesandra, selamat ya. Aku tidak menyangka kalau kamu ternyata Ratu Dewi Balap Motor." Ucap Karen sambil tersenyum bahagia.
"Aku selalu memikirkan siang dan malam sambil berharap bisa bertemu dengan Ratu Dewi Balap Motor. Tidak Aku duga sama sekali kalau Dia adalah saudara perempuanku yang tidak berguna sekaligus paling Aku benci." Ucap Yukio dengan nada dingin.
"Ratu Dewi Balap Motor, maafkan perkataan yang tadi. Aku sungguh sangat menyesal mengatakan yang tidak sepantasnya terhadapmu. Sungguh, Aku tidak tahu kalau penggemar beratku adalah kamu." Ucap Anto dengan tulus.
"Alesandra, Aku salah dan Aku minta maaf atas perkataan yang menyakiti perasaanmu. Maukah kamu memaafkan kami?" Tanya Amir penuh harap dengan wajah penuh penyesalan.
"Aku mohon berikan Aku kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahan yang Aku lakukan." Sambung Amir.
"Semalam Aku bermimpi bertemu dengan Ratu Dewi Balap Motor. Aku sangat senang karena mimpiku menjadi kenyataan. Maafkan semua salahku karena mengatakan yang menyakitkan dari mulut burukku ini, sekali lagi maafkan Aku." Ucap Anto sambil memukul mulutnya sebanyak tiga kali.
"Apakah Aku masih punya kesempatan untuk mendapatkan tanda tanganmu?" Tanya Amir dan Anto dengan serempak.
"Jika meminta maaf dengan tulus maka tundukkan tubuhmu dan mengatakan kalau kalian memang bersalah." Ucap Agen Alesandra.
"Ratu Dewi Balap Motor, maafkan kami. Kami memang bersalah karena mengatakan sesuatu yang menyakiti perasaanmu." Ucap Anto dan Amir dengan serempak sambil menundukkan tubuhnya.
"Alesandra, Aku kalah. Maafkan Aku. Jika Aku tahu sebelumnya kalau kamu adalah Ratu Dewi Balap Motor maka Aku tidak akan pernah mengatakan hal yang sangat menyakitkan hatimu." Ucap Yukio dengan tulus.
"Di masa lalu Aku selalu melakukan kesalahan padamu ..." Ucapan Yukio terpotong oleh Agen Alesandra.
"Sekarang kamu kalah. Apa yang kamu inginkan?" Tanya Agen Alesandra dengan nada dingin.
"Sebelumnya Aku terbiasa hanya mendengarkan salah satu sisi saja dan salah mengira kalau kamu hanyalah gadis konyol. Tapi Aku tidak menyangka kalau kamu akan sehebat ini. Jadi Aku minta maaf atas kesalahan yang selama ini Aku lakukan." Jawab Yukio.
"Begini saja, Aku akan memberimu kamu kesempatan lagi untuk kembali ke rumah keluarga Dominic? Mulai sekarang dan seterusnya, Aku akan melunasi semua hutangmu padamu. Bagaimana?" Tanya Yukio.
"Kenapa Aku harus kembali ke keluarga Dominic? Asal Kalian tahu kalau semua dari keluarga Dominic membuatku merasa jijik dan sampai kapanpun Aku tidak akan sudi kembali menginjakkan kakiku ke keluarga Dominic." Ucap Agen Alesandra dengan nada tegas.
"Apalagi apakah kamu tidak mendengar apa yang tadi dikatakan sama pembawa acara kalau namaku sekarang Alesandra Roberto dan bukan lagi Alesandra Dominic. Karena Aku sudah memutus hubungan keluarga karena itu mulai sekarang dan seterusnya Aku bukan lagi anggota keluarga Dominic." Sambung Agen Alesandra dengan nada tegas.
Yukio yang mendengar hal itu sangat terkejut dan Yukio melihat dengan jelas kalau Agen Alesandra sudah sangat kecewa dengan keluarganya karena diperlakukan tidak adil.
Hati Yukio sangat sakit melihat hal itu membuat dirinya menyesal karena selama ini selalu memarahi Agen Alesandra dan membela Adik Angkatnya tanpa mendengarkan penjelasan Agen Alesandra.
"Karena kamu kalah maka kamu harus berlutut di hadapanku dan memenuhi janjimu yang tadi kamu katakan." Ucap Agen Alesandra.
"Kakak, kenapa Kakak keterlaluan? Ini adalah siaran langsung nasional dan ada juga ada beberapa internasional. Bagaimana Kakak bisa menghina Kakak seperti ini?" Tanya Keyla.
"Tadi kami melakukan taruhan dan sekarang Kakak kesayanganmu kalah jadi mau tidak mau harus melakukan apa yang Aku minta." Jawab Agen Alesandra sambil menatap sinis ke arah Yukio.
"Yukio Dominic, apakah kamu tidak menepati janjimu?" Tanya Agen Alesandra.
"Tapi ..." Ucapan Keyla terpotong oleh Karen.
"Bagaimana kalau seandainya hari ini Alesandra kalah? Apakah Kalian tidak akan memaksanya untuk berlutut dan memohon belas kasihan. Aku rasa tidak, karena kalian sangat jahat terhadap sahabatku." Ucap Karen yang sangat membenci keluarga Alesandra.
"Kecuali berlutut dan meminta maaf. Aku akan menyetujui apa pun yang kamu katakan." ucap Yukio yang tidak akan mau berlutut sampai kapan pun.
"Jika kamu tidak ingin berlutut dan meminta maaf, bagiku tidak apa-apa. Karena Aku sudah menebaknya kalau kamu tidak akan mungkin bersedia berlutut dan meminta maaf." Ucap Agen Alesandra.
"Kalau begitu Aku meminta kembalikan kalung berlian milikku yang di pakai Adik kesayanganmu setelah itu taruhan ini langsung batal." Sambung Agen Alesandra sambil menyerahkan piala besarnya kepada Karen.
'Kalung berlian itu adalah pemberian Roberto dan di ambil paksa oleh Yukio karena Keyla menangis karena menginginkannya. Sekarang Aku akan memintanya karena itu adalah hadiah pernyataan cinta yang diberikan Roberto kepada pemilik tubuh.' Sambung Agen Alesandra dalam hati.
"Baik." Jawab Yukio yang tidak mempunyai pilihan lain.
'Meski Aku tidak tahu pria mana yang memberikan kalung itu kepada Alesandra hingga Alesandra mendapatkan kalung yang sangat mahal dan mewah.' Ucap Keyla dalam hati.
'Aku sangat yakin kalau harga kalung itu pasti bernilai jutaan dollar. Hanya Aku yang pantas memakai kalung berharga seperti ini.' Sambung Keyla dalam hati sambil memegang kalung milik Alesandra yang sekarang ini dikenakannya.
"Kakak, Kakak tidak bisa memberikan kalung yang Aku kenakan ini karena Aku sangat menyukainya." Ucap Keyla dengan nada protes.
"Diam!" Bentak Yukio untuk pertama kalinya membentak Keyla.
"Lepaskan kalungnya!" Perintah Yukio.
"Tapi ..." Ucapan Keyla terpotong oleh Yukio.
"Jika kamu tidak melakukannya maka kamu harus berlutut di depan orang banyak dan mengatakan kalau kamu menginginkan kalung berlian milik Alesandra." Ucap Yukio dengan nada dingin.
Keyla hanya bisa menahan amarahnya sambil melepaskan kalung yang dikenakannya. Sedangkan Agen Alesandra meminta tissue ke Karen setelah diberikan Agen Alesandra meminta Keyla meletakkan kalung berlian tersebut ke tissue yang dipegangnya.
Dengan wajah cemberut Keyla meletakkan kalung berlian tersebut ke dalam tissue sambil menahan amarahnya terhadap Agen Alesandra yang dikiranya Alesandra.
'Si alan. Selama ini setiap kali Aku sedih, Yukio lah yang selalu menghiburku. Tapi kini matanya buta hingga matanya tertutup untuk wanita jahat itu. Alesandra tunggu saja pembalasanku.' Ucap Keyla dalam hati sambil menahan amarahnya.
Selesai mengatakan dalam hati, Keyla menatap tajam ke arah Agen Alesandra kemudian membalikkan badannya.
Keyla kemudian menghentakkan kedua kakinya untuk mengurangi amarahnya lalu pergi meninggalkan tempat tersebut sambil menahan amarahnya terhadap Agen Alesandra.
'Awas kamu, akan Aku balas perbuatanmu.' Ucap Keyla dalam hati.