NovelToon NovelToon
Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lang-ya 𓆉

penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.

seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.

akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 (Kota Tian-xu)

...༻𓆉༺...

Fajar kini telah bersinar dengan terang, Bai Qing-He yang membuka matanya kemudian terkejut karena seingatnya dia telah tertangkap oleh tiga penyergap yang adalah kultivator jahat, namun kini dirinya malah berada di sebuah kamar. Kini dirinya merasa bahwa mereka akan mencongkel tulang kultivator nya dan menyandarkannya untuk melakukan ritual di hari ini.

“dimana ini.........!!! kalian cepat keluarkan aku......!!!” pekiknya ketakutan yang membuat suaranya menggelegar di isi penginapan.

Sebenarnya di saat Bai Qing-He dan Bai-Cuan pingsan, Bai Yi-Chen lah yang menggendong mereka ke dalam kereta kuda.

༻FLASHBACK ON༺

Bai Yi-Chen kini berdiri dengan pandangan kosong, kini dirinya hanya bisa menatap adik dan pelayannya tak sadarkan diri di bawah pohon dengan tubuh terikat.

“maafkan aku....., ini semua adalah salahku. Seharusnya aku tidak meninggalkan kalian hanya untuk kultivasi ini........” ujarnya penuh penyesalan sembari membuka ikatan tali yang menjerat Bai Qing-He dan Bai-Cuan.

Bai Yi-Chen kemudian menggendong tubuh Bai Qing-He di punggungnya dan memasukannya ke dalam kereta, dan di susul dengan Bai-Cuan. Kini saat semuanya sudah masuk ke dalam kereta, Bai Yi-Chen lah yang mengendalikan kuda dan melanjutkan perjalanan mereka hingga larut.

Rasa kantuk kini dihiraukannya, kini baginya keselamatan orang di dekatnya adalah hal yang terpenting hingga akhirnya dirinya berhasil sampai di sebuah pemukiman dan menyewa tiga kamar di penginapan itu. Bai Yi-Chen sendiri juga lah yang memindahkan tubuh Bai Qing-He dan Bai-Cuan.

awalnya pemilik penginapan ingin membantunya, namun dirinya menolak karena ingin menebus sendiri kesalahannya.

“tuan apakah aku perlu membantumu memindahkan mereka....?” tanya seorang pria yang adalah pemilik penginapan itu.

Bai Yi-Chen kemudian menolak dengan sopan dan berkata. “tidak perlu tuan...., mereka adalah keluarga. Kau cukup membantuku dengan menyiapkan kamar...” balas Bai Yi-Chen.

Pemilik penginapan kemudian berkata. “Baiklah jika tuan bersikeras...., aku akan menyiapkan kamar untuk kalian.....” pamit pemilik penginapan yang kemudian masuk ke dalam untuk menyiapkan kamar.

Seperti tadi, Bai Yi-Chen memindahkan tubuh Bai Qing-He dan di ikuti Bai-Cuan, sementara tas yang berisi pakaian mereka di pindahkan oleh salah satu pelayan di sana.

༻FLASHBACK OFF༺

Pintu di kamar Bai Qing-He kemudian terbuka. Bai Qing-He yang ada di atas ranjang kemudian melirik ke arah pintu dengan tubuh mematung bagaikan batu dan ekspresi ketakutan yang lucu.

Dan saat pintu benar-benar terbuka, muncul Bai Yi-Chen dengan wajah panik dan rasa cemas. Dirinya kemudian bertanya dengan cepat. “Qing-He...., apa yang terjadi....?!!” tanyanya dengan cekat yang masuk ke kamar Bai Qing-He.

Bai Qing-He yang melihat bahwa sang kakak lah yang ada di depannya kemudian memanggil singkat sang kakak. “ka....kakak....!!!” panggilnya dengan rasa tidak percaya.

Bai-Cuan yang tadinya hendak mengantar makanan dari luar kemudian ikut masuk ke dalam kamar dan melirik ke arah Bai Qing-He. “tuan muda kedua...., kau tenang saja, semua praktisi jalan iblis itu sudah mati....” terang Bai-Cuan yang tersenyum dan melirik ke arah Bai Yi-Chen, dengan dirinya yang mendekat ke tepi ranjang dan menaruh makanan di samping Bai Qing-He.

Bai Yi-Chen kemudian berkata. “Qing-He maafkan aku karena terlambat membantu kalian......” pintanya dengan penuh sesal.

Bai Qing-He kemudian menghela nafas dan melirik ke arah kakaknya dengan senyum tulus dan mata berbinar. “syukurlah kakak Baik-Baik saja....., aku kira mereka akan membunuh mu......” ujar Bai Qing-He dengan ekspresi yang berubah dan dahi mengkerut.

Bai Yi-Chen kemudian berjalan dan berdiri di samping Bai-Cuan di tepi ranjang dan berkata. “tidak akan ada yang bisa menyakitiku......, tapi aku takut kalianlah yang akan di lukai oleh orang-orang jahat seperti kemarin. Ujian sekte belum di mulai...., tapi kalian sudah terluka separah ini....” balasnya dengan ekspresi sedih dan menunduk.

Bai-Cuan yang mendengarnya kemudian berkata. “tuan muda jangan menyalahkan diri...., kejadian seperti ini tidak ada yang menginginkan bahkan mengetahui nya....” ujarnya berusaha menenangkan sang tuan.

Bai Qing-He kemudian juga ikut menambahkan. “kak Bai-Cuan benar...., lagi pula di depan kalian ini ada seorang alkemis hebat yang bisa memurnikan pil tingkat tiga..., apa kalian lupa.....?” balasnya yang membuat Bai-Cuan dan Bai Yi-Chen tersenyum.

Bai Yi-Chen kemudian berkata. “sepertinya kau bukan hanya seorang alkemis...., namun juga ahli racun yang sangat membantu. Racun yang kau siapkan saat aku melawan siluman bambu itu ternyata bekerja. Tapi darimana kau tahu tentang cara pembuatan racun yang sekuat itu.....?” tanya balas Bai Yi-Chen dan dengan rasa penasaran.

Tentu saja Bai Yi-Chen merasa aneh, karena Bai Qing-He selalu belajar tentang ilmu pengobatan dan cara pemurnian pil dari Bai-Ning dan seharusnya Bai Qing-He pun tidak memiliki kemampuan racun seperti itu.

Bai Qing-He kemudian menjawab. “itu...., aku belajar dari sebuah buku di kediaman Bai kita. Buku itu punya banyak rangkaian pembuatan senjata beracun...., dan kalian sendiri tahu jika ilmu beladiri ku sangat lemah. Jadi aku menciptakan senjata rahasia itu untuk membantu diriku...., tapi tak aku sangka jika itu bisa membantu kita di situasi yang mendesak....” jawabnya apa adanya.

Bai-Cuan yang mendengarnya kemudian bertanya. “jadi begitu....., lalu dimana buku itu sekarang....? aku yakin sekali jika tuan muda kedua pasti akan membawanya untuk di teliti....” tanya sekaligus duganya dengan sangat yakin.

Bai Qing-He kemudian mengangguk dan berkata. “aku memang membawanya...., itu ada di tas yang berisi pakaianku....” jawabnya.

Bai Yi-Chen yang merasa tidak yakin untuk bertanya pada Bai Qing-He kemudian berkata. “kau jelaskan saja nanti di jalan......, aku khawatir akan ada orang yang menguping pembicaraan kita dan berusaha merebut buku senjata itu.....” tegas Bai Yi-Chen dengan pandangan serius.

Bai-Cuan dan Bai Qing-He kemudian mengangguk sembari mendengung. “hemm...” jawab mereka yang setuju.

Beberapa menit kemudian, mereka kini selesai dengan barang bawaan dan hendak melanjutkan perjalanan setelah membayar uang sewa. Kini kereta kuda yang sudah di beri makan pun berjalan dengan perut kenyang. sementara itu Bai Yi-Chen kemudian membuka buku yang di pelajari oleh adiknya sementara Bai-Cuan menjadi kusir dan Bai Qing-He menata senjata rahasianya dalam kantong khusus.

“kau jelas-jelas tahu kalau buku ini sangat membantu....., lalu kenapa kau menyembunyikannya.........?” tanya Bai Yi-Chen yang melirik ke arah Bai Qing-He.

Bai Qing-He yang sudah selesai menata semua senjatanya kemudian menjawab. “eehhmm......, itu karena kau terlalu sibuk dengan kultivasimu dan oleh karena itu akku tak sempat menanyakannya pada mu.........” jawabnya dengan jujur.

Bai Yi-Chen kini tertegun sejenak dan berkata. “kalau begitu kita pelajari ini bersama-sama...., namun setiap temuan yang kita ciptakan adalah atas namamu karena kau lah yang menemukan buku ini....” tawar Bai Yi-Chen.

“sepakat....” jawab Bai Qing-He langsung tanpa adanya basa-basi.

Kini mereka melanjutkan perjalanan panjang itu kembali, dan di kereta kuda itu juga mereka membahas tentang semua senjata rahasia itu.

Hari berjalan begitu cepat, kini mereka telah sampai di kota tian-xu yang menjadi kota pertama yang berdiri di perbatasan tiap kekaisaran di da-huang. Suasana di sana begitu sangat damai, Bai Yi-Chen, Bai-Cuan, dan Bai Qing-He kemudian turun dari kereta kuda. Mereka menitipkan dua kuda mereka ke sebuah peternakan dan menjual keretanya karena terlalu memakan tempat.

“lihatlah kota besar dan indah ini....., sangat indah....” ujar Bai Qing-He menyampaikan isi hatinya.

Bai-Cuan kemudian berkata. “tentu saja...., selain itu kota ini adalah kota yeng menghubungkan semua kultivator di tiap kekaisaran di da-huang.....” ujarnya.

Kini mereka berjalan sampai di sebuah air mancur raksasa yang amat sangat besar dan tinggi.

Bai Yi-Chen kemudian berkata. “kalian pergilah mencari penginapan..., aku akan pergi ke sekte tian-xu untuk mendaftarkan nama kita...., jika semua sudah di lakukan kita kembali ke sini lagi dan berkeliling....” ucap Bai Yi-Chen yang kemudian di balas anggukan.

“Baik....!!!” balas Bai-Cuan dan Bai Qing-He.

1
Izaki Angker
drama trusss
Lang-ya: lagi keluar outline gegara banyak tugas masa liburan
total 1 replies
Chen Nadari
luar biasa
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
Kalimat Fiktif
terasa masuk kedalam ceritanyaa
keren!
Jelxky
🔥🔥🔥
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
mampir juga ya😇👍🙏
Sandy
Bukan main bagusnya.
Lang-ya
༻𝐬𝐢𝐚𝐩, 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐁𝐚𝐛 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤 /Good/ ༺
Hikaru Ichijyo
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!