NovelToon NovelToon
Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Fantasi Wanita
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Christi Jawan Tenda

Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.

Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Status Dan Kebenaran

Setelah sekian lama akhirnya kembali ke Manado. Tapi kali ini aku tidak sendiri ada tangan hangat yang menggenggamku. Nana menatap Belsazar penuh cinta. Dialah yang telah lama diam dihatiku.

Merekapun langsung memasuki mobil yang sudah menunggu. Oma Hada , Tuan Yehuda dan Ny. Milkha menaiki mobil lain yang telah disiapkan.

Mobil berjalan menuju kediaman Martir. Sampailah Nana dan Belsazar. Nana menatap kedai yang dulu sederhana telah berubah menjadi seperti restoran , juga lebih besar. Diatasnya ada gedung yang didesain modern minimalis, sekarang menjadi kediaman mereka.

"Disinilah aku mendapatkan jodohku.' ucapan Belsazar sambil menggandeng tangan Nana. Nana tersenyum dengan wajah memerah membuat Belsazar lebih terpesona dan langsung mencium kening Nana. Wanita cantik itu syok karena itu disaksikan oleh mama Lana.

"Nana, anakku!" teriakan mama Lana yang begitu senang melihat anaknya pulang. Nana langsung berlari memeluk mamanya , sambil terus berkata merindukannya. Merekapun segera naik ke lantai dua diikuti Belsazar.

Disana Papa Simon sedang duduk menatap taman kecil yang dibuatnya. Penuh bunga-bunga dan air terjun mini buatan pengrajin. Nana memanggil papanya tapi bersembunyi. Papanya mencari tapi tidak ada. Sekali lagi suara itu muncul. Papa Simonpun berpikir untuk menghubungi Nana.

Tiba-tiba telephone gengam Nana berbunyi, Nana panik begitu juga dengan mama Lana dan Belsazar. Papa Simon bergegas mencari bunyi itu dan terpanah melihat gadis kecilnya itu telah berubah menjadi wanita cantik dewasa.

Papapun langsung meneteskan air mata, Nana langsung memeluk papanya dan keharuan mendominasi saat itu. Keluarga yang begitu saling menyayangi , berjuang dari nol, banyak mengalami pergumulan dan TUHAN menolong.

Belsazar semakin menyayangi keluarga ini. Karena kehangatan yang dia boleh dapatkan, diapun bersyukur Nana mau memikah dengannya. Peluk-pulukan telah selesai dan mama Lana langsung meminta karyawan resto segera mengantarkan makanan keatas kerena mereka akan makan bersama.

Suasana begitu akrab dan bahagia, sambil menikmati hidangan yang ada. Mama Lana langsung menghubungi Joshua, mendengar itu Joshuapun meminta izin di kantor pulang lebih awal.

"Tante , Om. Besok keluarga saya akan datang melamar Nana. Izin Belsazar yang membuat mama Lana syok dan menjatuhkan hidangan penutup yang baru diambil dari lemari es.

"Maaf tante, mungkin ini mendadak tapi lamaran secara resmi besok. Tante mungkin kaget dan ada sedikit tidak rela melepas Nana, tapi saya tulus." ucap Belsazar dengan nada bermohon.

Mama dan papa Nana terdiam, mereka berdua saling menatap. Papa Simon memeberikan isyarat, sehingga mama Lana hanya bisa menggangguk. Belsazarpun mohon pamit dan Nana mengantar sampai dia menaiki mobil.

Nana kembali ke meja makan, melihat kedua orangtua hanya terdiam, Nana mencoba memulai percakapan tapi justru mama Lana yang langsung menangis tersedu-sedu. Nana mengerti mamanya belum mau melepaskannya.

Nana memeluk mamanya sambil membujuk agar dizinkan untuk menikah. Tiba-tiba terdengarlah suara dari pintu masuk rumah.

"Siapa yang ingin menikah dengan kakakku?" tidak semudah itu." ucap Joshua langsung berlari memeluk Nana dengan erat. Betapa Joshua sangat merindukan kakaknya sempat terpisah namun oleh Kasih TUHAN mereka kembali.

Kedua kakak beradik inipun berbincang-bincang , pengalaman mereka berdua, bahkan kekuatan untuk bangkit juga perjuangan memulihkan ekonomi mereka.

"Ka. Bukankah kalian tidak pacaran?" tanya Joshua dengan ekspresi penasaran. Nanapun mulai menceritakan dari awal serta mengakui jika dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Belsazar, begitu juga dia.

"Kami berdua mencintai dalam diam, sambil menunggu waktu yang tepat dan inilah waktu TUHAN." ucap Nana sambil tersenyum.

"Wow, seperti di difilm saja." Joshua menganggapi dengan tertawa. Joshuapun memuji mereka berdua karena mampu saling menjaga hati bertahun-tahun tak tergoyahkan.

"Kak , aku sebenarnya sangat penasaran, bagaimana perasaanmu terhadap Ka Nathan?"

"Aku hanya menghormatinya karena dia sepupu Ar. Ka Nathan juga hanya mengejarku karena mirip dengan gadis yang bernama Tabitha."

"Ooo, seperti itu." dengan wajah yang penuh teka-teki.

Joshuapun mengerti dengan isi hati kakaknya, dan tau jika hati kakaknya milik Belsazar. Diapun menyetujuinya, namun mama dan papanya hanya termenung dengan wajah yang sendu. Joshua menghibur kedua orangtuanya dan memberi pengertian, mereka harus bisa melepaskan kakaknya untuk menikah dan membangun rumah tangga.

Mama Lana dan papa Simon memeluk Nana dan menangis dengan keras, sampai mama Lana pingsan. suasana yang haru berubah menjadi tegang. Nana sangat panik tapi berusaha tenang begitu juga papa Simon. Joshua langsung menggendong mamanya dan membawa ke kamar untuk istirahat.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Situasi tegang juga terjadi di keluarga Andes. Nathan mengunci pintu kamarnya dan mengacaukan semua perabot di kamar itu. Suara seperti perang terdengar, Oma Hada menangis sementara Ny. Dorkas berusaha membujuk anaknya itu.

Belsazar yang baru tibapun masuk dengan wajah yang penuh amarah karena sudah mendapat berita, jika Nathan ingin menggagalkan pernikahan mereka. Bagi Ar ini adalah satu cara Nathan untuk membuat keinginannya terwujud.

"Keluar kamu Ka!" aku ingin menantangmu secara jantan!" ayo keluar!" teriakan Belsazar yang membuat suasana semakin memanas. Belsazar menendang-nendang pintu kamar Nathan. Melihat itu Oma Hada memerintahkan pengawalnya menahan Ar dan mendobrak pintu kamar Nathan.

Prakkk!!!!

Beberapakali enam orang pengawal oma Hada mendobrak dan berhasil. Mereka syok melihat situasi dalam kamar itu, semuanya hancur berantakan dan Nathan yang duduk di lantai dalam kondisi tangannya berdarah karena luka yang disebabkan dia memukul kaca lemari. Nafas yang tidak beraturan.

Nathan mengarahkan pandangannya kepada Belsazar dengan sinis dan menantang. Melihat itu adik sepupunya hendak meju tapi sudah ditahan empat pengawal.

"Ar! Seharusnya aku membiarkan kau mati pada saat kecelakaan itu!" teriakan Nathan yang pilu.

"Seharusnya kau sudah menyatu dengan tanah! Sehingga Nana bisa menjadi milikku."

"Diam!" aku sangat menghormatimu dan menyanjungmu, tapi sekarang aku menyesal! Jangan mencoba menggagalkan pernikahanku !" ucap Belsazar dengan nada pilu dan meninggalkan ruangan itu.

Ny. Dorkas berusaha menenangkan Nathan begitu juga Ny. Milkha yang menenangkan Belsazar. Sementara Oma Hada memerintahkan semua pengawalnya untuk berjaga.

"TUHAN,jangan satupun dari mereka saling membenci, aku mohon." ucapan hati oma Hada yang merupakan doanya.

Oma Hada duduk dan membuka album masa kecil cucu-cucunya, mengingat masa-masa indah mereka , tetapi kali ini semuanya seperti terbakar. Berkali-kali berucap kenapa harus menaruh hati pada wanita yang sama. Kenapa harus menjadi seperti ini, sepupu yang saling menyayangi juga mendukung berubah menjadi musuh.

Zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Mama Lana sadarkan diri, semua senang dan bersyukur. Tetapi sorot mata mama Lana berubah menjadi tajam.

"Kapan mereka akan melamarmu ?" menatap Nana tegas.

"Besok Ma." ucap Nana pelan dan agak takut.

"Suamiku, ini harus diakhiri." menatap papa Simon.

Kedua suami istri ini langsung menuju mobil dan pergi, melihat itu Nana dan Joshuapun menyusul kedua orangtuanya. Kedua anak ingin kaget karena mengingat yang menyetir mama Lana bukan papa. Nana dan Joshua saling menatap dan terus mengikuti arah mobil mereka.

Mata Nana benar-benar seakan mau melompat keluar, melihat mobil orangtuanya menuju kediaman Andes. Kedua anak ini penasaran dan mengikuti, pada saat Satpam melihat orang yang ada didalam mobil adalah mama Lana, langsung dipersilahkan masuk.

Nana dan Joshuapun mengikuti , diperiksa juga bedanya mereka lumayan lama, tapi mobil orangtua mereka begitu cepat, seakan hanya menurunkan kaca mobil langsung dizinkan. Akhirnya bisa masuk juga.

Sebenarnya agak gengsian karena kok keluarga perempuan yang datang mengunjungi keluarga pria, seakan-akan harga diri Nana terkoyak, tapi apa boleh buat.

Ketika Nana dan Joshua sampai, mereka sudah di tunggu oleh Pak Tom kepala pelayan dan langsung mempersilahkan masuk. Nana dan Joshua terdiam karena diruangan itu terasa tegang, melihat semua keluarga Andes duduk kecuali Sadrakh yang masih di Inggris.

Nana dan Joshua dipersilahkan duduk disamping kedua orangtuanya. Nana kaget melihat Belsazar duduk menatap sinis Nathan dan disisi lain tangan Nathan yang diperban, disekeliling mereka penuh dengan pengawal pribadi keluarga Andes. Sungguh situasi yang sangat menegangkan.

"Lana bicaralah , kami semua sudah ada disini."ucap Oma Hada.

"Saya tidak setuju Belsazar dan Nana menikah!" ucap tegas mama Lana.

"Apa alasanmu ?" oma Hada bertanya dengan tegas.

"Pokoknya mereka tidak boleh menikah." Mama Lana berkeras.

"Tante , kami saling mencintai." sayapun berjuang untuk bisa mendapatkan Nana." Belsazar mendekati tante Lana.

"Tidak Bisa!" mulai sekarang kalian harus saling menjauh dan melupakan!" termasuk kau Nathan!"

"Kenapa Ma ?"beri aku alasan." mendekati ibunya dan mengeluarkan airmata.

"Tidak satupun dari keluarga Andes!"dengan suara nyaring.

Oma Hada maju dan melayangkan tongkatnya kearah mama Lana, tapi dihalangi Nana hingga mengenai kepala Nana. Nana sempat pusing tapi langsung dipeluk Belsazar, dan berusaha mengembalikan kesadarannya. Mama Lana yang melihat itu ingin memeluk Nana tapi ditolak.

"Beri aku alasan Ma." Jika alasan itu membenarkanmu, aku akan pergi sejauh mungkin dari kalian semua. Aku akan pergi dimana tidak ada satupun dari kalian bisa menemukanku, karena hatiku sangat sakit.

Belsazar memeluk Nana dengan erat dan berbisik jika Nana pergi dia akan mengakhiri hidupnya. Dia tidak mampu hidup tanpa Nana. Dalam keadaan menangis Nana menjauh dari mamanya.

"Beri kami alasan!" Ny . Milkha berteriak karena sakit hati melihat anaknya dan Nana yang saling mencintai tapi dihalangi oleh mama dari Nana. Semua emosi menyudutkan mama Lana, Nana menangis terisak-isak karena dia tidak menyangka bahwa mama yang sangat disayanginya bisa berbuat seperti ini.

Joshua memegang tangan mamanya dan bermohon untuk menghentikan semua ini.

"Ma, tolong hentikan ini, Jo tahu mama belum mampu melepas ka Nana, tapi dia seorang perempuan dan harus menikah, mama egois jika seperti ini , mama berdosa menghalangi niat baik Ka Belsazar. Ucap Jo yang membuat mamanya menangis dengan sangat.

"Mereka memang tidak bisa menikah, siapapun dari keluarga Andes tidak bisa menikahi Nana." ucap Tuan Simon.

"Kenapa seperti ini Simon, kita bersahabat kaupun sudah seperti keluarga kita tumbuh bersama , apalagi hubunganmu dengan Ayub adik kami. ucap Tuan Yehuda.

Nana heran begitu juga Belsazar, Nathan dan Joshua. Seorang Simon Martir yang hanya tukang bangunan bisa bersahabat dengan tiga tuan muda Andes. Bahkan cara bicara Tuan Yehuda bisa mengartikan kedudukan mereka sama.

"Kenapa Simon, jelaskan kepada Tante!" sambil menghentakkan tongkatnya ke lantai.

"Nana adalah cucumu, anak Ayub."

Seketika suasana menjadi hening, oma Hada terdiam begitu juga yang lainnya. Belsazar memeluk Nana dengan erat dan bersyukur rahasia bertahun-tahun akhirnya bisa terungkap.

Mama Lana menangis menatap Nana, tetapi tiba-tiba Nana tidak sadarkan diri. Belsazar langsung membawa Nana ke kamarnya diikuti Nathan yang dengan cepat mengambil peralatan medisnya, untuk menangani Nana.

"Jangan menyentuhnya!" ucap Belsazar.

"Aku kakak sepupunya, apa kau lupa?" menatap Belsazar.

Nathan segera menangani Nana , rasa dihatinya telah berubah dengan cepat setelah mengetahui status Nana. Joshua mendampingi mama Lana begitu juga dengan papa Simon.

Semuanya telah jelas , Tuan Yusuf dan Tuan Yehuda bersyukur serasa Ayub kembali hidup. Oma Hada sangat bahagia karena kesukaran masa lalu membawa sukacita.

"Alasan itulah kenapa saya melarang Nana dan Belsazar menikah." ucap Mama Lana.

"Mereka tetap akan menikah, karena Ar anak angkatku." Jawab Tuan Yehuda.

Ny. Milkhapun menjelaskan semuanya, dengan demikian mama Lana sangat bahagia. Dalam hidupnya dia selalu mendambakan kebahagiaan untuk anak-anaknya. Diapun merasa bersalah kepada Nana sehingga wajah sedihnya tidak bisa ditutupi dari pandangan suaminya.

"Simon, keputusan mengambil tanggung jawab Ayub yang menyebabkan kau dibuang ?" tanya Tuan Yusuf.

"Iya, aku dan Lana diusir dari kedua keluarga karena dianggap berdosa. Telah melakukan hal yang tidak senonoh sebelum menikah." "Keluargaku adalah militer karena itu bagi ayahku , aku gagal. Pendidikan Akmilku diberhentikan oleh ayah yang pada saat itu dia seorang Jenderal yang memiliki nama baik juga hebat di Angkatan Udara." Sementara Lana namanya dicoret dari pewaris, walaupun Jenifer tetap menjadi nama toko mereka yang juga adalah nama baptis Lana."

"Kalian benar-benar membuatku kagum tapi kesal karena menyimpan rahasia ini begitu rapih." Tapi TUHAN mampu melakukan cara-Nya yang ajaib untuk mendatangkan kebaikan yang luar biasa." Ayub bahkan merahasiakan ini semua dariku, apakah dia tidak mempercayai aku orang yang melahirkannya?" Ayub... Ayub. Tangisan Oma Hada sambil memegang dadanya.

Diruang tamu , para orangtua membahas semuanya secara mendetail dan kronologi Tuan Ayub memohon kepada sahabatnya Simon untuk menjaga Lana. Begitu banyak rahasia yang disimpan mama Lana, tetapi dia mampu berubah dari seorang putri yang sangat disayang menjadi pekerja kasar begitu juga papa Simon.

Nanapun tersadar, dia menatap Nathan dan kemudian Belsazar. Ketika Belsazar mendekat dan ingin memeluknya , dengan cepat Nana menghindar.

"Na, aku adalah kakak sepupumu, jangan takut kasih sayangku telah berubah menjadi kakak kepada adik." ucap Nathan.

" Aku akan pergi jauh dari semuanya, karena begitu berat mengubah perasaanku kepada Ka Ar. Aku telah salah mencintai orang, mana bisa kita menikah, sementara aku telah menaruh harapan menjadi istrimu." menatap Belsazar.

mereka membiarkan Nana berpikir seperti itu dan mengajaknya untuk bergabung di ruang tamu bersama orangtua.

"Ma, terima kasih telah melahirkanku." Pa, terima kasih telah mencintaiku dengan tulus. Berlutut didepan keduanya. Mereka memeluknya erat.

1
Listya ning
Haaii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Cevineine
Lanjut Thorr👍
Thithi: Baik, terima kasih dukungannya🙏🥰
total 1 replies
Marcel Jawan
hahaha lucu hub mama dan anak
Marcel Jawan
seru bikin penasaran
Marcel Jawan
keren
Thithi
Terima kasih. Mohon dukunganya🙏
Farah Syaikha
Penulisnya jenius! 🌟
Thithi: Terima kasih 😊
Mohon dukungannya🙏
Thithi: Terima kasih. Mohon dukungannya🙏
total 2 replies
María Paula
Puas banget!
Thithi: Terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!